Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENCATATAN

DAN PELAPORAN PASIEN OPERASI


No. Dokumen
No.Revisi Halaman
RS. BHAYANGKARA MAKASSAR SPO/
Jl. Letjen Mappaoudang No.63
01 1/4
PAB/VIII/2016
Makassar
DASAR HUKUM Disahkan,
1. Undang-undang Republik Indonesia KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2. Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Tanggal Terbit
Sakit. 2 Januari 2018
3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun dr. ARIS BUDIYANTO, Sp.THT
2011 tentang Susunan Organisasi dan KOMISARIS BESAR POLISI NRP.65040886
Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Mendokumentasikan seluruh tindakan medik yang
PENGERTIAN
dilakukan terhadap pasien di kamar bedah
Terlaksananya pelayanan medis di Kamar Bedah secara
TUJUAN
optimal dan terkoordinasi dengan baik.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Bhayangkara
Makassar NO : Kep/187/VII/2016 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Instalasi Bedah Sentral di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar
1. Petugas kamar operasi yang menerima pasien
menginput kedalam computer seluruh identitas
pasien yang meliputi :
- Nama pasien
- Umur
- Jenis kelamin
- No.MR
- Diagnose

PROSEDUR - Jenis operasi


- Jenis anestesi
- Jam operasi
- Dokter operator
- Dokter anestesi.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENCATATAN
DAN PELAPORAN PASIEN OPERASI
No. Dokumen
No.Revisi Halaman
RS. BHAYANGKARA MAKASSAR SPO/
Jl. Letjen Mappaoudang No.63
01 2/4
PAB/VIII/2016
Makassar
2. Petugas kamar operasi yang menerima pasien
menyiapkan blangko- blangko yang harus di isi
seperti :
- Blangko laporan operasi
- Laporan anestesi
- Laporan infeksi luka operasi (ILO)
- Catatan bahan habis pakai untuk keperluan
administrasi
- Laporan patologi anatomi untuk mengirim
specimen ke laboratorium (jika ada specimen
yang akan dikirim)
- Blangko resep
3. Seluruh blangko-blangko tersebut dituliskan identitas
pasien seperti tertera pada no.1
PROSEDUR
4. Dokter Operator mencatat laporan operasi pada
blangko laporan operasi meliputi :
- Diagnosa pasca operasi
- Nama tim bedah ( dokter operator, dokter anestesi,
assisten bedah, instrumen, sirkuler dan perawat
anestesi )
- Nama prosedur tindakan pembedahan yang telah
dilakukan dari awal sampai akhir dengan lengkap
dan rinci
- Mengisi laporan patologi anatomi pada blangko PA
jika ada spesimen yang akan di periksa
- Catatan spesifik ; adanya komplikasi atau tidak
adanya komplikasi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENCATATAN
DAN PELAPORAN PASIEN OPERASI
No. Dokumen
No.Revisi Halaman
RS. BHAYANGKARA MAKASSAR SPO/
Jl. Letjen Mappaoudang No.63
01 3/4
PAB/VIII/2016
Makassar
- Membuat resep obat pasien sesuai terapi yang
diberikan.
- Penulisan tanggal operasi, waktu mulai dan selesai
operasi serta
- Tanda tangan dokter yang bertanggung jawab (
operator )
5. Dokter anestesi mencatat semua tindakan anestesi
yang dilakukan serta obat-obat yang diberikan dari awal
premedikasi hingga selesai operasi dengan lengkap
dan rinci dalam blangko catatan anestesi
6. Perawat sirkuler berkolaborasi dengan perawat
instrument mencatat semua bahan habis pakai yang
dipergunakan selama operasi, mencatat jumlah
instrument dan jumlah kasa sebelum dan
PROSEDUR
sesudahoperasi
7. Perawat anestesi mencatat semua obat-obatan yang di
pakai sejak induksi berlangsung, selama anestesi
berlangsung sampai berakhirnya tindakan anestesi
dalam blangko catatan anestesi pasien dan mencatat
observasi yang dilakukan pada pasien dari praanestesi
sampai post anestesi meliputi :
- Tanda –tanda vital pasien
- Jumlah perdarahan dan urin
- Kebutuhan cairan pada pasien ( output dan input
cairan )
- Kebutuhan pemberian tranfusi
Obat-obat dan atau zat reversal yang dipergunakan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENCATATAN
DAN PELAPORAN PASIEN OPERASI
No. Dokumen
No.Revisi Halaman
RS. BHAYANGKARA MAKASSAR SPO/
Jl. Letjen Mappaoudang No.63
01 4/4
PAB/VIII/2016
Makassar
8. Petugas kamar bedah mengirimkan spesimen yang
akan di PA kan ke laboratorium dengan mencatatkan
terlebih dahulu kedalam buku ekspedisi pengiriman
PA dan ditanda tangani oleh ke 2 belah pihak
PROSEDUR (petugas kamar bedah dan petugas laboratorium)
9. Seluruh dokumen dimasukkan dalam status medis
pasien.
10. Seluruh status medis pasien harus dilengkapi
sebelum pasien meninggalkan ruangan pemulihan.

UNIT TERKAIT IBS

Anda mungkin juga menyukai