Anda di halaman 1dari 9

MIKROKONTROLER AVR ATMega32

Dosen Pembimbing : Drs. Dahlan Sitompul, M.Eng


Raju Pasaribu1), Farrell Naufal Sani2), Said H R Aldjufri3),Teguh Subiyantoro4)
Yogi E. Simangunsong4), Aktualitas Gulo5)

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi


Jurusan Ilmu Komputer

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Teknologi Mkroprocessor saat ini semakin disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang
mengharuskan adanya proses eksekusi yang cepat, tepat, dan hemat waktu, terhadap berbagai
data atau program yang digunakan. Mikroprosesor dewasa ini mulai bergerak ke arah multicore.
Para desainer Mikroprosesor beranggapan bahwa dengan metode ini proses ekskusi akan
semakin meningkat kecepatannya dan efisiensi daya yang optimal. Kecepatan Mikoprosesor juga
tergantung pada asitektur apa yang diterapkan di dalamnya. ATmega 32L merupakan salah satu
mikroprosesor yang menerapkan arsitektur Harvard sehingga kinerja yang dihasilkan lebih
optimal.
meletakkan fungsi khusus pada masing-

Kata Kunci : Mikroprosesor, ATmega32, masing port. Misalnya, untuk membaca nilai
EEPROM. analog dari sensor maka yang digunakan

PENDAHULUAN sebaiknya yaitu Port A. Karena Port A


memiliki fungsi khusus yaitu ADC pada
Latar Belakang
masing-masing pin nya. ADC merupakan
Atmega 32L merupakan salah satu converter dari analog to digital. Hal ini
mikrokontroler yang menerapkan sistem ditujukan agar pembacaan masukan lebih
arsitektur Harvard. Dimana, arsitektur ini eksak. Hal-hal tersebut akan lebih dibahas
ditujukan untuk mengatasi masalah bottle didalam pembahasan dalam jurnal ini untuk
neck pada arsitektur sebelumnya yaiut von masing-masing fungsi dari Port-port
Neumann architecture. Pada ATmega 32L ATmega 32L baik yang umum maupun
terkadang para pengguna salah dalam secara khusus.
Rumusan Masalah PEMBAHASAN
Pokok pembahasan dalam tugas akhir ini Landasan Teori
adalah : Pengertian
1. Apa saja fungsi masing-masing port di Mikrokontroler merupakan suatu
ATmega 32L? device yang didalamnya sudah terintegrasi
2. Bagaimana cara kerja ATmega 32L? dengan I/O Port, RAM, ROM, sehingga
3. Apa kelebihan ATmega 32L?
dapat digunakan untuk berbagai keperluan
Batasan Masalah kontrol.
Agar penulisan lebih terarah, dan tidak
Mikrokontroler AVR (Advanced
menyebar keluar dari topik masalah, maka
versatile RISC) ATmega 32L merupakan
pembahasan penulisan ini dibatasi ruang
low power CMOS Mikrokontroler 8-bit
lingkup pembahasan sebagai berikut :
yang dikembangkan oleh Atmel dengan
1. Pengertian seta fungsi masing-masing arsitektur RISC (Reduced Instruction Set
port dalam ATmega 32L Computer) sehingga dapat mencapai
2. Arsitektur yang digunakan dalam throughput eksekusi instruksi 1 MIPS
ATmega 32L (Million Instruction Per Second).
3. Memory dalam ATmega 32L Mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan
menjadi 4 kelas yaitu kelas ATtiny, kelas
Tujuan Penulisan
Tujuan yang dicapai dalam penulisan Tugas AT90xx, keluarga ATmega, dan kelas

UAS ini adalah : AT86RFxx. Pada dasarnya yang


membedakan masing-masing kelas adalah
1. Mengetahui fungsi yang terdapat dalam
memori, peripheral, speed, operasi
ATmega 32L sehingga mudah diterapkan
tegangan, dan fungsinya sedangkan dari segi
dalam pembuatan projek yang lebih
arsitektur dan instruksi yang digunakan bisa
besar.
dikatakan hampir sama.
d. Pin 11 dan 31 (GND) dihubungkan
ke Vss atau Ground.
e. Pin 12 (XTAL 2) adalah pin
masukkan ke rangkaian osilator
internal. Sebuah osilator kristal
atau sumber osilator luar dapat
digunakan.
f. Pin 13 (XTAL 1) adalah pin
keluaran ke rangkaian osilator
internal. Pin ini dipakai bila
menggunakan osilator kristal.
g. Pin 14 sampai 21 (Port D) adalah 8-
bit dua arah (bi-directional I/O)
Gambar : Konfigurasi Pin Mikrokontroler
port dengan internal pull-up
AVR ATmega 32L
resistors) digunakan untuk general

