Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil ulangan harian maka diperoleh nilai ulangan harian dalam dua
kelompok yang dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai berikut:
Pertama, peserta didik yang nilai ulangan hariannya di bawah KKM, berarti belum tuntas.
Kedua,peserta didik yang nilai ulangan hariannya di atas KKM berarti sudah tuntas. Peserta
didik yang belum tuntas akan diberikan program remedial, sedangkan peserta didik yang
sangat tuntas akan diberikan program pengayaan (Kunandar 2013:325).
2) Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara
intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat
perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring dan pengawasan agar diketahui
kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan
segera diberikan bantuan.
3) Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda,
maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai metode mengajar dan
metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
7. Pelaksanaan Remedial
a. Remedial dilakukan terhadap kompetensi dasar yang belum mencapai KKM
b. Pelaksanaan kegiatan remedial maksimal dilaksanakan sebanyak 3 kali dan/atau
dihentikan pada saat ketuntasan klasikal mencapai minimal 85%.
c. Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial :
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%.
Pemberian bimbingan secara khusus, untuk bimbingan perorangan jika jumlah
peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial
lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%.
Pemanfaatan tutor teman sebaya.Tutor sebaya adalah teman sekelas yang
memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan
tutorial kepada rekannya yang mengalami kelambatan belajar. Dengan teman
sebaya diharapkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih
terbuka dan akrab.
d. Mekanisme pelaksanaan remedial secara teknik menggunakan langkah-langkah,
sebagai berikut :
Menganalisis hasil evaluasi belajar peserta didik setelah selesai 1 KD tertentu.
Menentukan ketuntasan peserta didik dan nilai rerata secara individual maupun
klasikal.
Menetapkan teknik remedial yang akan diterapkan.
Melakukan evaluasi/penilaian untuk mengetahui keberhasilan tindakan.
Menganalisis hasil evaluasi remedial serta menentukan tindakan berikutnya.
e. Nilai remedial tidak melebihi dari nilai KKM.
f. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam tatap muka.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta didik Berdasarkan
kurikulum 2013). PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta