JUDUL ............................................................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
PENUTUP
BERITA ACARA
PENYUSUNAN
RENCANA KERJA ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
Pada hari ini Senin tanggal 9 Juli 2016 bertempat di SD Negeri 2 Ngrandu UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan telah dilaksanakan
penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah yang selanjutnya disebut APBS SD Negeri 2 Ngrandu, UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan yang
selanjutnya menjadi Pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah.
Adapun Tim Penyusun dalam Penyusunan RKAS adalah :
DAFTAR HADIR TIM PENYUSUN
RENCANA KERJAANGGARAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
No Nama Jabatan/Kedudukan
1. Sugimin,S.Pd. Kepala Sekolah Ngrandu, 9 Juli 2016
2. Martono,S.Pd.SD Guru
3. Sri Sukamsi,S.Pd.SD. Guru
4. Fathul Afif Adi Nugroho,S.Pd. Guru
5. Wari Wahyuti Guru
6. Satam,S.Pd.SD Guru
7. Triyanto,S.Pd.SD. Guru
8. Tri Gutomo,S.Ag. Guru
9. Suparjo Penjaga
10. Nyoto Komite Sekolah
No Nama Jabatan/Kedudukan Tanda Tangan
Telah diteliti melalui proses sosialisasi, monitoring dan evaluasi , serta validasi oleh Pengawas TK /SD serta Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan.
Rencana Kerja
Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2016 / 2017 sampai Tahun Pelajaran 2018 / 2019 Sekolah Dasar Negeri 2 Ngrandu UPTD Pendidikan Kecamatan
Geyer Kabupaten Grobogan .
Dengan ini dinyatakan Sah , dan berlaku mulai tanggal disahkan
Disahkan di : Geyer
Pada Tanggal : 09 Juli 2016
Mengetahui
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer
Drs. SUTAR
NIP. 19590909 1978002 1 002
KATA PENGANTAR
Pertama marilah kita panjatkan Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sampai saat ini masih memberikan segala limpahan taufik ,hidayah dan
inayah sehingga kita dapat melaksanakan tugas menyusun Rencana Kerja Sekolah SD Negeri 2 Ngrandu.
Kami Kelompok Kerja Rencana Kerja Sekolah SD Negeri 2 Ngrandu telah berusaha sekuat tenaga untuk menyusun Rencana Kerja Sekolah ( RKS ). Kami
sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini sampai selesai dan semoga semuanya diberikan imbalan dari
Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan amal kebaikan .
Kami sampaikan permohonan maaf apabila dalam kerja sama menyusun dokumen RKS ini terdapat kekurangan, perbuatan dan ucapan baik yang disengaja
maupun tidak disengaja semoga Tuhan mengampuninya. Rencana Kerja Sekolah merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan ,isi dan bahan
kegiatan / pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Rencana Kerja Sekolah SD Negeri 2 Ngrandu perlu disempurnakan secara terus menerus sejalan dengan dinamika perkembangan masyarakat kemajuan ilmu
pengetahuan,tehnologi ,seni dan budaya ,serta berdasar pada tanggapan ,kritik ,masukan dan saran dari paraktisi ,pakar ,ahli dan masyarakat.
Didalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidikan serta Peraturan Mendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standart Pengelolaan Pendidikan mengamanatkan tetang upaya penyempurnaan
Rencana Kerja Sekolah yang berlaku setiap 4 tahun untuk ditinjau kembali.
Kami menyadari bahwa keterbatasan kemampuan kami sangat mempengaruhi kesempurnaan dokumen kurikulum ini , oleh sebab itu kami menerima kritik,
saran dan masukan dari semua pihak demi kebaikan mendatang.
Akhirnya tiada gading yang tak retak mohon maaf segala kilap terima kasih
Penyusun,
Mengetahui
Pangawas TK/SD Dabin II Kepala Sekolah
YATMINAH,S.Pd.M.Pd. SUGIMIN,S.Pd.
NIP. 19631106 198405 2 003 NIP. 19620706 198806 1 001
BAB. I.
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan utama pemerintah adalah menuntaskan Pendidikan Dasar 9 Tahun. Mulai dari Undang-Undang Dasar, Undang-Undang Perlindungan Anak,
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan-peraturan yang ada saat ini telah menggambarkan dengan sangat jelas keseriusan pemerintah untuk
menyediakan pendidikan dasar bagi semua anak berumur 7 (tujuh) sampai dengan 15 (lima belas) tahun. Untuk tujuan tersebut Departemen Pendidikan Nasional telah
memilih Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sebagai salah satu strategi untuk mencapai tujuan pendidikan dasar tersebut. Dalam rencana strategis (Renstra)
Depdiknas disebutkan bahwa semua sekolah/madrasah sudah menarapkan MBS pada akhir 2009
Pada tahun 2005, pemerintah memperkenalkan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program ini bertujuan untuk memperkecil hambatan terbesar
penyelenggaraan pendidikan dasar, yaitu terlalu besarnya biaya yang harus ditanggung oleh orang tua peserta didik. Program BOS ini, memberikan subsidi kebutuhan
belanja sekolah/madrasah kepada semua sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah serta sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (negeri dan swasta), sehingga biaya
pendidikan secara keseluruhan akan berkurang.
Bagi orang tua peserta didik, program BOS ini akan membantu dalam:
Mengirim anak-anak ke sekolah/madrasah (peningkatan akses);
Membuat anak-anak tetap bersekolah (pengurangan putus sekolah/dropout);
Mengirim anak-anak ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (peningkatan transisi dari sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
ke sekolah
menengah pertama/madrasah tsanawiyah).
Sedangkan bagi sekolah/madrasah, program ini akan:
Meningkatkan mutu pendidikan, dan
Mengembangkan otonomi sekolah/madrasah.
