DIARE
DISUSUN OLEH :
NUROKHIM
1607083
A. Pengertian
Diare merupakan keadaan ketika individu mengalami atau berisiko
mengalami defekasi berupa feses cair atau feses tidak berbentuk dalam
frekuensi yang sering. (Carpenito & Lynda Juall, 2012)Diare adalah
pasase feses yang lunak dan tidak berbentuk. (Herlman & Heather, 2012)
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa diare
merupakan situasi dimana seorang individu mengalami sensasi rasa sakit
perut seperti melilit atau mulas kemudian defekasi berupa feses yang encer
atau lunak dan tidak berbentuk serta dikeluarkan secara terus- menerus
dengan frekuensi lebih dari 3 kali
C. Klasifikasi
Menurut (Nurarif Huda Amin & Kusuma Hardhi, 2015) diare dapat
diklasifikasikan berdasarkan:
1. Lama waktu diare:
a. Akut :Berlangsung kurang dari 2 minggu
b. Kronik :berlangsung lebih dari 2 minggu
2. Mekanisme patofisiologis: osmotik atau sekretorik dll
3. Penyebab infeksi atau tidak: infeksi atau non infeksi
4. Penyebab organik atau tidak: organik atau fungsional
D. Patofisiologi/Pathway
1. Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga
terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga
usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk
mengeluarkannya sehingga timbul diare.
2. Gangguan sekresi
Akibat gangguan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan
terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan
selanjutnya diare tidak karena peningkatan isi rongga usus.
3. Gangguan motilitas usus
Hiper akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk
menyerap makanan, sehingga timbul diare, sebaliknya jika peristaltik
usus menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang
selanjutnya dapat menimbulkan diare pula.
4. Patogenesis diare akut :
a. Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus
setelah berhasil melewati rintangan asam lambung.
b. Jasad renik tersebut berkembangbiak (multiplikasi) di dalam usus
halus.
c. Oleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin diaregenik)
d. Akibat toksin hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan
diare.
5. Patogenesis diare kronis :
Lebih komplek dan faktor-faktor yang menimbulkan wabah infeksi,
bakteri, parasit, malabsorbsi, malnutrisi, dll. Sebagai akibat diare baik
akut maupun kronis akan terjadi :
a. Kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi) yang mengatakan
terjadinya gangguan keseimbangan asam basa (osidosis, metabolik,
hipokalamia).
b. Gangguan gizi sebagai akibat kelaparan (masukan makanan
kurang, pengeluaran bertambah).
c. Hipoklikemia
d. Gangguan sirkulasi darah.
Phatway
Infeksi Makanan
Diare
Radang usus
Hilang cairan
elektrolit berlebihan
Hipetermi
Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
Dehidrasi
F. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif: Diare
2. Hipertemia berhubungan dengan Dehidrasi
G. Rencana Tindakan Keperawatan Berdasarkan NIC, NOC
Carpenito, & Lynda Juall. (2012). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8.
Definisi Dan Klasifikasi. Jakarta: EGC.
Nim : 1607083
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari kamis 16 November 2017 Ruang Gama Rumah
sakit secara
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama :An. A
Umur :7 bulan
Jenis Kelamin :Laki-laki
Agama :Islam
Suku Bangsa :Suku Jawa, Bangsa Indonesia
Status Perkawinan :Belum Kawin
Pendidikan Terakhir :Tidak ada
Pekerjaan :Tidak ada
Alamat :Kebun harjo 9/6 Semarang
No. RM :47465
Tanggal Masuk RS :16-11-2017 Jam 03.00 WIB
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Diare 5 kali sehari Muntah 1 kali sehari, panas
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Suah 2 hari pasien diare, sebelumnya sudah periksa di dr. Spesialis
anak di rumah sakit yang sama untuk rawat jalan namun belum ada
perbaikan kemudian jam 03.00 malam pasien dibawa ke UGD RS.
Panti Wilasa Dr. Cipto semarang karena lemas dan rewel terus,
diare sudah 5 kali dalam 1 malam
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit lain seperti asma, dan
pasien belum pernah opname sebelumnya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak pernah ada keluarga yang mempunyai penyakit seperti
pasien
5. Genogram
Pasien merupakan anak ke 1, orang tua laki-laki dari pasien 4
bersaudara dengan rincian 2 laki laki dan 2 perempuan dan
merupakan anak ke 3 sedangkan ibu yaitu 2 bersaudara yang
satunya berjenis kelamin laki-laki dan satunya berjenis kelamin
perempuan dan ibu pasien sendiri merupakan anak yang ke dua
2. Pemeriksaan Diagnostik
Tidak dilakukan pemeriksaan
3. Terapi medikasi
TANGGAL DAN WAKTU
NAMA DOSIS INDIKASI 16-11-2017 17-11-2017
NO
OBAT
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 Zink 1x1 Vitamin √ √ √ √ √ √
Cth mineral untuk
diare
2 Colistin 3x150. Antibiotik √ √ √ √ √ √
untuk bakteri
000
gram negatif
3 Tempra 3x0,6 Untuk √ √ √ √ √ √
demam
4 Nipe 3x0,4 Obat demam √ √ √ √ √ √
dan obat pilek
4. Tanda-tanda vital
TANGGAL DAN WAKTU
JENIS 16-11-2017 17-11-2017
NO
PEMERIKSAAN
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 Tekanan Darah - - - -
2 Suhu - -
3 Nadi - - - -
4 Pernafasan - - - -
II. ANALISA DATA
DATA INTERPRESTASI MASALAH
NO
(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI) (PROBLEM)
Ds:
Orang tua pasien mengatakan
pasien diare 5 kali dalam
semalam
Do:
Membran mukosa mulut/kulit Kekurangan kehilangan cairan
1
kering volume cairan aktif: Diare
Turgor kulit kurang baik
Nadi 130x/menit
Suhu tubuh 38,3oC
Belum BAK dalam 1 malam
Mata, UUB cekung
Ds:
Orang tua pasien mengatakan
pasien demam
2 Do: Hipertemia Dehidrasi
Suhu 38,3oC
nadi 130x/menit
Frekwensi pernafasan 30 kali/
menit
HARI
NO TANDA
TANGGAL RESPON PERKEMBANGAN
DP TANGAN
PUKUL
S :orang tua pasien mengatakan pasien sudah tidak
diare
DX Jumat,17-
O :BAB 2x sehari
1 11-2017
A :masalah sebagian teratasi
P :lanjutkan intervensi
S :orang tua pasien mengatakan pasien sudah tidak
demam
DX Jumat,17-
O :suhu tubuh 36,5oC
2 11-2017
A :masalah sebagian teratasi
P :lanjutkan intervensi