Disertai Terjemah
4 April 2018 Oleh Eliza
Tuntunan Sholat – Sebelum admin membahas tentang bacaan sholat lengkap
ini. Alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu mengenai pengertian sholat,
hukum melaksanakan sholat, dan apa tujuan dibalik diwajibkannya sholat.
Sebelumnya kita ketahui terlebih dahulu apa itu pengertian sholat. Oh ya, admin
sendiri adalah santri yang pernah mondok di beberapa Pondok Pesantren di
Jawa Tengah selama beberapa tahun.
Dan tentu bukan tanpa alasan Allah mewajibkan sholat kepada kita. Ada rahasia
dan tujuan tersendiri dari diwajibkannya sholat kepada Muslim (Sholat tidak
diwajibkan kepada Non Muslim). Silahkan baca agar semangat kita dalam
menjalankan syariat meningkat.
Bacaan Sholat Lengkap
Anda dapat mempelajari bacaan sholat lengkap melalui video diatas. Bacaan
sholat lengkap ini meliputi rukun sholat yang telah disebutkan diatas. Bacaan
sholat ini ada yang bersifat sunnah dan ada yang wajib yang akan kami bahas
sedikit dibawah. Untuk urut-urutannya adalah sebagai berikut:
Niat Sholat
Niat Sholat adalah rukun shalat yang pertama, yaitu dengan adanya niat tersebut
dapat menjadikan sholat kita sah, dan dengan tidak adanya niat sholat kita tidak
akan sah.
Niat Sholat ini disesuaikan dengan waktu sholat yang akan dikerjakan. Misalnya
pada waktu subuh maka niat sholatnya adalah niat sholat subuh, pada waktu
dhuhur niat sholatnya adalah niat sholat dhuhur, pada waktu ashar niat sholatnya
adalah niat sholat ashar, pada waktu maghrib niat sholatnya adalah niat sholat
maghrib dan pada waktu isya niat sholatnya adalah niat sholat isya.
Niat Sholat ini sunnah diucapkan, sedangkan yang wajib adalah niat di dalam
hati pada saat mengangkat tangan takbirotul ihram.
إماما هلل تعالى/مأموما/أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء
Usholli Fardhodh Dhuhri Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu dhuhur empat rokaat menghadap kiblat karena Allat
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
إماما هلل تعالى/مأموما/أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء
Usholli Fardhol Ashri Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu asar empat rokaat menghadap kiblat karena Allat
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
إماما هلل تعالى/مأموما/أصلي فرض المغرب ثالث ركعات مستقبل القبلة أداء
Usholli Fardhol Maghribi Tsalasa Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu maghrib tiga rokaat menghadap kiblat karena Allat
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
إماما هلل تعالى/مأموما/أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة أداء
Usholli Fardhol ‘Isya.i Arba’a Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an
(Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam). “Saya
berniat sholat fardhu isya empat rokaat menghadap kiblat karena Allat
Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
Doa Iftitah
Doa iftitah artinya doa pembuka. Bacaan dari doa iftitaf ini tidak wajib dibaca
karena hukumnya sunnah. Doa ini dibaca setelah Takbirotul Ihram sebelum Al-
Fatihah. Bacaan sholat setelah takbirotul ihram adalah sebagai berikut:
Bacaan Doa Iftitah Versi 1
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Raja yang menguasai hari kemudian (hari kiamat). Hanya kepada-
MU lah kami menyembah dan hanya kepada-MU lah kami memohon
pertolongan. Tunjukkan lah kepada kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-
orang yang Engkau beri ni’mat, bukan jalannya orang-orang yang Engkau
murkai, bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.” Aaamiin
Membaca surat Al-Fatihah ini wajib hukumnya, sebab surat Al-Fatihah termasuk
rukun shalat. Surat Al-Fatihah ini dimulai dari ayat pertama
yaitu Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Apabila menjadi makmum dan kebetulan masbuq (makmum yan telat), kemudian
tidak sempat untuk menyelesaikan bacaan Al-Fatihahnya, maka tidak mengapa
walau hanya dengan membaca Basmalah. Dan bagi makmum, bacaan Al-
Fatihah ini dibaca setelah Imam menyelesaikan bacaan Al-Fatihahnya atau
ketika Imam membaca surat. Dalam artian makmum tidak mendahului bacaan
Al-Fatihahnya Imam.
