Anda di halaman 1dari 15

Bacaan Sholat Lengkap 5 Waktu [Arab & Latin]

Disertai Terjemah
4 April 2018 Oleh Eliza
Tuntunan Sholat – Sebelum admin membahas tentang bacaan sholat lengkap
ini. Alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu mengenai pengertian sholat,
hukum melaksanakan sholat, dan apa tujuan dibalik diwajibkannya sholat.
Sebelumnya kita ketahui terlebih dahulu apa itu pengertian sholat. Oh ya, admin
sendiri adalah santri yang pernah mondok di beberapa Pondok Pesantren di
Jawa Tengah selama beberapa tahun.

Pengertian Sholat: Sholat secara bahasa artinya doa, sedangkan menurut


istilah adalah suatu bentuk ritual ibadah menghadapkan hati kepada Allah dalam
bentuk beberapa ucapan dan perbuatan. Yang mana hal itu diawali dengan
takbir dan diakhiri dengan salam serta sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan.
Hukum melaksanakan sholat: Hukum melaksanakan sendiri adalah wajib bagi
orang Islam yang sudah Aqil Baligh. Mengenai dalil yang mewajibkan sholat
sendiri ada banyak sekali dalam Al Qur’an, diantaranya adalah:
“Dirikanlah sholat dan keluarkanlah zakat, serta tunduklah (ruku’lah) bersama
orang-orang yang ruku’. (Q.S. Al-Baqarah: 43)
“Kerjakanlah sholat, sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji
dan mungkar. (Q.S. Al-Ankabut: 45)
Perintah sholat ini hendaknya sudah tertanam didalam hati sejak mulai dari
kanak-kanak, oleh sebab itu para orang tua perlu mengajarkan dan
menanamkannya sejak dini. Didiklah anak-anak tentang pelajaran sholat ini
dengan sabar dan telaten, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

“Perintahlah anak-anak kalian mengerjakan sholat di saat usia mereka


meningkat tujuh tahun, dan pukullah diwaktu mereka meningkat sepuluh tahun.”
(HR. Abu Dawud)

Dan tentu bukan tanpa alasan Allah mewajibkan sholat kepada kita. Ada rahasia
dan tujuan tersendiri dari diwajibkannya sholat kepada Muslim (Sholat tidak
diwajibkan kepada Non Muslim). Silahkan baca agar semangat kita dalam
menjalankan syariat meningkat.
Bacaan Sholat Lengkap
Anda dapat mempelajari bacaan sholat lengkap melalui video diatas. Bacaan
sholat lengkap ini meliputi rukun sholat yang telah disebutkan diatas. Bacaan
sholat ini ada yang bersifat sunnah dan ada yang wajib yang akan kami bahas
sedikit dibawah. Untuk urut-urutannya adalah sebagai berikut:

 Bacaan niat sholat wajib 5 waktu


 Bacaan doa iftitah
 Bacaan al fatihah
 Bacaan surat dari Al-Qur’an
 Bacaan ruku’
 Bacaan i’tidal
 Bacaan sujud
 Bacaan duduk diantara dua sujud
 Bacaan tasyahud awal
 Bacaan tasyahud akhir
 Salam
 Bacaan doa qunut
Setelah selesai melaksanakan sholat, kemudian di lanjut dengan membaca dzikir
setelah sholat dan doa setelah sholat. Dan alangkah baiknya dalam
melaksanakan sholat wajib juga disempurnakan dengan shalat sunnah rawatib.

Niat Sholat
Niat Sholat adalah rukun shalat yang pertama, yaitu dengan adanya niat tersebut
dapat menjadikan sholat kita sah, dan dengan tidak adanya niat sholat kita tidak
akan sah.

Niat Sholat ini disesuaikan dengan waktu sholat yang akan dikerjakan. Misalnya
pada waktu subuh maka niat sholatnya adalah niat sholat subuh, pada waktu
dhuhur niat sholatnya adalah niat sholat dhuhur, pada waktu ashar niat sholatnya
adalah niat sholat ashar, pada waktu maghrib niat sholatnya adalah niat sholat
maghrib dan pada waktu isya niat sholatnya adalah niat sholat isya.

Niat Sholat ini sunnah diucapkan, sedangkan yang wajib adalah niat di dalam
hati pada saat mengangkat tangan takbirotul ihram.

BACA: Alasan Diwajibkannya Sholat Kepada Muslim


Niat Sholat Subuh

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة أداء‬


Usholli Fardhos Subhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu subuh dua rokaat menghadap kiblat karena Allah
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Niat Sholat Dhuhur

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhodh Dhuhri Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu dhuhur empat rokaat menghadap kiblat karena Allat
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Bacaan Niat Sholat Ashar

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhol Ashri Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu asar empat rokaat menghadap kiblat karena Allat
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Niat Sholat Maghrib

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض المغرب ثالث ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhol Maghribi Tsalasa Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu maghrib tiga rokaat menghadap kiblat karena Allat
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Niat Sholat Isya

‫إماما هلل تعالى‬/‫مأموما‬/‫أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة أداء‬
Usholli Fardhol ‘Isya.i Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu isya empat rokaat menghadap kiblat karena Allat
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.

Doa Iftitah
Doa iftitah artinya doa pembuka. Bacaan dari doa iftitaf ini tidak wajib dibaca
karena hukumnya sunnah. Doa ini dibaca setelah Takbirotul Ihram sebelum Al-
Fatihah. Bacaan sholat setelah takbirotul ihram adalah sebagai berikut:
Bacaan Doa Iftitah Versi 1

Allaahu Akbaru kabirow wal hamdu lillaahi katsiiroo, wa subhaanallaahi bukrotaw


wa asiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardho haniifam
muslimaw wa maa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wa nusukii wa mahyaaya
wa mamaati lillaahi Rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa
ana minal muslimiin.
“Allah maha besar lagi sempurna kebesaran-NYA, segala puji bagi-NYA dan
maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada dzat
yang telah menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan lurus dan menyerahkan
diri. Dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya, sholatku,
ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata hanya untuk Allah seru sekalian
alam. Tidak ada sekutu baginya, dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak
menyekutukannya. Dan aku adalah dari golongan orang-orang Muslim.”

Bacaan Doa Iftitah Versi 2


Allaahumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal
masyriqi wal magrhrib, Allaahumma naqqinii min khothooyaa kama yunaqqos
saubul abhyadhu minad danas. Allaahummaghsil khothooyaaya bilmaa.i
watssalji wal barod.
“Ya Allaah, jauhkanlah jarak antara aku dan kesalahan-ku sebagaimana Engkau
menjauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allaah, sucikanlah kesalahanku
sebagaimana pakaian putih yang disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah
kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”.
BACA: Alasan Diwajibkannya Sholat Kepada Muslim
Membaca Surat Al-Fatihah
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Arrohmaanirrohiim.
Maaliki yaumiddiin. Iyyaakana’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinasshiroothol
Mustaqiim. Shirootolladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi ‘alaihim
waladhdhooolliin. Aaamiin.

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Raja yang menguasai hari kemudian (hari kiamat). Hanya kepada-
MU lah kami menyembah dan hanya kepada-MU lah kami memohon
pertolongan. Tunjukkan lah kepada kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-
orang yang Engkau beri ni’mat, bukan jalannya orang-orang yang Engkau
murkai, bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.” Aaamiin
Membaca surat Al-Fatihah ini wajib hukumnya, sebab surat Al-Fatihah termasuk
rukun shalat. Surat Al-Fatihah ini dimulai dari ayat pertama
yaitu Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Apabila menjadi makmum dan kebetulan masbuq (makmum yan telat), kemudian
tidak sempat untuk menyelesaikan bacaan Al-Fatihahnya, maka tidak mengapa
walau hanya dengan membaca Basmalah. Dan bagi makmum, bacaan Al-
Fatihah ini dibaca setelah Imam menyelesaikan bacaan Al-Fatihahnya atau
ketika Imam membaca surat. Dalam artian makmum tidak mendahului bacaan
Al-Fatihahnya Imam.

BACA: Alasan Diwajibkannya Sholat Kepada Muslim


Membaca Surat Dari Al-Qur’an
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah, bacaan sholat selanjutnya adalah
membaca surat atau sebagian ayat dari Al-Qur’an. Membaca surat atau
sebagian ayat dari Al-Qur’an ini hanya dibaca pada rokaat pertama dan kedua.
Selanjutnya setelah rokaat satu dan dua cukup hanya membaca surat Al-Fatihah
saja. Dan hukum dari membaca surat sendiri adalah sunnah, artinya tidak apa-
apa jika tidak dibaca. Meskipun begitu, membaca surat atau sebagian ayat dari
Al-Qur’an ini sangat dianjurkan untuk tetap dibaca pada rokaat pertama dan
kedua.

Ruku’
Setelah selesai membaca surat, selanjutnya adalah ruku’. Perpindahan gerak
dimulai dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca
Allaahu Akbar (Takbir). Kemudian membungkuk kan badan, kedua tangan
memegang lutut dan ditekan kan antara punggung dan kepala agar rata.

Setelah itu membaca: “‫ ”سبحان ربي العظيم وبحمده‬sebanyak 3 kali.


“Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih” sebanyak 3 kali.
Mahasuci Tuhan yang Maha Agung Serta Memujilah Aku Kepadanya.
I’tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan sambil
membaca ‫( سمع هللا لمن حمده‬Sami’allaahu liman hamidah) (Allah maha mendengar
terhadap orang yang memujinya). Setelah berdiri tegak, lalu membaca :
‫ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء األرض وملء ما شئت من شيء بعد‬
“Robbanaa lakal hamdu mil us samaawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min
syain ba’du.”
Ya Allaah Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan
sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Sujud
Setelah i’tidal, selanjutnya adalah sujud (tersungkur ke bumi, tanpa mengangkat
tangan). Disaat turun hendak bersujud itu membaca takbir. Tata cara sujud yang
benar yaitu dengan meletakkan dahi ke bumi, telapak tangan, lutut, dan jari-jari
kaki semuanya menempel di bumi/lantai.

Bacaan sholat ketika sujud adalah: ‫( سبحان ربي األعلى وبحمده‬Subhaana robbiyal a’laa
wabihamdih).
“Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya”.
Duduk Di antara Dua Sujud
Setelah sujud kemudian duduk sambil membaca takbir saat perpindahan gerak.
Kemudian membaca bacaan sholat doa berikut:

‫رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني‬
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu
‘annii”

Ya Allaah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala


kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku
petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.

Setelah selesai membaca doa ini kemudian sujud lagi seperti halnya sujud yang
pertama, Setelah selesai sujud yang kedua bangkit berdiri lagi melanjutkan
rokaat selanjutnya.

Tasyahud Awal
Bacaan sholat ketika sedang duduk tasyahud awal adalah sebagai berikut:

At-tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu


‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa
wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asy-hadu allaaa ilaaha illallaah wa asy-hadu
anna Muhammadarrosuulullaah. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam,


rahmat dan berkahnya kupanjatkan kepadamu wahai nabi Muhammad.
Keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang sholih-sholih. Aku
bersaksi, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi, bahwa nabi
Muhammad utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat kepada nabi Muhammad.”
Pada rokaat kedua, kalau sholat yang kita kerjakan adalah sholat yang memiliki
jumlah bilangan tiga rokaat atau empat rokaat, maka pada rokaat kedua duduk
untuk membaca tasyahud awal/tahiyyat awal. Cara duduknya adalah kaki kanan
tegak dan telapak kaki bagian kiri diduduki.

Tasyahud Akhir
Bacaan sholat ketika duduk tasyahud akhir adalah sebagai berikut:

At-tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu


‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa
wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asy-hadu allaaa ilaaha illallaah wa asy-hadu
anna Muhammadarrosuulullaah. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa
Muhammad,wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa
sayyidinaa Ibroohiim, wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibroohiim. Wabaarik ‘alaa
sayyidinaa Muhammad, wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa Baarokta
‘alaa sayyidinaa Ibroohiim, wa’alaa aali sayyidinaa Ibroohiim. Fil ‘aalamiina
innaka hamiidummajiid.
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam,
rahmat dan berkahnya kupanjatkan kepadamu wahai nabi Muhammad.
Keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang sholih-sholih. Aku
bersaksi, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi, bahwa nabi
Muhammad utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat kepada nabi Muhammad
dan atas keluarga nabi Muhammad. Sebagaimana engkau beri rahmat nabi
Ibrohim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas nabi Muhammad dan
keluarganya. Sebagaimana engkau berkahi nabi Ibrohim dan keluarganya. Di
seluruh alam semesta, engkaulah yang terpuji dan mulia.”
Cara Duduk Tasyahud Akhir

