Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Macam-macam mood:
Mood disforik: mood yang tidak menyenangkan
Mood eutimik: mood dalam rentang normal
Mood yang meluap-luap (expansive mood): ekspresi perasaan seseorang tanpa
pembatasan, seringkali dengan penilaian yang berlebihan terhadap kepentingan atau makna
seseorang
Mood yang iritabel (irritable mood): mudah diganggu atau dibuat marah
Pergeseran mood (mood yang labil): osilasi antara euphoria dan depresi atau kecemasan
Elevated mood: suasana mood yang meninggi
Euphoria: elasi yang kuat dengan perasaan kebesaran
Kegembiraan yang luar biasa (ecstasy): perasaan kegairahan yang kuat
Depresi: perasaan kesedihan yang psikopatologis
Anhedonia: hilangnya minat terhadap dan menarik diri dari semua aktivitas rutin dan
menyenangkan, sering kali disertai dengan depresi
Dukacita atau berkabung: kesedihan yang sesuai dengan kehilangan yang nyata
Aleksitimia: ketidakmampuan atau kesulitan dalam menggambarkan atau menyadari emosi
atau mood seseorang
Kaplan & Saddock
Menurut DSM-IV:
Gangguan mood yang utama adalah gangguan depresif berat dan gangguan bipolar
Igangguan afektif
Gangguan Depresif berat (unipolar)pasien hanya menderita episode depresif
Gangguan bipolar Ipasien dengan episode manic dan depresif atau pasien dengan
episode manic saja
Gangguan mood tambahan:
Distimik
Siklotimik
Kedua gangguan diatas adalah:
Ditandai dengan adanya gejala yang kurang parah daripada gejala gangguan
depresif berat dan gangguan bipolar I
Adalah sindrom yang berhubungan dengan depresi (gangguan depresif ringan,
gangguan depresif rekuren, gangguan disforik pasca menstruasi) dan gangguan
bipolar II
Gangguan mood karena kondisi medis umum
Gangguan mood akibat zat
Gangguan mood yang tidak ditentukan lain
Afek: tonus perasaan subyektif yang menyertai suatu idea tau representasi mental; unsure
perilaku objektif diungkapkan sebagai tumpul (menurun berat), datar(absen),
restriksi(menurun), apropriat(serasi), inapropriat(tidak serasi), dan labil(tak stabil)
Macam Afek
Afek labil (labile affect): perubahan irama perasaan yg cepat dan tiba-tiba yg tdk berhubungan dg
situasi eksternal
Perjalanan penyakit :
a. Episode depresi berat
Lebih dari 2 minggu mengalami perasaan depresi dan kehilangan interes atau kesenangan
pada aktivitas normal
Gejala-gejala sama dengan diagnosis PPDGJ III
b. Episode manik
suatu periode di mana perasaan “meningkat” secara abnormal.
Pada mania akut gejala umumnya terjadi secara tiba-tiba dlm beberapa hari.
perubahan musim, antidepresan, cahaya terang, dan ECT dapat menyebabkan terjadinya
mania
Tahap parah episode manik menyerupai skizoprenia paranoid dengan gejala halusinasi,
khayalan. Sampai 20 % pasien bipolar memiliki gangguan pikiran, dan 5% di antaranya akan
didiagnose skizoprenia
c. Episode hipomanik
hipomania menggambarkan bentuk mania yang tidak terlalu parah
Terjadi peningkatan perasaan yang abnormal, sedikitnya dalam 4 hari tanda-tandanya sama
dengan mania, tetapi belum sampai menyebabkan gangguan sosial maupun fungsional
mungkin mirip pada penggunaan kokain, antidepresan atau doping
Dalam episode hipomanik pasien mungkin justru berfungsi lebih baik, lebih kreatif, dan
produktif
Kadang-kadang status hipomania ini justru mrpk sesuatu yang diharapkan karena pasien
merasa gembira, merasa lebih bertenaga dan produktif, dan energi meningkat tapi harus
dimonitor karena 5-15 % pasien dengan status hipomania dapat berubah (switch) menjadi
mania
d. Episode campuran
dikatakan episode campuran jika gejala depresi dan mania terjadi bergantian hampir setiap
hari dalam waktu satu minggu terjadi kelabilan emosi yang cukup parah dan dapat
menyebabkan gangguan fungsi sosial dan pekerjaan dan memerlukan perawatan diRS
penderita dengan episode campuran seringkali sulit didiagnosa dan diobati karena adanya
fluktuasi gambaran klinik
prognosis umumnya tidak baik, angka bunuh diri lebih besar, dan kurang berespon terhadap
mood stabilizer
e. Siklus cepat (rapid cycling)
Terjadi perubahan mood yang fluktuasi sangat cepat
Diagnosis
F31.0 Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik
episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomania
harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik,manik,depresif,atau
campuran)di masa lampau
F31.1 Gangguan afektif bipolar episode kini manik tanpa gejala psikotik
episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik, dan
harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain(hipomanik,manik,depresif,atau
campuran)di masa lampau
F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik
episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik.
harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik,manik,depresif,atau
campuran)di masa lampau
F31.3 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang
episode yangs ekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan ataupun
sedang dan
harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik,manik,atau campuran
dimasa lampau
F31.4 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik
episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa
gejala psikotik
harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik,manik,atau campuran
dimasa lampau.
F31.5 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotik
episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode deperesif berat dengan
gejala psikotik
harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik,manik,atau campuran
dimasa lampau.
F31.6 Gangguan afektif bipolar episode kini campuran
episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manik,hipomanik,dan depresif yang
tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan depresi sama-
sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telah
berlangsung sekurang-kurangnya 2minggu)
harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik,manik,atau campuran di
masa lampau.
Factor biologis
Amin Biogenik
Norepinefrin
Serotonin
Dopamine
Regulasi neuroendokrin
Penggolongan
Mania Akut
Haloperidol ( Haldol, Searle, Govotil )
Carbamazepine ( Tegretol, Bagetol )
Valproic Acid ( Depakene )
Divalproex Na ( Depakote )
Profilaksis Mania
Lithium Carbonate
Indikasi
Untuk Sindrom Mania
Kontraindikasi
Sebelum & selama penggunaan Obat Anti-Mania Lithium Carbonate perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium scr periodik :
Mekanisme kerja
Lithium Carbonate merupakan obat pilihan utama untuk meredakan Sindrom Mania
Akut atau Profilaksis terhadap serangan Sindrom Mania yang kambuhan pada
Gangguan Afektif Bipolar.
Dosis
Dalam pengaturan dosis harus mempertimbangkan :
Efek Samping
Efek samping Lithium berhub erat dg dosis dan kondisi fisik pasien.
Gejala efeksamping dini pada pengobatan jangka panjang :
- mulut kering, haus, gastrointestinal distress (mual, muntah, diare,
feses lunak), kelemahan otot, poli-uri, tremor halus (fine tremor,
lebih nyata pada pasien usia lanjut dan penggunaan bersama dg
neuroleptika dan antidepresan)
- tdk ada efek sedasi dan gg ekstrapiramidal
Efek samping lain : hypothyroidism, peningkatan BB, perubahan fungsi
thyroid ( penurunan kadar thyroxine dan peningkatan kadar TSH ), oedema
pada tungkai, “ metalic taste”, lekositosis, gg daya ingat dan konsentrasi
pikiran.
Fase Tidur
Terdapat dua fase utama tidur, yaitu Non-Rapid Eye Moevement (NREM) dan Rapid Eye Movement
(REM). Keterangan serta tahapan-tahapan yang terjadi di dalamnya adalah sebagai berikut.
Non-rapid eye movement terbagi menjadi 4 tahap: N1 – N4, yang masing-masingnya lebih dalam dari
yang lainnya.
N1 – dimulai saat kita mulai tertidur dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat,
sekitar 5 menit. Mata bergerak sangat lambat di bawah kelopak, aktifitas otot menurun,
dan pada tahap ini kita sangat mudah terbangun. Banyak orang yang merasakan sensasi
seperti ‘terjatuh’ pada tahap ini, yang menyebabkan kontraksi otot secara tiba-tiba (disebut
hypnic myoclonia).
N2 – tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap awal saat kita benar-benar tidur, dan
berlangsung antara 10-30 menit. Pada tahap ini otot tubuh menjadi sangat rileks, aktifitas
otak lebih lambat, gerakan mata berhenti, detak jantung melambat dan temperatur tubuh
menurun. Seseorang agak susah terbangun di tahap ini.
N3 & N4 – kedua tahap ini merupakan tahap paling dalam dari tidur NREM. Sangat sulit
untuk terbangun pada tahap ini, dan jika terbangun kita akan mengalami disorientasi serta
membutuhkan penyesuaian selama beberapa menit. Pada bagian terdalam dari tahap ini,
aktifitas otak sangat lambat, dan aliran darah lebih banyak diarahkan ke otot, mengisi
energi fisik tubuh.
Selama tahap tidur lelap (deep sleep) pada fase NREM, tubuh akan meregenerasi dan memperbaiki
sel-sel tubuh, serta memperkuat sistem imun tubuh.