Ruku’
Setelah selesai membaca surat, selanjutnya adalah ruku’. Perpindahan gerak
dimulai dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca
Allaahu Akbar (Takbir). Kemudian membungkuk kan badan, kedua tangan
memegang lutut dan ditekan kan antara punggung dan kepala agar rata.
Bacaan sholat ketika sujud adalah: ( سبحان ربي األعلى وبحمدهSubhaana robbiyal a’laa
wabihamdih).
“Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya”.
Duduk Di antara Dua Sujud
Setelah sujud kemudian duduk sambil membaca takbir saat perpindahan gerak.
Kemudian membaca bacaan sholat doa berikut:
رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu
‘annii”
Setelah selesai membaca doa ini kemudian sujud lagi seperti halnya sujud yang
pertama, Setelah selesai sujud yang kedua bangkit berdiri lagi melanjutkan
rokaat selanjutnya.
Tasyahud Awal
Bacaan sholat ketika sedang duduk tasyahud awal adalah sebagai berikut:
Tasyahud Akhir
Bacaan sholat ketika duduk tasyahud akhir adalah sebagai berikut:
Supaya pantat langsung duduk ke lantai, kaki kiri dimasukkan pada bagian
bawah kaki kanan.
Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke lantai, seperti sedang mancal.
Salam
Setelah selesai membaca tasyahud akhir, kemudian salam untuk mengakhiri
sholat. Salam pertama dengan menengok kearah kanan dan membaca
“Assalaamu’alaikum warohmatullaah” (Keselamatan dan Rahmat Allah semoga
tetap tercurahkan pada kamu sekalian), kemudian salam kedua menengok
kearah kiridan membaca “Assalaamu’alaikum warohmatullaah”.
Salam yang dihukumi wajib adalah salam yang pertama, sedangkan salam yang
kedua hukumnya sunnah. Salam pertama ini juga sebagai tanda bahwa
sholatnya telah berakhir. Setelah salam, hendaknya membaca dzikir setelah
sholat terlebih dahulu. Setelah itu dilanjut dengan membaca doa setelah sholat
fardhu.
Bacaan Doa Qunut
Apabila mengerjakan sholat subuh, maka pada rokaat yang kedua membaca doa
qunut. Doa qunut dibaca setelah i’tidal sebelum sujud. Doa qunut ini menurut
Ulama’ Syafi’iyah hukumnya sama dengan tasyahud awal, yaitu sunnah. Selain
pada sholat subuh doa qunut juga dibaca dalam sholat witr setelah pertengahan
Ramadhan.
Dan kadang juga dibaca untuk menolak balak/bencana, atau untuk mendoakan
saudara-saudara muslim yang sedang mendapat cobaan, doa qunut yang ini
disebut doa qunut nazilah. Isi doanya tetap sama, hanya sebab dan waktunya
saja yang beda.
Oleh sebab itu, asal syarat sah shalat dan rukun shalat terpenuhi, maka
shalatnya sah. Masalah shalat kita diterima atau tidak itu urusan Allah saja.
Berikut adalah syarat sah shalat :
1. Beragama Islam
2. Sudah Aqil Baligh
3. Suci dari dua hadats (Hadats Besar dan Hadats Kecil)
4. Suci dari najis, baik itu badan, pakaian dan tempat yang digunakan untuk
sholat.
5. Menutup aurat, (Aurat laki laki: Pusar sampai dengan lutut, wanita: Seluruh
anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan)
6. Telah masuk waktu sholat sesuai dengan ketentuan waktu masing-
masing.
7. Menghadap kearah kiblat.
8. Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunnah shalat.
Rukun Shalat
Rukun Shalat adalah suatu bagian dari shalat yang dengan itu menjadikan shalat
tersebut sah. Dan sebaliknya, jika ada rukun shalat yang kurang maka
menjadikan shalat tersebut tidak sah. Berikut adalah rukun shalat :
1. Niat
2. Takbirotul Ihram
3. Berdiri tegak bagi yang mampu (Dalam Sholat fardhu). Diperbolehkan
duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat
5. Ruku’ dengan Thuma’ninah
6. I’tidal dengan Thuma’ninah
7. Sujud dua kali dengan Thuma’ninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan Thuma’ninah
9. Duduk Tsyahud akhir dengan Thuma’ninah
10. Membaca Tasyahud akhir dengan Thuma’ninah
11. Membaca sholawat kepada Nabi pada Tasyahud akhir
12. Mengucapkan salam yang pertama
13. Tertib, maksudnya yaitu melakukan semua rukun shalat tadi dengan
tertib dan runtut.
