Drama TTG KDK
Drama TTG KDK
tiap pagi. Perawat-perawat di panti jompo tersebut mengarahkan para lansia untuk menuju
lapangan, kebetulan saat itu terdapat perawat baru yang baru lulus menjadi perawat dan
diterima bekerja disitu.
Perawat 1 (Siska) : “Mbah, Mari kita senam sama-sama ya.. agar tubuh mbah tetap sehat
dan panjang umur ya mbah.”
Mbah Milla :“Cu saya mau pulang saja cu, saya kangen sama anak saya.”
Perawat 1 (Siska) :“Iya nanti ya mbah kalau sudah selesai senam. Mbah saya antar
pulang”
Mbah Milla :“Beneran ya cu?”
Perawat 1(Siska) :“Iya mbah.” (perawat tersebut mngiyakan karena tahu kalau mbah Sri
pikun, jadi pasti sebentar lagi ia akan lupa)
(senam berlangsung)
Perawat 2 (Hani) :”mbah ayo dong senam jangan dian saja” (sambil menggerakkan
tubuh mbah Erina dengan sedikit memaksa).
Mbah Erina :”cu saya lelah, saya nggak mau senam”
Perawat 2 (Hani) :”looooh gimana sih mbah, waktunya senam ya senam, ayoo jangan
malas-malasan”.
Perawat Hani melihat mbah Taufiq tidak memakan makanannya, iapun lalu menghampirinya
Perawat 2 (Hani) :”mbah kenapa kok nggak dimakan?”
Mbah Taufiq :“Cu saya maunya disuapin. Saya biasanya dirumah disuapin sama
anak saya.”
Perawat 2 (Hani) :”Loooh gimana sih mbah ini, masak makan gitu aja minta disuapin
Mbah Taufiq :“Pokoknya saya nggak mau makan kalau nggak disuapin”
Perawat 2(Hani) :”yaudah mbah sini saya suapi” sambil menggerutu dalam hati
(setelah para perawat memberikan makanan, mereka semua pergi, dan membiarkan para
lansia untuk makan secara mandiri kecuali perawat 2 dengan mbah Taufiq
Perawat 2(Hani) :“Mbah sudah ya makan sendiri saja, saya ini masih banyak pekerjaan,
jangan sukanya merepotkan dong mbah
Mbah Taufiq :”nggak mau pokoknya saya mau disuapin, kalau enggak saya nggak
mau makan”.
Perawat 2 (Hani) :”yaudah kalau gitu nggak usah makan”(pergi meninggalkan mbah
Taufiq).
Setelah sekitar 20 menit, para perawat kembali untuk mengecek para lansia
Perawat 3(Niken) :”mbah gimana tadi udah makan?
Mbah Erina :“Belum cuu dari tadi saya belum makan apa-apa, saya ini lapar lo cu!”
Perawat 3(Nikeni) :“Loo tadi kan sudah dikasih makan to mbah ?”
Mbah Erina :“Mana enggak ada yang ngasih saya makan kok, Tanya aja anak saya
ini anak saya kesini yo nggak bawa makanan apa-apa, piye to anakku
iki, ibuk e iki lapar lo nduuk..”
Keluarga(Maharani) :“Ndak mbak tadi makanan yang dari sini sudah habis, trus tadi saya
bawa makan juga langsung dihabiskan.”
Perawat 3(Niken) :“iya nggak papa bu namanya juga sudah pikun.”
Keluarga(Maharani) :“Hehe… iya mbak.”
Perawat 3(Niken) :“Ya sudah mbah, habis ini saya ambilkan makan yaa.”
Mbah Erina :“Cepetan lo cu saya sudah lapar tenan iki.”
Saat itu perawat Siska kebetulan melihat kejadian itu, dan lagsung menghampiri mereka
berdua
Para perawat hanya tersenyum, kemudian mereka dihampiri oleh mbah Milla
Mbah Milla :“Cu ayo.. antarkan saya pulang cu, Saya ini kangen sekali sama anak
saya.”
Perawat 3(Feti) :“Iya mbah nanti yaa..”
Mbah Milla :“Sekarang saja cu saya sudah kangen sekali sama anak saya.”
Perawat 3(Feti) :“Kalau pulang sekarang nanti mbah nggak ketemu sama anaknya, kan
anaknya masih kerja.”
Mbah Milla :“Kalau ndak mau nganter ya sudah saya pulang sendiri saja!”
(mbah sri yang sedang marah langsung keluar dari ruangannya dan hendak pulang, para
perawat hanya diam dan mengikuti kemana mbah Sri pergi)
Ketika sampai diluar gerbang
Perawat 3(Feti) :“Looh mbah mau kemana ?”
Mbah Milla :“Saya mau….mau….” (terlihat kebingungan)
Perawat 3(Feti) :“Katanya tadi mau latihan merajut kok malah keluar”
Mbah Milla :“Oh iya ya?”
Perawat 3(Feti) :“Yaudah ayo sini masuk mbah.”