Tugas
Tugas
Penyelesaian kasus klinis dengan metode SOAP disajikan dalam power point
presentation (ppt):
Print out ppt diserahkan ke dosen pengampu paling lambat pada hari
kedua pertemuan kuliah pelayanan kefarmasian
File ppt diemailkan ke zakky.cholisoh@ums.ac.id paling lambat Sabtu 19
Mei 2018
Maksimum 30 slides
Font Size minimal ukuran 18
Ppt harus dapat disajikan dalam waktu kurang lebih 15-20 menit meliputi:
1. Kasus klinis yang dibreakdown dalam format SOAP
2. A dan P (Assessment and Plan) diselesaikan dengan cara sebagai berikut:
a. Problem medik (penyakit/masalah medis yang diderita pasien) disusun
secara urut dari masalah medik yang mempunyai prioritas paling
tinggi untuk diselesaikan.
b. Data Subyektif dan Obyektif adalah data subyektif maupun obyektif
yang berkorelasi dengan problem medik yang dibahas.
c. Drug related problems: temuan DRPs (Drug Related Problems) pada
tiap problem medik (bisa lebih dari 1). Disusun secara urut dari DRP
yang mempunyai prioritas paling tinggi untuk diselesaikan.
d. Analisis = Detail DRPs disertai dengan referensi yang mendukung
e. Rekomendasi = rekomendasi terkait dengan DRP yang ditemukan
disertai dengan referensi yang mendukung
f. Monitoring = meliputi monitoring efektifitas dan toksisitas dari
masing-masing rekomendasi
g. Poin –poin konseling
3. Contoh
Te
Probl ra
Data Reko-
em pi Monitorin
Subyektif DRPs Analisis mend
Medi (O g
& Obyektif asi
k bat
)
S: mengi, A Terapi Beta-2 agonis terutama 2,5 g FEV-1 dan
sesak nafas, mi obat SABA yang diberikan Salbut PEF, jika
batuk no- tidak secara inhalasi merupakan amol kenaikan
selama 2 fili menunj pilihan pertama pada terapi (nebs) < dari
Asma hari terakhir n uk-kan asma akut karena potensi setiap 25%
O: RR=30 10 efek: dan onset aksinya yang 20 setelah
kali/menit, mg pasien cepat (Bateman et al., 2013; menit pemberian
TD=110/83 /kg tetap Dolovich et al., 2009). seban SABA
mmHg, nadi BB mengi yak 3 sebaiknya
130 /ja dan Efek aminofilin (garam dari dosis dilakukan
kali/menit,S m sesak teofilin) tidak se-efektif (Glob pemeriksa
uhu = (IV nafas. salbutamol, selain itu, al an gas
37,8oC, ) aminofilin mempunya Initiat darah
SaO2 = resiko yang lebih besar ive for (Arterial
90%, pulsus daripada SABA untuk Asthm Blood
paradoxus = menimbulkan efek obat a, Gases)
18 mmHg yang tidak diinginkan 2013)
(Holgate & Polona, 2007;
Lemanske et al., 2012)
S: nokturia,
Diabe
sering haus
tes
O: GDP, dst dst dst dst dst
Mellit
HbA1C
us
dst
KASUS:
Bapak JA, umur 81, berat badan 75 kg, tinggi badan 170 cm, masuk rumah sakit tanggal 12 Mei
2018 karena penyakit gagal jantung-nya memburuk. Pasien juga mengalami oedema (pada kaki
dan bagian belakang tubuhnya) parah, pitting oedema pada daerah di atas lutut, dan peningkatan
berat badan sebanyak 3 kg selama 3 hari terakhir ini.
Bapak didiagnosis dengan gagal jantung (ventrikel) kanan 5 tahun yang lalu. Bapak JA juga
menderita Gout
Pada saat melakukan medication history data pengobatan yang digunakan sampai saat ini adalah: