DISUSUN OLEH
DRS. PETRUS PERAWIN
PENGAWAS SMP
KABUPATEN LEMBATA
DISAHKAN
Pada hari :
Tanggal : Juli 2016.
Pengawas sekolah adalah jabatan karier yang hanya diduduki oleh guru yang
berstatus sebagai PNS. Untuk itu, maka kompetensi dasar guru harus tetap
melekat pada seorang pengawas sekolah. Kompetensi Dasar yang dimaksudkan
adalah kompetensi pedagogik, sosial, keperibadian dan kompetensi
prosfesionalisme.
Keempat kompetensi tersebut tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi sebagai pengawas sekolah dalam melaksanakan pengawasan
akademik dan pengawasan manajerial serta tugas-tugas lainnya yang melekat
dengan jabatan tersebut.
Sebagai dasar pijak dan arah pelaksanaan tugas dan fungsi pokok, seorang
pengawas sekolah harus memiliki program kerja yang akan dijadikan sebagai salah
satu dasar penilaian prestasi kerja.
Program kerja yang dirancang mencakup bidang pembinaan, pemantauan,
penilaian dan pembimbingan profesional guru dan kepala sekolah dalam
melaksanakan tugas pokoknya masing-masing.
Terima kasih disampaikan kepada Kepala Dinas PPO Kabupaten Lembata yang
telah memberikan dukungan dan arahan baik itu dalam apel kekuatan maupun
dalam rapat yang menginspirasikan saya sehingga program ini diwujudkan. Terima
kasih pula bagi teman-teman pengawas yang juga memberikan masukan baik itu
dalam diskusi resmi maupun diskusi lepas yang saya gunakan sebagi bahan untuk
mewujudkan program ini.
Saya sadar bahwa program ini adalah kompilasi dari berbagai sumber dan
masukan, oleh karena itu masih jauh dari kesempurnaan.
Masukan konstruktif saya terima dengan senang hati demi perbaikan dan
penyempurnaannya.
Lewoleba, Juli 2016
HALAMAN
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB 1
A; Latar Belakang 1
B; Dasar Hukum 3
C; Tujuan dan Sasaran Pengawas 4
D; Visi, Misi, dan Strategi Pengawasan 5
E; Ruang Lingkup Pengawasan 6
PENDAHULAUAN
A; Latar Belakang
Pengawas sekolah adalah jabatan fungsional yang memiliki wewenang dan
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi kepengawasan
akademik dan pengawasan manajerial serta tugas-tugas lainnya yang
melekat pada jabatan tersebut. Untuk itulah mutu dan out put pendidikan
pada satuan pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya, sangat
bergantung pada kompetensi dan profesionalitas seorang pengawas sekolah
itu sendiri dalam mengemban tugas pengawasan tersebut.
Peran pengawas sekolah dalam pelaksanaan tugas pengawasan akademik
dan manajerial mrupakan kegiatan pengawasan yang strategis dalam
pengendalian mutu dan out put pendidikan. Dengan demikian konsistensi
pengawas sekolah terhadap tugas-tugas tersebut memberikan andil bagi
perkembangan pendidikan di kabupaten Lembata.
Sesuai pasal empat ayat satu Permeneg PAN dan RB Nomor 21 Tahun
2010, menegaskan bahwa pengawas sekolah adalah jabatan karier yang
hanya diduduki oleh guru yang berstatus sebagai PNS. Untuk itu, maka
kompetensi dasar guru harus tetap melekat pada seorang pengawas sekolah.
Kompetensi Dasar guru yang dimaksudkan adalah kompetensi pedagogik,
sosial, keperibadian dan kompetensi prosfesionalisme.
Alur pelaksanaan tugas pengawaan bagi seorang pengawas sekolah adalah
dengan melakukan penyusunan perencanaan program. Program kerja
tersebut diimplementasikan melalui kegiatan pembinaan, pemantauan dan
penilaian serta melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme
kepala sekolah dan guru. Diakhir tahun pelajaran hasil pengawasan
B; Dasar Hukum
1; Permeneg PAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan
Fungdional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
2; Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah.
