Anda di halaman 1dari 17

SMALL GROUP DISCUSSION (SGD)

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

PEMANFAATAN LIDAH BUAYA DALAM KEPERAWATAN

Fasilitator: Ibu Elida Ulfiana S.Kep., Ns., M.Kep

KELOMPOK 4

KELAS AJ 1/ B20

1. ASTIN GENAKAMA 131711123004


2. ALBINA JENITA 131711123005
3. RIZAL ACHMAD N 131711123043
4. AZIZ NASHIRUDDIN H. 131711123045
5. FITRIANA NUR R. 131711123046
6. RICHA KUMALASARI 131711123064
7. VINDA KUSWANA M. 131711123068

PRODI STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan anugrahnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul
“Pemanfaatan Lidah Buaya Dalam Keperawatan” dapat terselesaikan tepat
pada waktu dan sesuai dengan harapan.

Makalah ini dapat terselesaikan bukan semata-mata usaha sendiri


melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui
kesempatan ini penulis mengucap banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Elida Ulfiana, S.Kep.Ns., M.Kep., selaku dosen pembimbing mata kuliah
Keperawatan Komplementer yang telah meluangkan waktu, dalam
pelaksanaan pengarahan, dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.
2. Rekan-rekan kelompok telah membantu memberikan semangat dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan,
oleh karena itu saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan studi kasus ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan


menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi
penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.

Surabaya, Februari 2018

Penulis,

2
URAIAN MATERI

1. Gambaran Lidah Buaya


Lidah buaya (Aloe vera L) merupakan tanaman asli Afrika, yang
memiliki ciri fisik daun berdaging tebal, sisi daun berduri, panjang
mengecil pada ujungnya, berwarna hijau, dan daging daun berlendir. Lidah
buaya merupakan varietas tanaman lidah buaya dari kelas aloe yang
melegenda dalam dunia pengobatan. Kata vera dalam bahasa latin yang
berarti benar merupakan nama yang dipersembahkan untuk varietas lidah
buaya untuk membedakan karakteristik istimewa lidah buaya sebagai
tanaman obat dari varietas aloe lainnya. Lidah buaya bersifat sebagai
tanaman xeroid yang hidup di daerah kering (Kurniasari, 2015).
Jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersil di dunia
yakni Curacao aloe atau Aloe vera (Aloe barbadensis Miller), yang
ditemukan oleh Philip Miller, seorang pakar botani yang berasal dari
Inggris, pada tahun 1768. Aloe barbadensis Miller mempunyai nama
sinonim yang binomial, yakni Aloe vera dan Aloe vulgaris. Menurut
Furnawanthi (2007) taksonomi Aloe barbadensis Miller sebagai berikut :
Dunia : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliflorae
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Spesies : Aloe barbadensis Miller
Tanaman lidah buaya dapat tumbuh di daerah kering, seperti
Afrika, Asia dan Amerika. Hal ini disebabkan bagian stomata daun lidah
buaya dapat tertutup rapat pada musim kemarau karena untuk menghindari
hilangnya air daun. Lidah buaya juga dapat tumbuh di daerah yang
beriklim dingin. Lidah buaya termasuk tanaman yang efisien dalam
penggunaan air, karena dari segi fisiologi tumbuhan, tanaman ini termasuk
tanaman yang tahan kekeringan (Furnawanthi, 2007). Lidah buaya dapat

