Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,


STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi

VISI PUSKESMAS POLEANG TIMUR tahun 2017-2022 yaitu:

“Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Poleang Timur Yang


Sehat,Mandiri dan Berkeadilan ”.

Untuk mewujudkan VISI tersebut diatas, ditetapkan 4 ( Empat ) MISI


Puskesmas Poleang Timur yaitu :

1,Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan diwilayah

Kerjanya.

2.Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat

3.Meningkat Upaya Pengendalian Penyakit dan Penanggulangan

Masalah Kesehatan

4.Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Perorangan,Keluarga dan

Masyarakat beserta Lingkungannya.

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Puskesmas

Tujuan dan sasaran jangka menengah Puskesmas tahun 2017-2022


dikelompokkan berdasarkan misi sebagai berikut:

a. Tujuan
1) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
2) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
4) Meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan
5) Meningkatkan kualitas Lingkungan

Hal | 1
6) mewujudkan total coverage jaminan pemeliharaan kesehatan
7) Menurunkan kasus gibur Balita
b. Sasaran
1) Meningkatnya kesehatan Ibu dan Bayi
2) Meningkatnya status kesehatan BALITA
3) Menurunnya kasus penyakit menular, tidak menular, dan penyakit
indra masyarakat, dan ganguan jiwa
4) Menurunnya kasus Penyakit menular / tidak menular
5) Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
6) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
7) Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM
8) Meningkatnya kualitas pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan
9) Meningkatnya kualitas Lingkungan
10)Terwujudnya total coverage jaminan pemeliharaan kesehatan
11)Menurunnya kasus gibur Balita

Hal | 2
C. Strategi dan Kebijakan Puskesmas
1. Strategi
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan bayi melalui peningkatan
kompetensi tenaga bidan desa dan tenaga PONED, peningkatan
pengetahuan Keluarga dengan Ibu Maternal.
b. Peningkatan pemanfaatan Sistem Informasi Kesehatan pada FKTP
melalui peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan kualitas jaringan
c. Peningkatan pelayanan kesehatan remaja melalui penguatan peran
PKPR dan SBH
d. Meningkatkan pelayanan kesehatan Balita melalui peningkatan pola
asuh, peningkatan pengetahuan petugas
e. Menurunkan kasus penyakit menular melalui peningkatan penemuan,
peningkatan kualitas lingkungan, UKBM
f. Menurunkan kasus penyakit tidak menular melalui deteksi dini,
pembentukan Posbindu, peningkatan UKBM.
g. Peningkatan Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan melalui
penyediaan obat dan perbekes serta peningkatan penggunaan obat
rasional
h. Peningkatan kualitas dan kuantitas FKTP melalui penyediaan Sarpras,
dan pembangunan puskesmas diwilayah padat penduduk
i. Meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan tambahan
pada BGM dan penderita gizi buruk, peningkatan deteksi dini tumbuh
kembang anak pada PAUD, KB dan Posyandu.
j. Peningkatan kualitas SDM melalui Pendidikan, pelatihan, tugas belajar,
kursus, bintek program.
k. Mewujudkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
melalui peningkatan peran posyandu, Poskesdes, UKS, penjaringan
kesehatan anak sekolah , peningkatan kualitas desa siaga aktif
l. Peningkatan cakupan ASI Eksklusif melalui peneggakan peraturan,
penyediaan pojok laktasi dan peningkatan pemahaman masyarakat
m. Meningkatkan kualitas lingkungan melalui pemeriksaaan kualitas air
minum, rumah sehat, akses air bersih, TTU,TPM, dan pemicuan

Hal | 3
jamban
n. Mewujudkan total coverage jaminan pemeliharaan kesehatan melalui
pemberian Jamkesmas, jamkesda, kerjasama BPJS dan Sosialisasi
o. Meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan tambahan
pada BGM dan penderita gizi buruk, peningkatan deteksi dini tumbuh
kembang anak pada PAUD, KB dan Posyandu

2. Kebijakan
a. Penurunan AKI, AKB diprioritaskan pada peningkatan kualitas pelayanan
ANC, PNC dan Peningkatan Kualitas pelayanan Puskesmas PONED, RS
PONEK
b. Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan pada FKTP diprioritaskan
integrasi sistem puskesmas, RS, dan Dinas Kesehatan
c. Peningkatan kualitas kesehatan remaja diprioritaskan pada kesehatan
reproduksi, penurunan kasus narkoba dan kehamilan yang tidak
diinginkan
d. pelayanan kesehatan balita di prioritaskan pada pelayanan deteksi dini
tumbang balita, PAUD, KB
e. penurunan kasus penyakit menular diprioritaskan pada upaya promotif
dan preventif
f. penurunan kasus penyakit tidak menular diprioritaskan pada upaya
promotif dan preventif serta pembentukan Posbindu
g. penyediaan obat dan perbekes diprioritaskan pada penggunaan obat yang
rasional
h. pelayanan kesehatan dasar diprioritaskan pada perwujudan akreditasi
puskesmas dan pembangunan puskesmas baru
i. pelayanan kesehatan rujukan diprioritaskan pada pembangunan RS baru
j. Peningkatan status gizi balita diprioritaskan pada deteksi dini tumbang
dan perwujudan kadarsi
k. Peningkatan kualitas SDM yang diprioritaskan pada pemenuhan standar
akreditasi Puskesmas
l. peningkatan peran serta masyakat diprioritaskan pada perwujudan Desa

Hal | 4
Siaga Aktif, dan Posyandu Purnama dan Mandiri
m. peningkatan ASI Eksklusif diprioritaskan pada peningkatan pengetahuan
dan penyediaan sarpras umum
n. peningkatan kualitas lingkungan diprioritaskan pada pelaksanaan STBM
o. peningkatan kepemilikan jaminan pemeliharaan kesehatan di prioritaskan
pada JAMKESDA Rujukan dan BPJS Non PBI
p. Peningkatan status gizi balita diprioritaskan pada deteksi dini tumbang
dan perwujudan kadarsi

Hal | 5
Hal | 6

Anda mungkin juga menyukai