Disusun oleh
Offering G/Kelompok 1 :
Afif Qoiri Putri ( 160342606250 )
Dania Merit Novitasari ( 160342606251 )
Krismonik Dwi Maulida ( 160342606270 )
Maulidya Nur Aisyah Putri ( 160342606259 )
Rizal Fanany ( 160342606255 )
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahuii nilai MPN Coliform sampel air minum.
2. Untuk menentukan kualitas mikrobiologi air minum berdasarkan nilai Most
Probable Number (MPN) Coliform.
D. DASAR TEORI
Air adalah bagian dari kehidupan di permukaan bumi. Tidak ada kehidupan di
muka bumi ini yang dapat berlangsung tanpa adanya air. Oleh karena itu, air
dikatakan sebagai benda mutlak yang harus ada dalam kehidupan manusia. Coliform
adalah jenis bakteri yang umum digunakan sebagai indikator penentuan kualitas
sanitasi makanan dan air. Peraturan standar baku mutu air sesuai keputusan menteri
kesehatan Nomor 907/Menkes/SK//VII/2002, bakteri golongan Coliform dan
Escherichia coli yang memenuhi syarat untuk air bersih bukan perpipaan adalah < 50
MPN/100 ml untuk dapat menjadi air yang layak dikonsumsi oleh masyarakat
(Mantawali, 2012).
Bakteri yang termasuk kelompok Coliform merupakan salah satu flora mormal
usus manusia. Bakteri ini seringkali terdapat di dalam feaces. Keberadaan bakteri
coliform di dalam air minum dijadikan sebagai indikator terjadinya pencemaran pada
air minum tersebut. Kualitas mikrobiologi air minum dapat ditentukan berdasarkan
Nilai MPN Coliform (Hastuti,2015).
Penyebaran bakteri Escherichia coli di tanah sangat dipengaruhi oleh porositas
tanah. Pergerakan horizontal sukar dipastikan karena tergantung pada faktor antara
lain: jenis tanah, ketinggian permukaan air tanah, aliran air tanah, konstruksi sumur
gali, jumlah pemakai sumur gali dangkal dan jumlah orang yang membuang feses
(Mantawali, 2012).
Bakteri Coliform dapat dibedakan menjadi 2 kelompok :
1. Coliform fekal, contoh : Escherichia coli, merupakan bakteri yang berasal
dari kotoran hewan dan manusia. Adanya Escherichia coli dalam air minum,
hal ini menunjukkan bahwa air minum yang dikomsumsi telah
terkontaminasi oleh feses manusia, oleh karena itu standar air minum
mensyaratkan Escherichia coli harus 0/100 ml.
2. Coliform non fekal misalnya : Enterobakter aerogenes
Bagi manusia air minum ialah salah satu kebutuhan utama mengingat air
sebagai faktor utama dalam penularan penyakit khususnya dalam
masyarakat, maka tujuan utama penyedian air bersih atau air minum adalah
untuk mencegah penyakit yang dibawa oleh air (Suriawira, 1996) dalam
(Sunarti, 2015)
E. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
F. PROSEDUR
1. Tes Pendugaan
Disediakan 100 ml sampel Air Club gelasan yang akan
diperiksa.
2. Tes Penegasan
3. Tes Kepatian
1
: < 0,39 x = < 39 Cfu /
10−2
ml
1
: 0,24 x = 24 Cfu / ml
10−2
1
: 0,34 x = 34 Cfu / ml
10−2
H. ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, sampel air mineral merk “Club” yang telah
diencerkan hingga pengenceran 10-3 masing-masing dibagi menjadi tiga tabung yang
berisi medium Kaldu Laktose untuk tes pendugaan . Setelah tabung-tabung tersebut
diinkubasikan pada suhu 37℃ selama 1x24 jam didapatkan beberapa tabung yang
berisi gelembung di dalamnya. Kemudian dihitung nilai MPN coliformnya sesuai
dengan rumus yang tersedia dan didapatkan hasil yaitu Nilai MPN Coliform pada
sampel air mineral merk “Club” sebesar < 39 Cfu/ml.