3
tumbuh di daerah dataran rendah sampai daerah pegunungan. Daya
adaptasinya tinggi sehingga tempat tumbuhnya menyebar keseluruh dunia
mulai daerah tropika sampai ke daerah sub tropika. Tanah yang
dikehendaki lidah buaya adalah tanah subur, kaya bahan organik dan
gembur. Kesuburan tanah pada lapisan olah sedalam 30 cm sangat
diperlukan, karena akarnya yang pendek tanaman ini tumbuh baik di
daerah bertanah gambut yang pH-nya rendah (Kurniasari, 2015).
Lidah buaya (Aloe vera L) pertama kali masuk ke Indonesia sekitar
abad ke-17 dibawa oleh petani keturunan Cina. Tanaman ini dijadikan
sebagai tanaman hias yang ditanam sembarang di pekarangan rumah dan
digunakan sebagai bahan kosmetik yaitu untuk penyubur rambut. Lidah
buaya tumbuh subur di daerah yang berhawa panas dan terbuka dengan
kondisi tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Pembudidayaan lidah
buaya tergolong sangat mudah dan tidak memerlukan biaya dan perawatan
yang besar. Baru pada dekade 1990-an, tanaman ini dilirik menjadi bahan
baku untuk industri makanan dan minuman yang berkhasiat menyehatkan
(Furnawanthi, 2007).
Lidah buaya (Aloe vera L) sudah lama ditanam oleh penduduk
sebagai tanaman obat keluarga sekaligus tanaman hias karena bentuknya
yang tergolong sangat unik. Penanaman secara khusus dan besar-besaran
belum umum dilakukan, kecuali di beberapa tempat yang telah terdapat
pengolahan lidah buaya (Aloe vera L) tersebut. Namun dengan semakin
meluasnya penggunaan lidah buaya (Aloe vera L) dan meningkatnya
permintaan sebagai bahan baku industri, maka lidah buaya dapat dijadikan
sebagai lahan bisnis baru serta dapat dijadikan sebagai tanaman
agroindustry (Furnawanthi, 2007).
Beberapa spesies lidah buaya yang biasa dimanfaatkan untuk
pengobatan hanya 4 dari 200 spesies yang ada. Aloe barbadensis
merupakan spesies paling populer yang berasal dari pulau Barbados
Amerika Tengah. Jenis ini memiliki kandungan terbaik dan banyak
dimanfaatkan untuk industri seperti makanan, obat dan minuman
kesehatan tanpa mengurangi nutrisi yang terkandung di dalamnya. Robert

4
davis menyatakan bahwa lidah buaya adalah satu-satunya substansi di
dunia yang paling cepat menembus masuk ke dalam pori dan sel 5 kali
lebih cepat daripada air serta dengan cepat pula nutrisi yang masuk ke
dalam sel akan mengenyahkan aliran racun (Kurniasari, 2015).

2. Karakteristik Lidah Buaya


Menurut (Litbang, 2004) beberapa karakteristik tanaman lidah budaya
antara lain sebagai berikut :
a. Akar
Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada
di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk
pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur
di bagian atasnya.

b. Batang
Batang tanaman Aloe vera berbatang pendek. Batangnya tidak
kelihatan karena tertutup oleh daun- daun yang rapat dan sebagian
terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas - tunas
yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe vera yang bertangkai
panjang juga muncul dari batang melalui celah – celah atau ketiak
daun. Batang Aloe vera juga dapat disetek untuk perbanyakan

5
tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis
daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan
muncul tunas - tunas baru atau anakan.

c. Daun
Daun tanaman Aloe vera berbentuk pita dengan helaian yang
memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau
keabu-abuan, bersifat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak
mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman
lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak
tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu
kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung
meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas
dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat
0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.

6
d. Bunga
Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang
mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun
dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1
meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan.

7
Menurut (Ida dan Fauziah, 2012) terdapat beberapa fakta tentang lidah
buaya antara lain sebagai berikut:
a. Getah, gel dan seluruh bagian daun bersifat menyembuhkan
b. Semua kandungan dalam lidah buaya bersifat menyembuhkan
c. Gel lidah buaya berwarna kekuningan dan rasanya pahit
d. Perebusan lidah buaya sampai 100ºC justru mempertahankan nilai
nutrisinya
e. Megekstraksi lidah buaya semakin efektif terutama untuk mengobati
luka eksternal
f. Lidah buaya dapat dimasak dengan air, susu, anggur, madu maupun
bahan lainnya tanpa kehilangan efektivitasnya
g. Enzim dalam lidah buaya tidak berbeda dengan yang terdapat dalam
sayuran

3. Kandungan Lidah Buaya


Berdasarkan hasil penelitian (Riyanto & Chatarina, 2014) lidah buaya
mengandung lebih dari 200 senyawa dan nutrisi alami berbeda yang secara
bersama menghasilkan khasiat untuk mengobati. Kandungan mineral,
vitamin dan enzim dalam daging lidah buaya bermanfaat untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Adapun kandungan lidah buaya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Kandungan vitamin dan mineral dalam lidah buaya
No Vitamin Mineral
1 A Kalsium
2 B1 Fosfor
3 B2 Potasium
4 B3 Besi
5 B6 Sodium
6 B12 Magnesium
7 C Mangan
8 E Tembaga
9 F Kromium

8
10 Asam folik Zinc
11 Kolin

Tabel 3.2 Kandungan enzim dan asam amino dalam lidah buaya
No Asam amino esensial Asam amino Enzim-enzim
tambahan
1 Isoleusin Asam Aspartik Phophatase
2 leusin Asam Glutamik Amylase
3 Lysin Alanin Lipase
4 Methionin Arginin Catalaze
5 Phenylalanin Cystin Creatinin
phosphokinase
6 Threonin Glycin Nucleotidase

Tabel 3.3 Senyawa dalam lidah buaya


No Mukopolisakarida dan Polisakarida Asam Lemak
1 Selulosa Semua jenis asam
lemak tidak jenuh
2 Glukosa Asam Caprilik
3 Manosa
4 Aldonentosa
5 Hamosa
6 Acemannan

Tabel 3.4 komposisi makanan


No Nutrisi Unit Thai RDi Kandungan
dalam gel lidah
buaya
1 N (c) - 2 (11) 4 (15)
2 Abu Gram 0,5 0,2
3 Gel (Air) Gram 84,4 88,3

9
4 Energi Kilo Calories 61 49
5 Protein Gram 50** 0
6 Lemak Gram 65** 0,6
7 Serat Diet Gram 25 0,2
8 Kalsium (Ca) Milligram 800 31
9 Fosfor (P) Milligram 800 3
10 Besi (Fe) Milligram 15
11 Sodium (Na) Milligram 2400 22
12 Potasium (K) Milligram 3500 12
13 Tembaga (Cu) Milligram 2 -
14 Zinc (Zn) Milligram 15 0,1
15 Vitamin A µ gram - 0
(Retinol)
16 Β Carotene µ gram - -
Sumber: Institut Nutrisi of Thailand (1999), Universitas Mahidol.

4. Manfaat Lidah Buaya


Berdasarkan hasil penelitian (Riyanto & Chatarina, 2014) lidah
buaya memiliki beberapa komponen yang sangat bermanfaat, diantaranya
adalah :
Komponen Manfaat

Lignin Mampu menembus dan meresap ke


dalamkulit agar terjaga kelembabannya

Saponin Mempunyai aktifitas antiseptik dan


pembersih

Asam Salisilat (komponen seperti aspirin) Sebagai penghilang rasa sakit

Hormon (Auxins dan Giberellins) Mengurangi rasa sakit akibat luka dan
anti-inflamasi

Antrakuinon terdiri dari aloe emodin, Bahan dasar obat yang mempunyai
Asamaloetic, Alion, Anthracine, sifatsebagai antibiotik, antibakterial,
Antranol,Barbaloin, Asam chrysophanat, antifungi,dan penghilang rasa sakit.
Emodin,minyak Ethereal, ester asam
sinamat,Isobarbaloin, Resistanol.

10
Mineral seperti Ca, K, Na, Mg, Mn, Zn, Berinteraksi dengan vitamin dan trace
Cu, Fe dan Cr. elemen lainnya mendukung fungsi tubuh
bagi kesehatan
Vitamin A, B1, B2, B6, cholin, asam Diperlukan untuk fungsi metabolisme
folat,vitamin C, vitamin E tubuhdan sebagai antiksidan
Sterol (cholesterol, campesterol, lupeol, Sebagai anti-inflamasi, bersifat antiseptik
danβ-Sitosol) dan penghilang rasa sakit

Gula terdiri dari monosakarida (glukosa Untuk memenuhi kebutuhan metabolisme


danfruktosa), tubuh
polisakarida(glukomanan/polymannose)

Enzim : Alliase, alkalline Membantu proses metabolisme dan


phosphatase,amylase, carboxypeptidase, pencernaan tubuh, sebagai katalisator
catalase,cellulase, lipase, peroxidase danmembantu penyerapan gizi

Asam amino : terdiri dari 20 dari 22 Membantu penyusunan


asamamino yang dibutuhkan manusia dan protein,pembentukan jaringan baru,
7 dari 8asam amino esensial mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan
tua

Selain itu lidah buayamemiliki manfaat sebagai berikut:


1. Kecantikan
Tanaman lidah buaya banyak dipergunakan untuk berbagai produk
kecantikan, seperti krim, lotion, atau sabun. Kandungan lidah buaya di
dalam produk kosmetik tersebut membantu meningkatkan kadar oksigen
yang be'rguna bagi kulit, membantu menguatkan jaringan kulit sehingga
tidak mengendur, serta membantu mencegahpenuaan dini. Kandungan
aktif lidah buaya yang telah berhasil dikenali oleh para ahli antara lain: 18
jenis asam amino, 20 mineral, dua belas vitamin, 75 nutrisi, dan banyak
senyawa aktif lainnya.Kandungan tersebut sangat bisa digunakan sebagai
bahan dasar berbagai kosmetik. Di samping itu, lidah buaya pun baik
digunakan untuk membuat shampo. Cara mudah untuk menyuburkan
rambut dengan cara memotong daunnya kemudian mengoleskan getah
yang keluar (eksudat) langsung di kulit kepala secara berkala. Setelah itu
baru dibersihkan dan dibilas.

11
2. Mencerahkan kulit
Lidah buaya memiliki manfaat yang menakjubkan untuk kulit. Hanya
dengan mengoleskan sedikit gel lidah buaya, Anda bisa mecerahkan kulit
Anda dengan sempurna. Ini juga ampuh meringankan sengatan dari
matahari. Tak hanya itu, ini juga membantu dalam menyembuhkan lepuh
akibat gigitan serangga eczema etcetera.
3. Obat untuk jerawat
Tanaman lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu
menyembuhkan masalah jerawat. Bila dioleskan pada kulit yang terkena
jerawat, lidah buaya bisa menyembuhkan bekas luka dan mengurangi
kemerahan. Aloe vera juga bisa diaplikasikan secara langsung ke kulit
melalui gel, krim dan lotion untuk menyembuhkan jerawat.
4. Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut
Semua orang pasti sudah tidak asing dengan khasiat lidah buaya yang satu
ini. Sejak dulu lidah buaya memang dikenal sebagai tanaman yang
berkhasiat bagi kesehatan rambut. Berikut ini bebeapa diantaranya:
a. Melawan rambut rontok
Lidah buaya mengandung banyak vitamin dan mineral yang efektif
untuk mengobati rambut rontok. Campur ekstrak lidah buaya dengan
shampo dan oleskan pada rambut Anda.
b. Kondisioner alami
Aloe vera adalah kondisioner yang memiliki efek pendinginan. Anda
dapat memijat rambut dan kulit kepala dengan jus lidah buaya untuk
mendapatkan hasil terbaik. Diamkan dan bilas dengan shampo.
c. Mencegah kebotakan
Penipisan rambut membuat Anda jadi botak? Anda dapat
meningkatkan pertumbuhan rambut dengan mengoleskan gel atau jus
lidah buaya pada kulit kepala Anda secara teratur. Biarkan 10 menit
dan bilas dengan shampo.
d. Pelembap alami
Ingin melembapkan rambut dan membuatnya jadi lebih mudah
ditata?Gunakan gel atau jus lidah buaya sebagai bahan perawatan

