Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

MELAKUKAN TINDAKAN JAHIT LUKA PADA Ny. L DI RUANG INSTALASI


GAWAT DARURAT RST BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

STASE KEPERAWATAN INSTALASI GAWAT DARURAT

Oleh :
HERLIN KUSUMA, S.kep
NIM : 1508085

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA SEMARANG
2015/ 2016

0
SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
MELAKUKAN JAHIT LUKA

Nama Pasien : Ny. L


Diagnosa Medis : VL Pedis Sinistra
Tanggal : 04 November 2015

1. Keperawatan Pasien
a. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit
b. Dasar pemikiran
Menjahit luka merupakan tindakan menghubungkan jaringan yang terputus atau
terpotong untuk mencegah perdarahan dengan menggunakan benang. Menjahit
luka bertujuan untuk merapatkan luka yang terbuka sehingga proses kesembuhan
dapat terjadi dengan tepat. Pada kasus ini terdapat luka terbuka pada pedis dexstra
oleh karena itu membutuhkan tindakan jahit luka untuk mencegah perdarahan
lebih lanjut.
c. Pengkajian/ Data focus
Pasien dengan kesadaran kualitatif compos mentis, RR: 19x/menit, SpO2: 95 %,
Tekanan Darah: 110/70 mmHg, terdapat luka terbuka pada pedis dexstra

2. Tindakan Keperawatan
Melakukan jahit luka

3. Pertimbangan etik dan legal


Dalam melakukan jahit luka, perawat sudah meminta ijin kepada pasien dan keluarga
pasien.

4. Prinsip-prinsip tindakan
a. Pra Interaksi
1) Verifikasi Data
2) Persipan Alat
a) Sarung tangan steril
b) Duk berlubang
c) Set alat bedah minor
d) Benang jahit
e) Jarum jahit
f) Kassa steril
g) Cairan normal saline (Nacl 90 %)
h) Cairan antiseptic
i) Korentang steril dan tempatnya
j) Perlak dan pengalasnya
k) Obat anestesi
l) Plester, gunting plester
1
m) Kom steril
n) Temapat sampah medis
o) Celemek, masker
p) Trolly
b. Fase Orientasi
1) Memberi salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan tindakan
4) Menjelaskan langkah prosedur
5) Menanyakan kesiapan pasien
c. Fase Kerja
1) Mencuci tangan kemudian memakai sarung tangan steril
2) Membersihkan luka menggunakan cairan antiseptic
3) Mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril yang lain
4) Memberikan anestesi disekitar jaringan luka
5) Membersihkan luka dengan cairan normal saline (Nacl 0,9%)
6) Menggunakan larutan H2 O2/perl hidrol 10% bila luka kotor
7) Memasang duk lubang, menggunakan jarum untuk menjahit kulit, masukan
benang ke lubang jarum, pada penggunaan jarum melengkung (curved needle)
dari arah dalam ke luar
8) Memegang jarum dengan mengguankan klem, kemudian mulai menjahit luka
9) Menjahit lapis demi lapis (jenis benang disesuaikan dengan jaringan yang
robek, contoh:catgut, chromic, side,dll) jika luka dalam sampai jaringan otot
10) Mengikat benang dengan membentuk simpul kemudian
memotong benang, sisakan sepanjang 1 mm (untuk jahitan dalam), 0,65 mm
(jahitan luar)
11) Melanjutkan jahit luka sampai luka tertutup kemudian
mengoleskan normal saline/desinfectan pada jahitan
12) Menutup dengan kassa steril kemudian memasang
plester/hipavix
d. Fase Terminasi
1) Merapikan pasien
2) Mengevaluasi kemudian menyampaikan rencana tindak lanjut
3) Berpamitan
4) Merapikan alat kemudian mencuci tangan

5. Analisa Tindakan Keperawatan


Jahit luka pada Ny. L sudah sesuai dengan teori yang ada baik alat yang
digunakan maupun langkah-langkah jahit luka. Dalam hal ini perawat tetap
mempertahankan prinsip steril dalam melakukan tindakan jahit luka untuk mencegah
terjadinya infeksi. Setelah jahit luka selesai kemudian diolesi dengan betadine,
kemudian diberikan sufratur dan ditutup dengan kassa steril. Setelah itu ditutup
dengan hipavik untuk mencegah masuknya bakteri dan mencegh terjadinya infeksi
pada luka jahitan.
2
6. Bahaya Tindakan dan Cara Pencegahan
a) Pemberian dosis lidocain kurang sehingga pasien merasa kesakitan
Cara pencegahan: tanyakan kepada pasien apakah masih merasa kesakitan saat
luka mulai dijahit
b) Alat jahit luka tidak steril sehingga dapat menimbulkan infeksi
Cara pencegahan: alat jahit luka sebaiknya disterilkan terlebih dahulu sebelum
dipakai untuk mencegah terjadinya infeksi.

7. Evaluasi/ Hasil Yang Didapat dan Maknanya


S:-
O: terdapat 5 jahitan pada pedis dexstra
A: masalah belum tercapai
P: lanjutkan intervensi (lanjutkan pemberian terapi obat ceftriaxone 2x1gr per IV
bolus)

8. Tindakan Keperawatan Lain


a) Memberikan terapi obat ceftriaxone 1 gr per IV bolus
b) Memberikan obat anti nyeri injeksi ketorolac 1 ampur per IV bolus

9. Kepustakaan
 Medina Sianturi dkk. Ketrampilan Keperawatan. Semarang : STIKES St.
Elisabeth : 2010...
 Potter & Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC
 Smelzer, Suzzane,dkk.2001.Keperawatan Medikal Bedah Volume 3. Penerbit
buku kedokteran EGC : Jakarta

Pembimbing Klinik Mahasiswa

Nurhayati, S.kep Herlin Kusuma, S.kep

Anda mungkin juga menyukai