Anda di halaman 1dari 2

Analisis peminatan siswa dalam memilih jurusan IPA “ studi kasus di MA.

Riyadl
Sedan”.

A. LATAR BELAKANG
Jurusan adalah satu seri materi pendidikan yang sudah ditentukan
secara sistematis sesuai dengan bidangnya. Sistem jurusan di SMA/MA
dilakukan pada awal semester 2 kelas X. Jurusan merupakan penempatan
dan penyaluran siswa sesuai minat dan bakat serta kemampuan yang
dimiliki siswa. Idealnya ada 3 penjurusan di sekolah SMA/MA yaitu
jurusan Ilmu pengetahuan Alam (IPA), jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) dan jurusan bahasa, tapi kebanyakan sekolah hanya 2 jurusan yang
dipilih yaitu jurusan Ilmu pengetahuan Alam (IPA) dan jurusan Ilmu
Pengetahuan (IPS) dimana setiap jurusan siswa minimal mencapai rata-
rata sebagai peryaratan pemilihan jurusan.
Penjurusan siswa di sekolah SMA/MA tidak saja ditentukan oleh
kemampuan akademik tetapi juga harus didukung oleh faktor minat,
karena karakteristik suatu ilmu menurut karakteristik orang yang
mempelajarinya. Dengan demikian, siswa yang mempelajari suatu ilmu
yang sesuai dengan karakteristik kepribadiannya (minat terhadap suatu
ilmu) akan merasa senang ketika mempelajari ilmu tersebut. Oleh karena
itu penjurusan bukanlah masalah kecerdasan tetapi masalah minat dan
bakat siswa. Tujuannya agar kelak dikemudian hari pelajaran yang akan
diberikan kepada siswa menjadi lebih terarah karena sesuai dengan
minatnya.
IPA adalah istilah yang digunakan untuk menghimpum ilmu
biologi, fisika dan kimia. Adapun matematika yang sering disandingkan
dengan IPA sebenarnya bisa dikategorikan sebagai ilmu dasar yang
hampir semua ilmu pengetahuan memerlukannya. Sementara IPS
menghimpun ilmu sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Bagi siswa
yang memilih jurusan IPA, setelah lulus SMA/MA diharapkan akan bisa
melanjutkan studi pada jurusan fisika, kimia, dan biologi, atau jurusan
ilmu terapan dari ketiga cabang ilmu tersebut. Tapi siswa jurusan IPA juga
dapat memasuki kuliah jurusan IPS misalnya jurusan akutansi. Sementara
bagi siswa yang memilih jurusan IPS, setelah lulus SMA/MA hanya dapat
mengambil jurusan kuliah bidang IPS saja seperti studi pada jurusan
sejarah, sosiologi, ekonomi, dan geografi atau bisa juga pada program
studi yang lebih spesifik dari cabang ilmu-ilmu tersebut.
Jurusan apapun yang dipilih seorang siswa SMA/MA akan bisa
menghantarkan menjadi orang yang sukses asalkan kompeten di
bidangnya. Agar bisa memilih jurusan dengan benar ketika memasuki
kelas XI, tentu pilihan tersebut harus disesuaikan dengan talenta yang
dimiliki yakni minat dan bakat siswa. Selanjutnya dipertimbangkan secara
kemampuan akademisnya sewaktu di kelas X barulah kemudian ditetapkan
pilihan jurusan di kelas XI, IPA atau IPS. Tapi kebanyakan siswa
memasuki jurusan tanpa menimbang terlebih dahulu bidang yang
dikuasainya, tapi mereka lebih banyak memasuki jurusan hanya mengikuti
temannya.
Di MA. Riyadlotut thalabah Sedan Rembang terdapat dua
penjurusan, yaitu jurusan IPA dan jurusan IPS yang didominasi oleh siswa
jurusan IPS dengan jumlah ruangan 4 ruang, sedangkan jurusan IPA terdiri
dari 2 ruang. Terdapat banyak siswa yang mendaftarkan diri untuk
memasuki jurusan IPA karena kebanyakn mereka beranggapan bahwa
jurusan IPA adalah jurusan siswa pandai sedangkan jurusan IPS adalah
jurusan siswa kurang pandai. Padahal anggapan mereka tidak benar, tidak
ada beda antara anak IPA dan IPS, yang penting minat, kemampuan, dan
bagaimana cara murid itu bertanggung jawab atas jurusan yang dia pilih.
Oleh karena itu seharusnya mereka memahami bahwa jurusan IPA tidak
digunakan untuk simbol, melainkan karena ada minat dan kemampuan
untuk mempelajari lebih dalam tentang ilmu pengetahuan alam.
Berdasarkan fakta ini maka kami siswa MA. Riyadlotut Thalabah
Sedan Rembang tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang “Analisis
peminatan siswa dalam memilih jurusan IPA “.

Anda mungkin juga menyukai