12
rambut Anda. Oleskan gel atau jus lidah buaya pada rambut dan kulit
kepala. Tunggu 15 menit dan bilas dengan shampoo.
e. Melawan ketombe
Jika menderita ketombe, kulit kepala kering dan gatal, segera gunakan
gel atau jus lidah buaya untuk mengobati ketombe secara alami.
Oleskan ekstrak lidah buaya pada kulit kepala dan biarkan selama 40-
60 menit untuk menyingkirkan ketombe.
5. Membantu menyembuhkan masalah pencernaan
Jus maupun selai lidah buaya membantu banyak dalam mendetoksifikasi
dan meningkatkan proses pencernaan. Jus dan gel aloe vera membantu
dalam memerangi sembelit, sindrom iritasi usus, mulas dan iritasi saluran
pencernaan lainnya, karena aloe vera merupakan obat pencahar yang baik.
6. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Tanaman lidah buaya merupakan sumber yang kaya akan vitamin seperti
Vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, dan E, asam folat, dan Niacin. Jadi,
konsumsi lidah buaya setiap hari mampu meningkatkan sistem pertahanan
tubuh sehingga melindungi Anda dari segala jenis stres oksidatif.
7. Membantu mengendalikan diabetes
Lidah buaya bila dikonsumsi baik dalam bentuk jus atau gel, berfungsi
sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes, karena membantu
dalam menjaga kadar gula darah.
8. Obat-obatan
Tanaman lidah buaya membantu untuk mengembalikan jaringan kulit yang
luka. Untuk kegunaan ini biasanya dengan menggunakan gel lidah buaya
yaitu bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam
daun setelah eksudat dikeluarkan, yang juga digunakan untuk membantu
mengatasi masalah eksternal seperti masalah pada kulit, mulai dari luka
bakar, jerawat hingga masalah kulit akibat gigitan serangga.
Bagian daun dan akar dari lidah buaya mengandung saponin dan
flavonoid, sedangkan bagian daun lidah buaya mengandung tanin dan
polifenol. Saponin berfungsi sebagai pembersih yang sangat berguna
untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangkan tanin bisa digunakan

13
sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya
antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai
aktivitas sebagai antiseptic. Lidah buaya dapat membantu mengatasi luka
bakar, digigit serangga atau masalah pencernaan. Hal ini bisa diperoleh
dengan cara meminum lidah buaya sebagai pengobatan secara internal. Jus
lidah buaya dipercaya dapat membantu mencegah konstipasi dan
melancarkan saluran pencernaan. Minuman ini dibuat dari gel yang
dihasilkan oleh lidah buaya (Hastuti, 2010).
9. Sebagai Bahan Makanan dan Minuman
Ternyata lidah buaya juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Daging lidah buaya yang transparan dan seperti jeli telah lama dikonsumsi
orang Indonesia. Biasanya daging tanaman ini dipotong-potong dan
dimasak dengan air sirup, dijadikan makanan pencuci mulut, dan dijadikan
selai yang dioleskan pada roti tawar. Namun di Inggris, lidah buaya diolah
menjadi jus. Meminum lidah buaya dapat menyegarkan tubuh secara alami
dengan banyak nutrisi. Di dalam lidah buaya terkandung 200 komponen
aktif seperti vitamin A, B1, B2, B3 (niacin), B6, B9 (asam folat), C, dan E.
Selain jus dan aneka minuman ternyata daun tanaman lidah buaya juga
sudah banyak dimanfaatkan menjadi makanan ringan yaitu pudding.
10. Tanaman Hias
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh. Cara
penanaman lidah buaya cukup mudah tinggal kita ambil bibit lidah buaya
(anakan lidah buaya yang masih kecil) lalu kita tanam seperti tehnik
menanam tanaman yang lain.Selain itu, lidah buaya juga dapat hidup di
daerah beriklim dingin. Lidah buaya juga sering dijadikan tanaman hias
yang memenuhi pot dirumah-rumah, pekarangan, atau lingkungan
disekitar kita. Media tanam yang baik untuk tanaman aloe vera ini terdiri
atas campuran satu bagian tanah kebun, satu bagian pupuk kandang atau
kompos, satu bagian pasir dan setengah bagian serbuk arang.

Pada tugas kali ini, kelompok memanfaatkan tanaman lidah buaya untuk
diolah menjadi selai.

