Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATA KULIAH HIDROGEOLOGI


ANALISIS UKURAN BUTIR, KONSTRUKSI SUMUR DAN PENGEMBANGAN
SUMUR

DISUSUN OLEH
MIFTA ACHMAD FAIZ
D621 15 304

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

GOWA
2017
1. Analisis Ukuran Butir
Untuk tanah yang merupakan campuran dari butir kasar dan halus, hasil analisis
saringan dan hidrometer digambarkan dalam satu grafik seperti diberikan dalam
Gambar 3.4. Pada saat hasil analisis ini digabungkan, dimungkinkan terjadi
ketidaksinambungan persentase ukuran partikel. Ketidaksinambungan ini terjadi
dikarenakan partikel tanah berbentuk yang tak beraturan. Analisis saringan
memberikan ukuran rata-rata partikel, sedangkan analisis hidrometer menunjukkan
diameter ekivalen partikel bulat yang mengendap sebagaimana partikel tanah
mengendap. Wen, Aydin, dan Duzgoren-Aydin (2002) menyebutkan bahwa
ketidakseninambungan ini disebabkan oleh factor utama yaitu perbedaan rapat masa,
bentuk dan mineralogi partikel tanah. Head (1992) menyarankan bahwa pembacaan
awal hidrometer dapat diabaikan jika data tersebut tidak menghasilkan bentuk kurva
distibusi partikel yang kontinyu.

Tanah yang terdapat di alam pada kenyataannya terdiri atas bermacammacam


ukuran partikel. Kondisi ini menghasilkan bentuk distribusi ukuran partikel yang
beragam. Bentuk kurva distribusi ukuran partikel tanah tergantung pada rentang dan
jumlah dari variasi ukuran partikel contoh tanah yang diuji. Hal ini juga diperngaruhi
oleh proses pembentukan tanah dan metode pengangkutannya.
2. Jelaskan komponen-komponen konstruksi sumur.
Sumur didefinisikan sebagai lubang buatan untuk mengakses atau mendapatkan air
atau juga disebut dengan sumber air yang digali. Biasanya memilik diameter kecil,
atau sekitar kurang dari 3 meter (10 kaki). Sumur dibuat dengan tujuan yang
berbeda-beda, ada yang ditujukan untuk mencari air seperti yang kita kenal, tetapi
ada juga yang ditujukan untuk mencari minyak atau gas alam.

