Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan
perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan
menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan
teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk
lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep
dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Fungsi Dasar Sistem Operasi
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras,
program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan
mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi
komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi
pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna
mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource
allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan
untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut
Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern
mempunyai komponen sebagai berikut:
• Managemen Proses.
• Managemen Secondary-Storage.
• Sistem Proteksi.
• Jaringan.
• Command-Interpreter system.
2. Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan
beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU
time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen
proses seperti:
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word
atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte
mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang
akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat
penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen
memori seperti :
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
4. Managemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh
karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-
storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-
storage adalah harddisk, disket, dll.
Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O
dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan
operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
• Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O
tertentu.
PERSIAPAN INSTALASI SISTEM OPERASI
A. Spesifikasi Hardware
Sebelum Instalasi system operasi dilakukan, perlu kita mengetahui Spesifikasi Hardware
yang dibutuhkan. Spesifikasi ini tergantung jenis system operasi yang akan diinstalasikan :
Ms. DOS : PC poccessor 486 DX atau 6 MHz keatas memori 16 MB atau ke atas.
Windows XP : PC Processor minimal Pentium II 233 Mhz, memori minimal 128 MB
Untuk melaksanakan instalasi System operasi Windows, tentu dibutuhkan master program
windows. Master program yang akan digunakan dapat tersimpan dalam CD, hardisk, atau
server (internet atau FTP).
C. Booting melalui CD Bootable
Instalasi system operasi windows dapat dilakukan melalui MSDOS, maupun dari sistem
operasi lain jika sudah ada (misalnya melalui windows sebelumnya, jika tujuan instalasi
untuk meng-up grade system operasi windows ke sistem yang lebih tinggi).
Setup melalui DOS, adalah cara instalasi yang paling handal dibandingkan dengan lainnya.
Setup melalui MS DOS dilakukan jika hard disk yang dimiliki bersih (baru saja di format,
belum ada system operasinya). Untuk Booting menggunakan MS DOS kita dapat
menggunakan media disket maupun CD.
Setting BIOS (Basic Input Output System)
Untuk mensetting BIOS, tekan tombol F2 atau DEL (tergantung jenis BIOS) ketika computer
booting (baru dinyalakan), maka akan tampil BIOS Setup.
d. M
e
n
e
g
e
m
e
n
t
f
i
l
e
Pada gambar di atas kita bisa melihat contoh BIOS Phoenix dengan menu Main, Advanced,
Power, Boot dan Exit. Untuk melakukan setting agar computer malakukan booting pertama
pada CD, masuk pada menu Boot, lalu pilih jenis drive yang akan digunakan booting pertama
(CD-ROM aau Hard Drive), untuk menggeser ke atas (ke pilihan yang pertama) gunakan
tombol -/+ untuk memilih agar CD-ROM ada pada pilihan pertama.
D. Memahami MS DOS (Microsoft Disk Operating System)
Microsoft DOS adalah system operasi pertama yang dikembangkan oleh Bill Gates
sebelum kejayaan Microsoft. DOS dibangun dengang simplifitas, tak lain dijalankan
menggunakan media disket, dengan sebuah disket kita dapat mengoperasikan computer,
menulis file, membaca, mengcopy, mengetik, menjalankan aplikasi dan lain sebagainya.
1. Pengenalan DOS
Windows XP (Windows Experience) adalah windows yang popular sekarang ini, hampir
seluruh instansi bahkan orang disekitar kita banyak yang menggunakannya. Terutama fitur
security yang ditawarkannya, serta multi user yang memungkinkan kita menyimpan data
lebih aman tanpa harus khawatir diakses oleh orang lain.
Kebanyakan computer yang baru kita beli sudah disertai dengan Windows XP di
dalamnya, sehingga banyak orang yang tidak pernah penginstal Windows XP, tapi
bagaimanapun juga kita harus menginstal Windows XP jika:
- Ketika kita mengganti Hardisk dengan yang baru yang belum terinstal windows XP
- Ketika kita ingin install ulang Windows Xp karena ingin memformat semua partisi
hardisk dikarenakan virus atau spyware.
- Ketika kita membeli computer baru yang belum terinstal Windows XP.
Kabar gembiranya, kita tidak harus menjadi orang yang ahli di bidang computer untuk
hanya sekedar menginstal Windows XP. Menginstall windows XP biasanya berlangsung
selama 1 sampai 2 jam. Dan selama itu kita harus berada di depan computer selama 30 menit
saja.
