Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN

PENDEKATAN KELUARGA SEHAT (PROKESGA)


PUSKESMAS RANTEBUA
KEC. RANTEBUA KAB. TORAJA UTARA
TAHUN 2018
KERANGKA ACUAN
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA SEHAT ( PROKESGA )

A. Pendahaluan
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi
serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai investasi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan Undang – Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pembangunan Kesehatan pada
hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat ditentukan oleh kesinambungan antar-upaya program dan sector, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam periode
sebelumnya.
B. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan Program Indonesia Sehat, Kementerian
Kesehatan telah menerbitkan Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga. Pedoman tersebut menyatakan bahwa pelaksana
terdepan dari Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga adalah
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Oleh karena itu, penerbitan
Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga harus
segera diikuti dengan penerbitan petunjuk teknisnya. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas bertanggung jawab atas satu wilayah administrasi
pemerintahan, yakni kecamatan atau bagian dari kecamatan. Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 juga menegaskan adanya dua
fungsi Puskesmas berikut:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama, yakni kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok, dan masyarakat.

Dokumen PKM Rantebua Page 2


2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama, yakni kegiatan dan/atau serang-
kaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, dan memulihkan kesehatan
perseorangan.

C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4421 );
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4456);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu
Ibu Eksklusif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5291);
6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
7. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Perbaikan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
100);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 755);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomot 65 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 nomor 1318);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 976);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 1755);

Dokumen PKM Rantebua Page 3


12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1755);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 135);
14. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 403);
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa
Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 761);

D. Tujuan
a. Tujuan Umum
Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan UKP & UKM secara
berkesinambungan dengan target pendekatan keluarga
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang
komprehensif
2. Mendukung pencapaian SPM kab/kota & SPM provinsi
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya Program Indonesia Sehat

E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Setelah petugas mengikuti pelatihan berjumlah 5 orang selanjutnya
melaporkan hasil pelatihan ke kepala dinas sekaligus mengirim surat untuk
meminta password untuk mengentry data hasil survey
2. Sosialisasi internal (sosialisasi ke seluruh petugas puskesmas)
3. Membentuk tim survey indikator keluarga sehat (IKS)
4. Sosialisasi eksternal (sosialisasi kepada wali jorong, wali nagari, dan kader)
5. Mengirim jadwal sekaligus teknik pelaksanaan survey ke masing-masing
wali nagari dan jorong untuk pelaksanaan kegiatan survey
6. Pendataan indikator keluarga sehat sebanyak 48 tim, dengan anggota tiap
tim berjumlah 2 orang

Dokumen PKM Rantebua Page 4


7. Pada saat pendataan jika ditemukan masalah kesehatan (12 indikator
keluarga sehat), langsung diberikan intervensi berupa penyuluhan maupun
saran rujukan ke puskesmas
8. Evaluasi kegiatan pelaksanaan survey
9. Mengentry data survey IKS
10. Mengolah data hasil survey IKS
11. Melaporkan data hasil survey IKS
F. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Bidan desa mendata jumlah KK dan membuat petanya untuk dikirim ke
puskesmas
2. Admin iks akan membagi jumlah KK berdasarkan wilayah per dusun
3. Masing-masing tim sudah mengetahui lokasi dan KK yang akan disurvey
4. Pendataan dilaksanakan bertahap dari satu dusun ke dusun lain
5. Puskesmas mengirim surat kegiatan iks dan jadwal pelaksanaannya kepada
masing-masing jorong dan nagari untuk diumumkan kepada masyarakat
yang bersangkutan
6. Jika tim survey iks mengalami kendala di lapangan saat survey berlangsung,
tim survey akan ditemani kader di dusun tersebut.

G. Sasaran
Seluruh jumlah kepala keluarga dan anggota keluarga warga masyarakat Wilayah Kerja
Puskesmas Rantebua, dengan data administratif sebagai berikut :
DESA LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH
WILAYAH PENDUDUK KK DUSUN
RANTEBUA 18.75 Km 1433 348 6
RANTEBUA SUMALU - 929 198 5
RANTEBUA SANGGALANGI - 1105 239 6
JUMLAH 18.75 Km 3467 785 17

Dengan menggunakan teknik pengambilan data total populasi dari seluruh jumlah
KK. Jumlah kepala keluarga sebanyak 3467 terdapat di tiga (3) desa yang berada di
Wilayah Kerja Puskesmas Rantebua.

Dokumen PKM Rantebua Page 5


H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah dilakukan pendataan survey per
desa.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan
secara komprehensif di akhir kegiatan.

Rantebua, Januari 2018


Kepala Puskesmas Rantebua,

YAN PALINDANG

Dokumen PKM Rantebua Page 6

Anda mungkin juga menyukai