Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DIET PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN FAAL GINJAL


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “GIZI DAN DIET”
Dosen Pembimbing : Ai Hadiyani.SST.Gizi.,RD

Disusun oleh :

Kelompok 7
1. Sapnah
2.

DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2017-2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul . DIET PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN FAAL
GINJAL
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasia
meridoi segala usaha kita.

Serang, 08 Mei 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i

Daftar Isi ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................2


A. Diet pada klien dengan gangguan faal ginjal ................................................2

BAB III PENUTUP .....................................................................................................9

Daftar Pustaka ............................................................................................................ iii


BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ginjal adalah organ vital manusia yang berfungsi mengatur volume dan komposisi cairan
tubuh dan juga sebagai alat pembuangan sisa metabolisme dalam tubuh sehingga PH darah
tetap stabil.

Penyakit pada ginjal seperti : batu ginjal,sindroma nefrotik, glomerulonefritis akut, gagal
ginjal akut, gagal ginjal akut infeksi ginjal,dan peradangan ginjal. Yang dewasa ini marak
menjadi topik pembicaraan masyarakan karena jumlahnya yang terus meningkat sehingga
perlu perhatian dan pengetahuan informasi tentang pentingnya asupan cairan bagi orang yang
belum terjangkit penyakit ini dan diit yang tepat bagi orang yang sudah terjangkit penyakit
ini.

Dari latar belakang di atas, makalah yang berjudul Diit Pada Gagal Ginjal ini dapat
digunakan untuk memberikan pengetahuan baik pada orang yang belum terkena penyakit
ginjal maupun orang yang sudah terkena penyakit ginjal yang akan lebih jelasnya akan
dibicarakan pada bab selanjutnya.

Rumusan Masalah

1. Diet rendah protein I-II dan sedang


2. Makanan yang harus dibatasi
3. Makanan yang boleh diberikan
4. Pratik:cara menghitung kebutuhan gizi pada pasien hemodialse

Tujuan Penulisan

1. Mengetahui diet pada penderita penyakit ginjal.


2. Makan pentingnya diet pada penderita penyakit ginjal.
3. Meminimalkan jumlah penderita penyakit ginjal.
4. Mendapatkan informasi tentang diet pada penyakit ginjal.
BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian Gagal Ginjal

ginjal adalah memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan faal atau fungsi
ginjal, menurunkan kadar ureum dan kreatinin darah, mencegah/mengurangi retensi
garam/air dalam tubuh. Syaratnya ialah banyak protein disesuaikan dnegan keadaan faal
ginjal yang diketahui dari nilai uji penjernihan kreatinin (creatinine clearance test=CCT) atau
laju filtrasi glomerulus (glomerulofiltaration rate=GFR), protein dipilih yang bernilai biologi
tinggi seperti pada susu, telur, dan daging; lemak terbatas, diutamakan penggunaan lemak
tak jenuh ganda; natrium dibatasi pda gagal ginjal dengan hipertensi berat, hiperkalemia,
edema, oliguria, atau anuria; kalsium dibatasi pada gagal ginjal glomerulus, bila jumlah urin
kurang dari 400 ml/hari tetapi pada gagal ginjal tubular pembatasan K tidak diperlukan;
kalori adekuat agar protein tubuh tidak dipecah untuk energi; jumlah cairan adalah jumlah
urin maksimal sehari ditambah jumlah cairan yang keluar melalui keringat dan pernapsan
(yaitu lebih kurang 500 ml/hari).

B.Diet rendah protein I-II dan sedang

Menurut keadaan penderita dan berat penyakit dapat diberikan diet rendah protein
I, II, atau III. Karena kebutuhan protein pasien gagal ginjal sanga tergantung pada keadaan
perorangan, disamping ketiga macam diet tersebut diatas, dapat pula diberikan diet rendah
protein dengan 30 g protein dan diet protein sedang dengan 50 g protein.

