Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN, PENGENDALIAN,

PENYEDIAAN DAN
PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman :1/2
PEMERINTAH KAB
Noni Syamsuddin, Amd. Keb
HALMAHERA NIP. 19890324 201403 1 002
TIMUR
1. PENGERTIAN Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan
tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan
program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/ kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
2. TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas untuk penilaian, pengendalian,
penyediaan dan penggunaan obat.
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Nomor: , tentang Penyediaan Obat
Yang Menjamin Ketersediaan Obat.
4. REFERENSI Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
5. PROSEDUR / 1. Petugas farmasi memperkirakan/ menghitung pemakaian
LANGKAH- rata-rata per bulan di puskesmas induk dan seluruh unit
LANGKAH pelayanan untuk menentukan stok kerja.
2. Petugas farmasi menentukan stok optimum yaitu jumlah
stok obat yang diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak
mengalami kekurangan / kekosongan.
3. Petugas farmasi menentukan stok pengaman yaitu jumlah
stok yang disediakan untuk mencegah terjadinya sesuatu
hal yang tidak terduga.
4. Petugas farmasi menghitung waktu tunggu yaitu waktu yang
diperlukan dari mulai pemesanan sampai obat diterima.
5. Petugas farmasi melakukan penanganan obat hilang, obat
rusak dan kadaluwarsa.
6. Petugas farmasi mengawasi penggunaan obat di sub unit
dengan pengawasan LPLPO
7. Petugas farmasi menerapkan pemakaian obat rasional
dalam praktek.
8. Petugas farmasi mencatat obat – obatan yang kosong.
9. Petugas farmasi mengajukan pengebonan obat tambahan
apabila terjadi kekosongan.
10. Petugas farmasi melengkapi obat – obatan yang
dibutuhkan.
6. DIAGRAM
ALIR Petugas farmasi
Petugas farmasi
menentukan stok
memperkirakan /
optimal
menghitung
pemakaian rata-rata
obat per bulan
Petugas farmasi
menentukan stok
pengaman
Petugas farmasi
menghitung waktu
tunggu
Petugas farmasi
mengawasi penggunaan
Petugas farmasi
obat disub unit dengan
melakukan penanganan
pengawasan LPLPLO
obat
hilang,rusak/kadaluarsa

Petugas farmasi Petugas farmasi


mencatat obat – menerapkan pemakaian
obatan yang kosong obat rasional dalam
praktek

Petugas farmasi Petugas farmasi


mengajukan melengkapi obat –
pengebonan obat obatan yang
tambahan apabila dibutuhkan
terjadi kekosongan
obat
7. UNIT Gudang Farmasi Halmahera Timur
TERKAIT
PENILAIAN, PENGENDALIAN,
PENYEDIAAN DAN
PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl Terbit :
Halaman :1/2
PEMERINTAH KAB
Noni Syamsuddin, Amd. Keb
HALMAHERA NIP. 19890324 201403 1 002
TIMUR

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TIDAK


BERLAKU

1 1. Apakah petugas farmasi memperkirakan/


menghitung pemakaian rata-rata per bulan di
puskesmas induk dan seluruh unit pelayanan untuk
menentukan stok kerja.
2 2. Apakah petugas farmasi menentukan stok
optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan
kepada unit pelayanan agar tidak mengalami
kekurangan / kekosongan.
3 3. Apakah petugas farmasi menentukan stok
pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak
terduga.
4 4. Apakah petugas farmasi menghitung waktu tunggu
yaitu waktu yang diperlukan dari mulai pemesanan
sampai obat diterima.
5 5. Apakah petugas farmasi melakukan penanganan
obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.
6 6. Apakah petugas farmasi mengawasi penggunaan
obat di sub unit dengan pengawasan LPLPO
7 7. Apakah petugas farmasi menerapkan pemakaian
obat rasional dalam praktek.
8 8. Apakah petugas farmasi mencatat obat – obatan
yang kosong.
9 9. Apakah petugas farmasi mengajukan pengebonan
obat tambahan apabila terjadi kekosongan.
10 10. Apakah petugas farmasi melengkapi obat – obatan
yang dibutuhkan.

Wasile, 2018

Observer Tindakan

Anda mungkin juga menyukai