Anda di halaman 1dari 4

Tahu Sama Tahu/Menikah/Akad nikah

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas


< Tahu Sama Tahu | Menikah

Akad nikah merupakan acara kunci dalam pernikahan. Pada intinya akad nikah adalah upacara
keagamaan untuk pernikahan antara dua insan manusia. Melalui akad nikah, maka hubungan
antara dua insan yang saling bersepakat untuk berumah tangga diresmikan di hadapan manusia
dan Tuhan.

Daftar isi
 1 Lokasi
 2 Rukun Nikah
 3 Ijab & Kabul
o 3.1 Bahasa Indonesia
o 3.2 Bahasa Arab
 4 Temu Manten
 5 Hal-hal lain

Lokasi
Akad nikah umumnya dilakukan pada tempat-tempat sebagai berikut:

 Dalam ruangan masjid (dengan resiko mempelai wanita tidak diperbolehkan mengikuti
prosesi acara ini jika sedang mengalami haid)
 Di rumah mempelai wanita (lebih disukai)
 Di rumah mempelai pria (jika kediaman mempelai wanita dirasa kurang pas)

Rukun Nikah
Menurut agama Islam, rukun nikah ada 5 poin, yakni:

1. Calon mempelai pria


2. Calon mempelai wanita
3. Wali mempelai wanita
4. Saksi, minimal 2 orang
5. Ijab & kabul

Ijab & Kabul


Ijab & kabul merupakan ucapan dari orangtua/wali mempelai wanita untuk menikahkan putrinya
kepada sang calon mempelai pria. Ijab kabul sebenarnya bukan hanya dikenal dalam upacara
akad nikah, tetapi juga dalam jual beli. Yakni ketika si penjual dan pembeli melakukan transaksi
dan kesepakatan. Mungkin kata lainnya yang lebih mudah adalah ucapan sepakat antara kedua
belah pihak. Orang tua mempelai wanita melepaskan putrinya untuk dinikahi oleh seorang pria.
Sedangkan mempelai pria menerima mempelai wanita untuk dinikahi.

Pemilihan bahasa untuk pengucapan ijab & kabul diputuskan oleh sang calon mempelai pria. Di
beberapa adat suku Indonesia, penggunaan bahasa Arab dirasakan lebih utama ketimbang bahasa
Indonesia. Meskipun pemilihan bahasa sama sekali tidak berpengaruh terhadap keabsahan ijab &
kabul akad nikah. Barangkali pemilihan bahasa lebih dipengaruhi oleh budaya dan harga diri.

Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, pernyataan ijab kurang lebih sebagai berikut:

Saya nikahkan engkau, xxxx <nama calon mempelai pria> bin yyyy <nama ayah calon
mempelai pria> dengan ananda xxxx <nama calon mempelai wanita> binti yyyy <nama
ayah calon mempelai wanita>, dengan mas kawin zzzz <semisal: perhiasan emas 18
karat seberat 20 gram> dibayar <tunai/hutang>

Pernyataan di atas harus segera dijawab oleh calon mempelai pria, tidak boleh ada jeda waktu
yang signifikan (sehingga bisa disela dengan pengucapan kabul oleh pihak selain calon
mempelai pria), yaitu:

Saya terima nikahnya xxxx <nama calon mempelai wanita> binti yyyy <nama ayah
calon mempelai wanita> dengan mas kawin tersebut dibayar <tunai/hutang>

Contoh

Nama-nama di bawah ini merupakan contoh yang sengaja dipilih untuk memudahkan
pemahaman artikel

 Calon mempelai pria : Budi Setiawan


 Ayah mempelai pria : Darmawan Setiawan
 Calon mempelai wanita: Anita
 Ayah mempelai wanita : Badrun

Ijab yang diucapkan Bp. Badrun ingin menikahkan putrinya sendiri (tanpa diwakilkan):

Saya nikahkan engkau, Budi Setiawan bin Darmawan Setiawan, dengan putri saya,
Anita binti Badrun dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sejumlah
Rp 112.000 dibayar tunai ...