Diet Rendah Protein I

Diet rendah protein I (20 g protein) diberikan pada psien gagal ginjal berat dengan
CCT 5-20 ml/menit dan akdar ureum darah diatas 100%. bentuk makanan tergantung
keadaan psien: bisa cair, saring, atau lunak. Makanan ini kurang dalam kalori, protein,
kalsium, besi, dan tiamin. Diet ini hanya diberikan selama beberapa hari sementara
menunggu tindakan yang lebih tepat, misalnya dialisis.

Diet Rendah Protein II

Diet rendah protein II (40 g Protein) diberikan sebagai makanan perpindahan dari
diet rendah protein I atau pada gagal ginjal kronik yang tidak terlalu berat (CCT 20-30
ml/menit) atau pada gagal ginjal dnegan pengobatan konservatif (tanpa dialisis). Bentuk
makanan lunak atau biasa. Makanan ini cukup kalori dan semua zat gizi kecuali protein dan
tiamin.

Diet Protein Sedang


Diet protein sedang (60 g protein) diberikan sebagai makana perpindahan dari diet
rendah protein II atau pada psien gagal ginjal kronik ringan (CCT 30-50 ml/menit) atau pada
pasien yang menjalani dialisis. Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan
ini cukup kalori dan semua zat gizi.

C. Makanan yang harus dibatasI Penderita Sakit Ginjal

Bagi Anda yang menderita sakit ginjal, Anda harus mengubah pola makan Anda
supaya tidak memberatkan kerja ginjal. Perubahan pola makan ini seperti membatasi
asupan cairan, membatasi asupan makanan yang mengandung garam, kalium, fosfor, dan
elektrolit lainnya.Pembatasan beberapa jenis makanan pada penderita sakit ginjal bertujuan
untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mineral, dan cairan dalam tubuh. Jika tidak
dibatasi, maka dapat memperparah penyakit. Misalnya, asupan cairan yang berlebihan pada
penderita sakit ginjal dapat menyebabkan banyaknya cairan dalam jantung, paru-paru, dan
kaki.

1. Batasi makanan yang mengandung fosfor

Orang dengan penyakit ginjal harus membatasi asupan makanan yang mengandung
fosfor. Ginjal bekerja membantu tubuh mengatur kadar fosfor dalam darah dengan
mengeluarkan kadar fosfor yang berlebih. Pada penderita penyakit ginjal, ginjal tidak
bekerja dengan baik sehingga kelebihan fosfor tersebut berada dalam darah dan membuat
kadar fosfor dalam darah tinggi. Sehingga, dengan mengonsumsi makanan yang rendah
fosfor, maka penderita sakit ginjal membantu meringankan kerja ginjalnya dan membantu
menjaga kadar fosfor dalam darah. Kadar fosfor yang tinggi dalam tubuh dapat
meningkatkan risiko penyakit tulang dan penyakit jantung.

Pembatasan asupan fosfor ini berbeda-beda tiap individu penderita sakit ginjal,
tergantung dari fungsi ginjalnya masing-masing. Umumnya, pembatasan asupan fosfor
berkisar antara 800-1000 mg per hari pada orang dewasa. Sebaiknya konsultasikan dengan
dokter atau ahli gizi Anda untuk mengetahui batasan asupan fosfor Anda.Bagi penderita
sakit ginjal, makanan yang harus dibatasi antara lain fastfood, makanan yang diproses, dan
makanan atau minuman kemasan yang berisi kandungan fosfor di dalamnya. Anda dapat
memeriksa label gizi pada kemasan terlebih dahulu sebelum membeli. Jika terdapat
kandungan bahan yang memakai kata “phos” (dalam bahasa inggris) atau “fos”, misalnya
kalsium fosfat (calcium phosphate) dan disodium fosfat (disodium phosphate), sebaiknya
jangan dikonsumsi bagi penderita sakit ginjal karena “phos/fos” berarti terdapat kandungan
fosfor dalam dalam makanan tersebut.

