tanda dan gejala) yang ditandai oleh sesak napas (dispneu) dan mudah lelah
(fatigue), baik pada saat istirahat atau saat aktivitas, yang disebabkan oleh
kelainan struktur atau fungsi jantung, dan mengganggu kemampuan ventrikel
(bilik jantung) untuk mengisi dan mengeluarkan darah ke sirkulasi, sehingga
jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
jaringan. Ada mekanisme kompensasi tubuh yang teraktivasi untuk
mempertahankan keadaan homeostasis sehingga menjaga agar tubuh tidak sampai
masuk ke tahap terminal (gagal jantung kronik). Mekanisme kompensasi tubuh
ini meliputi kerja neuron yakni peran dari sistem saraf adrenergik serta sistem
hormon yang disekresikan oleh organ vital tubuh seperti RAA (Renin-
Angiotensin-Aldosteron).