Maka, mas Budi Setiawan harus mengucapkan kabul (menjawab) dengan segera (kalau bisa
dalam satu nafas):

Saya terima nikahnya, Anita binti Badrun dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.
Setelah mas Budi Setiawan mengucapkan kabul, para saksi mengecek apakah pengucapan ijab
dan kabul ini tidak diselingi oleh pernyataan lain. Dengan kata lain, ucapan ijab dari wali
mempelai wanita dengan kabul dari mempelai pria harus sambung menyambung tanpa putus,
tanpa ada jeda. Jika para saksi menganggap ijab dan kabulnya sambung menyambung, maka
biasanya mereka menetapkan bahwa akad nikah yang barusan dilakukan adalah sah, dengan
mempertimbangkan terpenuhinya persyaratan rukun nikah.

Bahasa Arab

Apabila calon mempelai pria memutuskan untuk menggunakan bahasa Arab untuk ijab & kabul,
maka yang perlu dihafalkan adalah lafadz kabul yang harus diucapkan sebagai berikut:

‫قَ ِب ْلتُ نِكَا َح َها َوت َ ْز ِو َج َها بِ َمه ِْر ا ْل َم ْذك ُْو ِر‬

Yang harus segera diucapkan tanpa jeda sedikit pun setelah wali nikah (baik ayah mempelai
wanita sendiri atau diwakilkan) mengucapkan:

ُ ‫ا َ ْنکَحْ ت ُكَ َو َز َّو ْجت ُكَ َم ْخ‬


َ‫ط ْوبَت َك‬

<nama mempelai wanita> ‫< بِ ْنتِ ْي‬nama ayah mempelai wanita> ‫< بِ َم ْه ِر‬menyebut mas
kawin>

‫َحالا‬

Temu Manten
Acara ini dilaksanakan apabila dalam prosesi akad nikah, mempelai wanita tidak disandingkan
dengan mempelai pria. Alias sang mempelai pria ketika melakukan ijab kabul dengan sang ayah
mertua, belum dipertemukan dan melihat sang mempelai wanita. Sebagian adat mensyaratkan
hal ini dengan berbagai pertimbangan. Sehingga mempelai wanita dipersiapkan sedemikian rupa
untuk dilihat oleh suaminya yang sah. Bahkan mempelai pria sama sekali tidak diperbolehkan
mengintip mempelai wanita beberapa hari sebelum pernikahannya.ok juga.!

Namun hal di atas tidak berarti bahwa mempelai pria sama saja membeli kucing dalam karung.
Hanya pada saat acara akad nikahnya saja, mempelai pria tidak boleh melihat calon istrinya.
Meskipun tidak menutup kemungkinan sang calon istri mengintip calon suaminya. Tentu saja
sebelumnya kedua calon mempelai harus diperkenalkan terlebih dahulu satu sama lain,
sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah saw.

Hal-hal lain
 Calon mempelai wanita tidak harus disandingkan dengan calon mempelai pria ketika
mengucapkan ijab kabul.
 Yang paling utama adalah pengucapan ijab oleh Wali (mempelai wanita), yang dijawab
dengan kabul oleh calon mempelai pria.
 Alat solat bukanlah mas kawin yang resmi, sebagai simbol pihak mempelai pria meminang
mempelai wanita. Merupakan bagian dari budaya Indonesia untuk menunjukkan dan menasihati
kepada mempelai wanita untuk taat beribadah.


 Sebaiknya mas kawin memiliki nilai nominal yang cukup signifikan bagi pihak mempelai
pria sebagai simbol tanggung jawab menjadi pemimpin keluarga. Misalnya perhiasan
emas, uang tunai, dsb, yang sebenarnya sangat bergantung dari permintaan calon
mempelai wanita agar rela dinikahi oleh calon mempelai pria.
 Bagi calon mempelai pria yang memiliki keterbatasan ekonomi, mas kawin dapat
dihutang atau dicicil. Tidak harus dibayar tunai pada saat itu juga.

[tampilkan]
l•b•s
Tahu Sama Tahu
Kategori:

 Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat


 Tahu Sama Tahu

Menu navigasi
 Belum masuk log
 Pembicaraan
 Kontribusi
 Buat akun baru
 Masuk log

 Halaman
 Pembicaraan

 Baca
 Sunting
 Versi terdahulu

Pencarian

Anda mungkin juga menyukai