Penjelasan konfigurasi PIN pada purpose dan special feature.

mikrokontroler AVR ATmega 32L h. Pin 22 sampai 29 (Port C) adalah 8-


komputer, secara umum : bit dua arah (bi-directional I/O)
a. Pin 1 sampai 8 (Port B) merupakan port dengan internal pull-up
port parallel 8 bit dua arah resistors digunakan untuk general
(bidirectional), yang dapat purpose dan special feature.
digunakan untuk general purpose i. Pin 30 adalah Avcc pin penyuplai
dan special feature. daya untuk port A dan A/D
b. Pin 9 (Reset) jika terdapat converter dan dihubungkan ke Vcc.
minimum pulse pada saat active Jika ADC digunakan maka pin ini
low. dihubungkan ke Vcc.
c. Pin 10 (VCC) dihubungkan ke Vcc j. Pin 32 adalah A REF pin yang
(2,7 – 5,5 Volt). berfungsi sebagai referensi untuk
pin analog jika A/D Converter
digunakan.
k. Pin 33 sampai 40 (Port A) adalah 8- b. Pin 1 sampai 8 (Port B) dapat
bit dua arah (bi-directional I/O) digunakan sebagai,
port dengan internal pull-up
Tabel 2.2 Tabel Fungsi Khusus Port B
resistors digunakan untuk general
purpose. PORT Fungsi Khusus

Penjelasan konfigurasi pin pada


PB0 T0 (Timer/Counter 0 External Counter Input),
mikrokontroler AVR ATmega 32L yang
XCK(USART External Clock I/O)
mempunyai fungsi khusus yaitu:

PB1 T0 (Timer/Counter 1 External Counter Input)


a. Pin 33 sampai 40 (Port A) dapat
digunakan sebagai,
PB2 AIN0 (Analog Comparator Positive Input),INT2
Tabel 2.1 Tabel Fungsi Khusus Port A (External Interrupt 2 Input)

PORT Fungsi Khusus


PB3 AIN1 (Analog Comparator Negative Input),
OC0 (Timer/Counter0 Output CompareMatch
PA0 Input ADC PA0
Output)

PA1 Input ADC PA1 PB4 SS (SPI Slave Select Input)

PA2 Input ADC PA2 PB5 MOSI (SPI Bus Master Output/Slave Input)

PA3 Input ADC PA3


PB6 MISO (SPI Bus Master Input/Slave Output)

PA4 Input ADC PA4


PB7 SCK (SPI Bus Serial Clock)
PA5 Input ADC PA5

PA6 Input ADC PA6

PA7 Input ADC PA7


c. Pin 22 sampai 29 (PORT C) PD1 TXD (USART Output Pin)
digunakan sebagai
PD2 INT0 (External Interrupt 0 Input)
Tabel 2.3 Tabel Fungsi Khusus Port C

PORT Fungsi Khusus PD3 INT1 (External Interrupt 1 Input)

PC0 SCL (Two-wire Serial Bus Clock PD4 OC1B (Timer/Counter1 Output Compare

Line) B Match Output)

PC1 SDA (Two-wire Serial Bus Data PD5 OC1A (Timer/Counter1 Output Compare

Input/Output Line) A Match Output)

PC2 TCK (JTAG Test Clock) PD6 ICP1 (Timer/Counter1 Input Capture Pin)

PC3 TMS (JTAG Test Mode Select) PD7 OC2 (Timer/Counter2 Output Compare
Match Output)

PC4 TDO (JTAG Test Data Out)

PC5 TDI (JTAG Test Data In) Arsitektur ATmega 32L

PC6 TOSC1 (Timer Oscillator Pin 1)


Untuk meningkatkan kemampuan,
mikrokontroler AVR ATmega 32L
PC7 TOSC2 (Timer Oscillator Pin 2) menggunakan teknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computer) di mana set
instruksi dikurangi lebarnya sehingga semua
d. Pin 14 sampai 21 (Port D) dapat instruksi mempunyai panjang 16 bit dan
digunakan sebagai, sebagian besar instruksi dieksekusi dalam
single clock, serta pengurangan
Tabel 2.4 Tabel Fungsi Khusus Port D
kompleksitas pengalamatan. Mikrokontroler
AVR menggunakan arsitektur Harvard
PORT Fungsi Khusus
dengan memisahkan memori dan jalur bus