Melalui program BOS ini, pendapatan sekolah/madrasah meningkat secara signifikan. Jumlah ini akan terus bertambah sejalan dengan upaya pemerintah (pusat
dan daerah) untuk meningkatkan anggaran pendidikan hingga mencapai 20% dari APBD/APBN, sebagaimana telah digariskan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Selain itu, pendapatan sekolah/madrasah juga akan masih bertambah lagi dari dana masyarakat sebagai akibat dari peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat
dalam pembiayaan sekolah/madrasah (pendidikan).
Sebagai ujung tombak pelaksanaan program pendidikan dasar ini, yakni program Wajib Belajar, Penerapan MBS dan BOS, harus ditanggapi secara positif
sehingga penyelenggaraan program pendidikan dasar ini dapat benar-benar direalisasikan, baik dari jumlah maupun mutu.
Sekolah/madrasah harus mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Sekolah/madrasah harus memperbaiki proses pembelajaran, termasuk meningkatkan manajemen di ruang kelas. Sekolah/madrasah harus menyediakan,
mengembangkan, mengelola dan mengerahkan sarana dan prasarana pendidikan dan sumberdaya lainnya secara lebih baik. Sekolah/madrasah juga harus bekerjasama
dengan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas. Untuk itu, semua tindakan sekolah/madrasah harus akuntabel dan transparan agar
sekolah/madrasah memperoleh kepercayaan (trust) dari semua pemangku kepentingan.
Untuk mencapai hal tersebut, sekolah/madrasah tidak punya pilihan selain ’berpikir sebelum bertindak’, melakukan perencanaan atas semua hal dengan baik
dan teliti dalam sebuah ’dokumen kunci’ yang bernama Rencana Kerja Sekolah (RKS). Melalui RKS diharapkan agar dana yang tersedia dapat dibelanjakan secara
bijaksana. RKS yang akurat, benar dan terkini juga akan membantu sekolah/madrasah memenuhi tuntutan publik akan perlunya partisipasi, keterbukaan dan
akuntabilitas. Dengan proses penyusunan yang melibatkan semua pemangku kepentingan, RKS akan dapat diakses oleh semua pihak dan dilaporkan pada publik
sehingga akan dapat memenuhi tuntutan publik.
Salah satu kebijakan pemerintah sekarang ini adalah mengembangkan otonomi sekolah/ madrasah. Manajemen berbasis sekolah/madrasah (MBS) merupakan
salah satu cara untuk mewujudkan kebijakan tersebut. Perencanaan sekolah/madrasah merupakan aspek kunci MBS. Hanya melalui perencanaan yang efektif, mutu
peserta didik akan dapat ditingkatkan dan kewajiban untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun dapat dipenuhi, terutama untuk anak dari keluarga yang kurang mampu
secara ekonomi.
RKS dirumuskan berdasarkan peraturan-perundangan yang berlaku, yaitu: Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, serta Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005 – 2009.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, khususnya Bab II, Pasal 2, disebutkan bahwa lingkup standar nasional pendidikan meliputi 8 standar.
Salah satu standar tersebut adalah standar pengelolaan. Lebih lanjut disebutkan dalam Pasal 52, ayat (1) bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana
kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi 4 (empat) tahun.
Dalam Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dinyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib membuat:
1. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu 4 tahun yang berkaitan dengan
mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan;
2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS) dilaksanakan berdasarkan
Rencana Kerja Jangka Menengah.
BAB. II
Setelah KKRKS terbentuk, KKRKS mengikuti pembekalan/orientasi mengenai kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan dan penyusunan RKS.
Kegiatan utama selama tahap pembekalan ini adalah membantu KKRKS untuk mengenal informasi pokok yang diperlukan dalam perencanaan pendidikan. Subyek
yang dibahas adalah: Peraturan dan perundang-undangan mengenai pendidikan dan perlindungan anak, kebijakan pendanaan pendidikan, kebijakan peningkatan
mutu dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan, prioritas pendidikan tingkat kabupaten/kota, manajemen berbasis sekolah (MBS), pendekatan, strategi dan
metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran aktif, pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan (PAKEM), peranserta masyarakat dalam pendidikan,
perencanaan pendidikan di sekolah, penyusunan RKS; dan peran dan fungsi masing-masing pemangku kepentingan dalam proses perencanaan. Kegiatan
pembekalan ini bisa dalam bentuk kunjungan ke sekolah referensi, pelatihan, atau pemberian informasi tambahan lainnya.
(Terlampir)
BAB. III
PROFIL SEKOLAH / KEADAAN SEKOLAH
Profil Sekolah / keadaan sekolah SD Negeri 2 Ngrandu ,Kecamatan Geyer , Kabupaten Grobogan sebagai berikut :
A . PERSONALIA SEKOLAH
No Nama NIP Tempat ,tanggal lahir Ijasah Pangkat / Jabatan Ket.
