Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SITUASI RUANGAN

RSUP Dr. M. Djamil Padang merupakan rumah sakit tipe A yang

merupakan rujukan dari Rumah Sakit Tipe B. RSUP Dr. M. Djamil Padang

memiliki 4 instalasi yaitu IGD, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,

Poliklinik. Salah satu instalasi rawat inap yang ada di RSUP Dr. M. Djamil adalah

instalasi rawat inap penyakit dalam (interne) yang memiliki 3 ruang rawat salah

satunya adalah HCU interne.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, situasi di ruang rawat HCU

interne terdiri dari wing A dan wing B. Jumlah tenaga keperawatan seluruhnya ada

24 orang dimana terdiri dari kepala ruangan sebagai manajer keperawatan, 11

orang tenaga keperawatan di wing A dan 12 tenaga keperawatan di wing B.

Tingkat pendidikan tenaga keperawatan di HCU interne terdiri dari 2 orang

berpendidikan S2 Keperawatan, 4 orang berpendidikan Ners, 17 orang

berpendidikan D3 Keperawatan dan 1 orang berpendidikan SPK.

Ruang Rawat ini dipimpin oleh satu orang kepala ruangan dan 2 orang

Ketua Tim dan 21 orang perawat pelaksana dengan jadwal 3 shift yaitu pagi, sore,

dan malam. Model penyelenggaraan asuhan keperawatan di ruang rawat HCU

interne yaitu metode tim. Pertanggung jawaban perawat pelaksana dibagi

berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Selain perawat pelaksana, kepala

ruangan juga ada memanajemen staf non medis yaitu pegawai kebersihan.
A. Winshield Survey

1. Daftar Masalah

Berdasarkan hasil winshield survey di Ruang RawatInap HCU interne

RSUP Dr. M. Djamil Padangpada tanggal 25-26 Juni 2018, kelompok

menemukan beberapa masalah di Ruang RawatInap HCU interne RSUP Dr.

M. Djamil Padang, yaitu:

a. Sasaran Keselamatan Pasien

Observasi

Berdasarkan winshield survey didapatkan data bahwa perawat

ruangan sudah melaksanaan 5 dari sasaran keselamatan pasien seperti

melakukan identifikasi pasien, berkomunikasi dengan efektif, melakukan

kewaspadaan pada obat high alert, pengurangan resiko infeksi dan

pengurangan resiko cedera karena jatuh.

Pada saat akan melakukan tindakan, perawat sudah melakukan

identifikasi pasien, seperti menyebutkan nama pasien, memvalidasi nama

pasien ke keluarga pasien dan melihat ke gelang identitas pasien. Namun

sebagaian perawat ada yang hanya memvalidasi ke keluarga pasien tanpa

melihat gelang identitas pasien. Saat melakukan overan pasien, perawat

sudah menyebutkan nama, diagnosa medis, dan rencana tindak lanjut

pasien. Namun, perawat belum melaksanakan overan dengan teknik

SBAR. Ketika memberikan terapi medikasi yang termasuk kedalam

kategori obat high alert, perawat sudah melakukan pengecekan ganda


sebelum memberikan obat pada pasien dan pengecekan dilakukan oleh

petugas yang berwenang.

Perawat juga sudah melakukan tindakan untuk pengendalian

infeksi di ruangan, seperti melakukan cuci tangan atau handrub,

melakukan perawatan kateter atau NGT setiap pagi, memisahkan sampah

infeksius dan non infeksius dan menggunakan alat pelindung diri saat

melakukan tindakan. Namun beberapa orang perawat belum optimal

dalam penggunaan sarung tangan saat melakukan tindakan invasif atau

non invasif, seperti saat pemasangan infus dan pengambilan sampel

darah.

Untuk mengurangi resiko cidera karena jatuh pada pasien, perawat

di ruangan telah mengidentifikasi resiko jatuh pada pasien, memasang

segitiga kuning, gelang kuning resiko jatuh dan selalu memperhatikan

pagar pembatas pasien selalu dipasang.

Identifikasi Masalah : Belum optimalnya pelaksanaan sasaran

keselamatan pasien di ruang HCU Interne RSUP M.Djamil Padang.

b. Ronde Keperawatan

Observasi

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk

mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat

disamping melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan

asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilaksanakan oleh


perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan, perawat associate

yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam,

2011).

Mahasiswa melakukan pengamatan pada tanggal 25-26 Juni 2018 di

ruangan HCU Interne RSUP Dr. M. Djamil Padang. Berdasarkan hasil

pengamatan terkait ronde keperawatan, ditemukan tidak ada

dilakukannya kegiatan ronde keperawatan di ruangan HCU Interne.

Wawancara

Setelah dilakukan wawancara singkat dengan kepala ruangan, di

dapatkan data bahwa sebenarnya ronde sudah di rencanakan dilakukan

1 kali dalam 2 bulan atau 6 kali dalam setahun, tapi sampai sejauh ini,

ronde keperawatan belum pernah terlaksana di ruangan.

Identifikasi Masalah : belum terlaksananya ronde keperawatan

di ruangan HCU Interne RSUP M.DJAMIL PADANG.

Anda mungkin juga menyukai