2; Misi
a; Mengembangkan kegiatan suprvisi akademik dan manajerial secara
efektif dan efiiensi melalui sistem MBS
b; Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan
melalui pendidikan dan pelatihan serta kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan
c; Mengembangkan kultur pengawasan sekolah yang kondusif , aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta terciptanya
manajemen sekolah yang transparan dan akuntabel
d; Menjalin serta meningkatkan kerja sama dengan stakeholder
pendidikan dalam rangka mewujudkan pencapaian SNP dan
pengintegrasian pendidikan karakter bangsa di kabupaten Lembata.
3; Strategi Pengawasan.
Strategi pengawasan yang dikebangkan adalah:
a; Pertemuan prasupervisi
b; Pelaksanaan supervisi yang meliputi
1; Monitoring input,proses dan out put
2; Wawancara
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL PENGAWASAN
A; Data sekolah Binaan
b; Standar Isi
No Kondisi Yang Diharapkan Deskripsi Hasil Rekomendasi
Pengawasan
Sekolah mengembangkan Dokumen kurikulum Perlu pembinaan
kurikulum sesuai dengan belum dikembangkan untuk dapat
kebutuhan siswa pada masa untuk memenuhi melaksanakan
kini, dan masa yang akan kebutuhan siswa baik perbaikan kurikulum
datang untuk melanjutkan secara bertahap dan
maupun bekal hidup berkelanjutan
pada masa yang akan
datang
Kurikulum dibuat dengan Analisis konteks belumPerlu pembinaan
mempertimbangkan dipakai sebagai dasaragar sekolah
karakter daerah, kebutuhan kajian kurikulummelakukan kajian
daerah, kebutuhan sosial sekolah. dan revisi yang
masyarakat disesuaikan dengan
kondisi daerah.
Kesimpulan : sekolah belum memberikan perhatian terhadap standar Isi, dan
jarang mengundang stakeholder dalam mengkaji dan merevisi kurikulum.
c; Standar Proses
No Kondisi Yang Diharapkan Deskrikpsi Hasil Rekomendasi
Pengawasan
Silabus dikembangkanAnlisis konteks setiapPerlu ada kendali sehingga
berdasarkan standar isi,daerah akan berbedaguru menyusun silabus
d; Standar Penilaian.
No Kondisi Yang Diharapkan Deskripsi Hasil Rekomendasi
Pengawasan
Sekolah mengembangkan Sekolah menetapkanPerlu pembinaan dalam
kriteria minimal KKM bukanpemenuhan standar
pemenuhan standar berdasarkan penilaian agar dapat
penilaian penggunaan KKOmengukur proses dan hasil
Pengawasan Manajerial
Efektivitas kinerja pengawasan manajerial meliputi standar pengelolaan, PTK,
Sarpras, dan Pembiayaan, dengan target pada setiap indikator kunci yang terjabar
dalam uraian berikut:
a; Pengeloaan
No Kondisi Yang Deskripsi Hasil Rekomendasi
Diharapkan Pengawasan
sekolah telahSekolah belum Pembinaan dan
melaksanakan memiliki Grand pendampingan untuk
Manajemen perubahan,Design sebagai dasar membuat Grand Design
pengembangan budayaperumusan renstra sekolah
sekolah dan kepemimpinansekolah /RPS.
pembelajaran
2; Tenaga Kependidikan.
No Kondisi Yang Diharapkan Deskripsi Hasil Rekomendasi
Pengawasan
Tenaga adminstrasi memilikiPada umumnyaPembinaan agar
latar belakang pendidikansekolah tidakpenerimaan tendik
sesuai dengan bidang tugasnya. memiliki tenagasesuai bidang tugas
adminstrasi sesuai
latar belakang
pendidikan
Tanaga perpustakaan memilikiTenaga pustakawanSupervisi untuk
latar belakang pendidikansekolah masihmengarahkan sekolah
sesuai dengan tugasnya ditangani oleh guruagar penerimaan
mata pelajaran. tenaga perpustakaan
sesuai bidang tugas.
Kesimpulan penerimaan dan penempatan Tendik tidak berdasarkan analisis
kebutuhan terlebih dahulu.
I SUPERVISI AKADEMIK
II SUPERVISI MANAJERIAL
B PROGRAM PEMANTAUAN
C PROGRAM PENILAIAN
1 GURU
2 KEPALA SEKOLAH
A; Simpulan
B; Saran-saran
B; SUPERVISI MANAJERIAL
Pengawasan Manajerial adalah upaya membantu sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan proses dan hasil secara berkelanjutan
BULAN
BULAN
No KEGIATAN
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Memantau Pelaksanaan
Standar Proses
5 Memantau Lingkungan
sekolah/7K
6 Memantau Pelaksanaan PD
III;PROGRAMPENILAIAN
A; KINERJA GURU
BULAN
1 Melakukan penilaian
terhadap dminstrasi
perencanaan pembelajaran
( Silabus, RPP, LKS, KKM,
Jurnal Guru, Prota, Prosem,
Jadwal Mengajar.
2 Melakukan penilaian
terhadap pelaksanaan
persyaratan pembelajaran
dan penerapan model,
strategi, dan metode
pemeblajaran
3 Melakukan penilaian
terhadap adminstrasi
penilaian guru ( Kisi-kisi
Ujian, bank soal analisis
Hasil jadwal Penilaian,
Remidial, pengayaan, Daftar
Nilai
1 Melakukan penilaian
terhadap adminstrasi Kepala
sekolah (program Sekolah/
RPS/ KAS /KTSP
2 Melakukan penilaian
terhadap Kompetensi
supervisi KS yang meliputi:
program pemantauan,
supervisi dan tindak
lanjutnya
BULAN
No KEGIATAN
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Pelatihan pembelajaran
berbasis ICT, model-model
pembelajaran inovatif di
MGMP
2 Rencana Induk
Pengembangan Strategis
(RIPS) melalui MKKS
BINAAN MUKA
JULI A B C D E F
BINAAN MUKA
AGUST. A B C D E F
BINAAN MUKA
SEPT A B C D E F
BINAAN MUKA
OKT A B C D E F
BINAAN MUKA
NOV. A B C D E F
BINAAN MUKA
DES. A B C D E F
BINAAN MUKA
JAN. A B C D E F
BINAAN MUKA
FEBR. A B C D E F
BINAAN MUKA
MARET. A B C D E F
BINAAN MUKA
APRIL. A B C D E F
MEI A B C D E F
BINAAN MUKA
JUNI A B C D E F
Rabu, Pemantauan SMPS ST PIUS X Mengendalikan PPDB sesuaiKepala sekolah, dan1. Adminstrasi Instrumen
PPDB lengkap dan
13 Juli pelaksanaan PPDB LEWOLEBA ketentuan Pantia PPDB benar, pemantauan
2. jumlah PDB PPDB
yang diterima
sesuai target dan
daya tampung
3. pelaksanaaan
sesuai jadwal dan
petunjuk teknis dari
Dinas PPO
Tanggal Keberhasilan
PROGRAM PENGAWASAN PETRUS PERAWIN21/06/2016 Page 61
Senin, 03 Memberikan F Meningkatkan Kepala Sekolah Tersusunnya Instrumen
Okt. pembinaan kemampuan kepala dokumen KTSPValidasi KTSP
terhadap sekolah dalam sesuai kondisi
kepala sekolah melakukan kajian dan kebutuhan
dalam dan revisi KTSP sekolah yang
mengkaji dan disesuaikan
merevisi KTSP dengan Standar
Isi
Senin, 10 Melakukan A Meningkatkan Guru mataMeningkatnya Instrumen PKG
Okt Pembinaan kompetensi pedagogikpelajaran kompetensi
terhadap guru guru dalam penerapan pedagogik guru
untuk berbagai strategi,model, dalam pelaksanaan
meningkatkan dan metode dalam proses
komampuannya pembelajaran pembelajaran
Tanggal Keberhasilan
dalam
melaksanakan
proses
strategi, model,
dan metode,
pembelajaran
tuntas, remidial
dan pengayaan)
Rabu, 15Melakukan penilaian D meningkatkan kulaitas guru mataguru mapel dapatInstrumen PHB
Maret lulusan
terhadap guru dalam pelajaran menganalisis SKL
penyusunan rencana dan menyusun kisi-
Strategis untuk kisi soal,menyusun
soal tryout dan
meningkatkan pencapaian
menindaklanjuti
hasil UN
hasilnya.