golongan
1. Sugimin,S.Pd. 19620706 198806 1 001 Grob, 13-06-1967 S-1 IV/A KEP SEK
2. Martono,S.Pd.SD. 19610102 198304 1 001 Grob, 02-01-1961 S-1 IV/A GR KLS
3. Sri Sukamsi,S.Pd.SD 19600612 198508 2 003 Sragen, 12-06-1960 S-1 IV/A GR KLS
4. Fathul Afif Adi N,S.Pd. 19880308 200902 1 001 Sragen, 08-03-1988 S-1 II/d GR KLS
5. Wari Wahyuti 19810410 201409 2 002 Grob, 10-04-1981 SMK II/a GR KLS
6. Satam,S.Pd.SD. - Grob , 07-02-1968 S-1 - GWB GR KLS
7. Triyanto,S.Pd.SD. - Grob, 15-10-1984 S-1 - GWB GR KLS
8. Suparjo - Grob, 25-4-1958 SMP - Penjaga SD
B . KEADAAN MURID
Baik 1 2 1 - - - 7 13 45 41 - 5 5 1 1 7 11 2/1
Rusak -
Ringan - 3 - - - - 4 7 - - - - - 4 -
Rusak - 1 - - - - - - 4 5 - - - - - - - -
Berat
Jumlah 1 6 1 - - - 7 13 53 53 - 5 5 1 1 7 15 2/1
BAB. IV
PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH
1. INDENTIFIKASI TANTANGAN
Tabel A. : Indentifikasi Tantangan ( Kesimpulan Profil , Harapan , dan Tantangan )
No Tantangan Utama Daftar Penyebab Utama Tantangan Penyebab Penyebab Utama Alternatip Pemecahan
Utama Terpilih
Ya Tidak
1 Mempertahankan jumlah siswa - Lingkungan sekolah kurang V - Lingkungan Sekolah kurang - Mengusulkan perbaikan dan
baru I menarik menarik perawatan
- Guru kompetensinya kurang V - Kompetensi Guru Masih - Mengikuti KKG , pelatihan ,
kurang seminar
2 Peningkatan peran serta - Komsek belum pernah V - Komsek belum pernah - Sosialisasi peran dan fungsi
Komite sekolah disosialasasi disosialasasi Komite sekolah
- Hubungan Komsek dengan V - Hubungan Komsek dengan - Mengadakan rapat bersama
sekolah masih kurang sekolah masih kurang tiap tiga bulan dengan
Komsek
2 Peningkatan Ferekwensi - Belum tersedianya dana yang V - Belum tersedianya dana yang - Mengusulkan bea siswa
pemberian bantuan cukup cukup kepada pemerintah
ditingkatkan - Belum dialokasikan dan dalam V - Belum dialokasikan dan - Mengalokasikan anggaran
APBS dalam APBS bntuan pakaian seragam
kedalam APBS
4 Ferekwensi pemberian bantuan - Belum tersedianya dana yang V - Belum tersedianya dana yang - Mengusulkan bea siswa
kepada anak kurng gizi cukup cukup kepada pemerintah
ditingkatkan - Mengalokasikan anggaran
bantuan pakaian seragam
kedalam APBS
5 Peningkatan program - Masih banyak anak yang belum V - Masih banyak anak yang - Program perbaikan dan
remedial /Pengayaan sebanyak mencapai KKM belum mencapai KKM Pengayaan
4 kali dalam satu semester - Prestasi anak dalam bidang olah V - Prestasi anak dalam bidang - Program Ekstra Kurikulair
raga, seni belum maksimal olah raga, seni belum ditingkatkan tiap minggu 2
maksimal kali
7 Penurunan presentasi tinggal - Anak tinggal kelas pada kelas V - Anak tinggal kelas pada kelas - Sosialisasi kepada wali
kelas awal masih tinggi awal masih tinggi murid tentang peranan
- Usia anak kelas I.II masih rendah V - Usia anak kelas I.II masih orang tua dalam belajar
rendah - Sosialisasi kepada wali
murid dan guru TK tentang
peranan orang tua dalam
belajar
8 Menembah waktu latihan dan - Prestasi anak dalam beberapa V - Prestasi anak dalam beberapa - Program Ekstra Kurikulair
pembinaan lomba belum maksimal lomba belum maksimal ditingkatkan tiap minggu 2
kali
9 Menyusun silabus dan RPP - Kompetensi guru dalam menyusun V - Kompetensi guru dalam - Mengaktipkan KKG
yang belum ada ( SBK, Silabus dan RPP masih rendah menyusun Silabus dan RPP untuk menyusun silabus
Penjakes dan Muatan Lokal ) - Buku pegangan guru masih kurang V masih rendah dan RPP mapel ( SBK,
- Buku pegangan guru masih Penjakes dan Muatan Lokal
Kurang )
- Mengalokasikan dana
untuk membeli buku
pegangan guru
10 Meningkatkan Penggunaan alat - Kreativitas guru masih kurang V - Kreativitas guru masih kurang - Mengikuti pelatihan ,
peraga / media pembelajaran - Kemampuan guru dalam V - Kemampuan guru dalam KKG, tentang
mengoperasikan alat peraga masih mengoperasikan alat peraga Pembelajaran dan
kurang masih kurang penggunaan alat peraga
11 Meningkat nilai rata-rata - Kompetensi guru dalam pelajaran V - Kompetensi guru dalam - Memotivasi guru untuk
Mtematika dan Ipa dari 45 ke Matematika dan IPA kurng pelajaran Matematika dan IPA studi lanjut S1
60 dan 50 ke 65 Memadahi kurang memadahi - Mengikuti pelatihan , KKG
- Dukungan orang tua dalam V - Dukungan orang tua dalam Sosialisasi pada ortu
pembelajaran kurang pembelajaran kurang pentingnya belajar bagi
- Buku Penunjang Matematika dan v - Buku Penunjang Matematika anak
IPA masih kurang dan IPA masih kurang - Melengkapi buku sumber
dan materi Ujian
12 - Memotivasi guru untuk - Biaya pendidikan masih tinggi V - Biaya pendidikan masih tinggi - Memotivasi guru untuk
melanjutkan studi S1 - Tidak lulus dalam Tes seleksi - Belum masuk dalam data base melanjutkan
Memperjuangkan guru untuk - Belum masuk dalam data base v - Belum ada guru masuk - Mengusulkan agar masuk
