Anda di halaman 1dari 5

Generasi Muda lebih senangTerhadap Budaya barat dan Solusi Pemecahannya

Tidak terkendalinya aksi imoral yang dilakukan para generasi muda serta pudarnya nilai-nilai budaya
tradisional yang dulu dipegang teguh oleh para tetua, cukup memprihatinkan dan mengkhawatirkan.
Berbagai faktor menyebabkan generasi muda Indonesia mulai melupakan nilai-nilai tersebut dan
penyebab utamanya yaitu masuknya budaya asing dalam kehidupan masyarakat tanpa adanya filterisasi
secara seksama.

Pesatnya perkembangan jaman yang disertai perkembangan IPTEK ternyata tidak selamanya
menguntungkan bangsa. Melalui inilah budaya asing mulai menyisip masuk dan mengolah cara pikir
masyarakat, salah satu target terbesarnya adalah generasi muda. Pemerintah dan generasi muda
seharusnya dapat memilih dan memilah sendiri mana yang seharusnya ditinggalkan dan mana yang
dapat diaplikasikan dalam kehidupan, terutama dalam kebudayaan lokal.

Realita sekarang menunjukkan para generasi muda lebih memilih budaya asing disebabkan kurangnya
perhatian dari masyarakat untuk terus mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam kehidupan.
Pendapat yang menyatakan bahwa budaya tradisional dianggap kolot seakan disetujui oleh sebagian
besar masyarakat. Inilah yang mengikis budaya tradisional da akhirnya malah dilupakan oleh
masyarakat.

Contoh yang dapat kita lihat adalah dari segi berpakaian. Umumnya, generasi muda saat ini lebih
mengutamakan kemewahan yang nantinya dapat menunjukkan status social atau kasta mereka masing-
masing. Atau contoh lainnya, merebaknya penggunaan internet yang justru dipergunakan sebagai
transaksi illegal maupun situs porno yang akibatnya bisa merusak generasi kita. Tidak hanya itu, di
berbagai sekolah pun sudah mulai mengganti kegiatan ekstrakurikuler gamelan menjadi ekstrakurikuler
band. Juga di saluran televise nasional mulai menghentikan pertunjukan wayang kulit menjadi
pertunjukan musik modern. Walaupun begitu, ada juga yang memodernisasikannya dengan
kemunculan komedi tradisional modern, misalnya Opera Van Java.

Padahal jika kita menelusuri lebih lanjut, budaya tradisional Indonesia mempunyai corak khas
dibandingkan budaya asing tersebut. Corak khas dari budaya tradisional tampil melalui unsur
kebudayaan fisik, adanya pranata-pranata dari suatu pola sosial khusus serta adanya perbedaan suatu
tema budaya khusus yang dianut masyarakatnya. Hal inilah yang menyebabkan budaya Indonesia lebih
mencolok dan dapat dibedakan dari budaya asing lainnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya
tradisional menekankan untuk terciptanya kesatuan manusia yang merasakan keterikatan oleh
keseragaman.

Keterikatan inilah yang nantinya dapat mengontrol cara pemikiran masyarakat untuk terus berada
dalam jalur yang sesuai dengan ideologi nasional Indonesia. Sehingga komunikasi antara manusia dan
mobilitas manusia yang semakin meluas seharusnya dapat meningkatkan nilai-nilai budaya tradisional.
Beberapa solusi mengantisipasi hal ini adalah :

 Bersikap kritis terhadap budaya asing yang merusak.

 Meningkatkan pengetahuan dan teknologi yang disertai peningkatan iman dan takwa.

 Menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat.

 Menanamkan dan mengamalkan ajaran agama.

 Melaksanakan supremasi hukum.

 Selektif terhadap segala budaya asing.

Cara ini dapat kita lakukan melalui ceramah, dialog, diskusi maupun penyampaian melalui media
elektronik dan media cetak, misalnya :

 Melalui keteladanan, yaitu memberikan contoh sikap perilaku yang mengutamakan


kepentingan nasional sehingga muncul rasa nasionalisme. Contohnya, mengadakan upacara
tiap hari Senin atau memberikan penghargaan bagi para penari tradisional.