Jika kalian memiliki computer yang sudah terinstal windows terdahulu, seperti Windows
98, Windows ME (Millenium Edition), atau windows 2000, maka kalian harus meng-upgrade
ke Windows XP sebagai penggantinya, tidak lagi menginstall baru secara menyeluruh (clean
install).
1. Pre-installation checklist
Sebelum melakukan proses instalasi, pastikan bahwa kita sudah melakukan persiapan :
- Memiliki CD Windows XP
- Memiliki Kunci (Product Key) yang tersedia. Product Key terletak di Cover CD
Windows XP dan dibutuhkan ketika kita menginstall kemudian mengaktifkan
Windows XP.
- Peralatan computer sudah terpaasng semua. Minimal kita harus memasang Keyboard,
mouse, monitor, dan CD drive. Jika ada, kita harus terkoneksi dengan jaringan
Komputer.
4
6
- Kita harus memiliki Windows XP Drivers. Driver adalah software yang digunakan
untuk mengatur dan berkomunikasi dengan hardware computer. Komputer baru
biasanya disertai dengan CD Driver, jika tidak ada, windows XP sudah menyediakan
beberapa driver saja, jika tidak tersedia oleh Windows Xp, maka kita harus
mendownloadnya dari internet setelah kita selesai menginstall windows XP nanti.
47
Proses Instalasi
Instalasi windows XP dapat memakan waktu sampai 2 jam. Untuk membuat proses
dapat diatur, maka proses instalasi dibagi menjadi beberapa bagian. Ketika kita sudah
suap, Install Windows XP:
2. Jika ditemui perintah “Press any key to boot from CD…” (Tekan sembarang tombol
untuk booting lewat CD), maka tekan SPACEBAR. Jika kita sudah terlanjur
membiarkannya, dan kita sudah tertinggal, maka restartlah computer sekali lagi.
3. Windows XP Setup dimulai… Dalam bagian ini, mouse tidak dapat berfungsi untuk
sementara, kita harus menggunakan keyboard sebagai penggantinya. Pada halaman
Welcome to Setup, tekan ENTER.
5. Pada halaman selanjutnya kita akan disuruh memilih hardisk mana yang akan diinstal
windows XP. Ketika kita menyelesaikan langkah ini, maka seluruh data yang ada di
hardisk akan terhapus dan tidak dapat dikembalikan lagi. Untuk itu direkomendasikan
untuk membackup terlebih dahulu data-data yang dianggap penting sebelum melakukan
4
8
instalasi windows XP dilakukan. Jika kita sudah melakukan backup data sebelumnya,
lanjutkan dengan menekan tombol D, kemudian tekan L. maka data-data/file yang ada
akan dihapus.
6. Tekan ENTER untuk memilih unpartitioned space (Ruang kosong yang belum dipartisi),
yang biasanya sudah terpilih secara default.
7. Tekan ENTER lagi untuk memilih pilihan default yaitu, Format the Partition using the
NTFS file system (format partisi terpilih menggunakan filesystem NTFS/New
Technology File System),
8. Windows XP menghapus semua data yang ada di hardisk melalui proses yang dinamakan
format kemudian mengkopi file-file setup ke dalamnya. Kita dapat meninggalkan
computer sementara proses instalasi berlangsung kira-kira 20-30 menit.
9. Windows XP akan merestart computer dan kemudian akan melanjutkan proses instalasi.
Untuk bagian ini dan selanjutnya, kita sudah dapat menggunakan mouse untuk
mengkonfigurasi computer. Halaman Regional and Language Options akan tampil. Klik
Next untuk memilih pilihan defaultnya. Jika kita menginkan lebih dari satu bahasa atau
mungkin memilih bahasa selain English, maka kita bias mensettingnya nanti setelah
proses instalasi telah selesai.
10. Pada Halaman Personalize Your Software, ketik nama kamu dan organisasi.
11. Pada halaman Your Product Key. Ketik Product Key (Kunci Produk) yang berada di
casing CD. Produk Key ada berbeda satu sama lain.
