Contoh Lapbab
Contoh Lapbab
PENDAHULUAN
B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan guna mempersempit pembahasan dalam
laporan ini. Penulis telah mefokuskan permasalahan pada salah satu model desain
yang dibahas dalam buku Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran karangan
Wina S Bab 4 tentang Hakikat dan Model Desain Pembelajaran dengan Sub Babnya
yaitu Model PPSI(Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) dari halaman 75
samapai 78.
Model desain PPSI menjadi salah satu kajian yang akan dibahas pada laporan
Bab kali ini. Model tersebut banyak dikembangkan dan menjadi acuan dalam
kurikulum khususnya di Negara kita pada pelaksanaan kurikulum tahun 1975.
Sebagai salah satu model desain yang dipegang dan diimplementasikan oleh Negara
kita , perlu kiranya untuk lebih memperdalam pengertian dan makna dari model
desain ini.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang dani pembatasan masalah yang telah
disampaikan maka munculah beberapa perumusan masalah yang akan dibahas
diantaranya ;
1. Apakah pengertian dari Model Desain PPSI?
2. Bagaimana tahapan-tahapan Model Desain PPSI
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari Model Desain PPSI?
D. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah tadi maka tujuan pembahasan disini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari Model Desain PPSI
2. Mengetahui tahapan-tahapan Model Desain PPSI
3. Mengetahui Kelebihan dan kekurangan Model PPSI
A. Komentar
Makin maju ilmu pengetahuan mengakibatkan tiap generasi harus
meningkatkan pola frekuensi belajarnya. Agar pendidikan dapat dilaksanakan lebih
baik tidak terkait oleh aturan yang mengikat kreativitas pembelajar, kiranya tidak
memadai hanya digunakan sumber belajar, seperti dosen/guru, buku, modul, audio
visual, dan lain-lain, maka hendaknya diberikan kesempatan yang lebih luas dan
aturan yang fleksibel kepada pebelajar untuk menentukan strategi belajarnya.
Pola pembelajaran tradisional yang dikenal adalah di mana pengajar
mempunyai kedudukan sebagai satu-satunya sumber belajar, menentukan isi dan
metode belajar, serta menilai kemampuan belajar pebelajar dalam pembelajaran.
Maka untuk itu dikembangkanlah berbagai metode pembelajaran yang sesuai untuk
dapat mempertinggi proses belajar dan dapat mempertinggi hasil belajar.
Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi hasil
belajar. Media pembelajaran yang dipersiapkan secara khusus oleh kelompok
pengajar media yang berinteraksi dengan pembelajar secara tidak langsung, yaitu
melalui media, pengajar kelas dan pengajar media. Pola pembelajaran yang demikian
dapat digambarkan sebagai berikut:
Pola pemelajaran tersebut menggambarkan tanggung jawab bersama antara
pengajar dan media, dan meningkatkan profesional pengajar. Di samping
memperbanyak media pembelajaran juga mendesain bahan pembelajaran yang
lengkap, sistematis, dan terprogram untuk keperluan belajar mandiri pembelajar. Oleh
karena itu, kehadiran pengajar dapat sepenuhnya digantikan oleh media yang
diciptakan.
Model PPSI, memandang pengajaran sebagai suatu sistem. Bagian-bagian
atau sub-sistem dari pengajaran, meliputi tujuan pembelajaran, bahan pelajaran,
kegiatan pembelajaran, alat-alat dan sumber pembelajaran dan evaluasi. Semua
komponen tersebut diorganisir sedemikian rupa sehingga masing-masing komponen
dapat berfungsi secara harmonis.
Tugas guru dalam PPSI adalah menyusun urutan langkah-langkah sehingga
tersusun suatu urutan-urutan system pengajaran yang baik. Adapun urutan langkah-
langkah dalam PPSI itu adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan tujuan instruksional khusus
2. Menyusun alat evaluasi
3. Menetapkan kegiatan pembelajaran
4. Merancang program pengajaran
5. Malaksanakan program
Pada bab ini Wina S ingin menyampaikan beberapa model Desain
Instruksional yang dapat menjadi pegangan dan digunakan oleh para pendidik/guru
dalam merancang perencanaan proses pembelajaran. Meskipun tidak terlalu
mendetail tetapi inti point dari penyampaian informasi mengenai model Desain
Instruksional khususnya model PPSI dapat dipahami oleh penulis.