Beberapa makanan lain yang mengandung fosfor tinggi adalah:

Susu dan produk susu, seperti susu, yogurt, keju, es krim, puding yang mengandung susu
Susu kedelai

Gandum, seperti roti gandum, crackers¸ sereal, pasta

Biskuit, pancake, waffle, muffin

Daging yang sudah diproses, seperti sosis, daging patty

Kacang-kacangan

Cokelat, termasuk minuman coklat

Minuman bersoda atau yang mengandung rasa

2. Batasi makanan yang mengandung kalium

Natrium dan kalium harus dalam kadar yang seimbang dalam tubuh. Pada ginjal yang
sudah tidak dapat bekerja dengan maksimal, kadar kalium dalam darah dapat tinggi dan
dapat mempengaruhi detak jantung. Sehingga disarankan untuk penderita sakit ginjal untuk
membatasi asupan makanan yang mengandung kalium.Kalium dapat ditemukan dalam
buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, serta dalam susu dan produknya.

Beberapa makanan yang mengandung kalium tinggi, antara lain:

Alpukat

Pisang

Jeruk

Blewah

Kiwi

Kentang

Bayam

Labu

Ubi

Tomat

Saat makan buah, sebaiknya pilih buah anggur, pir, apel, buah berry, nanas, dan semangka.
Serta batasi atau hindari buah jeruk, kiwi, pisang, blewah, dan alpukat.
Saat makan sayuran, sebaiknya pilih brokoli, kol, kembang kol, wortel, seledri, mentimun,
terong, selada, bawang bombay, paprika, dan labu kuning. Dan sebaiknya batasi atau hindari
makan asparagus, kentang, ubi, tomat, labu, dan bayam.

3. Batasi makanan yang mengandung garam atau natrium

Mengurangi makanan yang mengandung garam atau natrium membantu mengontrol


tekanan darah tinggi. Juga membantu Anda agar tidak cepat haus dan mencegah terlalu
banyak cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya penderita sakit ginjal membatasi
asupan makanan yang mengandung garam atau natrium.

Jika Anda membeli makanan kemasan, jangan lupa untuk selalu memeriksa label gizinya.
Periksa kandungan garam atau natriumnya, pilih produk dengan kandungan garam atau
natrium kurang dari 100 mg per sajian. Namun, sebaiknya pilihlah makan makanan segar
dibandingkan makanan dalam kemasan. Batasi juga penggunaan garam pada makanan
Anda, serta hindari produk garam pengganti karena biasanya mengandung kalium.

D. Makanan yang boleh diberikan dan dibatasi

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak


Dianjurkan/Dibatasi

 Sumber nasi, bihun, jagung, kentang,


karbohidrat makaroni, mi, tepung-
tepungan, singkong, ubi,
selai, madu.

 Sumber protein telur, daing, ikan , ayam, kacang-kacangan dan


susu hasil olahannya seperti
tempe dan tahu

 Sumber lemak minyak jagung, minyak kelapa, santan, minyak


kacang kelapa, santan, kelapa; margarin,
minyak kelapa; tanah, mentega biasa dan lemak
minyak kelapa sawit, minyak kedelai; margarin dan
margarin, mentega biasa dan lemak hewan
lemak kedelai; margarin dan
mentega hewan rendah
garam

 Sumber vitamin semua sayuran dan buah, sayuran dan buah tinggi
dan mineral kecuali sayuran dan buah kalium pada mineral pada
tinggi kalium pada mineral pasien dengan
pasienn dengan hiperkalemia hiperkalemia
pasien dengan hiperkalemia
dianjurkan yang mengandung
kalium rendah/sedang

E. cara menghitung kebutuhan gizi pada pasien hemodialse

DAFTAR PUSTAKA

http://referensikedokteran.blogspot.co.id/2010/07/diet-pada-penyakit-ginjal.html

https://safieraputriauliyah.wordpress.com/2016/02/11/makalah-gizi-diet-pada-gagal-ginjal/

Anda mungkin juga menyukai