Refarat Varisela Bab 2
Refarat Varisela Bab 2
PENDAHULUAN
1. Defenisi
Varisela adalah infeksi akut primer yang menular oleh virus varisela
zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Disebut juga dengan sebagai cacar
menyebabkan penyakit ruam syaraf atau shingles (herpes zoster). Cacar air
Meskipun kebanyakan anak ketularan penyakit ini sebagian kecil yang tidak
terkena penyakit akan tetap rentan seperti orang dewasa. Bila wanita hamil
ketularan cacar air mereka juga dapat menginfeksi janin selama fase viremia.
Risiko yang pasti terhadap janin sulit ditetapkan, tetapi tampaknya sekitar
25%. Namun, tidak setiap janin yang terinfeksi mengalami sindroma varisela
menderita cacar air, hanya sekitar 3 dari setiap 100 bayi yang dilahirkan oleh
wanita dengan cacar air saat hamil memiliki stigmata infeksi kongenital.
1
Varisela disebabkan oleh Herpes virus varicella atau disebut juga virus
setelah ada kontak dengan virus varicella zoster akan terjadi varisela.
Kemudian setelah penderita varisela tersebut sembuh, mungkin virus itu tetap
ada dalam bentuk laten dan kemudian virus varicella zoster diaktivasi oleh
ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah penderita varisela, dapat
pada anak imunokompromasi biasanya lebih singkat yaitu kurang dari 14 hari.
VZV masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara inhalasi dari sekresi
pertama terjadi pada hari ke 2-4 yang berlokasi pada lymph nodes regional
kemudian diikuti penyebaran virus dalam jumlah sedikit melalui darah dan
terjadi pada hari ke 4-6 setelah infeksi pertama). Pada sebagian besar
2
dengan siklus replikasi virus kedua yang terjadi di hepar dan limpa, yang
mengakibatkan terjadinya virema sekunder. Pada fase ini, partikel virus akan
menyabar ke seluruh tubuh dan mencapai epidermis pada hari ke 14-16, yang
yang lain yaitu 2 hari sebelum hingga 5 hari setelah timbulnya lesi di kulit.
Pada herpes zoster, patogenesisnya belum seluruhnya diketahui.
Selama terjadinya varicella, VZV berpindah tempat dari lesi kulit dan
tersebut terjadi infeksi laten, dimana virus tersebut tidak lagi menular dan
sehingga terjadi reaksi radang dan merusak ganglion sensoris. Kemudian virus
akan menyebar ke sumsum tulang serta batang otak dan melalui syaraf
sensoris akan sampai kekulit dan kemudian akan timbul gejala klinis.
3
5. Manifestasi Klinis
Masa inkubasi 11-12 hari, biasanya 13-17 hari. Perjalanan penyakit
menjadi vesikel yang berisi cairan jernih dan mempunyai dasar eritematous.
Biasanya vesikel menjadi kering sebelum isinya menjadi keruh. Dalam 3-4
hari erupsi tersebar mula mula di dada lalu ke muka, bahu dan anggota gerak.
4
Pada suatu saat terdapat bermacam macam stadium erupsi, ini
merupakan tanda khas penyakit varisela. Vesikel tidak hanya terdapat di kulit,
melainkan juga di selaput lender mulut. Bila terdapat infeksi sekunder makan
besar, maka varisela jarang ditemukan pada wanita hamil (0.7 tiap 1000
mendapat varisela ketika hamil akan menderita kelainan bawaan berupa bekas
luka di kulit (cutaneous scars), berat badan lahir rendah, hypoplasia tungkai,
kelumpuhan dan atrofi tungkai, kejang, retardasi mental. Bila seorang wanita
hamil mendapat varisela dalam 21 hari sebelum ia melahirkan, maka 25% dari
pada waktu dilahirkan sampai berumur 5 hari. Biasanya varisela yang timbul
seorang wanita hamil mendapat varisella dalam waktu 4-5 hari sebelum
kongenital pada umur 5-10 hari. Disini perjalanan penyakit varisela sering
berat dan dapat menyebabkan kematian sebesar 25-30%. Mungkin ini ada
5
6. Diagnosis
a. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada
pada kulit.
b. Pemeriksaan laboratorium
Untuk pemeriksaan virus varicella zoster (VZV) dapat dilakukan beberapa
test yaitu :
a. Tzanck smear
- Preparat diambil dari discaping dasar vesikel yang masih baru,
6
- Membutuhkan mikroskop fluorescence
- Test ini dapat menemukan antigen virus varicella zoster
- Pemeriksaan ini dapat membedakan antara VZV dengan herpes
simpleks virus
7. Penatalaksanaan
Pada anak imunokompeten, biasanya tidak diperlukan pengobatan yang
valasiklovir,dan famasiklovir
- Dosis antivirus (oral) untuk pengobatan varicella dan herpes zoster :
Neonates : Asiklovir 500 mg / m2 IV setiap 8 jam selama 10
hari.
Anak (2-12 tahun) : Asiklovir 4x 20 mg /kg BB / hari / oral
selama 5 hari.
8. Komplikasi
Pada anak yang imunokompeten, biasanya dijumpai vericella yang ringan
7
a. Infeksi Sekunder Pada Kulit yang Disebabkan Oleh Bakteri
Sering dijumpai infeksi pada kulit dan timbul pada anak-anak yang
berkisar 5-10%. Lesi pada kulit tersebut menjadi tempat masuk organisme
hari setelah timbul ruam, lethargy, drowsiness dan confusion adalah gejala
20%.
f. Herpes Zoster
8
Komplikasi yang lambat dari varicella yaitu timbulnya herpes zoster,
kelompok yang beresiko tinggi untuk menderita varicella yang fatal seperti
setela melahirkan
Bayi premature dan bayi usia ≤ 14 hari yang ibunya
9
10. Prognosis
Varicella pada anak imunokompeten tanpa disertai komplikasi
10
BAB III
KESIMPULAN
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster ini pada dasarnya
menyerang kepada tubuh anak yang belum pernah terserang oleh virus tersebut,
namun apabila tubuh orang tersebut pernah terinfeksi virus varicella zoster maka
tubuh orang tersebut akan membentuk anti body terhadap virus varicella zoster
sehingga dimasa mendatang tidak akan terserang penyakit tersebut lagi, namun jika
kekebalan tubuh orang tersebut sedang tidak baik dan ketika pengobatan tidak tuntas
terhadap virus tersebut seperti menjaga kebersihan tangan, memotong kuku dan
mandi dan berganti pakain, Pemberian vaksin efektif melindungi 80-85% terhadap
11
Daftar Pustaka
www.emedicine.com
2. Mehta P N. Varicell, july, 1 2003 www.emedicine.com
3. Pfrof.DR.dr.A.Samik Wahab Sp.A (K). 1999. Nelson Ilmu Kesehatan Anak.
12