14
PROSEDUR PEMBUATAN SELAI LIDAH BUAYA
(Heri, 2012)

1. Alat-alat
a. Pisau e. Panci
b. Baskom f. Spatula untuk mengaduk
c. Blender g. Mangkok
d. Kompor gas
2. Bahan-bahan
a. Lidah buaya 500gram
b. Gula 200gram
c. Garam 4 sdm
d. Jeruk nipis 1 gram
e. Air 500cc
3. Peroses Pengolahan
a. Siapkan terlebih dahulu bahan dan alat yang akan digunakan
b. Isi baskom dengan air 500cc, tambahkan garam 4 sdm dan jeruk
nipis 1 gram, aduk hingga larutan tercampur
c. Kupas lidah buaya dan ambil bagian dagingnya saja
d. Rendam daging lidah buaya ke dalam baskom yang berisi larutan
selama 15 menit untuk menghilangkan lendir dan aroma khas lidah
buaya
e. Setelah 15 menit, tiriskan daging dan blender selama 3-4 menit
f. Nyalakan kompor dan panaskan panci
g. Masukkan lidah buaya yang sudah di blender ke dalam panci,
tambahkan gula 200 gram
h. Aduk rata hingga kental dan menjadi selai (25-30 menit). Perlu
diperhatikan, hindari mengaduk terlalu cepat karena akan
menimbulkan gelembung udara yang akan merusak tekstur dan
warna
i. Masukkan selai ke mangkok yang sudah disediakan dan dinginkan
selama 3 jam

15
PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian (Heri, 2012) menunjukkan bahwa selai lidah buaya


mengandung antioksidan. Senyawa antioksidan merupakan inhibitor penghambat
oksidasi. Cara kerja senyawa antioksidan adalah bereaksi dengan radikal bebas
reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Antioksidan
menstabilkan radikal bebas dnegan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki
radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan
radikal bebas. Dari penelitian ini, peneliti melakukan analisis secara kimiawi
terhadap selai lidah buaya. Hasilnya kandungan antioksidan pada selai lidah
buaya sebanyak 26,25% sedangkan aktivitas antioksidan pada lidah buaya sendiri
sebanyak 72,19%. Penyebab dari menurunnya kadar antioksidan dikarenakan
melalui berbagai pengolahan dan bahan tambahan. Selanjutnya kadar air yang
dihasilkan 27,23% sedangkan kadar air pada lidah buaya sendiri sebanyak 99,5%.
Penurunan kadar ini disebabkan karena proses pengolahan yang dilakukan dengan
cara pemanasan dan dengan penambahan gula, karena prinsip kerja gula selain
sebagai rasa manis juga bekerja sebagai pengikat air yang bertujuan sebagai bahan
pengawet pada produk olahan dalam hal ini selai lidah buaya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Furnawanthi, S. P. 2007. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib.


Tangerang: Argomedia Pustaka
Ida dan Fauziah. 2012. Uji Statistik Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.).
Makassar: Jurnal Farmasi dan Farmakologi. Vol. 16, No. 2: 79-84
Kurniasari. 2015. Manfaat Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Penurun Kadar
Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jakarta: Jurnal AKP.
Vol. 6 No.1
Hastuti. 2010. Aktivitas Mikroba Ekstrak Lidan Buaya Terhadap Bakteri Patogen
Pada Ikan. Jakarta: GAMMA. Vol. 6, No. 1
Riyanto dan Catharina. 2014. Kondisi Kritis dan Stabilitas Aktivitas Antioksidatif
Minuman Gel Lidah Buaya Selama Penyimpanan. Yogyakarta:
AGRITECH Vol. 34, No. 2
Heri. 2012. Pembuatan Selai Lidah Buaya (Aloe vera)Kaya Antioksidan. Karya
Tulis Ilmiah. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Badan Penelitian dan Pengkajian Teknologi, (2004). Aloevera Center
[Online].Tersedia, www.bppt.go.id. Diakses, [25 Februari 2018].

17

Anda mungkin juga menyukai