Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BATOLA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP BERANGAS
Jl. Berangas Barat rt 15 Kec. Alalak Kab. Barito Kuala 70582

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BERANGAS


NOMOR : 39.213/SK/8.1/UKP/Brg/2016

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM

KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BERANGAS

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit dan


peningkatan pelayanan klinis di Puskesmas Rawat Inap
Berangas, maka perlu dilakukan pengembangan dan
pelayanan klinis yaitu melelui pelayanan laboratorium
puskesmas.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka perlu di
susun kebijakan Kepala Puskesmas Rawat Inap Brangas
tentang pelayanan Laboratorium Puskesmas Rawat Inap
Berangas.
Mengingat : 1. Undang-Undang No.25 Tahun 2009, tentang Pelayanan
Publik;
2. Undang-Undang No.36 Tahun 2009, tentang kesehatan;
3. Undang-Undang No.23 Tahun 2013, tentang Pemerintah
Daerah;
4. Peraturan Menteri kesehatan No.37 Tahun 2012, tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.71 Tahun 2013, tentang
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014, tentang
Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No.46 Tahun 2015, tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
8. Pedoman Penyususnan Dokumen Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Tahun 2015

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP


BERANGAS TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS RAWAT INAP BERANGAS
KESATU : Kebijakan pelayanan laboratorium di Puskesmas Rawat Inap
Berangas sebagaimana tercantuk dalam lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Berangas
Pada tanggal 04 Mei 2016
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP
BERANGAS,

MIMBARWATI KABIR
Lampiran keputusan kepala puskesmas Rawat
inap berangas Nomor
39.213/SK/8.1/UKP/Brg/2016
Tentang : pelayanan laboratorium puskesmas
rawat inap berangas

1. JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS RAWAT INAP


BERANGAS
No SPESIMEN JENIS PEMERIKSAAN
Darah Hematologi :
 Darah lengkap (Hb, lekosit, jenis lekosit,
Ht, Trombosit)
 Hb Sahli
 Golongasn Darah
 LED
Kimia Darah :
1  Asam Urat
 Gula Darah
 Kolesterol
Serologis :
 Widal
 HIV
Parasitologi :
 Malaria
Urin Urinalisa
2  Urin Rutin (Albumin, Reduksi, Sedimen)
 PPTes
Feses Feses Rutin
3  Makroskopis
 Mikroskopis
4 Sputum / Dahak BTA ( Bakteri Tahan Asam )
Duh Tubuh Bakteriologi :
5
 Suspek GO
6 Kerokan Kulit Hipa / Jamur

2. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompetensi, yaitu :


analisa kesehatan dan petugas dengan minimal lulusan D3 analisa kesehatan.
3. Hasil pemeriksaaan harus diinterpretasi oleh petugas yang terlatih dan
berkompeten.
4. Pemeriksaaan laboratorium untuk untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan harus
dipandu dengan prosedur mulai dari permintaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan spesimen, pemeriksaan sampai penyerahan
hasil.
5. Untuk pemeriksaan kasus-kasus berisiko tinggi diatur sesuai spesimen bahan
pemeriksaan laboratorium yang diperiksa dan dilakukan sesuai prosedur yang
berlaku.
6. Petugas pemeriksaan laboratorium wajib menggunakan alat perlindungan diri.
7. Bahan-bahan berbahaya beracun harus disimpan secara aman menurut
ketentuan yang berlaku
8. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan laboratorium harus di kelola
sebagai limbah infeksius
9. Reagensia dan bahan lain terkait pemeriksaan harus tersedia sesuai dengas
jenis pemeriksaan yang disediakan.
No NAMA REAGEN DAN BAHAN LAIN
1 Ziehl Neelsen Set
2 Minyakemersi
3 Alkohol 70 %
4 NaCL 0,9%
5 KOH 10%
6 Eosin 2 %
7 Na-Citra 3,8%
8 Giemsa
9 Aquadest
10 Diluent Hematologi
11 LyzeHematologi
12 R / Gula Darah
13 R / Asam Urat
14 R / Kolesterol
15 Strip tes urin
16 HCL 0,1 N
17 EDTA 10 %
18 Spritus
19 Larutan pemutih / hipocloride
20 Kapas Lidi (Cottonbut) Steril
21 Tabung mikrokapiler hematokrit
22 Hand Soap Dettol
23 Stick Pptes
24 Widal Test (O-H, A-O, B-O)
25 HIV Rapid Test
26 TP Rapid Test
27 Golongan Darah A, B, O
28 Spuit
29 Alkohol swab