PD0 RXD (USART Input Pin) untuk program dan data agar meningkatkan
kemampuan karena dapat mengakses
program memori dan data memori secara
bersamaan. Mikrokontroler AVR memiliki dan menyimpan vektor interupsi. Karena
fast access register file dengan 32 register x semua instruksi pada AVR mempunyai
8 bit. Dengan 32 register AVR dapat lebar instruksi 16 atau 32 bit, maka
mengeksekusi beberapa instruksi sekali jalan ATmega 32L memiliki organisasi
(single cycle). 6 dari 32 register yang ada memori 16 KByte x 16 bit dengan
dapat digunakan sebagai indirect address alamat dari $0000 sampai $3FFF. Untuk
register pointer 16 bit untuk pengalamatan keamanan software, ruang flash program
data space, yang memungkinkan memory dibagi menjadi dua bagian, Boot
penghitungan alamat yang efisien. Program dan Application Program,
ATmega 32L memiliki Program
Counter (PC) dengan lebar 14 bit untuk
mengalamati program memory sebesar
16 KByte.

Gambar : Arsitektur Mikrokontroler AVR


ATmega 32L (Datasheet ATMEL ATmega
32L, 2008)

Memory ATmega 32L


A. Flash Memory
Gambar : Program Memory ATmega
ATmega 32L memiliki 32 Kbyte 32L
On – Chip In – System
Reprogrammable Flash Memory yang
digunakan untuk menyimpan program
B. SRAM (Static Random Access C. EEPROM ( Electrically Eraserable
Memory) Progammable Read-Only Memory)
SRAM (Static Random Access
Memory) atau biasa disebut juga data EEPROM secara umum digunakan
memory yang berfungsi untuk untuk menyimpan data yang tetap,
menyimpan data sementara, SRAM EEPROM termasuk golongan memori
merupakan memori yang termasuk non – volatile yang berarti data tidak
golongan volatile yang berarti data akan akan hilang walaupun EEPROM tersebut
hilang ketika tidak mendapat sumber kehilangan sumber listrik. Pada ATmega
listrik dan SRAM tidak membutuhkan 32L terdapat EEPROM sebesar 1KByte
refresh secara periodik dikarenakan yang dapat diakses read / write sesuai
SRAM mengunakan teknologi transistor. kebutuhan.
Pada ATmega 32L terdapat tiga bagian
D. INTERUPSI
pada data memori yaitu, Register file
untuk register R0 sampai R31 dengan Interupsi adalah kondisi yang
alamat data dari $0000 sampai dengan mengharuskan mikrokontroler untuk
$001F, I/O Register dengan alamat data menghentikan sementara eksekusi
dari $0020 sampai dengan $005F, dan program utama dan mengeksekusi rutin
Internal SRAM dengan alamat dari interrupt / Interrupt Service Routine
$0060 sampai dengan $085F. Pada (ISR), setelah melaksanakan ISR secara
ATmega 32L memiliki Internal SRAM lengkap, maka mikrokontroler akan
sebesar 2 KByte. kembali melanjutkan eksekusi program
utama yang dihentikan.

Gambar : Interupsi

Gambar : SRAM Peta Memory ATmega 32L


Untuk menggunakan interupsi pada
ATmega 32L terdapat tiga register yaitu,
MCUR, GICR, dan SREG yang masing-
masing berfungsi untuk mengatur kondisi
dan cara pengaktifan interupsi dan memiliki
lebar 8 bit.
 Register MCUR / MCU Control
Gambar : GICR / General Interrupt
Register merupakan register yang
Control Register
menentukan tipe interupsi eksternal
dengan lebar 8 bit.
Pada mikrokontroler ATmega 32L
terdapat 21 interupsi vektor seperti,

Tabel 2.5 Tabel Interupsi Vektor Pada


ATmega 32L

Gambar : MCUR / MCU Control Register

 Register GICR / General Interrupt


Control Register berfungsi untuk
mengatur tipe interupsi internal
register GICR / General Interrupt
Control Register mempunyai lebar 8
bit.
DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno. (1990) Elektronika Dasar.


Bandung : Fakultas
Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam , Institut
Teknologi Bandung.

Sunarto.(2010).Pengenalan_Wajah_Kom
ponen_Elektronika. Diambil
tanggal 8 Januari 2017 pukul
21.15 WIB dari
http://Pengenalan_Wajah_Komp
onen_Elektronika.htm

Tokheim Roger L. (1990). Elektronika


Digital , terj digital Elektronics,
oleh Ir. Sutisno,Penerbit
Erlangga.

Sadeli, Muhammad, Kumpulan Proyek


AVR, Penerbit : Maxikom,
Palembang, 2010.

Budiharto, W. 2010 . Elektronik Digital


dan Mikroprosesor. Andi Offset:
Yogyakarta.

Iswanto . 2009 . Mikrokontroler


AT90S2313 dengan Basic
Compiler. Andi Offset:
Yogyakarta.

Web :

http://www.atmel.com/products/microcontroll
ers/avr/default.aspx

Anda mungkin juga menyukai