Anda di halaman 1dari 2

GASTRITIS

No. Dokumen : 9.2.2.2/SOP/UKP


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 16 Oktober 2017
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS ACHMAD SYAHLANI, SKM
KUALA PEMBUANG I NIP.19700622 199203 1 006

Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa dan sub mukosa
1. Pengertian lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri
atau bahan iritan lain
Sebagai acuhan untuk melaksanakan langkah-langkah penanganan penyakit
2. Tujuan
gastritis
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I
3. Kebijakan No. 9.2.2.1 / UPTD PKM-KP I/ SK-KAPUS / X / 2017 Tentang Standar Pelayanan
Klinis UPTD Puskesmas Kuala pembuang I
Permenkes RI no 5 Tahun 2014Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
4. Referensi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
A. Anamnesa untuk mengetahui gejala dan tanda klinis
Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas
Faktor Resiko:
1. Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis makanan yang pedas,
porsi makan yang besar
2. Sering minum kopi dan teh
3. Infeksi bakteri dan parasite
4. Penggunaan obat analgetik dan steroid
5. Usia lanjut
6. Alkoholisme
7. Stress

5. Prosedur 8. Penyakit Lainnya


B. Pemeriksaan Fisik
1. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat
2. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukanperdarahan saluran
hematemesis dan melena.
3. Biasanya pada psien dengn gastritis kronis konjungtiva tampak anemis
C. Terapi
1. Makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil, hindari makananan yang
meningkatkan asam lambung seeprti ko[pi teh dan makanan pedas
2. Peroral antara lain: ranitidin 150mg/kali, famotidine 20mg/kali, cimetidine
400mg/kali, omeprazole 20mg/kali, lansoprazole 30mg/kali, antasida
3x500mg/hari
Pasien datang

6. Diagram alir
Petugas melakukan
anamnesis

Petugas melakukan
Pemeriksaan Fisik

Petugas melakukan
penatalaksanaan

7. Unit terkait 1. Poli Umum

8. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai