Anda di halaman 1dari 7

RUMAH SAKIT CITRA HUSADA

Jl. Dharma Bakti No. 45 C Nanga Pinoh


Telp. (0568) 22355 Fax. (0568) 21645
Email : rscitrahusadangp@gmail.com
MELAWI – KALBAR

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA HUSADA


Nomor : 017.a /SK-RSCH/V/2014
TENTANG
PENETAPAN URAIAN TUGAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna serta
mutu pelayanan keperawatan diperlukan adanya uraian tugas
pencegahan dan pengendalian infeksi di RS Citra Husada.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pada butir ”a” di atas
dipandang perlu untuk menetapkan uraian tugas pencegahan dan
pengendalian infeksi RS Citra Husada melalui Surat Keputusan
Direktur.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Dirumah sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
270/Menkes/SK/III/2007

MEMUTUSKAN
Pertama : Uraian Tugas Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Citra
Husada sebagai pedoman kerja dalam pelayanan keperawatan
(terlampir).
Kedua : Ketentuan-ketentuan sebagai mana yang dimaksud dalam diktum
pertama adalah sebagai mana ketentuan dalam lampiran yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagai mana
mestinya.

Ditetapkan di : Nanga Pinoh


Pada Tanggal : 1 Mei 2014

Rumah Sakit Citra Husada


Direktur,
dr. SANTOSO TJHIN, M.Si

Tembusan :

1. Kasi Keperawatan
2. Kepala Bidang Keperawatan
3. Pengurus Komite Keperawatan
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 020/SK/DIR/RS-TAB/II/2015
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PPI
DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
Menimbang : a. Bahwa rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di RS Citra Husada, perlu adanya wadah yang mendukung
profesi Tim PPI dalam menjalankan aktifitasnya, membantu direktur
dalam bidang perencanan, pemantauan dan pembinaan Tim PPI.
b. Bahwa untuk mewujudkan butir “a” diatas, perlu adanya pengurus
Tim PPI, yang di atur dan ditetapkan dengan keputusan Direktur RS
Citra Husada.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Perumah Sakitan
pasal 40 tentang Akreditasi Rumah Sakit dan pasal 25 tentang
Perizinan Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2002 tentang
pedoman susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional
5. Struktur organisasi RS Citra Husada.
Memutuskan :
Pertama : Membentuk Tim Akreditasi RS Citra Husada dengan susunan sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Tim bertugas membantu Direktur Citra Husada dalam mempersiapkan
Akreditasi Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Komisi Akreditasi Rumah
Sakit.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan surat keputusan ini
dibebankan kepada RS Citra Husada.
Ditetapkan di : Nanga Pinoh
Pada Tanggal : 1 Mei 2014

Rumah Sakit Citra Husada


Direktur,

dr. SANTOSO TJHIN, M.Si


Lampiran 2 : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Citra Husada
Nomor : /SK-RSCH/V/2014
Tanggal : 1 Mei 2014

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PPI :

1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.


2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI RS agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
5. Bekerja sama dengan tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB infeksi
nosokomial.
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya dalam PPI.
8. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam PPI.
9. Mengindentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan.
11. Menerima laporan dari tim PPI dan membuat laporan kepada direktur.
12. Berkoordinasi dengan unit tekait lain.
13. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian antibiotika yang rasional
dirumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensinya terhadap antibiotika
dan menyebar-luaskan data resistensi antibiotika.
14. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
15. Turut menyusun kebijakan kesehatan clinical governance dan patient safety.
16. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali
rencana manajemen PPI apakah telah sesuai dengan kebijakan manajemen RS.
17. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan
bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara memproses alat, penyimpanan alat dan linen
sesuai dengan prinsip PPI.
18. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.
19. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur / monitoring surveillance proses.
20. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila
ada KLB di RS dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
URAIAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB IPCO
(Infection Prevention and Contol Officer) :
1. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar.
2. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveilens.
3. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman pathogen dan pola resistensi antibiotika.
4. Bekerja sama dengan perawat PPI memonitor kegiatan surveilens infeksi dan
mendeteksi serta menyelidiki KLB.
5. Membimbing dan mengajarkan pratek dan prosedur PPI yang berhubungan dengan
prosedur terapy.
6. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
7. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memhami pencegahan dan
pengendalian infeksi.

URAIAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB IPCN


(Infection Prevention and Control Nurse) :
1. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi di
lingkungan kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan isolasi.
3. Melaksanakan surveillance infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI.
4. Bersama Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI dirumah sakit
dan faslitas pelayanan kesehatan lainnya.
5. Melakukan Investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi.
6. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari
petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya.
7. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah
sakit.
8. Audit pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk terhadap limbah, laundry, gizi
dan lain-lainnya dengan menggunakan daftar tilik.
9. Memonitor kesehatan lingkungan.
10. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional.
11. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveillance infeksi yang
terjadi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
12. Membuat laporan surveillance dan melaporkan kepada Komite PPI.
13. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.
14. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
15. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPI RS.
16. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga tentang
topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi.
17. Sebagai koordinator antara departemen / unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumah sakit.

URAIAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB IPCLN


(Infection Prevention and Control Link Nurse) :
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilens setiap pasien diunit rawat inap masing-
masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-masing.
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi nosokomial pada
pasien.
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung diruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur yang harus dijalankan
bila belum paham.
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar Isolasi.

Ditetapkan di : Nanga Pinoh


Pada Tanggal : 1 Mei 2014

Rumah Sakit Citra Husada


Direktur,

dr. SANTOSO TJHIN, M.Si


Lampiran 1 : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Citra Husada
Nomor : /SK-RSCH/V/2014
Tanggal : 1 Mei 2014

TENTANG

SUSUNAN KEANGGOTAAN PENGURUS KOMITE


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
PERIODE TAHUN 2014 – 2017

Susunan Pengurus Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


RUMAH SAKIT CITRA HUSADA

Penanggung Jawab : Direktur RS Cita Husada


IPCO : dr. Royke Thanos, Sp.PD
IPCN : Agatha Fitria Astyarini, S.Kep, Ns
Anggota : Alifia Aulia Santri, AMd. Gizi
1. Putri, AMd. Keb
2. Adrianus Egoliardo, AMd. Kep
3. Leonardus, AMd. Kep
4. Elisabet Oky Renny Dwi Hartami, S.Kep, NS
IPCLN : - Runyu Krispina, AMd. Keb

- Adventia Yolanda, Amd. Kep


- Ade Irma B, Amd. Kep

Ditetapkan di : Nanga Pinoh


Pada Tanggal : 1 Mei 2014

Rumah Sakit Citra Husada


Direktur,

dr. SANTOSO TJHIN, M.Si

Anda mungkin juga menyukai