Disusun Oleh :
T.A : 2016/2017
TISARANA
IBuddhang Saranang Gacchami (Aku Berlindung kepada Buddha)
Dhammang Saranang Gacchami (Aku Berlindung kepada Dhamma)
Sanghang Saranang Gacchami (Aku Berlindung kepada Sangha)
Tugas :
1.Buatlah Skema tentang TIPITAKA !
2. Buatlah Skema tentang 4 kesunyataan mulia !
3.Buatlah Skema tentang BHAVANA, Jelaskan !
4.Buatlah tingkat kesucian orang Buddha !
5. Buatlah Skema tentang hukum TILAKKHANA !
6. Apa perbedaan Avijja dan Moha ?
7. Apa yang di maksud dengan EHIPASSIKO ?
8. Buatlah Skema tentang 5 KHANDHA !
9. Buatlah Skema tentang Hukum PATICCA-SAMUPPADA dan 4
Prinsipnya!
10. Jelaskan 4 Formula dan 12 Mata Rantai !
1. Skema TIPITAKA
4. Tingkat-tingkat Kesucian
Tingkat Belenggu yang harus dipatahkan : Menitis
Kesucian
Attavada=paham Ucchedavada =
bahwa atma (roh) Paham bahwa
adalah kekal-abadi dan setelah mati atma
akan berlangsung (roh) itu pun akan
sepanjang masa (tidak turut lenyap (tidak
dibenarkan oleh sang dibenarkan oleh
Buddha). Buddha).
Avijja : Kebodohan/kegelapan bathin, karena tidak dapat menembus arti dari empat
kesunyataan Mulia, Hukum Tilakkhana , Hukum Paticca-Samuppada, Hukum Karma.
Moha : Kebodohan/kegelapan bathin, karena tidak dapat membedakan apa yang baik
dan yang tidak baik.
7. EHIPASSIKO
Ehipassiko berarti “dating dan alamilah sendiri”. Umat Buddha tidak diminta untuk percaya
saja, tetapi justru untuk mengalami sendiri segala sesuatu. Ini menunjukkan khas Buddhis,
beda dengan apa yang diajarkan agama-agama lain.
8. Skema LIMA KHANDHA
LIMA KHANDHA
HUKUM PATICCA-SASAMUPPADA
Empat Duabelas
Formula nidana (sebab-
(Sebab-musab) musabab)