12. Pada halaman Computer Nama and Administrator Password, pada kotak isian Computer
Name, ketik nama computer untuk mengidenfikasi computer yang sedang kamu pakai
misalnya Family Room atau Toms. Kamu tidak boleh menggunakan karakter spasi atau
tanda baca. Jika computer terhubung dengan jaringan, maka kamu dapat mengenali
komputermu melalui nama yang telah kamu berikan sebelumnya (Computer Name). Ketik
Password yang dapat mudah diingat pada kotak Administrator Password, lalu kemudian
ketik kembali password yang sudah kamu isi ke dalam kotak Confirm Password. Catat
password yang sudah kamu masukkan kemudian simpan di tempat yang aman. Klik Next.
13. Pada Halaman Date and Time Setting, set Jam computer (Computer Clock), dan pilih
zona jam. Klik Next.
14. Windows XP akan menghabiskan waktu sekitar satu menit untuk mengkonfigurasi
computer. Pada halaman Networking Settings, klik Next.
18. Tahap final akan dimulai. Pada halaman Welcome to Microsoft Windows, klik Next.
19. Pada halaman Help Protect Your PC, klik Help Protect my PC by turning on Automatic
update now. Kemudian klik Next.
20. Windows Xp kemudian akan mengecek jika computer terhubung ke internet.
- Jika kamu terhubung ke internet, pilih pilihan pada halaman pernyataan “Will this
computer connected to the Internet directly, or through a network?”, kemudian klik
Next.
- Jika menggunakan akses dial-up, atau jika Windows Xp tidak dapat terhubung ke
Internet, kamu dapat mengkonfigurasinya nanti setelah proses instalasi selesai. Pada
halaman How will this computer connect to the Internet? Klik Skip.
21. Windows XP setup akan menampilkan halaman Ready to activate Windows?. Jika
terhubung ke internet, klik Yes dan kemudian klik Next. Jika belum terhubung, klik
No, kemudian klik Next. Windows XP akan secara otomatis mengingatkan untuk
melakukan aktifasi dan registrasi Windows XP.
22. Pada halaman Ready to Register with Microsoft?, klik Yes, dan kemudian klik Next.
23. Pada halaman Collecting Registration Information, isilah form yang disediakan,
kemudian klik Next.
24. Pada halaman Who will use this Computer?, ketik nama setiap anggota yang akan
menggunakan computer tersebut. Kamu dapat menggunakan nama depan saja, nama
panggilan, atau bahkan nama lengkap. Kemudian Klik Next. Untuk menambah pengguna
(user Account) bisa dilakukan setelah proses instalasi benar-benar selesai, selain itu kita
dapat menentukan password agar terjaga kerahasiaan data, baca create and customize user
accounts.
25. Pada halaman Thank You! Klik Finish.
F. Instalasi Driver 61
Ketika setup Windows XP selesai dijalankan, berarti proses instalasi telah selesai dan sudah
bisa dioperasikan, namun penggunaannya belum optimal, karena belum semua perangkat
sistem komputer bisa diakses (termasuk hardware luar), sebagai bukti tampilannya masih
kasar dan sound card belum berfungsi. Sound card, VGA card, printer, Network/internet
Card, dll belum bisa digunakan karena memerlukan driver. Driver haruslah diinstal sehingga
akses bisa optimal. Untuk mengetahui driver perangkat-perangkat yang belum terinstal, kita
dapat mengecek melalui Device Manager dengan cara:
Klik-kanan My Computer, kemudian klik Properties.
• Untuk mengintal driver pada perangkat tersebut, kita dapat melakukan klik kanan pada
perangkat kemudian klik menu Update Driver … maka akan muncul kotak dialog seperti
di bawah ini, lalu pilih option No, not this time lalu klik tombl Next.
• Setelah itu muncul kotak dialog Hardware Update Wizard, masukkan CD driver bawaan
Computer yang biasa disertakan ketika kita membeli perangkat computer, lalu klik tombol
Next untuk menginstalasi driver yang ada pada CD secara otomatis. Tunggu beberapa
menit sampai system operasi menemukan driver yang sesuai. Setelah itu akan tampil
kotak dialog pemberitahuan bahwa driver telah terinstall dengan sukses, Klik Finish.
G. Pengoperasian dan TroubleShooting Windows XP
1. Mematikan, restart, dan Stand By Mode pada computer
Pada Windows XP dapat dilakukan melalui menu Start, lalu pilih Turn Off Computer,
sehingga akan tampil kotak dialog sebagai berikut :
a. Mematikan Komputer
Klik Menu Start - Turn Off Computer, lalu pilih Turn Off
b. Merestart Komputer
Klik Menu Start - Turn Off Computer, lalu pilih Turn Off