menjadi PNS - Belum ada guru masuk peringkat peringkat sertifikasi data base
Memacu dan mendorong guru sertifikasi V - Motivsi kepala sekolah masih - Memotivasi guruagar
untuk ikut sertifikasi - Motivsi kepala sekolah masih kurang menyiapkan sertifikasi
Meningkatnya Kepala kurang V - Tidak ada kesempatan untuk termasuk yang belum S1
sekolah dalam MBS - Tidak ada kesempatan untuk mengikuti pelatihan agar melanjutkan ke S1
Meningkatnya Kepala menigkuti pelatihan V - Pelaksanaan supervisi bila ada
sekolah pengelolaan sekolah permintaan - Menyediakan buku diklat
Melakukan supervis kelas - Pelaksanaan supervisi bila ada V tentang MBS
secara rutin Permintaan - dan pengelolaan sekolah
- Mengikuti pelatihan
,seminar , work
- shop
- Membuat program
supervisi dan
melaksanakan sesuai
program
13 Melengkapi jumlah buku Banyak buku yang sudah rusak V - Banyak buku yang sudah rusak - Menambah referensi buku
- Anggaran pembelian buku masih V - Anggaran pembelian buku - Mencari donutur
rendah masih rendah - Memotivasi pada wali
- Dukungan orang tua masih kurang V - Dukungan orang tua masih murid yang mampu untuk
Kurang memberikan bantuan
Membeli peralatan Kurangnya dana peralatan Kurangnya dana peralatan - Mencari bantuan lewat
14 pembelajaran yang belum V dinas dan pihak Donatur
punya
15 Membeli komputer secara Kurangnya dana peralatan V Kurangnya dana peralatan - Mencari bantuan lewat
bertahap dinas dan pihak Donatur
16 Memperbaiki sarana dan Kurangnya dana pemeliharaan / V Kurangnya dana pemeliharaan / - Mencari bantuan lewat
prasarana yang rusak perbaikan sarpras perbaikan sarpras dinas dan pihak Donatur
17 Menambah Kamar MCK sesuai - Kurangnya dana pemeliharaan / V - Kurangnya dana pemeliharaan / - Mencari bantuan lewat
standar perbaikan sarpras perbaikan sarpras dinas dan pihak Donatur
- Dukungan orang tua masih kurang V - Dukungan orang tua masih
kurang
18 Pagar keliling sekolah dibuat - Sekolah belum punya dana V - Sekolah belum punya dana - Sekolah mencari donatur
permanen - Orang tua siswa belum mendukung V - Orang tua siswa belum - Penyisihan dana BOS
- Komite sekolah tidk mendukung V mendukung - Sosialisasi kepada komite
- Komite sekolah tidk mendukung sekolah untuk
mendapatkan dukungan
19 Pengelolaan taman sekolah - Sekolah belum punya dana V - Sekolah belum punya dana - Sekolah mencari donatur
yang maksimal - Orang tua siswa belum mendukung V - Orang tua siswa belum - Penyisihan dana BOS
- Komite sekolah kurang mendukung/ V mendukung - Sosialisasi kepada komite
belum maksimal - Komite sekolah kurang sekolah untuk
mendukung mendapatkan dukungan
20 Organisasi Komite semakin - Tidak ada reorganisasi V - Model tunjukan - Mengadakan reorganissi
kokoh dan terwakili semua - Tidak dicalonkan V Komite sekolah sesui
masyarakat - Model tunjukan V anggaran dasar
21 Semua komite sekolah - Anggota komite sekolah belum v - Anggota komite sekolah belum - Mengadakan Pelatihan
melaksanakan dan tahu peran memahami peran dan fungsinya memahami peran dan fungsinya Komite Sekolah Tentang
dan fungsinya Peran dn Fungsi Komite
Sekolah
22 Terwujudnya dukungan - Sekolah belum proaktip terhadap v - Sekolah belum proaktip - Sekolah ikut aktip dalam
masyarkat semakin baik masyarakat luas terhadap masyarakat luas kegiatan lingkungn sekolah
22 Terwujudnya hubungan dengan - Sekolah belum proaktip terhadap V - Sekolah belum proaktip - Sekolah ikut aktip dalam
pihak luar yang harmonis masyarakat luas terhadap masyarakat luas kegiatan lingkungn sekolah
24 Penggaliaan dana dari - Tanggapan masyarakat menilai V - Tanggapan masyarakat menilai - Sosilisasi peran komite dan
masyarakat lewat komite bahwa sekolah gratis bahwa sekolah gratis masyarakat
25 Pengelolaan keuangan secara - Sekolah belum mengelola keuangan V - Sekolah belum mengelola - Mengikuti pelatihan
transparan dan akuntanbilitas secara tranparan dan akuntabilitas keuangan secara tranparan dan managemen
akuntabilitas - Keterbukaan semua pihak
sekolah
26 Pesantren kilat berjalan dengan - Sekolah belum melaksanakan - Sekolah belum melaksanakan - Membuat program
baik sesuai dengan petunjuk kegiatan pesantren kilat secara V kegiatan pesantren kilat secara kegiatan
terprogram dan berkesinambungan terprogram dan - Melaksanakan kegiatan
berkesinambungan secara rotine dan sesuai
petunjuk
- Membentuk panitia
kegiatan
27 Tiap 2 tahun dilaksanakan - Orang tua murid mersa keberatan V - Orang tua murid mersa - Membuat program
karya wisata apabila dilaksanakan secara rutin keberatan apabila dilaksanakan kegiatan
secara rutin - Melaksanakan kegiatan
secara rotine dan sesuai
petunjuk
- Membentuk panitia
kegiatan
28 Pelaksanaan Pesta siaga dan - Sekolah belum melaksanakan V - Sekolah belum melaksanakan - Membuat program
