DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul “Asas, Prinsip, Tujuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM)”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
kewirausahaan.
Tim Penyusun,
3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu
daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu mengolah
Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.Hal ini berkontribusi besar terhadap
pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh apabila
kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat mengetahui cara
mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga memperoleh laba
yang cukup besar.untuk membangun sebuah usaha awal.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui asas, prinsip, dan tujuan UMKM
2. Untuk mengetahui kriteria – kriteria UMKM
3. Untuk mengetahui aspek – aspek yang terdapat di UMKM
4. Untuk mengetahui keterampilan dan sangsi administrasinya
5
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan Bab II, Pasal 4 dan Pasal 5 UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM,
prinsip dan tujuan pemberdayaan UMKM sebagai berikut:
f. Kesempatan berusaha
g. Promosi dagang;dan
h. Dukungan kelembagaan
2. Dunia usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif membantu
menumbuhkan iklim usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (1), UU
No.20 Tahun 2008 tentang UMKM.
Sesuai Pasal 9, aspek sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (1) huruf b ditujukan untuk:
a. Menyederhanakan tata cara dan jenis perizinan usaha dengan sistem pelayanan
terpadu satu pintu.
b. Membebaskan biaya perizinan bagi usaha mikro dan memberikan keringanan
biaya perizinan bagi usaha kecil.
Yang dimaksud dengan “menyederhanakan tata cara dan jenis perizinan” adalah
memberikan kemudahan persyaratan dan tata cara perizinan serta informasi yang
seluas – luasnya.
Yang dimaksud dengan “sistem pelayanan terpadu satu pintu” adalah proses
pengelolaan perizinan usaha yang dimulai dari tahap permohonan sampai dengan
tahap terbitnya dokumen.
d. Menetapkan bidang usaha yang dicadangkan untuk UMKM serta bidang usaha
yang terbuka untuk usaha besar dengan syarat harus bekerja sama dengan
UMKM;
e. Melindungi usaha tertentu yang strategis untuk UMKM;
f. Mengutamkan penggunaan produk yang dihasilkan oleh usaha mikro dan kecil
melalui pengadaan secara langsung;
g. Memprioritaskan pengadaan barang atau jasa dan pemborongan kerja
pemerintah dan pemerintah daerah;
h. Memberikan bantuan konsultasi hukum dan pembelaan.
Inkubator Bisnis
Pada Pasal 16, Huruf c: dimaksudkan agar terdapat konsistensi dalam menjaga
kualitas produk. Pada pasal 16, Huruf d: “kemampuan rancang bangun” adalah
kemampuan untuk mendesain suatu kegiatan usaha. Sedangkan, “kemampuan
perekayasaan” (engineering) adalah kemampuan untuk mengubah suatu proses,
atau cara pembuatan suatu produk dan/atau jasa.
Perjanjian UMKM
a. Inti-plasma
b. Subkontrak
c. Waralaba
d. Perdagangan umum
e. Distribusi dan keagenan
f. Bentuk-bentuk kemitraan lain, seperti bagi hasil, kerjasama operasional, usaha
patungan (joint venture), dan penyumberluaran (outsourching).
Sanksi Administrasi
(1) Usaha Besar yang melanggar ketentuan Pasal 35 ayat 1 dikenakan sanksi
administratif berupa pencabutan izin usaha dan/atau denda paling banyak
Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) oleh instansi yang berwenang.
(2) Usaha Menengah yang melanggar ketentuan Pasal 35 ayat 2 dikenakan sanksi
administratif berupa pencabutan izin usaha dan/atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) oleh instansi yang berwenang.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian sanksi administratif
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Menurut Hisric et al. (2005), ada 3 jenis keterampilan yang dibutuhkan oleh
seorang wirausahawan yaitu:
c. Monitoring environment
d. Technical business management
e. Technology
f. Interpersonal
g. Listening
h. Ability to organize
i. Network building
j. Management style
k. Coaching
l. Being a team player
2. Keterampilan manajemen bisnis. Keterampilan atau kemampuan manajemen
usaha minimal yang harus dimiliki wirausahawan mencakup:
a. Planning and goal setting
b. Decision making
c. Human relations
d. Marketing
e. Finance
f. Accounting
g. Management
h. Control
i. Negotiation
j. Venture launch
k. Managing growth
3. Keterampilan berkewirausahaan secara personal. Kemampuan atau
keterampilan kewirausahaan mencakup:
a. Inner control/diciplined
b. Risk taker
c. Innovative
d. Change oriented
e. Persistent
f. Visionery leader
g. Ability to manage change
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
B. Kriteria-Kriteria UMKM
1. Kriteria usaha mikro
2. Kriteria usaha kecil
3. Kriteria usaha menengah
DAFTAR PUSTAKA