Pada awal bab disebutkan bahwa tujuan sebuah desain adalah untuk
memecahkan masalah yang muncul, dengan demikian suatu desain muncul karena
kebutuhan manusia untuk memecahkan suatu persoalan. Model desain PPSI muncul
untuk mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran secara
sistematis, untuk dijadikan pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar.
B. Penilaian
Pembahasan pada bab 4 tentang Hakikat dan Model Desain Pembelajaran
dapat memberikan referensi yang berarti bagi penulis. Meskipun tidak terlalu
mendetail tetapi maksud dan tujuan Wina S dalam menginformasikan beberapa
model-model desain Instruksional khususnya PPSI dapat menjadi acuan bagi para
guru untuk dapat mengimplementasikannya.
Ada beberapa hal yang dapat difahami dari bab tersebut mengenai hakikat
munculnya model-model desain. Desain tercipta dikarenakan ada permasalahan yang
timbul, dan permasalahan-permasalahan ini akan muncul dengan sendirinya ketika
proses pembelajaran, artinya tidak menjadi ketentuan untuk para guru dalam
merancang pembelajarannya hanya tertuju pada satu model desain saja.
Bagi para guru bebas untuk menentukan model mana yang cocok dengan
keadaan dan kondisi pebelajar dan lain-lainnya. Seperti halnya model PPSI yang
pernah menjadi acuan untuk mendukung pelaksanaan kurikulum negara kita pada
tahun 1975. Hal ini dimungkinkan karena model desain PPSI cocok dalam iklim dan
keadaan proses pembelajaran pada saat itu.
Hal yang bisa penulis nilai dalam pembahasan bab 4 pada buku karangan
Wina S cukup baik. Informasi yang disampaikan dapat dipahami, tetapi perlu kiranya
ada penambahan yang lebih mendetail mengenai informasi pendukungya.
Diantaranya bagaimana proses pelaksanaan bangsa kita dalam menerapkan model
desain PPSI pada kurikulum tahun 1975. Pada halamannya tidak
dibahas bagaimana proses dan evaluasi penerapan model desain PPSI pada saat
itu.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya :
1. Desain pembelajaran merupakan proses pemecahan masalah dalam pembelajaran,
yang merupakan suatu rancangan yang sistematis yang bersifat linier yang diawalai
dari penentuan kebutuhan, kemudian mengembangkannya untuk merespon kebutuhan
tersebut, setelah itu diujicobakan dan akhirnya akan dievaluasi untuk menentukan
efektivitas rancangan (desain) yang disusun.
2. Terdapat banyak model-model desain yang bisa diterapkan dalam proses
pembelajaran, tetapi tidak keseluruhan model tersebut bisa diaplikasikan dalam
sebuah rancangan pembelajaran tetapi harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi
pebelajar dan lain-lainnya.
3. Salah satu model desain instruksional adalah modela PPSI yang berfungsi untuk
mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran secara sistematis,
untuk dijadikan pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Dengan tahapan-tahapan yang harus dilalui yaitu; merumuskan tujuan,
mengembangkan alat evaluasi, mengembangkan kegiatan belajar mengajar,
mengembangkan program kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan program.
B. Saran
Dari laporan hasil membaca pada bab 4 buku karangan Wina S dengan judul
Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran ada beberapa hal yang ingin penulis
sampaikan sebagai saran :
1. Perlu pembahasan lebih terinci mengenai model-model desain pembelajaran
khususnya model desain pembelajaran PPSI.
2. Perlu adanya pembahasan mengenai perbandingan diantara model-model desain
tersebut tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, yang telah
memberikan berbagai kenikmatan kepada hambanya. Tak lupa pula shalawat dan
salam semoga terus dicurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang telah
membimbing kita menuju jalan kebenaran.Akhirnya laporan bab pada buku bisa saya
selesaikan tepat pada waktunya,
Menyusun perencanaan dan desain pembelajaran, merupakan langkah penting
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara effektif dan effisien. Ada banyak
desain pembelajaran yang telah diciptakan. Memilih desain pembelajaran harus
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pebelajar. Dalam laporan ini di bahas mengenai
salah satu model desain instruksional yaitu model PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional)
Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan laporan ini
saya ucapkan terima kasih , dan penulis tidak bisa tuliskan satu persatu. Mudah-
mudahan laporan ini dapat bermanfaat khususnya kepada penulis sendiri dan
khalayak umum sebagai pelaksana dan pemerhati bidang pendidikan baik disekolah
maupun dimasyarakat umum. Kebenaran mutlak datangnya dari Allah dan apabila
ada kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan laporan munculnya dari penulis yang
membutuhkan kritik dan saran yang membangun.