Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia merupakan
modal awal untuk pengembangan energi air ini. Namun eksploitasi terhadap
sumber energi yang satu ini juga harus memperhatikan ekosistem lingkungan
yang sudah ada.
Pengertian
Tenaga air bahasa Inggris: 'hydropower' adalah energi yang diperoleh dari air
yang mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak
(mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa air memiliki siklus. Di
mana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh sebagai
hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran tinggi akan
terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut.
Potensi tenaga air di Indonesia menurut Hydro Power Potential Study (HPPS)
pada tahun 1983 adalah 75.000 MW, dan angka ini diulang kembali pada Hydro
power inventory study pada tahun 1993. Namun pada laporan Master Plan Study
for Hydro Power Development in Indonesia oleh Nippon Koei pada tahun 2011,
potensi tenaga air setelah menjalani screening lebih lanjut adalah 26.321 MW,
yang terdiri dari proyek yang sudah beroperasi (4.338 MW), proyek yang sudah
direncanakan dan sedang konstruksi (5.956 MW) dan potensi baru (16.027 MW).
Dalam laporan studi tahun 2011 tersebut, potensi tenaga air diklasifikasikan dalam
4 kelompok sesuai tingkat kesulitannya, mulai dari tidak begitu sulit hingga
sangat sulit. Berdasarkan hal tersebut studi ini merekomendasikan daftar kandidat
proyek PLTA seperti pada Tabel 1
Kapasitas Kapasitas
No Nama Tipe Provinsi (MW) No Nama Tipe Provinsi ( MW )
Kapasitas Kapasitas
No Nama Tipe Provinsi (MW) No Nama Tipe Provinsi ( MW )
50 Sinamar-2 ROR Sumbar 26 65 Ordi-3 ROR Sumut 18
51 Sinamar-1 ROR Sumbar 37 66 Siria ROR Sumut 17
52 Anai-1 ROR Sumbar 19 67 Lake Toba PST Sumut 400
53 Batang RES Sumbar 216 68 Toru-3 RES Sumut 228
Hari-4
69 Lawe ROR Aceh 50
54 Kuantan-2 RES Sumbar 272 Mamas
70 Simpang ROR Bengkulu 29
55 Endikat-2 ROR Sumsel 22 Aur
56 Asahan 3 ROR Sumut 174 71 Rajamandala ROR Jabar 58
57 Asahan 4-5 RES Sumut 60 72 Cibareno-1 ROR Jabar 18
Simanggo- 73 Mala-2 ROR Maluku 30
58 2 ROR Sumut 59
59 Kumbih-3 ROR Sumut 42 74 Malea ROR Sulsel 182
Sibundong- 75 Bonto Batu ROR Sulsel 100
60 4 ROR Sumut 32
61 Bila-2 ROR Sumut 42 76 Karama-1 RES Sulsel 800
62 Raisan-1 ROR Sumut 26 77 Poso-1 ROR Sulteng 204
78 Gumanti-1 ROR Sumbar 16
63 Toru-2 ROR Sumut 34
79 Wampu ROR Sumut 84
64 Ordi-5 ROR Sumut 27
COD yang dimaksud pada Tabel 1 adalah COD tercepat menurut master plan
namun dapat diubah sesuai kebutuhan.PLN bermaksud akan mengembangkan
sebagian besar dari potensi tenaga air tersebut sebagai proyek PLN.
Selain daftar tersebut di atas terdapat juga beberapa potensi tenaga air yang perlu
kajian lebih lanjut seperti diberikan pada Tabel 2.
Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengguna dan produsen energi
terbarukan di Asia Tenggara.Dengan populasi melebihi 250 juta orang yang
memiliki permintaan listrik tinggi.
Di bawah permukaan bumi ada beberapa lempeng tektonik yang meluncur di atas
mantel. Arus konveksi menggerakan lempeng bumi hingga saling bertabrakan
satu sama lain. Dimana dua lempeng yang bertemu disebut dengan nama batas
lempeng.
sepanjang batas lempeng tersebut, terjadilah gempa bumi, aktivitas gunung berapi,
dan terbentuknya palung.
Batas-batas lempeng memiliki dua jenis yaitu batas konvergen, dimana dua
lempeng saling bertabrakan satu sama lain menciptakan zona subduksi yang
memaksa satu lempeng untuk menghujam lempeng lainnya.
Batas lainnya disebut batas divergen. Sepanjang batas ini, dua lempeng bergerak
menciptakan ruang yang dipenuhi magma dan menjadi cekungan laut.
Karena posisi Indonesia di Cincin Api Pasifik yang mengelilingi Samudera
Pasifik, negara memperoleh kelimpahan batuan yang mampu menampung panas
bumi, yang dapat digunakan sebagai energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.
Reservoir bertindak sebagai wadah yang terdiri dari cairan panas bumi dan bisa
memiliki bentuk baik uap, air, ataupun keduanya, yang kemudian terjebak di
bawah permukaan.
Batuan penutup merupakan lapisan kedap air yang terletak di atas wadah atau
waduk yang bertindak sebagai penutup untuk menghentikan cairan agar tidak
bergerak ke permukaan, dan magma menjadi sumber panas yang memanaskan
cairan untuk menghasilkan energi.