Selanjutnya sampel air mineral merk “Club” diperlakukan pada tes penegasan
dengan medium BGLB. Setelah diinkubasi selama 1x24 jam pada suhu 44℃,
didapatkan tabung yang berisi gelembung dengan jumlah tertera pada data. Kemudian
pada penghitungan nilai MPN Coliform didapatkan hasil sebesar 24 Cfu/ml
Pada Tes kepastian, sampel air mineral merk “Club” diinokulasikan pada medium
MCA (Mac Conkey Agar) pada suhu 37℃ kemudian pada masing masing tabung
didapatkan perhitungan nilai MPN Coliform sebesar 34 Cfu/ml
I. PEMBAHASAN
J. SIMPULAN
1. Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting kualitas air
minum. Untuk mengetahui nilai MPN Coliform sampel air minum (kandungan
Coliform) dengan mengunakan tes pendugaan dan tes penegasan pada sampel air
minum. Jika pada sampel terdapat gelembung maka dinilai positif dan diberi angka
angka 1 pada tabung sedangkan sampel yang tidak memngandung gelembung
dinilai negatif dan diberi nilai nol.
2. Pada uji pendugaan didapatkan nilai MPN Coliform <39 Cfu/ml dan paling banyak
didapatkan pada tingkat pengeceran 10-1 bahwa ditemukan mikroba yang mampu
memfermentasiakan laktosa dimana berarti mikroba tersebut menghasilkan gas
pada tabung Durham Pada uji penegasan didapatkan nilai MPN Coliform 24
Cfu/ml dan paling banyak didapatkan pada tingkat pengenceran 10-3, menunjukkan
disimpulkan bahwa terdapat bakteri kolon dalam sampel air Club. Pada uji
kepastian sampel air didaptkan nilai MPN Coliform sebesar 34 Cfu/ml dan paling
banyak pada tingkat pengenceran 10-3, diketahui bahwa terdapat bakteri (E. coli)
berwarna merah, sehingga terdapat bakteri yang dapat menfermentasikan laktose.
DISKUSI
1. Bandingkan nilai MPN dari sampel air minum, kemudian jelaskan kualitas
biologi air minum itu dengan memperhatikan jarak antar sumur dengan septic-
tank serta sifat tanah sebagai data pendukung!
Jawab: pada iar sampel bukan merupakan air sumur seg=hingga tidak ada data
pendukung berupa jarak antar sumur dengan septic-tank serta sifat tanah. Pada
uji pendugaan dapat diketahui nilai MPN <39 Cfu/ml. Dari hasil tersebut
setelah dibandingkan dengan nilai MPN tabel diketahui bahwa air sampel
menunjukan hasil yang negatif terhadap uji pendugaan. Untuk uji penegasan
diperoleh nilai MPN sebesar MPN 24 cfu/ml. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa air sampel negatif terhadap uji penegasan. Sedangkan untuk uji
kepastian diketahui bahwa tidak terdapat bakteri berwarna merah maupun
bakteri yang tidak berwarna merah, sehingga tidak terdapat bakteri yang dapat
menfermentasikan laktose maupun yang dapat menfermentasikan laktose. Hal
ini karena air sampel yang digunakan adalah air indomaret yang diambil dari
sumbut mata air dan sudah melalui beberapa proses sterilisasi.
Mantawali, L. 2012. Uji Kualitas Air Sumur Gali pada Topografi Tanah Miring dan
Tanah Datar di Lihat dari Bakteri Coliform dan Escherichia coli di Desa
Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Public Health
Journal. 1(1): 1-7. (Online),
http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=25
5955.
Sunarti, R. N. 2015. Uji Kualitas Air Sumur Dengan Menggunakan Metode MPN
(Most Probable Numbers). Bioilmi. 1(1): 30-34. (Online),
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/bioilmi/article/download/1128/946.
LAMPIRAN
a. Uji pendugaan
b. Uji penegasan
c. Uji kepastian
d. Pembuatana medium