Jambore sesuai dengan kegiatan pesta siaga dan jambore kegiatan pesta siaga dan kegiatan
petunjuk sesuai petunjuk masih bersifat jambore sesuai petunjuk masih - Melaksanakan kegiatan
insidentil bersifat insidentil secara rotine dan sesuai
petunjuk
- Membentuk panitia
kegiatan
29 Terwujudnya Program jum’at - Masyarakat apriori terhadap V - Masyarakat apriori terhadap - Membuat program
bersih dan Jum’at beramal kegiatan ini dianggap mengada- kegiatan ini dianggap mengada- kegiatan
terprogram dan secara ngada ngada - Melaksanakan kegiatan
maksimal secara rotine dan sesuai
petunjuk
- Membentuk panitia
kegiatan
2. PERUMUSAN PROGRAM
Tabel . C.1 : Tantangan Utama , Sasaran Program dan Kegiatan serta Penanggung Jawab
22. Terwujudnya dukungan - Sekolah ikut aktip dalam PERAN SERTA - Bersama –sama komite dan masyarakat Kepala Sekolah
masyarkat semakin baik kegiatan lingkungn sekolah MASYA. DAN membangun kebersamaan dan kemitraan Guru
KEMITRAAN
23. Terwujudnya hubungan dengan - Sekolah ikut aktip dalam PERAN SERTA - Bersama – sama komite dan masyarakat Kepala Sekolah
pihak luar yang harmonis - kegiatan lingkungn sekolah MASYA. DAN membangun kebersamaan dan kemitraan Guru
KEMITRAAN
24. Penggaliaan dana dari - Sosilisasi peran komite dan PEMBIAYAAN - Mengikutkan pelatihan Komite sekolah yang Kepala Sekolah
masyarakat lewat komite masyarakat DAN diadakan Dewan Pendidikan Kabupaten Guru
PENDANAAN
25. Pengelolaan keuangan secara - Mengikuti pelatihan PEMBIAYAAN - Mengikuti pelatihan managemen Kepala Sekolah
transparan dan akuntanbilitas managemen DAN kepemimpinan Guru
- Keterbukaan semua pihak PENDANAAN - Melaksanakan managemen tranparansi
Sekolah
26. Pesantren kilat berjalan dengan - Membuat program kegiatan RENCANA - Menyusun program kerja tahunan Kepala Sekolah
baik sesuai dengan petunjuk - Melaksanakan kegiatan secara KERJA LAIN - Melaksanakan kegiatan tepat waktu berdaya Guru
rotine dan sesuai petunjuk guna dan berhasil guna
- Membentuk panitia kegiatan - Membentuk kepanitiaan partisipasip
27. Tiap 2 tahun dilaksanakan karya - Membuat program kegiatan RENCANA - Menyusun program kerja tahunan Kepala Sekolah
wisata Melaksanakan kegiatan secara KERJA LAIN - Melaksanakan kegiatan tepat waktu berdaya Guru
rotine dan sesuai petunjuk guna dan berhasil guna
- Membentuk panitia kegiatan - Membentuk kepanitiaan partisipasip
28. Pelaksanaan Pesta siaga dan - Membuat program kegiatan RENCANA - Menyusun program kerja tahunan Kepala Sekolah
Jambore sesuai dengan petunjuk Melaksanakan kegiatan secara KERJA LAIN - Melaksanakan kegiatan tepat waktu berdaya Guru
rotine dan sesuai petunjuk guna dan berhasil guna
- Membentuk panitia kegiatan - Membentuk kepanitiaan partisipasip
29. Terwujudnya Program jum’at - Membuat program kegiatan RENCANA - Menyusun program kerja tahunan Kepala Sekolah
bersih dan Jum’at beramal Melaksanakan kegiatan secara KERJA LAIN - Melaksanakan kegiatan tepat waktu berdaya Guru
terprogram dan secara maksimal - rotine dan sesuai petunjuk guna dan berhasil guna
- Membentuk panitia kegiatan - Membentuk kepanitiaan partisipasip
Tabel . C 2 : Sasaran , Program , Indikator dan jadwal kegiatan
KURIKULUM DAN
7 - Mengikuti pelatihan , KKG, PEMBELAJARAN
tentang Pembelajaran dan Melaksanakan KKG di sekolah Memahami dan melaksanakan v v v v v v v V
penggunaan alat peraga tentang Pembelajaran dan KKG tentang pembelajaran
penggunaan alat peraga dan penggunaan alat peraga
KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN
8 -Memotivasi guru untuk studi Mengusahakan Bea siswa bagi Memotivasi guru agar v v v v
lanjut S1 yang S1 memperoleh jenjang S1
Mengikuti pelatihan , KKG Melaksanakan KKG di sekolah Kegiatan KKG di sekolah v v v v v v v v
Sosialisasi pada ortu Mengadakan sosilisasi peranan Sosialisasi tentang peran ortu
pentingnya belajar bagi anak orang tua terhadap perkembangan terhadap perkembangan
- Melengkapi buku sumber dan belajar anak belajar
materi Ujian Membeli buku UASBN siswa
Meningkatkan hasil UASBN v v v v v
Memotivasi guru untuk DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
9 melanjutkan Memberikan bantuan kepada guru Guru harus berusaha v v v v v v v v
Mengusulkan agar masuk untuk mendapatkan beasiswa menempuh
data base Mengusulkan GTT agar masuk S1 v v v v
- Memotivasi guruagar data base
menyiapkan sertifikasi Memberikan bimbingan dan GTT agar bisa masuk data v v v v v v v v
termasuk yang belum S1 agr supervisi kepada guru agar base
melanjutkan ke S1 menyiapkan sertifikasi
- Menyediakan buku diklat Membeli buku petunjuk dan Guru harus berusaha dan siap v v v v
tentang MBS referensi tentang MBS dan sertifikasi
dan pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah
Mengikuti pelatihan ,seminar Mengikuti pelatihan ,seminar ,
, work shop work shop Menyiapkan buku petunjuk v v v v v v v v
Membuat program supervisi Membuat program supervisi dan tentang MBS dan
dan melaksanakan sesuai melaksanakan sesuai program
program Pengelolaan sekolah v v v v v v v v
Melaksanakan supervisi
10 Minta bantuan dana PENDIDIK DAN TENAGA
pemeliharaan ke Dinas KEPENDIDIKAN
Pendidikan Memperbaiki meja murid dan Perbaikan sarana prasarana v v v v
Memotivasi pada wali murid kursi murid serta alamari guru . (mebelair) dan berusaha cari
yang mmpu untuk Minta bantuan kepada wali murid bantuan ke Dinas v v v v v v v v
memberikan bantuan
11 Menambah referensi buku SARANA DAN PRASARANA
Mencari donutur Membeli buku siswa elektronik Mencari donatur untuk bisa v v v v
Memotivasi pada wali melalui dana BOS membantu kelancaran proses
murid yang mmpu untuk Mencari donatur untuk meberikan pendidikan di sekolah v v v v v v v v
memberikan bantuan bantuan buku
Minta bantuan kepada wali murid v v v v
12 Mencari bantuan lewat dinas SARANA DAN PRASARANA
dan pihak donatur Minta bantuan ke Dinas peralatan
sekolah
Minta bantuan donatur peralatan
Sekolah
13 Mencari bantuan lewat dinas SARANA DAN PRASARANA
dan pihak donatur Membeli 1 perangkat komputer Menambah perangkat v v v v
komputer
14 Mencari bantuan lewat dinas SARANA DAN PRASARANA
dan pihak donatur Minta bantuan sarana dan prasarana Minta/ mengusulkan bantuan v v v V
ke dinas sarana prasarana ke Dinas
15 Sekolah mencari donatur SARANA DAN PRASARANA
Penyisihan dana BOS Renovasi pagar keliling secara Memperbaiki lingkungan v v v v
Sosialisasi kepada komite bertahap melalui dana BOS dan sekolah
sekolah untuk mendapatkan Sumbangan Komite Sekolah (renovasi pagar keliling)
dukungan
16 Sekolah mencari donatur SARANA DAN PRASARANA
Penyisihan dana BOS Merawat dan merenovasi taman Merawat dan renovasi kampus v v v V
Sosialisasi kepada komite sekolah secara bertahap melalui SD (pagar dan taman)
sekolah untuk mendapatkan dana BOS
dukungan
17 Mengadakan reorganissi PERAN SERTA MASYARAKAT
Komite sekolah sesui DAN KEMITRAAN
anggaran dasar Membuat Anggaran Dasar dan Membuat dan memperbaiki v v v v
Anggaran Rumh Tangga Komite AD/
sekolah ART Komite
Melaksanakan Reorgnisasi Komite v v v V
sekolah sesui AD / ART
TOTAL
2. PERKIRAAN SUMBER PENDANAAN
Tahun Pelajaran 2014 / 2016 s.d 2018 / 2019
No Sumber Total 2016 / 2017 2017 / 2017 2017 / 2018 2018 / 2019
Pendapatan 4 tahun Uang Bukan Uang Uang Bukan Uang Uang Bukan Uang Uang Bukan Uang
Bentuk Nilai Bentuk Nilai Bentuk Nilai Bentuk Nilai
1 BOS 243.200.000 60.800.000 - - 60.800.00 - - 60.800.00 - - 60.800.00 - -
2 Wali murid - - - - - - - - - - - - -
3 BOS Buku - - - - - - - - - - - - -
4 DOP - - - - - - - - - - - - -
5 Block Grand - - - - - - - - - - - - -
6 Bantuan UAS - - - - - - - - - - - - -
7 APBD - - - - - - - - - - - - -
Kabupaten
8 APBD - - - - - - - - - - - - -
Propinsi
9 APBN - - - - - - - - - - - - -
10 Donatur - - - - - - - - - - - - -
11 Saldo Tahun - 904 - - - - - - - - - - -
Lalu
Total 243.200.000 60.800.904 - - 60.800.00 - - 60.800.00 - - 60.800.00 - -
KESIMPULAN
Dalam penyusunan Rencana Kerja sekolah ( RKS ) disusun sedemikian rupa sehingga setiap program / kegiatan diharapakan dapat dilaksanakan dan dievaluasi
secara transpran ,dapat dipertanggungjawabkan dan dievaluasi serta dievakuasi. Adapun dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penyusunan Rencana Kerja sekolah ( RKS ) dilaksanakan oleh Tim yang terdiri Kepala Sekolah ,Guru dan komite Sekolah
2. Penyusunan Rencana Kerja sekolah ( RKS ) adalah kegiatan operasional selama 4 tahun yang akan dijabarkan menbjadi Rencana Kerja Tahunan ( RKT )
3. Penyusunan Rencana Kerja sekolah ( RKS ) memuat program –program strategi dan rutin yang pelaksanaan terjadwal secara rinci
4. Setiap program / kegiatan dapat dimonitor dan dievaluasi dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan serta hambatannya sebagai dasar
penyusunan tahun berikutnya
5. Dokumen ini masih bersifat terbuka untuk men dapat masukan , kritikan serta bimbingan yang bertujuan untuk kesempurnaan Penyusunan Rencana Kerja
sekolah ( RKS ) ditahun mendatang .
Demikian secara singkat kesimpulan yang kami buat semua kami serahkan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan tanggapan , kritikan ,masukan dan
bimbin gan demi keberhasilan program kami.
Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan dokumen Penyusunan Rencana Kerja Sekolah
( RKS )
PENUTUP
Demikian hasil kerja kami dalam menyusun Rencana Kerja sekolah ( RKS ) kami sdar bahwa dalam proses penyusunan masih banyak kekurangan baik
dalam penyusunan data , kalimat dan jumlah angka yang belum sesuai apa yang diharapkan oleh semua pihak oleh sebab itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
kami menerima tanggapan , kritikan ,masukan dan bimbin gan demi keberhasilan program kami.
