A. Pengertian
Ca. Rectosigmoid adalah keganasan jaringan epitel pada daerah sekitar region
rektosigmoid. Kanker colorectal berasal dari jaringan kolon (bagian terpanjang di
usus besar) atau jaringan rektum (beberapa inci terakhir di usus besar sebelum anus).
Sebagian besar kanker colorectal adalah adenocarcinoma (kanker yang dimulai di sel-
sel yang membuat serta melepaskan lendir dan cairan lainnya). Penyebab nyata dari
kanker rectosigmoid tidak diketahui, tetapi faktor riwayat kanker kolon dalam
keluarga, riwayat penyakit usus inflamasi kronis dan diit tinggi lemak, protein dan
daging serta rendah serat.
Kanker Rektum adalah penyakit di mana sel kanker ganas terbentuk di
jaringan rektum. Rektum merupakan bagian dari tubuh sistem pencernaan . Sistem
pencernaan membutuhkan di nutrisi ( vitamin , mineral , karbohidrat , lemak, protein ,
dan air) dari makanan dan membantu bahan limbah lulus keluar dari tubuh. Sistem
pencernaan terdiri dari kerongkongan , lambung , dan kecil dan usus besar . Usus
besar merupakan bagian pertama dari usus dan sekitar 5 kaki panjang. Bersama-sama,
rektum dan anus kanal membuat bagian terakhir dari usus besar dan 6-8 inci panjang.
Lubang anus berakhir di anus (pembukaan usus besar ke luar tubuh)
Tanda dan gejala dari kanker kolon sangat bervariasi dan tidak spesifik.
Keluhan utama pasien dengan kanker kolorektal berhubungan dengan besar dan lokasi
dari tumor. Tumor yang berada pada kolon kanan, dimana isi kolon berupa cairan,
cenderung tetap tersamar hingga lanjut sekali. Sedikit kecenderungan menyebabkan
obstruksi karena lumen usus lebih besar dan feses masih encer. Gejala klinis sering
berupa rasa penuh, nyeri abdomen, perdarahan dan symptomatic anemia
(menyebabkan kelemahan, pusing dan penurunan berat badan). Tumor yang berada
pada kolon kiri cenderung mengakibatkan perubahan pola defekasi sebagai akibat
iritasi dan respon refleks, perdarahan, mengecilnya ukuran feses, dan konstipasi
karena lesi kolon kiri yang cenderung melingkar mengakibatkan obstruksi.
Gejala yang paling sering menonjol adalah:
1. Perubahan pola BAB, perubahan yang dimaksud disini adalah: sering diare, sulit
buang air besar, perubahan konsistensi kotoran, kotoran seperti pensil, seperti
kotoran kambing merupaka gejala kanker kolon yang menonjol.
2. Berak bercampur darah. Ini terjadi saat masa tumor yang rapuh mudah
mengalami perlukaan
3. Rasa tidak nyaman di perut yang sering terjadi. Gejala kanker usus ini berupa rasa
keram, kembung, banyak gas atau nyeri di daerah perut
4. Perasaan tidak tuntas saat buang air besar, seperti ada sesuatu yang tertinggal dan
tidak bisa keluar saat buang air besar.
5. Mudah lemas dan capek
6. Penurunan berat badan yang penyebabnya tidak bisa dijelaskan.
C. Pohon Masalah
Polip kolon
Faktor genetik
Kerusakan DNA
E. Penatalaksanaan Medis
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan tumo
r abdomen antara lain :
a) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembedahan, mis; anoreksia
b) Nyeri akut b/d agen trauma
c) Defisiensi pengetahuan b/d kurang pemajanan informasi
d) Ansietas b/d diagnosa, pengobatan, dan prognosanya.
e) Risiko Infeksi, factor infeksi : pertahanan tubuh yang tidak adekuat karena proses
kemoterapi dan prosedur infasif
f) Kerusakan intregitas kulit/jaringan berhubungan dengan pegangkatan bedah jaringan
g) Konstipasi berhubungan dengan proses penyakit (kelemahan otot abdomen)
3. INTERVENSI
DIAGNOSA
NOC NIC
KEPERAWATAN
Nutrisi kurang dari NOC : NIC :
kebutuhan tubuh Nutritional Status : food Nutrition Management
berhubungan dengan and Fluid Intake 1. Kaji adanya alergi
pembedahan, mis; Setelah diberikan asuhan makanan
anoreksia keperawatan selama …x… 2. Kolaborasi dengan ahli
masalah nutrisi kurang gizi untuk menentukan
yang dialami pasien dapat jumlah kalori dan nutrisi
teratasi dengan yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil : 3. Anjurkan pasien untuk
1. Adanya peningkatan meningkatkan intake Fe
berat badan sesuai 4. Anjurkan pasien untuk
dengan tujuan meningkatkan protein
2. Berat badan ideal dan vitamin C
sesuai dengan tinggi 5. Berikan substansi gula
badan 6. Yakinkan diet yang
3. Mampu dimakan mengandung
mengidentifikasi tinggi serat untuk
kebutuhan nutrisi mencegah konstipasi
4. Tidak ada tanda tanda 7. Berikan makanan yang
malnutrisi terpilih ( sudah
5. Tidak terjadi dikonsultasikan dengan
penurunan berat badan ahli gizi)
yang berarti 8. Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan harian.
9. Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
10. Berikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi
11. Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas
normal
2. Monitor adanya
penurunan berat badan
3. Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
4. Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan
5. Monitor lingkungan
selama makan
6. Jadwalkan pengobatan
dan tindakan tidak
selama jam makan
7. Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
8. Monitor turgor kulit
9. Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
10. Monitor mual dan
muntah
11. Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
12. Monitor makanan
kesukaan
13. Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
14. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
15. Monitor kalori dan
intake nuntrisi
16. Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oral.
17. Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet
Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa
Clinical Teacher/CT 1
(……..……………… )
NIP: