Anda di halaman 1dari 2

www.gfpanjalu.

com/2012/07/ucapan-salam-perspektif-berbagai-agama/

Ucapan Salam dalam Persfektif Berbagai Agama

Salam adalah satu komponen penting dalam kehidupan ummat beragama karena melalui slam kita dapat
berkomunikasi dan bersosialiasi secara aktif dengan masayarakat dengan masyarakat sekitar kita. Dalam
lingkungan kita, biasanya salam juga dimulai untuk mengawali pembicaraan baik itu saat bertemu, berpidato,
telepon dan lain sebagainya. Dalam agama Islam, menebarkan salam mempunyai kekuatan tersendiri sebagai
salah satu amalan yang dianjurkan. Nah, dalam catatan ini saya hendak berbagi sedikit pengetahuan saya perihal
salam dalam perspektif beberapa agama.

1. Islam
Dalam agama islam, ungkapan salam disampaikan dengan kalimat “Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarkatuh”, yang maknanya kurang lebih “Semoga keselamatan tercurah bagimu serta rahmat Allah dan
barakah-Nya”. Jawaban dari salam ini adalah “Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarkatuh”, yang
maknanya kurang lebih “Dan semoga bagimu keselematan, rahmat Allah dan barakah-Nya. Ini bermakna
saling mendoakan antara dua orang, yakni pemberi salam dan yang menjawabnya dimana saling mendoakan
satu sama lain.

2. Hindu
Untuk membina hubungan yang harmonis dan mempererat persaudaharaan dalam pergaulan di masyarakat,
agama Hindu Dharma mengajarkan salam persaudaraan dengan ucapan “Om Swastyastu”. Salam ini dapat
juga digunakan dalam memulai dan mengakhiri suatu kegiatan. Khusus dalam mengakhiri suatu kegiatan
dapat juga memakai “Om Santi, Santi, Santi Om”. Yang artinya “Semoga Damai“. “Om” yang barasal dari “A”
symbol Brahma; “U” adalah symbol Wisnhu dan “M” adalah symbol Syiwa. Lalu diucapkan AUM atau OM.
Maka panjang dari salam ini adalah : Om; Tuhan, Su; baik, Asti; ada, dan Astu; semoga. Jadi Om Swastyastu
artinya “Semoga Selamat atas Tuhan yang Maha Esa”. Dengan demikian pada setiap kegiatan telah
dilaksanakan saling do’a mendo’akan antara satu dengan yang lainnya. Pada waktu mengucapkan salam,
kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jadi mengarah ke atas, tetapi kalau keadaan tidak
memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan.
Yang menerima salam seyogyanya menjawab dengan ucapan Om Swastyastu dengan sikap yang sama pula.
Apabila yang mendengar salam adalah orang yang memiliki deraja lebih tinggi maka dijawab dengan Om
Shanti Shanti (maknanya kurang lebih semoga damai).

3. Budha
Istilah “Nammo Buddhaya” sering diistilahkan sebagai salam antara umat Budha. Maknanya adalah
“Terpujilah Semua Budha”. Pujian ini hanya kemudian digunakan sebagai salam dan sarana bertegur sapa
antara sesame pemeluk agama Budha.

4. Agama Abrahamik
Dalam Yudaisme ada salam: “Shalom Aleichem”, dalam agama Kristen diucapkan salam: “Shalom Aleichem
b’Shem Ha Mashiach”. Kedua salam dalam Yudaisme dan ke-Kristen-an ini ada dalam bahasa Ibrani. Bahasa
Arab dan bahasa Ibrani termasuk dalam rumpun bahasa-bahasa Semitik yang banyak digunakan di Timur
Tengah. Agama Yahudi (Yudaisme), Kristen dan Islam sendiri adalah termasuk agama monotheisme
Abrahamik/Ibrahimi. Adapula yang menggunakan istilah “Shaloom” yang bermakna kesemalatan.

5. Konghuchu
Salam ke-iman-an dalam agama Khonghucu = awal : Wie De Dong Tian, akhir : Xian You Yi De
Dan berbagai bentuk salam lainnya seperti Namaste (puji bagimu / salam kehormatan bagimu) yang
terkadang biasa dipakai oleh ummat Hindu ataupun juga Budha, Vanakkam, Sawatdee, Mabuhay dan lain
sebagainya. Penggunaan salam ini dalam kehidupan sehari-hari dapat pula berubah seiring muatan lokalitas
dan keadaan masing-masing, misalnya selamat pagi, shabakhul khair, sugeng enjing dan kata lain bernada
greeting atau ucapan selamat dan do’a kebaikan.
Ucapan Salam Ke-Iman-an dalam Perspektif Agama
No. AGAMA Salam Pembuka Salam Penutup
1. Islam Asslamualaikum Wassalamualaikum
2. Hindu Om Swastyastu (semoga kita dalam lindungan-Nya) Om Shanti, Shanti, Shanti Om ( semoga damai)
3. Budha Namo Budhaya (terpujilah Buddha) Namaste (salam kehormatan bagimu)
4. Yahudi Shalom Aleichem
5. Khonghucu Wie De Dong Tian (hanya kebajikan Tuhan Berkenan) Xian You Yi De (Hanya ada Satu Kebajikan).

Ucapan Turut Berduka Cita/Belasungkawa kepada yang meninggal


No. AGAMA Ucapan Arti
1. Islam Inna lillahi wainnaa ilaihi rajiun
2. Hindu Om swargantu, moksantu, sunyantu, murcantu. Om ksama sampurnaya namah swa ha
3. Budha Sabbe Sankhara Anicca
4. Kristiani Rest In Peace (RIP) atau Beristirahatlah dengan damai Beristirahatlah dengan damai
5. Khonghucu Wuhu-aizai (u hu, ai cai) Sungguh menyedihkan! Rasa prihatin atau rasa duka yang
mendalam.

Ucapan Usai Panjatkan Do’a/Penutup Do’a


No. AGAMA Ucapan Arti
1. Islam Aamiin
2. Hindu Om Hyang Whidi
3. Budha Shadu shadu shadu
4. Kristiani Amin
5. Khonghucu Shanzai (san cai) Terwujudnya yang terbaik itu
6.

Puji Syukur - Xie Tian Zhi en – Semoga Tulisan saya bermanfaat bagi kita semua; Shanzai

Anda mungkin juga menyukai