Semoga Allh SWT selalu bersama kita dan selalu memberikan limpahan taufik ,hidayah serta inayah Amin.
Ngrandu, 9 Juli 2016
Komite Sekolah Kepala Sekolah
SUNYOTO SUGIMIN,S.Pd.
NIP. 19620706 198806 1 001
JUDUL ............................................................................................................................................................
BAB V : PENUTUP
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diteliti melalui proses sosialisasi, monitoring dan evaluasi , serta validasi oleh Pengawas TK / SD serta Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan
Rencana Kerja Tahunan Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2016 / 2017 Sekolah Dasar Negeri 2 Ngrandu UPTD Pendidikan Kecamatan .Geyer
Kabupaten Grobogan
Dengan ini dinyatakan Sah , dan berlaku mulai tanggal disahkan
Disahkan di : Geyer
Pada Tanggal : 9 Juli 2016
Mengetahui
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer
Drs. SUTAR
NIP. 19590909 1978002 1 002
KATA PENGANTAR
Latar Belakang
Pertama marilah kita panjatkan Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sampai saat ini masih memberikan segala
limpahan taufik ,hidayah dan inayah sehingga kita dapat melaksanakan tugas menyusun Rencana Kerja Tahun SD Negeri 2 Ngrandu
Kami Kelompok Kerja Rencana Tahunan SD Negeri 2 Ngrandu Kecamatan Geyer telah berusaha sekuat tenaga untuk menyusun Rencana Kerja
Tahunan ( RKT ) Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini sampai selesai dan semoga
semuanya diberikan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan amal kebaikan .
Kami sampaikan permohonan maaf apabila dalam kerja sama menyusun dokumen RKT ini terdapat kekurangan, perbuatan dan ucapan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja semoga Tuhan mengampuninya.
Rencana Kerja Tahunan merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan ,isi dan bahan kegiatan / pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Rencana Kerja Tahunan SD Negeri 2 Ngrandu perlu disempurnakan secara terus menerus sejalan dengan dinamika perkembangan masyarakat
kemajuan ilmu pengetahuan,tehnologi ,seni dan budaya ,serta berdasar pada tanggapan ,kritik ,masukan dan saran dari paraktisi ,pakar ,ahli dan masyarakat
Didalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidikan serta Peraturan Mendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standart Pengelolaan Pendidikan mengamanatkan tentang upaya
penyempurnaan Rencana Kerja Tahunan yang berlaku setiap 1 tahun untuk ditinjau kembali
Kami menyadari bahwa keterbatasan kemampuan kami sangat mempengaruhi kesempurnaan dokumen kurikulum ini , oleh sebab itu kami menerima
kritik, saran dan masukan dari semua pihak demi kebaikan mendatang
Akhirnya tiada gading yang tak retak mohon maaf segala kilap terima kasih
Penyusun,
Mengetahui
Pangawas TK/SD Dabin II Kepala Sekolah
YATMINAH,S.Pd.M.Pd. SUGIMIN,S.Pd.
NIP. 19631106 198405 2 003 NIP. 19620706 198806 1 001
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan utama pemerintah adalah menuntaskan Pendidikan Dasar 9 Tahun. Mulai dari Undang-Undang Dasar, Undang-Undang Perlindungan
Anak, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan-peraturan yang ada saat ini telah menggambarkan dengan sangat jelas keseriusan
pemerintah untuk menyediakan pendidikan dasar bagi semua anak berumur 7 (tujuah) sampai dengan 15 (lima belas) tahun. Untuk tujuan tersebut
Departemen Pendidikan Nasional telah memilih Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sebagai salah satu strategi untuk mencapai tujuan pendidikan dasar
tersebut. Dalam rencana strategis (Renstra) Depdiknas disebutkan bahwa semua sekolah/madrasah sudah menarapkan MBS pada akhir 2009
Pada tahun 2005, pemerintah memperkenalkan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program ini bertujuan untuk memperkecil hambatan
terbesar penyelenggaraan pendidikan dasar, yaitu terlalu besarnya biaya yang harus ditanggung oleh orang tua peserta didik. Program BOS ini, memberikan
subsidi kebutuhan belanja sekolah/madrasah kepada semua sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah serta sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah
(negeri dan swasta), sehingga biaya pendidikan secara keseluruhan akan berkurang.
Bagi orang tua peserta didik, program BOS ini akan membantu dalam:
Mengirim anak-anak ke sekolah/madrasah (peningkatan akses);
Membuat anak-anak tetap bersekolah (pengurangan putus sekolah/dropout);
Mengirim anak-anak ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (peningkatan transisi dari sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah ke
sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah).
Sedangkan bagi sekolah/madrasah, program ini akan:
Meningkatkan mutu pendidikan, dan
Mengembangkan otonomi sekolah/madrasah.
Melalui program BOS ini, pendapatan sekolah/madrasah meningkat secara signifikan. Jumlah ini akan terus bertambah sejalan dengan upaya pemerintah
(pusat dan daerah) untuk meningkatkan anggaran pendidikan hingga mencapai 20% dari APBD/APBN, sebagaimana telah digariskan dalam Undang-
Undang Dasar 1945. Selain itu, pendapatan sekolah/madrasah juga akan masih bertambah lagi dari dana masyarakat sebagai akibat dari peningkatan
kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan sekolah/madrasah (pendidikan).
Sebagai ujung tombak pelaksanaan program pendidikan dasar ini, yakni program Wajib Belajar, Penerapan MBS dan BOS, harus ditanggapi secara
positif sehingga penyelenggaraan program pendidikan dasar ini dapat benar-benar direalisasikan, baik dari jumlah maupun mutu.
Sekolah/madrasah harus mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang
lebih tinggi. Sekolah/madrasah harus memperbaiki proses pembelajaran, termasuk meningkatkan manajemen di ruang kelas. Sekolah/madrasah harus
menyediakan, mengembangkan, mengelola dan mengerahkan sarana dan prasarana pendidikan dan sumberdaya lainnya secara lebih baik.
Sekolah/madrasah juga harus bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas. Untuk itu, semua tindakan
sekolah/madrasah harus akuntabel dan transparan agar sekolah/madrasah memperoleh kepercayaan (trust) dari semua pemangku kepentingan.
Untuk mencapai hal tersebut, sekolah/madrasah tidak punya pilihan selain ’berpikir sebelum bertindak’, melakukan perencanaan atas semua hal dengan
baik dan teliti dalam sebuah ’dokumen kunci’ yang bernama Rencana Kerja tahunan (RKT). Melalui RKT diharapkan agar dana yang tersedia dapat
dibelanjakan secara bijaksana.
RKT yang akurat, benar dan terkini juga akan membantu sekolah/madrasah memenuhi tuntutan publik akan perlunya partisipasi, keterbukaan dan
akuntabilitas. Dengan proses penyusunan yang melibatkan semua pemangku kepentingan, RKT akan dapat diakses oleh semua pihak dan dilaporkan pada
publik sehingga akan dapat memenuhi tuntutan publik.
Salah satu kebijakan pemerintah sekarang ini adalah mengembangkan otonomi sekolah/ madrasah. Manajemen berbasis sekolah/madrasah (MBS)
merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kebijakan tersebut. Perencanaan sekolah/madrasah merupakan aspek kunci MBS. Hanya melalui perencanaan
yang efektif, mutu peserta didik akan dapat ditingkatkan dan kewajiban untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun dapat dipenuhi, terutama untuk anak dari
keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
RKT dirumuskan berdasarkan peraturan-perundangan yang berlaku, yaitu: Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, serta Rencana Strategis Departemen Pendidikan
Nasional 2005 – 2009.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, khususnya Bab II, Pasal 2, disebutkan bahwa lingkup standar nasional pendidikan meliputi 8 standar.
Salah satu standar tersebut adalah standar pengelolaan. Lebih lanjut disebutkan dalam Pasal 52, ayat (1) bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar
rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi 4 (empat) tahun.
Dalam Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dinyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib membuat:
1). Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu 4 tahun yang
berkaitan dengan mutu -
lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan;
2). Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS) dilaksanakan
berdasarkan-
Rencana Kerja Jangka Menengah.
BAB. II
Mengikuti pelatihan managemen PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN Mengikuti pelatihan managemen Pelatihan managemen
Keterbukaan semua pihak sekolah Mengikuti pelatihan managemen kepemimpinan kepemimpinan
kepemimpinan Melaksanakan managemen Melaksanakan Kepala
Melaksanakan manajemen tranparasi transparasi managemen transportasi Sekolah
Membuat program kegiatan RENCANA KERJA LAIN Kepala
Melaksanakan kegiatan secara Menyusun program kerja tahunan Menyusun program kerja tahunan Menyusun KRT Sekolah
rutine dan sesuai petunjuk Melaksanakan kegiatan tepat waktu Melaksanakan kegiatan tepat waktu Melaksanakan kegiatan Guru
- Membentuk panitia kegiatan berdaya guna dan berhasil guna berdaya guna dan berhasil guna tepat waktu
Membentuk kepanitiaan partisipasip Membentuk kepanitiaan Membentuk panitia
partisipasip
TABEL C. 5 : KEGIATAN OPERASIONAL
Kategori Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Penanggung
Jawab
1. Gaji
1.1. Gaji Pendidik dan tenaga kependidikan tetap Guru Membayar gaji tepat waktu Membayar Gaji PNS Kepala Sekolah
( PNS )
1.2. Gaji Pendidik dan tenaga kependidikan tidak GTT Membayar honor wiyata tepat Membayar honor wiyata
Tetap waktu
Dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) disusun sedemikian rupa sehingga setiap program / kegiatan diharapakan dapat dilaksanakan dan
dievaluasi secara transpran ,dapat dipertanggungjawabkan serta dievalusi.
Adapun dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) dilaksanakan oleh Tim yang terdiri Kepala Sekolah ,Guru dan komite Sekolah
2. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) adalah kegiatan operasional selama 1 tahun yang akan dijabarkan menbjadi
Rencana Kerja Tahunan ( RKT )
3. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) memuat program –program strategi dan rutin yang pelaksanaan terjadwal secara
rinci
4. Setiap program / kegiatan dapat dimonitor dan dievaluasi dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan serta
hambatannya sebagai dasar penyusunan tahun berikutnya
5. Dokumen ini masih bersifat terbuka untuk men dapat masukan , kritikan serta bimbingan yang bertujuan untuk kesempurnaan
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) ditahun mendatang .
Demikian secara singkat kesimpulan yang kami buat semua kami serahkan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan tanggapan , kritikan ,masukan
dan bimbin gan demi keberhasilan program kami
Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan dokumen Penyusunan Rencana Kerja
Tahunan ( RKS )
PENUTUP
Demikian hasil kerja kami dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan ( RKT) kami sdar bahwa dalam proses penyusunan masih banyak kekurangan baik
dalam penyusunan data , kalimat dan jumlah angka yang belum sesuai apa yang diharapkan oleh semua pihak oleh sebab itu kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya kami menerima tanggapan , kritikan ,masukan dan bimbin gan demi keberhasilan program kami.
Semoga Allh SWT selalu bersama kita dan selalu memberikan limpahan taufik ,hidayah serta inayah Amin.
SUNYOTO SUGIMIN,S.Pd.
NIP.19620706 198806 1 001