Anda di halaman 1dari 2

Tahap 1

1. Novita Inawati Dewi : Koreksi bikarbonat natrium


2. Afit Ananda P : Ketonuria
3. Khoirunnisa : Hiperketonemia
4. Septi Firdayanti : Pola napas kusmaul
5. Rita Rahayu : Lab BGA
6. Umi Rokhmawati : NRM
7. Maryam Zunar : BE

Tahap 2

1. Chindy Febria R : Koreksi bikarbonat natrium adalah terapi yang diberikan sesuai advis
dokter
2. Putri Dwi Lailika : Ketonuria adalaah ada keton dalam urine
3. Reni Ariyanti : Hiperketonemia adalah kelebihan lemak dalam darah
4. Dina Muhyina : Pola napas kusmaul adalah pernapasan dalam
Rita Rahayu menambahkan : Pola napas kusmaul adalah pernapasan dalam tetapi frekuensi
dibawah normal
Viya menambahkan : pernafasan kusmaul pernafasan yang cepat dan dangkal terkadang
nafas berhenti.
5. Khoirunnisa : Lab BGA adalah gangguan asam basa untuk pemeriksaan pernafasan
6. Nindya Anggun : NRM adalah Nasal Rebreathing Mask
7. Viya : BE adalah Base Excess

Tahap 3

1. Reni Ariyanti : Frekuensi nafas dalam dibawah normal itu bagaiamana? Berapa nilai
normalnya?
2. Chindy F R : Mengapa Tn.Y diadviskan koreksi bikarbonat natrium?
3. Viya Nur Khasanah : Apa itu keton?
4. Putri D L : Apa hubungan DM dengan kesemutan?
5. Novita Inawati D : mengapa GCS E:2 M:2 V:2 padahal Tn.Y hanya mengalami luka saja?
6. Maryam Zunar : Disebutkan TTV TD:120/80 mmHg, tetapi mengapa bisa pasien mengalami
takikardi? Bagaimana hubungannya?
7. Nindya Anggun : Nilai normal BE berapa?
8. Rita Rahayu : apa fungsi dari koreksi bikarbonat natrium?

Tahap 4

1. Umi : Frekuensi nafas normal orang dewasa 16-20x/menit jika dibawah normal berarti
<16x/menit bisa diduga bradipnea
2. Viya :Koreksi bikarbonat natrium hanya dilakukan apabila ph <7.0 dan dihentikan jika ph
mencapai 7.2
Septy menambahkan : koreksi dilakukan secara perlahan dan benar
3. Rita Rahayu :

Keton adalah asam yang diproduksi tubuh ketika tubuh menggunakan lemak sebagai energi
bukan menggunakan karbohidrat karena gula dalam darah tinggi sehingga tidak produksi
insulin sebagai energi yang dihasilkan berasal dari lemak

4. Maryam Zunar dan Reni Ariyanti :

Gula dalam darah tinggi sehingga darah menjadi pekat. Ketika darah pekat beban
jantung meningkat saat memompa sehingga menyebabkan takikardi. Jantung yang
dibebankan bekerja berat terus menerus membuat jantung mengalami penururunan kerja
sehingga jantung memompa darah dengan lemah. Karena hal itu darah yang termpompa
sedikit sehingga sulit mencapai bagian ekskremitas/ bagian ujung-ujung tubuh.

Selain itu, meskipun ekskremitas teraliri darah, nutrisi dan O2 dalam darah yang dibawa
hanya sedikit karena darah pekat oleh gula, sehingga sel-sel dalam eksremutas kurang ?Dina
: Bisa jadi jika GCS menurun dicurigai adanya cidera kepala atau kelainan intrakranial yang
tidak bisa dilihat dari fisik luarnya saja . maka perlu dilakukan CT scan otak untuk
mewaspadai adanya cidera kepala

5. Karena pola nafas pasien tidak efektif sehingga menyebkan kebutuhan O2 dalam tubuh
berkurang, hal tersebut bisa jadi menyebabkan kerja jantung meningkat dan terjadi takikardi
6. Khoirunnisa : nilai BE normal adalah -2,0 s/d 2,0 mEq/L
7. Viya :Koreksi bikarbonat natrium hanya dilakukan apabila ph <7.0 dan dihentikan jika ph
mencapai 7.2

Septy menambahkan koreksi dilakukan secara perlahan dan benar

Anda mungkin juga menyukai