Anda di halaman 1dari 4

Cara Kerja VPN

Normalnya, ketika Anda terhubung ke internet, sebetulnya sebelum dapat


mengakses suatu website, Anda akan terhubung dengan ISP (Internet Service
Provider), lalu barulah kemudian Anda dapat terhubung dengan website yang
dikehendaki. Semua lalu lintas data permintaan untuk website tersebut akan
melewati server ISP terlebih dahulu, dan juga bisa terlihat dari pihak ISP.

Cara kerja VPN


Ketika pengguna komputer menggunakan VPN untuk mengakses internet, maka
VPN bekerja untuk mengenkripsi data, sehingga hanya pengguna dan server VPN
yang mampu mengetahui lalu lintas data pengguna dan website apa saja yang
diaksesnya. Artinya, dengan begini ada beberapa hal yang ditimbulkan :
1. ISP Tidak Mengetahui Apa yang Dicari Pengguna di Internet
Pihak ISP tidak dapat melihat dan mengetahui data-data ini ,sebab data tersebut
telah dienkripsi oleh VPN. ISP juga tidak mengetahui website apa saja yang Anda
kunjungi, sebab semua aktivitas penjelajahan internet dilakukan melalui server VPN.
Dari sudut pandang ISP, hanya akan terlihat bahwa pengguna hanya terhubung
dengan server VPN.

2. Alamat IP yang Terlihat adalah IP server VPN


Sebuah server VPN bisa saja letaknya berada di negara yang berlainan dengan
negara pengguna komputer. Sehingga ketika misalnya Anda mengakses suatu
website menggunakan VPN, maka Anda akan teridentifikasi berasal dari negara
tempat server VPN tersebut berada. Siapapun yang berusaha untuk mencari jejak
penjelajahan internet dan aktivitas Anda hanya mampu menemukan jejak server
VPN saja, sehingga alamat IP Anda tetap aman.

3. Rasa Aman Untuk hotspot WiFi Publik


Sering memakai internet di kafe, restoran, atau hotel? Nyatanya, dengan
menggunakan WiFi publik, alamat IP Anda akan mudah sekali terdeteksi dan
disalahgunakan. Namun jika WiFi publik tersebut sudah menggunakan VPN, maka
Anda bisa bernafas lega, sebab jaringan internet antara gadget pribadi Anda dan
server VPN telah dienkripsi. Bahkan jika seorang hacker berusaha untuk mengambil
data pengguna, misalnya dengan menjebak pengguna tersebut dengan membuat
kloning hotspot, data milik Anda tetap aman karena telah melewati proses enkripsi.
4. Provider VPN Dapat Mengetahui Apa yang Anda Jelajahi
Pada dasarnya, ISP yang Anda gunakan yang sama sekali tidak memiliki komitmen
atau peduli untuk menjaga kerahasiaan data Anda, tidak seperti VPN provider yang
biasanya berkomitmen untuk menjaga privasi Anda. Secara umum, VPN juga cukup
fleksibel sebab mendukung berbagai macam protokol jaringan, mulai dari PPTP,
L2TP, IPSec, dan SOCKS. Protokol-protokol seperti ini membantu cara kerja VPN
demi memproses otentikasi. Selain itu, sebagai klien VPN, pengguna dapat
membuat sambungan, kemudian mengidentifikasi siapa saja yang diberikan
wewenang dalam jaringan. Jaringan VPN juga dapat ditingkatkan fitur keamanannya
dengan melakukan proses enkripsi.

https://www.kajianpustaka.com/2018/01/fungsi-jenis-dan-protokol-vpn-virtual-private-
network.html

Jenis-jenis VPN
Terdapat tiga jenis VPN, yaitu Access VPN, Intranet VPN dan Extranet VPN. Adapun
penjelasan ketiganya adalah sebagai berikut (Purbo, 2013):

1. Access VPN

Access VPN

Access VPN atau Virtual Private Dial-Up Network (VPDN) adalah koneksi user-to-LAN yang
digunakan sebuah perusahaan untuk para pekerjaanya yang membutuhkan koneksi ke
jaringan mereka dari berbagai lokasi remote. Remote Access VPN memungkinkan pekerja
untuk mengakses data-data dan segala sumber daya dimanapun mereka berada.
2. Intranet VPN

Intranet VPN

Intranet VPN atau site to site VPN merupakan VPN yang digunakan untuk menghubungkan
antara kantor pusat suatu perusahaan dengan kantor cabang atau kantor pembantu melalui
shared network menggunakan koneksi yang permanen (dedicated). Tujuan penggunaan
intranet VPN agar administrative control berada sepenuhnya di bawah satu kendali.

3. Extranet VPN

Extranet VPN

Extranet VPN merupakan VPN yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor
dengan pihak luar seperti pelanggan, suplier, rekan bisnis, atau suatu komunitas ke dalam
jaringan internal dengan menggunakan koneksi Dedicated. Dengan adanya Extranet VPN
perusahaan-perusahaan yang terlibat dapat berkomunikasi serta bertukar informasi secara
cepat, mudah, tapi dalam sistem keamanan yang terjamin.

Protocol VPN
Protocol yang bekerja pada jaringan VPN adalah sebagai berikut:

a. Point to Point Tunneling Protocol (PPTP)


PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari
remote client ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP.
PPTP merupakan protokol jaringan yang mengubah paket PPP menjadi IP datagram agar
dapat ditransmisikan melalui internet.

b. Layer 2 Tunnelling Protocol (L2TP)


L2TP adalah tunneling protokol yang memadukan dua buah tunneling protokol yakni L2F
(Layer 2 Forwading) milik cisco dan PPTP milik Microsoft. L2TP biasa digunakan dalam
membuat Virtual Private Dial Network (VPDN) yang dapat bekerja membawa semua jenis
protokol komunikasi di dalamnya.

c. IPsec (Internet Protocol Security)


IPsec merupakan suatu pengembangan dari protokol internet protocol (IP) yang bertujuan
untuk menyediakan keamanan pada suatu IP dan layer yang berada di atasnya. IPsec
merupakan metode yang memproteksi IP datagram ketika paket ditransmisikan pada traffic.
IPsec bekerja pada layer tiga OSI yaitu network layer sehingga dapat mengamankan data
dari layer yang berada atasnya.

d. Secure Socket Layer


Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS) merupakan solusi protokol
untuk VPN yang bekerja pada layer 4. Pengguna dapat mengakses VPN perusahaan
melalui aplikasi browser karena protokol ini merupakan protokol kriptografi yang digunakan
untuk mengamankan komunikasi melalui internet.

Anda mungkin juga menyukai