 Edukasi, yaitu memberikan pendidikan formal maupun informal kepada seluruh lapisan
masyarakat terutama generasi muda. Contohnya, mendirikan ekskul tari tradisional di sekolah.

 Menciptakan komunikasi demi terciptanya kesatuan pemahaman tentang nilai budaya.


Contohnya, mengadakan pertunjukan wayang kulit yang isi ceritanya tentang moral kehidupan.

 Melaksanakan pengelolaan kebudayaan. Contohnya, mendirikan museum batik yang terdiri dari
seluruh hasil karya batik Indonesia.

Dengan antisipasi tersebut, diharapkan nantinya generasi muda akan berminat kepada kebudayaan
tradisional ketimbang budaya asing yang kini mulai merusak tata cara pergaulan mereka.

Referensi :

http://stdln.blogspot.com/2011/04/pengaruh-budaya-asing-terhadap-generasi.html

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Kamaluddin, Rusman. Modul Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas Gunadarma.

Ø Peranan Pemerintah

Dalam konteks ini pemerintah berfungsi sebagai pengayom dan pelindung bagi warganya, sekaligus
sebagai penjaga tata hubungan interaksi antar kelompok-kelompok kebudayaan yang ada di Indonesia.
Namun sayangnya pemerintah yang kita anggap sebagai pengayom dan pelindung, dilain sisi ternyata
tidak mampu untuk memberikan ruang yang cukup bagi semua kelompok-kelompok yang hidup di
Indonesia. Misalnya bagaimana pemerintah dulunya tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok
sukubangsa asli minoritas untuk berkembang sesuai dengan kebudayaannya. Kebudayaan-kebudayaan
yang berkembang sesuai dengan sukubangsa ternyata tidak dianggap serius oleh pemerintah.
Kebudayaan-kebudayaan kelompok sukubangsa minoritas tersebut telah tergantikan oleh kebudayaan
daerah dominant setempat, sehingga membuat kebudayaan kelompok sukubangsa asli minoritas
menjadi tersingkir , dan dalam masalah ini harus ada seseorang yang bertanggung jawab menyelesaikan
masalah di dalam pemerintah serta kita sebagai penerus bangsa juga ikut serta dalam menyelesaikan
masalah ini.
Pemerintah hendaknya dapat mengambil kebijakan strategis melalui penataan ulang sistem pendidikan
terutama mengenai pengaturan kurikulum. Umumnya di setiap sekolah menerapkan sistem pengajaran
pengetahuan mengenai ilmu keagamaan kepada para remaja sekolah dengan waktu yang berjalan
selama dua jam dalam se-minggu saja. Tentu saja ini kurang memadai waktunya untuk mengharapkan
sebuah perubahan prilaku siswa sehingga memerluikan penambahan jam pelajaran atau kreatifitas guru
bidang studi tersebut dalam bentuk kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah seperti kegiatan
pengajian atau kajian-kajian tematik menurut pandangan agama.

Sebaiknya pemerintah menata ulang sistem pendidikan dan mendorong kreatifitas guru bidang studi.
Mengenai pelajaran dan pemahaman keagamaan sesungguhnya tidak hanya terpaku pada bidang study
agama yang dinilai waktunya kurang memadai tersebut tetap setiap guru mata pelajaran umum juga
dapat memasukkan nilai-nilai agama ketika mengajar di hadapan siswanya. Misalnya, mata pelajaran
geografi, guru dapat menjelaskan kekuasaan Tuhan menciptakan langit dan bumi, sejarah perjuangan
nasional yang dipelopori atau dimpin oleh ulama atau pejuang Islam seperti Pengeran Diponegoro,
Sultan Hasanuddin dan lainnya. Tokoh-tokoh pejuang tersebut sekaligus merupakan bentuk perlawan
terhadap penjajahan negara asing yang inin menguasai wilayah dan sumber daya ekonomi Indonesia
juga sekaligus menyebarkan kebuadyaannya.