Sesuatu yang Membatalkan Sholat
Sholat menjadi batal atau tidak sah apabila salah satu rukun atau syaratnya tidak
terpenuhi atau ditinggalkan dengan sengaja. Selain itu, sholat juga menjadi batal
dengan sebab dibawah ini:
Berhadats, yaitu hilangnya sifat toharoh dalam diri kita. Dalam artian kalau
wudhu kita batal maka sholatnya juga ikut batal.
Terkena najis yang tidak dimaafkan. Najis yang dimaafkan contohnya
adalah darah dari bekas luka kita yang keluar dengan sendirinya dan tidak
terkena pakaian kita, atau najisnya dari darah nyamuk yang sangat sedikit.
Mengeluarkan kata-kata dengan sengaja selain bacaan sholat, meskipun
itu satu huruf yang memiliki pengertian
Terbukanya aurat
Merubah niat, misalnya dalam hati ada niatan ingin memutus sholatnya
Makan atau minum meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit, contoh
dalam hal ini misalnya ada sisa makanan dalam gusi kemudian dengan
sengaja menelannya, jika demikian maka sholatnya batal
Bergerak tiga kali secara berturut-turut,
Membelekangi arah kiblat
Menambah rukun sholat yang bersifat gerakan, misalnya menambahi ruku’
atau sujud
Tertawa terbahak-bahak
Mendahului gerakan/rukun Imam lebih dari dua gerakan
Murtad (Keluar dari agama Islam)
Sunnah Dalam Sholat
Dalam sholat, ada bagian-bagian dalam sholat yang memiliki hukum wajib
(rukun) dan sunnah. Sunnah dalam sholat sendiri ada dua, yaitu sunnah Ab’adl
dan sunnah Hai’at.
Sunnah Ab’adl
Membaca tasyahud/tahiyyat awal
Membaca sholawat atas nabi pada tasyahud/tahiyyat awal
Membaca sholawat atas keluarga nabi pada tasyahud/tahiyyat akhir
Membaca doa qunut pada rokaat kedua sholat subuh, sholat witr pada
pertengahan bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan
Apabila salah satu dari sunnah ab’adl diatas ada yang lupa dikerjakan, maka
disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.
Sunnah Hai’at
Mengangkat kedua tangan saat takbirotul ihrom, ketika akan ruku’, ketika
bangun dari ruku’, dan ketika akan berdiri setelah tasyahud/tahiyyat awal.
Meletakkan telapak tangan kanan diatas pergelangan tangan kiri ketika
berdiri bersedakep setelah takbirotul ihrom.
Membaca doa iftitah setelah takbirotul ihrom.
Membaca ta’awudz ketika hendak membaca surat al fatihah.
Membaca Aaamiin setelah selesai membaca surat Al Fatihah.
Membaca surat dari Al Qur’an pada rokaat pertama dan kedua setelah
selesai membaca surat Al Fatihah.
Mengeraskan bacaan surat Al Fatihah dan surat pada rokaat pertama dan
kedua pada sholat Maghrib, Isya’ dan Subuh.
Membaca takbir saat perpindahan rukun/gerakan sholat.
Membaca tasbih ketika ruku’ dan sujud.
Membaca “Sami’allaahu liman hamidah” ketika bangun dari ruku’, dan
membaca “Robbanaa lakalhamdu . . . ketika i’tidal.
Meletakkan telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud awal dan
akhir.
Duduk iftirosy pada semua duduk dalam sholat.
Duduk tawarruk (duduk bersimpuh) pada saat tasyahud akhir.
Membaca salam yang kedua.
Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri pada masing-masing waktu
membaca salam yang pertama dan kedua.
Itulah beberapa bacaan sholat pada bagiannya masing-masing. Dan semoga
artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.