 Supaya pantat langsung duduk ke lantai, kaki kiri dimasukkan pada bagian
bawah kaki kanan.
 Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke lantai, seperti sedang mancal.
Salam
Setelah selesai membaca tasyahud akhir, kemudian salam untuk mengakhiri
sholat. Salam pertama dengan menengok kearah kanan dan membaca
“Assalaamu’alaikum warohmatullaah” (Keselamatan dan Rahmat Allah semoga
tetap tercurahkan pada kamu sekalian), kemudian salam kedua menengok
kearah kiridan membaca “Assalaamu’alaikum warohmatullaah”.
Salam yang dihukumi wajib adalah salam yang pertama, sedangkan salam yang
kedua hukumnya sunnah. Salam pertama ini juga sebagai tanda bahwa
sholatnya telah berakhir. Setelah salam, hendaknya membaca dzikir setelah
sholat terlebih dahulu. Setelah itu dilanjut dengan membaca doa setelah sholat
fardhu.
Bacaan Doa Qunut
Apabila mengerjakan sholat subuh, maka pada rokaat yang kedua membaca doa
qunut. Doa qunut dibaca setelah i’tidal sebelum sujud. Doa qunut ini menurut
Ulama’ Syafi’iyah hukumnya sama dengan tasyahud awal, yaitu sunnah. Selain
pada sholat subuh doa qunut juga dibaca dalam sholat witr setelah pertengahan
Ramadhan.
Dan kadang juga dibaca untuk menolak balak/bencana, atau untuk mendoakan
saudara-saudara muslim yang sedang mendapat cobaan, doa qunut yang ini
disebut doa qunut nazilah. Isi doanya tetap sama, hanya sebab dan waktunya
saja yang beda.

Syarat Sah Shalat


Syarat Sah Shalat yaitu suatu syarat yang menyebabkan sahnya shalat
seseorang. Dalam hal ini, asal semua syaratnya terpenuhi, maka shalatnya sah.
Sedangkan masalah shalat kita diterima atau tidak itu urusan Allah. Sebab, ada
sebagian orang yang terlalu fanatik dan mempermasalahkan dengan syarat sah
shalat ini, sehingga yang terjadi pada dirinya adalah was-was tidak diterimanya
shalat.

Oleh sebab itu, asal syarat sah shalat dan rukun shalat terpenuhi, maka
shalatnya sah. Masalah shalat kita diterima atau tidak itu urusan Allah saja.
Berikut adalah syarat sah shalat :
1. Beragama Islam
2. Sudah Aqil Baligh
3. Suci dari dua hadats (Hadats Besar dan Hadats Kecil)
4. Suci dari najis, baik itu badan, pakaian dan tempat yang digunakan untuk
sholat.
5. Menutup aurat, (Aurat laki laki: Pusar sampai dengan lutut, wanita: Seluruh
anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan)
6. Telah masuk waktu sholat sesuai dengan ketentuan waktu masing-
masing.
7. Menghadap kearah kiblat.
8. Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunnah shalat.
Rukun Shalat
Rukun Shalat adalah suatu bagian dari shalat yang dengan itu menjadikan shalat
tersebut sah. Dan sebaliknya, jika ada rukun shalat yang kurang maka
menjadikan shalat tersebut tidak sah. Berikut adalah rukun shalat :

1. Niat
2. Takbirotul Ihram
3. Berdiri tegak bagi yang mampu (Dalam Sholat fardhu). Diperbolehkan
duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat
5. Ruku’ dengan Thuma’ninah
6. I’tidal dengan Thuma’ninah
7. Sujud dua kali dengan Thuma’ninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan Thuma’ninah
9. Duduk Tsyahud akhir dengan Thuma’ninah
10. Membaca Tasyahud akhir dengan Thuma’ninah
11. Membaca sholawat kepada Nabi pada Tasyahud akhir
12. Mengucapkan salam yang pertama
13. Tertib, maksudnya yaitu melakukan semua rukun shalat tadi dengan
tertib dan runtut.
Sesuatu yang Membatalkan Sholat
Sholat menjadi batal atau tidak sah apabila salah satu rukun atau syaratnya tidak
terpenuhi atau ditinggalkan dengan sengaja. Selain itu, sholat juga menjadi batal
dengan sebab dibawah ini:

 Berhadats, yaitu hilangnya sifat toharoh dalam diri kita. Dalam artian kalau
wudhu kita batal maka sholatnya juga ikut batal.
 Terkena najis yang tidak dimaafkan. Najis yang dimaafkan contohnya
adalah darah dari bekas luka kita yang keluar dengan sendirinya dan tidak
terkena pakaian kita, atau najisnya dari darah nyamuk yang sangat sedikit.
 Mengeluarkan kata-kata dengan sengaja selain bacaan sholat, meskipun
itu satu huruf yang memiliki pengertian
 Terbukanya aurat
 Merubah niat, misalnya dalam hati ada niatan ingin memutus sholatnya
 Makan atau minum meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit, contoh
dalam hal ini misalnya ada sisa makanan dalam gusi kemudian dengan
sengaja menelannya, jika demikian maka sholatnya batal
 Bergerak tiga kali secara berturut-turut,
 Membelekangi arah kiblat
 Menambah rukun sholat yang bersifat gerakan, misalnya menambahi ruku’
atau sujud
 Tertawa terbahak-bahak
 Mendahului gerakan/rukun Imam lebih dari dua gerakan
 Murtad (Keluar dari agama Islam)
Sunnah Dalam Sholat
Dalam sholat, ada bagian-bagian dalam sholat yang memiliki hukum wajib
(rukun) dan sunnah. Sunnah dalam sholat sendiri ada dua, yaitu sunnah Ab’adl
dan sunnah Hai’at.

Sunnah Ab’adl
 Membaca tasyahud/tahiyyat awal
 Membaca sholawat atas nabi pada tasyahud/tahiyyat awal
 Membaca sholawat atas keluarga nabi pada tasyahud/tahiyyat akhir
 Membaca doa qunut pada rokaat kedua sholat subuh, sholat witr pada
pertengahan bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan
Apabila salah satu dari sunnah ab’adl diatas ada yang lupa dikerjakan, maka
disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.

Sunnah Hai’at
 Mengangkat kedua tangan saat takbirotul ihrom, ketika akan ruku’, ketika
bangun dari ruku’, dan ketika akan berdiri setelah tasyahud/tahiyyat awal.
 Meletakkan telapak tangan kanan diatas pergelangan tangan kiri ketika
berdiri bersedakep setelah takbirotul ihrom.
 Membaca doa iftitah setelah takbirotul ihrom.
 Membaca ta’awudz ketika hendak membaca surat al fatihah.
 Membaca Aaamiin setelah selesai membaca surat Al Fatihah.
 Membaca surat dari Al Qur’an pada rokaat pertama dan kedua setelah
selesai membaca surat Al Fatihah.
 Mengeraskan bacaan surat Al Fatihah dan surat pada rokaat pertama dan
kedua pada sholat Maghrib, Isya’ dan Subuh.
 Membaca takbir saat perpindahan rukun/gerakan sholat.
 Membaca tasbih ketika ruku’ dan sujud.
 Membaca “Sami’allaahu liman hamidah” ketika bangun dari ruku’, dan
membaca “Robbanaa lakalhamdu . . . ketika i’tidal.
 Meletakkan telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud awal dan
akhir.
 Duduk iftirosy pada semua duduk dalam sholat.
 Duduk tawarruk (duduk bersimpuh) pada saat tasyahud akhir.
 Membaca salam yang kedua.
 Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri pada masing-masing waktu
membaca salam yang pertama dan kedua.
Itulah beberapa bacaan sholat pada bagiannya masing-masing. Dan semoga
artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Anda mungkin juga menyukai