Ø Peranan Tokoh Agama dan Budaya

Peranan para ulama dan budayawan melalui program kerja organisasi keaagamaan dan sanggar-
sanggar budaya sangat strategis untuk menangkal masuknya budaya asing dalam masyarakat khususnya
kalangan generasi muda. Keterlibatan para tokoh agama dan budaya melalui program kerja organisasi
keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan yang lainnya dapat diarahkan pada
pembuinaan remaja agar memiliki ketahanan budaya yang berbasis agama.

Begitu juga peranan para budayawan dan seniman melalui organisasi atau sanggar seni dapat
merancang program kerja yang diminati oleh kalangan remaja sehingga mereka tidak tertarik dengan
budaya hura-hura yang datang dari budaya asing.

Kalau hal ini dapat diperankan secara maksimal oleh para tokoh agama dan budayawan, maka pola
pembinaan generasi muda dapat diarahkan kepada penanaman nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama
yang lebih terarah dan terukur, baik dari kegiatan-kegiatan internal sekolah seperti pada proses belajar-
mengajar maupun di luar sekolah seperti remaja masjid, kesenian dan budaya. Dengan adanya
kebijakan ini remaja juga dapat berinterksi sosial secara langsung dengan masyarakat sebagai pelaku
sosial.

Ø Peranan orang tua dan keluarga

Peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain mengawasi anak-anak dan dengan siapa dia bergaul,
tetapi sesekali orang tua harus turun langsung mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai anak-
anaknya bisa salah gaul. Pada masyarakat modern, seorang remaja sangat tergantung pada cara orang
tua atau keluarga mendidiknya. Melalu interaksi dalam keluarga, remaja akan mempelajari pola
perilaku, sikap, keyakinan dan cita-cita dan nilai dalam keluarga dan masyarakat.

Ø Lembaga pemerintah yang berperan

Menteri pendidikan dan kebudayaan memiliki tugas menyelenggarakan urusan di bidang pendiidikan
dan kebudayaan yang meliputi merumuskan menetapkan melaksanakn kebijakn di bidang pendidikan
dan kebudayaan , mengelola barang milik Negara yang menjadi tanggung jawab kementrian pendidikan
dan kebudayaan , mengawasi atas pelaksanaan tugas di lingkungan kementrian pendidikan dan
kebudayaan , melaksanakn bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan kementrian
pendidikan dan kebudayaan di daerah serta melaksanakan kegiatan teknis yang berskala nasional.
Sehingga Menteri pendidikan dan kebudayaan memiliki peran besar dala masalah ini.

Ø Kebijakan alternatif

Kebijakan yang di himpun

1. Di butuhkan kebijakan yang bisa mengalihkan budaya-budaya yang menarik perhatian para remaja
di Indonesia sehingga para remaja Indonesia mencintai budaya sendiri. Seperti misalnya permasalahan
dalam informasi-informasi yang di dapat kebanyakan adalah informasi yang berasal dari luar Indonesia
yang belum tentu itu baik untuk budaya Indonesia. Dalam penerimaan Informasi terlalu banyak dalam
stasiun-stasiun Televisi yang mengungkapkan budaya-budaya di luar Indonesia misalnya
Bollystarvaganza dan banyak drama korea yang di tayangkan di banyak stasiun tv Indonesia .

Kebijakan “Setiap stasiun televisi di wajibkan memfilter semua hal sebelum di tayangkan di televise dan
dimungkinkan dengan televisi bisa meningkatkankecintaan budaya Indonesia”

2. Kebijakan memakai batik akan meningkatkan rasa cinta kita terhadap kebudayaan Indonesia
karena batik merupakan icon Indonesia , dengan kebijakan memakai batik maka akan mengurangi
pengaruh trend pakaian dari luar negeri .

3. Mengkolaborasi kebiasaan para remaja yang menggunakan teknologi terkini dengan kebudayaan
Indonesia , misalnya game-game diisi dengan tokoh-tokoh pewayangan

4. Mengadakan pameran yang menampilkan hasil kebudayaan Indonesia , sehingga dapat


menambah pengetahuan remaja akan kayanya budaya Indonesia

Ø Keuntungan dan kerugian kebijakan

1. Keuntungannya akan banyak budaya Indonesia yang ditampilkan di tv sehingga meningkatkan


pengetahuan , wawasan kecintaan budaya Indonesia di kalangan remaja , dan mengalihkan minat
remaja dari kebudayaan asing menuju kebudayaan Indonesia . sedangkan kerugiannya mungkin banyak
stasiun tv mengalami penurunan penggemar penonton tv.