10. Reagensia harus disimpan dengan pelabelan yang jelas dan pada tempat dan
suhu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
11. Ketersediaan reagen wajib wajib dievalusai paling lambat sebulan sekali
12. Hasil pemeriksaan laboratorium harus sererahkan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan sebagai berikut
No JENIS PELAYANAN LABORATORIUM STANDAR WAKTU
1 Hb Sahli 15 Menit
2 Golongan Darah 6 Menit
3 Malaria / DDR 90 Menit
4 Gula darah 8 Menit
5 Asam urat 8 Menit
6 Kolesterol 8 Menit
7 Darah Rutin (Hams Analyzer) 20 Menit
8 LED 130 Menit
9 Widal 35 Menit
10 Protein Urin 5 Menit
11 Reduksi Urin 5 Menit
12 Sedimen Urin 15 Menit
13 Pptes 6 Menit
14 BTA 180 Menit
15 DUH Tubuh 60 Menit
16 Feaces Rutin 60 Menit
17 Anti HIV Test 25 Menit
18 Anti TP Rapid Test 25 Menit

13. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus di lengkapi dengan nilai rujukan
yang menjadi rujukan tiap pemeriksaan
14. Hasil pemeriksaan ugent haru sdi sampaikan segera kepada tenaga kesehatan
yang meminta dalam waktu paling lambat 60 menit setelah hasil di peroleh
15. Penetapan rentang nilai rujukan dan kriteria acuan penetapan nilai ambang kritis
pada tiap tes pemeriksaan laboratorium ditetapkan sebagaimana berikut :

HEMATOLOGI
PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN NILAI KRITIS
Hemoglobin Sahli Lk = 14.0 – 16.0 gr %
≤ 7.0 gr %
Pr = 12.0 – 14.0 gr %
≥ 21.0 gr %
Hemoglobin ( Analyzer) Lk.Pr = 11.6 – 16.5 gr %
Hematokrit (HCT) 35.0 – 55.0 % ≤ 21.0 % - ≥ 65,0 %
≤ 20.000/ mm
Trombosit (PLT) 150 - 400 109/ I
≤ 1000000/ mm
≤ 2000 / mm
Lekosit (WBC) 3.5 – 10.0 109 / I
≥ 40. 000 / mm
Lk = 0 - 10 mm / Jam
LED
Pr = 0 - 20

KIMIA DARAH
PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN NILAI KRITIS
Kolesterol Total < 200 mg/dl
Lk = 2.0 – 7.0 mg/dl
Uric Acid
Pr = 2.0 – 6.0 mg/dl
Glukosa Puasa 70 – 110 mg/dl
≤ 40 gr/dl
Glukosa 2 jam PP <140 mg/dl
≥ 450 gr/dl
Glukosa Sewaktu <140 mg/dl

SEROLOGI
PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN
Widal :
Salmonella Typhi O Negatif
Salmonella Paratyphi A - O Negatif
Salmonella Paratyphi B – O Negatif
Salmonella Typhi H Negatif
Rapid Test HIV Non Reaktif
Rapid Test Syiphilis (TP Rapid) Non Reaktif

URINALISA
PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN
Warna Kuning
Kejernihan Jernih
pH 5.0 - 7.0
Protein Negatif
Reduksi Negatif
bilirubin Negatif

Sedimen
Eritrosit 0 – 1 / LPB
Lekosit 0 – 3 / LPB
Silinder Negatif
kristan Negatif
Epitel Negatif
PP Tes

FAECES
PEMERIKSAAN NILAU RUJUKAN
Warna Kuning
Konsistensi
lendir Negatif
Darah Negatif
Eritrosit 0 – 1 / LPB
Lekosit 0 – 1 / LPB
Amoeba Negatif
Telur Cacing Negatif

SPUTUM DAN DUH TUBUH


PEMERIKSAAN BILAU RUJUKAN
BTA Negatif
kandida Negatif
Trichomonas Vaginalis Negatif
PMN Negatif
Diplokokus Negatif

16. Hasil pemeriksaan laboratorium krisis harus disampaikan segera kepada tenaga
kesehatan yang meminta
17. Harus dilakukan kendali mutu layanan laboratorium dengan pemantapan mutu
internal dan pemantapan mutu eksternal
18. Program peningkatan mutu layanan laboratorium harus disusun dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari program peningkatan mutu puskesmas dan
keselamatan pasien
19. Risiko dalam pelayanan laboratorium harus di identifikasi dan di tindak lanjuti
20. Untuk menciptakan keamanan dan keselamatan pasien maupun petugas perlu di
lakukan penanganan dan pembuangan bahan berbahaya.

Ditetapkan di Berangas
Pada tanggal 04 Mei 2016
KEPALA PUSKESMAS RAWAT
INAP BERANGAS,

MIMBARWATI KABIR

Anda mungkin juga menyukai