Untuk memanfaatkan energi panas bumi, perlu adanya pengeboran sumur jauh ke
dalam bumi yang kedalamannya bisa mencapai 4 kilometer.
Panas kemudian diambil uapnya dari bawah bumi dengan menyalurkan cairan
untuk menggerakan turbin yang kemudian menghasilkan listrik. Lalu hal itu akan
mampu menghasilkan tenaga listrik bagi ribuan rumah.
Indonesia memiliki potensi sebesar 40% sumber daya panas bumi karena
mengandung cadangan panas bumi terbesar di dunia yang letaknya di permukaan
negara Indonesia.
Indonesia saat ini merupakan produsen panas bumi terbesar ketiga di dunia, daru
tujuh area panas bumi yang tersebar di seluruh Jawa, Sumatera Utara, dan
Sulawesi Utara yang memproduksi 1,439 MW 2.
Pembangkit Wayang Windu dioperasikan oleh Star Energy di Jawa Barta yang
merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia, yang mampu memproduksi
tenaga listrik hingga 227 MW, yang berkontribusi sekitar 16% dari tenaga panas
bumi negara.
Lahan terletak pada resevoir yang unik, transisi antara dominasi vapour dan
dominasi cairan di area seluar 40 kilometer persegi, salah satu potensi yang sangat
besar.
(Boyke Bratakusuma)
TEKNOLOGI
PLTA
Nah kali ini yang akan saya suguhkan kepada anda tentang sumber energi alternatif
lainnya dari sumber alam yang melimpah yakni air selain udara. Ternyata alam sudah
menyediakan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan manusia untuk kelangsungan
keturunannya. Baca juga bagaimana cara membuat kincir angin sebagai alat peraga
SKEMA
Coba anda perhatikan skema gambar di atas! Seklias terlihat sangat sederhana bukan.
Mari kita sama-sama jabarkan penjelasan gambar di atas
1. Kincir air/ turbin air sebagai poros penggerak utama generator, tugas utama
turbin ini adalah menangkap arus derasnya air di bilah-bilah turbin yang
dirancang sedemekian rupa sehingga efektif memutar turbin. Semakin kuat arus
air maka akan semakin kencang pula putarannya. Tips, sebaiknya corong air di
tempatkan lebih tinggi dari turbin air.
2. Generator, poros turbin dengan perantara gearbox atau tidak akan memutar
poros rotor sehingga gesekan stator dapat menimbulkan medan
elektromagnetik yang menghasilkan listrik. Tersedia beragam jenis generator
yang diterapkan, biasanya untuk skala kecil dapat menggunakan motor pompa
air.
3. Controller, bertugas untuk mengatur power supply agar tegangan tetap stabil
untuk di konversi dari DC ke listrik AC 220V, sebagai back up cadangan controller
juga mengisi ulang aki 12Volt 7-15A
4. Accu Seal Lead Acid, berfungsi sebagai back up power bank apabila supply
generator putus atau kurang tegangan.
5. Inverter DC to AC, peran utama modul ini adalah merubah hasil generator dari
battery (SLA) 12 VDC ke tegangan jala-jala listrik 220VAC.
SKEMA
Berikut skema dan cara kerja pembangkit listrik tenaga air (PLTA),
Keterangan gambar:
Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/ waduk/ bisa juga disebut dengan
tandonke turbin melalui suatu alat yang dinamakan penstock. Kemudian ada suatu
katup pengaman yang berguna untuk memberikan atau mengatur aliran air dari
tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel yang berfungsi juga untuk
menghentikan aliran dari air tersebut.
Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu menggerakkan
turbin dan menghasilkan suatu energi gerak yang dikonversikan juga menjadi
energi listrik oleh bantuan generator. Cara kerja pembangkit listrik tenaga air
sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik dari generator tersebut kemudian
diatur lalu ditransfer dengan alat yang dinamakan main transformer supaya sesuai
dengan kapasitas dari transmission line yang meliputi tegangan, daya dan lainya
untuk didistribusikan ke rumah-rumah warga
Komponen pokok pada PLTA adalah turbin dan generator yang mengubah energi
potensial air menjari energi gerak, menjadi energi listrik. Pada prakteknya turbin
dan generator ini menjadi satu alat seperti gambar dibawah,
Menghitung Daya PLTA
dimana,
Contoh soal :
Bagaimana menghitung debit air yang mengalir pada pipa pesat pada PLTA?
Jawab :
Debit adalah besaran yang menyatakan banyaknya air yang mengalir selama 1
detik yang melewati suatu penampang luas.
Aliran fluida yang melalui sebuah pipa yang panjangnya L dengan kecepatan v.
Luas penampang pipa adalah A. Selama t detik volume fluida yang mengalir
adalah V = AL, sedang jarak L ditempuh selama t = L/v detik maka debit air
adalah :
t = waktu (detik)
Contoh : Air mengalir dalam pipa pesat yang mempunyai diameter 85 cm (0.85
m) dengan kecepatan 25 m/detik. Berapa laju (debit) aliran volumenya?
Q = A.v = ¼ . π . D². v
refs.
PARAMETER