2. Keuntungan dari kebijakan ini banyak antara lain , meningkatkan kecintaan budaya Indonesia ,
pengusaha batik Indonesia mampu berkembang pesat dan mampu bersaing dengan produk-produk luar
negeri sehingga meningkatkan nilai eksport dan mengurangi nilai import , dengan banyaknya yang
memakai batik maka batik akan menjadi trend berpakaian remaja sehingga meningkatkan style batik ,
tidak ada kerugian jika menetapkan kebijakan ini .

3. Keuntungan tokoh-tokoh pewayangan yang sudah lama dilupakan dapat terkenal kembali ,
kebudayaanmuncul dan berkembang kembali ,dapat meningkatkan rasa kecintaan dan pengetahuan
akan tokoh-tokoh pewayangan , perusahaan yang memproduksikan game juga akan mendapat
keuntungan . tidak ada kerugian dari kebijakan ini

4. Keuntungan menambah pengetahuan akan budaya Indonesia , tidak ada kerugian dari kebijakan
ini
Ø KEBIJAKAN PUBLIK

Kebijakan yang dapat mengatasi masalah

1. Di butuhkan kebijakan yang bisa mengalihkan budaya-budaya yang menarik perhatian para remaja
di Indonesia sehingga para remaja Indonesia mencintai budaya sendiri. Seperti misalnya permasalahan
dalam informasi-informasi yang di dapat kebanyakan adalah informasi yang berasal dari luar Indonesia
yang belum tentu itu baik untuk budaya Indonesia. Dalam penerimaan Informasi terlalu banyak dalam
stasiun-stasiun Televisi yang mengungkapkan budaya-budaya di luar Indonesia misalnya
Bollystarvaganza dan banyak drama korea yang di tayangkan di banyak stasiun tv Indonesia .Kebijakan
“Setiap stasiun televisi di wajibkan memfilter semua hal sebelum di tayangkan di televise dan
dimungkinkan dengan televisi bisa meningkatkankecintaan budaya Indonesia.

2. Menetapkan kebijakan satu hari menggunakan bahasa karma inggil di setiap sekolah,hingga
mampu mengadakan lomba bahasa jawa di tingkat provinsi .

3. Setiap satu tahun sekali harus mau mengadakan festival yang mampu menampilkan kebudayaan
daerah masing-masing yang memberi manfaat dan pembelajaran pada remaja –remaja dan diharapkan
remaja ikut serta dalam festival.

Ø Keuntungan dan kerugian dari kebijakan

1. Keuntungannya akan banyak budaya Indonesia yang ditampilkan di tv sehingga meningkatkan


pengetahuan , wawasan kecintaan budaya Indonesia di kalangan remaja , dan mengalihkan minat
remaja dari kebudayaan asing menuju kebudayaan Indonesia . sedangkan kerugiannya mungkin banyak
stasiun tv mengalami penurunan penggemar penonton tv

2. Tidak ada kerugiansedikitpun tetapi banyak keuntungan

3. Keuntungan nya akan mendapatkan pengetahuan akan budaya Indonesia,kerugianya


mengeluarkan dana yang begitu besar.

Ø Kebaikan tidak melanggar peraturan perundang undangan kebikan-kebikajan tersebut tidak


melanggar peraturan perundang-undangan karena tidak merugikan siapapun dan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas para remaja akan pengetahuan budaya Indonesia .

Ø Tingkat atau lembaga pemerintah mana yang harus bertanggung jawab

1. Kebijakan tersebut masih di tingkat daerah yang bertanggung jawab adalah semua lembaga di
daerah bekerja sama mewujudkan kebijakan tersebut.

Rencana tindakan yang mencakup langkah-langkah yang dapat diambil agar kebijakan yang diusulkan
diterima dan dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini berupa penejelasan tentang:

Anda mungkin juga menyukai