Anda di halaman 1dari 6

I.

Skenario

Kasus

WAJAH MENGOT

Nn. Afriani, umur 28 tahun datang ke dokter layanan primer dengan keluhan Utama
mulut mengot. Disadari ketika penderita bangun pagi ingin menggosok gigi sambil
melihat ke cermin. Mata tidak bia dipejamkan, dahi tidak bisa diangkat dan sudut
mulut tertinggal terkait sisi kiri. Makanan sulit dikunyah pada sisi kiri mulut dan bila
makan disertai keluar air mata, tidak ada demam, penyakit ini baru pertama kali
diderita. Tidak ada riwayat dalam keluarga yang menderita penyakit yang sama.

Malam sebelumnya penderita begadang menonton orgen tunggal muda mudi sampai
larut malam.

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan umum : GCS 15

Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/meniit, RR 20 x/menit, Temp 37,0 C

Pemeriksaan Neurologis :

Pada pemeriksaan nervi kraniales :

Nervus VII sinestra didapatkan parase tipe perifer berupa : mulai dari tutup mata

Hiperakusis terdapat lagophtalmus (+), tidak bisa mengangkat dan mengerutkan


dahi, sudut mulut tertinggal ketika disuruh meringgis, sulit bersiul dann
menggelembungkan pipi

Pemeriksaan Nervi kranialis lain dalam batas normal

Crocodile tears syndrome

II. Klarifikasi Istilah

No. Istilah Definisi

1 Meringis Menggerakkan bibir kesamping sampai tampak


gigi karena menahan rasa sakit.

2 Nervus VII Nervus Fascialis

3 Parese tipe perifer Kehilangan atau gangguan fungsi motorik terkait


suatu bagian tubuh akibat lesi pada mekanisme
saraf atau otot terkait bagian perifer

4 Hiperakusis Sensitifitas berlebihan terhadap suara

5 Lagophtalmus Ketidakmampuan untuk menutup mata dengan


sempurna

6 Crocodile tears syndrome Gejala yang terjadi terkait Paralisis Fascial


unilateral ketika serabut saraf yang menuju
kelenjar saliva rusak dan justru salah tumbuh
menuju kelenjar air mata

III. Identifikasi Masalah

1. Nn. Afriani, 28 tahun datang ke dokter dengan keluhan Utama mulut mengot yang
disadari ketika penderita bangun pagi dan ingin menggosok gigi sambil melihat
ke cermin setelah malam sebelumnya penderita begadang menonton orgen
tunggal muda mudi sampai larut malam. (1)

2. Mata tidak bisa dipejamkan, dahi tidak bisa diangkat dan sudut mulut tertinggal
pada sisi kiri. Makanan sulit dikunyah terkait sisi kiri mulut dan bila makan
disertai keluar air mata, tidak ada demam, penyakit ini baru pertama kali diderita.
(2)

3. Tidak ada riwayat dalam keluarga yang menderita penyakit yang sama.

4. Pemeriksaan Fisik : (4)

Keadaan umum : GCS 15

Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/meniit, RR 20 x/menit, Temp 37,0

5. Pemeriksaan Neurologis : (4) Pada

pemeriksaan nervi kraniales :


Nervus VII sinestra didapatkan parase tipe perifer berupa : mulai dari tutup mata

Hiperakusis terdapat lagophtalmus (+), tidak bisa mengangkat dan mengerutkan


dahi, sudut mulut tertinggal ketika disuruh meringgis, sulit bersiul dann
menggelembungkan pipi

Pemeriksaan Nervi kranialis lain dalam batas normal

Crocodile tears syndrome

IV. Analisis Masalah

1. Nn. Afriani, 28 tahun datang ke dokter dengan keluhan Utama mulut mengot yang
disadari ketika penderita bangun pagi dan ingin menggosok gigi sambil melihat
ke cermin setelah malam sebelumnya penderita begadang menonton orgen
tunggal muda mudi sampai larut malam.

a) Apa saja penyakit yang disertai dengan keluhan mulut mengot ?

b) Bagaimana mekanisme terjadinya mulut mengot terkait kasus ?

c) Apa hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan terkait kasus ?

d) Apakah hubungan begadang malam dengan keluhan terkait kasus ?

2. Mata tidak bisa dipejamkan, dahi tidak bisa diangkat dan sudut mulut tertinggal
terkait sisi kiri. Makanan sulit dikunyah terkait sisi kiri mulut dan bila makan
disertai keluar air mata, tidak ada demam, penyakit ini baru pertama kali diderita.

a) Bagaimana anatomi persarafan wajah terkait keluhan terkait kasus ?

b) Bagaimana mekanisme memejamkan mata normal dan mekanisme mata tidak


bisa dipejamkan terkait kasus ?

c) Bagaimana mekanisme mengangkat dahi dan mekanisme dahi tidak bisa


diangkat terkait kasus ?

d) Bagaimana mekanisme sudut mulut tertinggal terkait sisi kiri terkait kasus ?

e) Bagaimana mekanisme mengunyah dan mekanisme sulit mengunyah


makanan terkait sisi kiri mulut disertai keluar air mata terkait kasus?
f) Mengapa keluhan tidak disertai demam terkait kasus ?

g) Apa hubungan antar keluhan terkait kasus ?

h) Apa makna dari penyakit baru dirasakan pertama kali terkait kasus ?

3. Tidak ada riwayat dalam keluarga yang menderita penyakit yang sama

a) Apa makna dari tidak adanya riwayat penyakit pada keluarga ?

4. Pemeriksaan Fisik : (4)

Keadaan umum : GCS 15

Tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/meniit, RR 20 x/menit, Temp 37,0

a) Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik ?

b) Bagaimana cara pemeriksaan GCS ? (sertakan tabel nilai GCS)

5. Pemeriksaan Neurologis : (4)

Pada pemeriksaan nervi kraniales :

Nervus VII sinestra didapatkan parase tipe perifer berupa : mulai dari tutup mata

Hiperakusis terdapat lagophtalmus (+), tidak bisa mengangkat dan mengerutkan


dahi, sudut mulut tertinggal ketika disuruh meringgis, sulit bersiul dann
menggelembungkan pipi

Pemeriksaan Nervi kranialis lain dalam batas normal

Crocodile tears syndrome

a) Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan Neurologis ?

b) Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan neurologis ?

c) Bagaimana persarafan nervus VII ?

d) Bagaimana prosedur pemeriksaan nervus VII ?

a) DD

b) How to diagnosed
c) WD

d) Definisi

e) Epidemiologi

f) Etiologi

g) Faktor Resiko

h) Klasifiasi

i) Patofisiologi

j) Manifestasi Klinis

k) Tata Laksana dan Edukasi

l) Komplikasi

m) Prognosis

n) SKDI

V. Hipotesis

Nn. Afriani, umur 28 tahun mengalami Bell’s Palsy.

VII. Learning Issue

Bells Palys

Nervus Fascialis (VII)

Otot dan persarafan Wajah

Fildzah 1a, 2f, 1b, 2g

Ruli 1b, 2g,1c, 2h

Afif 1c, 2h,1d, 3a

Egik 1d, 3a,2a, 5a

Mimit 2a, 4a, 4b, 2b


Fadil 2b, 5a, 5b, 2c

Gege 2c, 5c, 2d, 5b

Dian 2d, 5d, 2e, 5c

Anes 2e, 1a, 2f, 5d

Anda mungkin juga menyukai