LAPORAN KASUS
2.1. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Usia : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : tidak sekolah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Pagelaran
Tanggal Periksa : 06 Agustus 2018
2.2. Anamnesis
1. Keluhan Utama
Nyeri kepala
2. Keluhan Penyerta
Pusing dan nyeri bahu
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Kanjuruhan tanggal 04/08/2018 pukul
11.30 WIB dengan keluhan nyeri kepala setelah pasien jatuh dari atap
rumah , dengan ketinggian ± 2,5 meter. Nyeri dirasakan di bagian kepala
yang mengalami luka. Nyeri dirasakan terus menerus, dengan skala nyeri
kira-kira 4. Posisi jatuh bahu dahulu, kemudian kepala membentur lantai.
Kepala yang terbentur mengalami sedikit luka dan keluar darah. Pasien
jatuh dalam keadaan sadar dan tidak mengalami penurunan kesadaran
setelahnya. Pasien juga mengeluhkan pusing dan nyeri bahu. Pasien tidak
mengalami muntah. Setelah jatuh pasien langsung dibawa ke RSUD
Kanjuruhan Kepanjen oleh keluarganya.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat penyakit serupa : disangkal
- Riwayat Hipertensi : disangkal
- Riwayat DM : disangkal
3
- Riwayat DM : disangkal
6. Riwayat Alergi : disangkal
7. Riwayat Pengobatan : Pasien belum berobat ke tempat lain,
karena pasien langsung dibawa ke RSUD Kanjuruhan. Pasien juga tidak
sedang menjalani pengobatan tertentu.
8. Riwayat Kebiasaan
Pasien makan teratur 3 kali sehari, jarang minum air putih, jarang
berolahraga, merokok (-), konsumsi alkohol (-).
9. Riwayat sosial ekonomi : Pasien merupakan golongan ekonomi menengah.
10. Riwayat psikologi : Kondisi psikologis pasien baik dan pasien merasa
tenang
4
12. Toraks : Bentuk simetris, retraksi supraklavikula (-) dan subkostal
(-).
Cor
Inspeki : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba, cardiac heave tidak kuat angkat
Perkusi : Batas kiri 1 jari lateral ICS V linia midklavikula sinistra,
Batas kanan ICS IV parasternal dextra
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, regular, murmut (-)
Pulmo
Inspeksi : Pengembangan dada simetris, benjolan (-), luka (-)
Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-),
krepitasi (-)
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler di semua lapang paru.
wheezing (-/-), rhonki (-/-)
13. Abdomen : Inspeksi : Luka (-), bekas operasi (-)
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Hepatomegali (-), timpani, nyeri ketok
pinggang (-)
5
Luas Lapang
Parosmia
Pandang
Dalam batas
Tes Buta
normal
Halusinasi Warna
Funduskopi
6
Sekresi air
mata
Nervus IX dan X
Bagian motoric
Suara biasa/ parau/ tak Normal Sulit menelan
bersuara
Kedudukan arcus pharynx Dextra Tidak Sinistra Tidak
dilakukan dilakukan
Kedudukan uvula Ditengah
Pergerakan arcus Dextra Tidak Sinistra Tidak
pharynx/uvula dilakukan dilakukan
Vernet-Rideau Tidak dilakukan
phenomenon
Detak jantung 88 x/menit Bising (+)
usus normal
Bagian sensorik
Pengecapan 1/3 belakang Tidak dilakukan
lidah
Refleksoculo-cardiac Tidak Reflex muntah Tidak
dilakukan (pharynx) dilakukan
7
Kedudukan lidah waktu gerak Dalam batas normal –
4. Pemeriksaan Motorik
- Kekuatan otot :
5 5
5 5
5. PemeriksaanSensorik
Rasa eksteroseptik Dekstra Sinistra
- Rasa nyeri superficial
- Rasa suhu panas/
Tidak dilakukan
dingin
- Rasa raba ringan
Rasa proprioceptik
- Rasa tekan
Tidak dilakukan
- Rasa nyeri tekan
6. Pemeriksaan Refleks
- Refleks fisiologis
BPR ++/++ KPR ++/++
TPR ++/++ APR ++/++
- Refleks Patologis
Babinski -/- Oppenheim -/-
Chaddock -/- Hoffman-Trommer -/-
8
2.7. Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Kanjuruhan tanggal 04/08/2018 pukul
11.30 WIB dengan keluhan nyeri kepala, setelah pasien jatuh dari atap
rumah dengan ketinggian ± 2,5 meter. Nyeri dirasakan di bagian kepala
yang mengalami luka. Nyeri dirasakan terus menerus, dengan skala nyeri
kira-kira 4. Posisi jatuh bahu dahulu, kemudian kepala membentur lantai.
Kepala yang terbentur mengalami sedikit luka dan keluar darah. Pasien
jatuh dalam keadaan sadar dan tidak mengalami penurunan kesadaran
setelahnya. Pasien juga mengeluhkan pusing dan nyeri bahu. Pasien tidak
mengalami muntah. Setelah jatuh pasien langsung dibawa ke RSUD
Kanjuruhan Kepanjen oleh keluarganya. Pasien tidak mempunyai riwayat
9
peyakit tertentu dan tidak ada riwayat alergi. Riwayat keluarga : ayah
menderita hipertensi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, TD 120/70 mmHg, N 88
x/menit , RR 20x/menit, Tax 36°C. Kepala : bentuk normo sephalic, luka
terbuka (+) regio parieto-occipital sinistra, jumlah 3, luas 3x0,5 cm dan
keluar darah sedikit. Bahu terasa nyeri jika digerakkan, kekuatan motorik
dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis (kesadaran, saraf cranial,
reflek fisiologis dan patologis, sensorik, motorik dan meningeal sign) dalam
batas normal. Pada pemeriksaan penunjang CT Scan didapatkan gambaran
normal.
2.9. Penatalaksanaan
1. Terapi Farmakologi
IVFD RL NS : Renosan = 1:1, 20 tpm
Injeksi Novalgin 3 x 1 gr
2. Terapi non-farmakologi
- Debridement dan rawat luka
- Bed rest
2.10. Prognosis
Dubia ad bonam.
10