Anda di halaman 1dari 25

Mikrokontroler untuk

Antarmuka
blog.unila.ac.id/angjun
 Suatu alat elektronika digital yang
mempunyai masukan dan keluaran serta
kendali dengan program yang bisa ditulis dan
dihapus dengan cara khusus.
 Sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol rangkaian elektronik yang dapat
menyimpan program di dalamnya.
 Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
 Rancang bangun sistem elektronik akan lebih
cepat karena sebagian besar dari sistem
adalah perangkat lunak yang mudah
dimodifikasi
 Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri
karena sistemnya yang kompak
Jenis mikrokontroler yang sering digunakan adalah
keluarga MCS-51, seperti AT89C51/52/55,
AT89S51/52/55 , AT-Mega dll.

Mikrokontroler AT89C51/52 merupakan


mikrokomputer yang memiliki fasilitas sbb:
 CPU 8 bit;
 Flash PEROM berukuran 4 Kbyte;
 Osilator internal dan rangkaian pewaktu;
 RAM internal 128 byte;
 5 buah jalur interupsi ( 2 jalur interupsi eksternal dan 3
jalur internal);
 4 buah port I/O;
 Sebuah port serial;
 Kemampuan untuk operasi aritmatika dan logika;
 Kecepatan intruksi per siklus 1 mikrodetik pada
frekuensi 12 MHz.

blog.unila.ac.id/angjun
 RAM internal
Berukuran 128 byte ( 00H – 7FH)
Terdiri dari 8 buah register (R0-R7)
 SFR
Berjumlah 21 buah
Berada pada alamat 80H – FFH
blog.unila.ac.id/angjun
 Contoh AT89C51
Mikrokontroler tipe AT89C51 memiliki 4 Kb Flash
Programmable and Erasable Read Only Memory
(PEROM), yaitu ROM yang dapat ditulis ulang atau
dihapus sebanyak 1000 kali menggunakan
teknologi High Density Non Volatile dari atmel.
Program ini akan dijalankan saat sistem di-reset,
yaitu saat pin 31 (EA/VP) berlogika tinggi dan
mengaktifkan program yang tersimpan dalam
Flash PEROM mikrokontroler.

blog.unila.ac.id/angjun
 Digunakan RAM atau
EEPROM (Electrically
Erasable Programmable
Read Only Memory)
dengan IC tambahan
seperti D Latch
74HC573.
 Pada umumnya
mikrokontroler yang
baru dibeli dalam
keadaan kosong dan
siap untuk diprogram

blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
 Pin 1 – 8 (Port 1)
Berfungsi sebagai I/O 8 bit

 Pin 9 (Reset)
Berfungsi mereset mikrokontroler pada saat
aktif (logika 1)

 Pin 10 – 17 (Port 3)
Selain berfungsi sebagai I/O 8 bit, juga
dapat digunakan sebagai port paralel
dengan cara mengaktifkan pin 30 (ALE)

blog.unila.ac.id/angjun
Bit Nama Fungsi Alternatif
P3.0 RXD Menerima data serial
P3.1 TXD Mengirim data serial
P3.2 INT0 Interupsi eksternal 0
P3.3 INT1 Interupsi eksternal 1
P3.4 T0 Input eksternal pewaktu/pencacah 0
P3.5 T1 Input eksternal pewaktu/pencacah 1
P3.6 WR Jalur menulis memori data eksternal
P3.7 RD Jalur membaca memori data eksternal
blog.unila.ac.id/angjun
 Pin 18 – 19 ( Osilator)
Berfungsi sebagai I/O inverting osilator
amplifier pada mikrokontroler.

XTAL2
C2

C1
XTAL1

GND

 Pin 20 (Ground)

blog.unila.ac.id/angjun
 Pin 21 – 28 (Port 2)
Berfungsi sebagai I/O 8 bit

 Pin 29 (PSEN)
Program Store Enable berfungsi sebagai
pengontrol program memori eksternal.

 Pin 30 (ALE)
Address Latch Enable berfungsi sebagai
pengunci bit 1 saat terjadi input program
pada port 3.

blog.unila.ac.id/angjun
 Pin 31 (EA)
External Access Enable berfungsi sebagai
pengontrol saat pembacaan memori
program. Jika diset 0 (menjalankan program
pada memori eksternal dan sebaliknya.

 Pin 32 – 39 (Port 0)
Berfungsi sebagai I/O 8 bit.

 Pin 40 (Vcc)
Merupakan sumber tegangan positif untuk
mikrokontroler.

blog.unila.ac.id/angjun
Relay board
Pengukur temperatur dengan penampilan LCD
Home Remote System
Motor Steper
Jam Digital
Komunikasi data

blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun
blog.unila.ac.id/angjun

Anda mungkin juga menyukai