Bagian atas sumur


disebut dengan
wellhead atau
kepala sumur.
Kepala sumur
yang bentuknya
sangat bervariasi
tergantung pada
tujuan, kapan dan
bagaimana itu
dibangun serta
bahan apa yang
tersedia ketika
dibangun. Tentu
saja untuk sumur
bor kebanyakan
wellhead nya muncul pipa dari dalam tanah yang ukurannya sangat bervariasi mulai
dari diameter 5-25 cm (2-10 inchi), yang menjulang di atas tanah biasanya dengan
ketinggan kurang dari 60 cm (2 kaki) yang kemudian tersambung pada pompa. Pada
perusahaan untuk menjaga area sumur biasanya terdapat wellhouse atau rumah
sumur yang bertujuan untuk memudahkan pemeliharaan sumur.
Tentu saja ketika sumur akan dibuat perlu diperhatikan hal-hal yang bisa
menyebabkan sumur menjadi tidak baik akibat terkontaminasi. Kontaminan bisa
berasal dari lingkungan sekitar seperti daerah resapan, septik tank dan lain-lain. Oleh
karena itu harus disertakan komponen-komponen untuk sanitasi.
Pipa Cassing, layar, dan segel sanitasi (well seal cover)
Segel sanitasi merupakan penutup bagian atas sumur khususnya sumur bor.
Fungsinya adalah untuk mencegah serangga, binatang kecil, kotoran dan puing-puing
batu atau tembok memasuki sumur dan mencemari akuifer. Segel ini biasanya
memiliki akses yang memungkinkan untuk melakukan pengukuran level air secara
berkala dan memilki tabung atau ventilasi dengan penyaringan untuk menyamakan
tekanan udara akibat dari naik turunnya level air di dalam sumur.
Pipa Cassing memiliki beberapa fungsi penting. Umumnya Pipa Cassing digunakan
sebagai tempat untuk memasang pipa yang lebih kecil dan tersambung langsung ke
pompa sebagai media untuk mengalirkan air dari bawah ke atas. Atau pipa Cassing
juga bisa berfungsi sebagai pipa yang langsung tersambung ke pompa dan menjadi
media untuk mengalirkan air dari bawah ke atas.
Pipa Cassing biasanya setinggi 30 sentimeter (1 kaki) atau lebih di atas permukaan
tanah. Jika kondisi tanah di sekitar sumur bor cenderung mudah runtuh pasir dan
kerikilnya, maka pipa Cassing bisa menjaga kedalaman sumur. Jika sumur dibuat
pada kondisi tanah yang keras dan banyak bebatuan, bisa jadi hanya bagian atas
saja yang diberi pipa Cassing. Pada kondisi tanah yang ideal, panjang pipa Cassing
5,5 meter masih dianggap minimum.
Material segel untuk pipa Cassing biasanya merupakan material penghalang yang
kuat, biasanya terbuat dari semen atau tanah liat yang ditempatkan di antara pipa
Cassing dan lubang sumur bor. Hal ini bertujuan untuk mencegah air permukaan dan
air tanah yang berasal dari akuifer lain memasuki lubang sumur bor tersebut atau
mencegah air mengalir ke bawah di luar pipa Cassing dan sumber air menjadi lebih
dalam. Ketika sumur bor memiliki kedalaman yang lebih dalam, segel Cassing
biasanya dibangun 1,5 meter mengelilingi pipa Cassing. Kadang-kadang segel juga
dibangun pada kedalaman yang lebih dalam di antara akuifer yang berbeda. Hal ini
untuk mencegah akuifer yang satu mengalir ke akuifer yang lain sehingga berpotensi
mengakibatkan hilangnya sumber air dan sumber daya serap serta terjadinya
kerusakan sumur bor.
Screen dalam Cassing yang digunakan untuk menyaring pasir dan kerikil
memungkinkan terjadinya aliran air ke dalam sumur secara maksimal. Konstruksinya
sangar bervariasi, screen direkayasa atau diatur dengan panjagn lebih dari 15 meter,
dan beberapa lubangnya menekan melalui Cassing. Susunan yang ditemui dalam
pengeboran dan penggunaan sumur menunjukkan jenis layar yang diperlukan.
Pompa
Walaupun beberapa sumur bor airnya bisa mengalir sendiri sampai permukaan tanah
(sumur artesis), namun kebanyakan membutuhkan pompa untuk mendapatkan air
dari dalam sumur tersebut. Hampir semua sumur dengan pompa air umumnya
didesain secara sentrifugal, dengan menggunakan impeller spiral untuk mendorong
atau menarik air keluar dari sumur. Yang paling umum adalah desain sentrifugal di
atas tanah, diamana motor (dinamo) dan pompa berada di atas sumur atau di dekat
sumur. Pompa ini mampu menggerakkan atau mengangkat volume air yang besar,
tetapi biasanya tidak dapat mengangkat air dari kedalaman lebih dari 8 meter.
Sumur bor dengan tingkat air yang statis (stabil) umumnya membutuhkan
persyaratan yang lebih sedikit agar air bisa keluar dari dalam sumur, seperti halnya
sumur-sumur warga yang menggunakan pompa submersible. Pompa jenis ini
biasanya melekat langsung di atas sumur. Sumur dengan level yang dalam, dan
sering digunakan dalam jumlah besar biasanya menggunakan pompa turbin. Pompa
ini biasanya melekat langsung di atas dinamo sumur dan bagian lain ditangguhkan di
dalam sumur. Sumur dengan level air jumlah besar biasanya menggunakan pompa
turbin. Pompa turbin memiliki dinamo motor yang diletakkan di atas sumur dengan
panjang porosnya memutar jauh di bawah permukaan.

3. Jelaskan tahap pengembangan sumur.


Tahap pekerjaan pencucian dan pembersihan sumur dalam dilakukan dengan
maksud untuk dapat membersihkan dinding zona invasi akuifer erta kerikil pembalut
dari partikel hlus, agar seluruh bukaan pori atau celah akuifer dapat terbuka penuh
sehinga ar tanah dapat mengalir kedalam lubang saringan ( screen) dengan
sempurna.
Manfaat dari tahap Well Development ini adalah :
Menghilangkan atau mengurangi penyumbatan (clogging) akuifer pada dinding
lobang bor.
Meningkatkan porositas dan permeabilitas akuifer disekeliling sumur dalam.
Menstabilakan formasi lapisan pasir disekeliling saringan, sehingga pemompaan
bebas dari kandungan pasir.
Pelaksanaan tahap Well Development dilakukan dengan cara :
a. Water Jetting
Peralatan yang digunakan disebut Jetting Tool, yaitu suatu alat dari pipa yang
mempunyai 4 lobang (dozzle). Alat ini dimasukkan kedalam sumur dalam pada tiap-
tiap interval saringan secara berurutan dari bawah keatas dengan penghantar pipa
bor yang dihubungkan dengan pompa yang dihubungkan dengan pompa tekan yang
memompakan air bersih kedalam sumur dalam.
Pada pengoperasiannya, alat ini digerakkan berputar-putar atau dengan memutar-
mutar pipa penghantarnya dan naik turun sepanjang saringan (screen).
b. Air Lift
Pada metode air lift ini dimulai dengan pelepasan tekanan udara kedalam sumur
dalam dari tekanan kecil kemudian perlahan-lahan diperbesar. Pekerjaan air lift ini
dilakukan mulai dari interval saringan paling atas ke bawah secara berurutan hingga
ke dasar sumur dalam.

Anda mungkin juga menyukai