Fase REM biasanya terjadi 70 – 90 menit setelah kita tertidur. Fase tidur ini lebih dalam dari NREM.
Selama fase REM ini, biasanya mata bergerak-gerak/berkedut (itulah mengapa fase ini disebut rapid
eye movement) dan napas menjadi lebih tidak teratur, aktifitas otak dan ritme detak jantung juga
meningkat.
Umumnya mimpi terjadi saat fase tidur REM. Namun otak ‘melumpuhkan’ otot-otot tubuh,
khususnya tangan dan kaki, sehingga kita tidak ikut bergerak saat bermimpi.
BIPOLAR gangguan dengan satu atau lebih episode manik/ hipomanik serta
hiperaktifitas dimana penilaian dan perilaku penderita pada keadaan ini seringkali
terganggu.
episode manik atau hipomanik sering bergantian dengan episode depresif mayor dengan
periode gangguan dari suasana hati yang normal
BIPOLAR memiliki dua kutub, manik dan depresi. menurut PDGJ JILID III gangguan ini
bersifat episode berulang yang menunjukkan suasana perasaan pasien dan tingkat
aktivitasnya jelas terganggu, dan gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian
suasana perasaan serta peningkatan energi dan aktivitas (mania atau hipomania) dan pada
waktu yang lain berupa penurunan suasana perasaan serta pengurangan energi dan
aktivitas (depresi).
Klasifikasi
Menurut American Psychiatric Association, bipolar dibagi menjadi 4 katagori:
bipolar I : ditandai dengan terjadinya satu atau lebih episode manik atau episode
campuran, dan biasanya diikuti dengan episode depresi mayor umumnya cukup parah dan
perlu perawatan di rumah sakit
bipolar II : dikarakterisir oleh satu atau lebih episode depresi mayor dan diikuti sedikitnya
satu episode hipomanik
siklotimik (cyclothymic) : ditandai dengan adanya sejumlah episode hipomanik atau gejala
depresi, tapi gejala itu belum termasuk dlm criteria manik atau depresi mayor masih ringan
tapi mungkin bisa berkembang menjadi bipolar I atau II pada 15-50% pasien
Bipolar non-spesifik : ditandai dengan tanda-tanda bipolar tapi tidak memenuhi kriteria
gangguan bipolar spesifik
Perjalanan penyakit :
f. Episode depresi berat
Lebih dari 2 minggu mengalami perasaan depresi dan kehilangan interes atau kesenangan
pada aktivitas normal
Gejala-gejala sama dengan diagnosis PPDGJ III
g. Episode manik
suatu periode di mana perasaan “meningkat” secara abnormal.
Pada mania akut gejala umumnya terjadi secara tiba-tiba dlm beberapa hari.
perubahan musim, antidepresan, cahaya terang, dan ECT dapat menyebabkan terjadinya
mania
Tahap parah episode manik menyerupai skizoprenia paranoid dengan gejala halusinasi,
khayalan. Sampai 20 % pasien bipolar memiliki gangguan pikiran, dan 5% di antaranya akan
didiagnose skizoprenia
h. Episode hipomanik
hipomania menggambarkan bentuk mania yang tidak terlalu parah
Terjadi peningkatan perasaan yang abnormal, sedikitnya dalam 4 hari tanda-tandanya sama
dengan mania, tetapi belum sampai menyebabkan gangguan sosial maupun fungsional
mungkin mirip pada penggunaan kokain, antidepresan atau doping
Dalam episode hipomanik pasien mungkin justru berfungsi lebih baik, lebih kreatif, dan
produktif
Kadang-kadang status hipomania ini justru mrpk sesuatu yang diharapkan karena pasien
merasa gembira, merasa lebih bertenaga dan produktif, dan energi meningkat tapi harus
dimonitor karena 5-15 % pasien dengan status hipomania dapat berubah (switch) menjadi
mania
i. Episode campuran
dikatakan episode campuran jika gejala depresi dan mania terjadi bergantian hampir setiap
hari dalam waktu satu minggu terjadi kelabilan emosi yang cukup parah dan dapat
menyebabkan gangguan fungsi sosial dan pekerjaan dan memerlukan perawatan diRS
penderita dengan episode campuran seringkali sulit didiagnosa dan diobati karena adanya
fluktuasi gambaran klinik
prognosis umumnya tidak baik, angka bunuh diri lebih besar, dan kurang berespon
terhadap mood stabilizer
j. Siklus cepat (rapid cycling)
Terjadi perubahan mood yang fluktuasi sangat cepat