Anda di halaman 1dari 5

Nama : Radea Satria P H

Nim : 13504241050

Kelas :C

Teknologi Drive-By-Wire

Salah satu fitur unggulan pada Suzuki Ertiga adalah teknologi drive-by-wire yang masih
jarang ditemui pada mobil-mobil sekelasnya. Teknologi drive-by-wire di mesin Ertiga inilah
yang mampu mengoptimalkan kenikmatan berkendara.
Pada drive by wire ini hanya digunakan untuk mengontrol kerja mesin. Pada sistem ini,
antara pedal gas dan katup gas di mesin (throttle body) tidak lagi mempunyai hubungan
langsung, baik melalui kabel listrik, maupun secara mekanis seperti mesin-mesin lama.
Pedal gas hanya dilengkapi dengan sensor yang disebut “sensor posisi pedal akselerator”.
Sensor inilah yang selanjutnya dihubungkan ke komputer. Prinsip kerjanya mirip dengan
potensiometer pada volume untuk mengatur audio
Sensor bekerja dengan memanfaatkan medan magnet dan Hall IC. Ketika Hall IC berputar
di dalam medan magnet permanen, dihasilkan tegangan listrik yang besarnya berubah-
ubah sesuai dengan posisi relatifnya terhadap magnet.

Perubahan tegangan inilah yang digunakan sebagai informasi oleh komputer mesin.
Selanjutnya hal itu dijadikan sebagai patokan untuk mengatur bukaan katup pada throttle
dan jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan oleh injektor. Katup pada throttle
digerakkan oleh stepper motor. Sensor ini juga digunakan untuk menentukan, apakah
pengemudi melakukan akselerasi atau tidak. Misalnya, pengemudi mempertahankan
putaran mesin atau menaikkan putaran mesin secara normal. Padahal, ketika pengemudi
hendak mendahului kendaraan lain, dipastikan pedal gas diinjak lebih cepat dan dalam.
Tujuannya untuk mendapatkan tenaga lebih besar dan kecepatan bergerak naik lebih
cepat atau akselerasi.

Untuk akselerasi, komputer tidak hanya memerintahkan katup gas membuka lebih besar,
juga memberi tahu injektor untuk menyemprotkan bahan bakar lebih banyak dari kondisi
normalnya. Tepatnya, campuran diperkaya. Tujuannya agar dapat mendahului yang
didepannya dengan mudah.

Masalahnya, antara waktu pengemudi menginjak pedal gas dengan cepat dan kendaraan
beraksi, terjadi sedikit keterlambatan. Maklum, pedal gas dan throttle body tidak punya
hubungan langsung. Komputer yang menerima informasi dari sensor posisi pedal gas
butuh waktu untuk berpikir, memproses data, dan memerintahkan throttle body beraksi.

Bagi para pengemudi yang kurang sabar atau belum memahami betul karakteristik kerja
“drive by wire”, pasti akan kembali menginjak pedal gas lebih cepat dan dalam. Bahkan
sampai ada yang melakukannya berulang-ulang, mengocok pedal gas. Tujuannya agar
berakselerasi dengan cepat. Padahal dampak yang ditimbulkan adalah boros.

Itu bisa terjadi karena setiap pedal gas ditekan dengan cepat, komputer memerintahkan
injektor menyemprotkan bahan bakar lebih banyak. Padahal, satu injakan saja sudah
cukup. Kalau cara ini sering dilakukan, tingkat pemborosan juga makin tinggi. Jadi
memang penting untuk menetahui teknologi ini sejak awal.

Untuk mencegah pemborosan yang tidak perlu tersebut, hindari mengocok pedal gas. Bila
ingin berakselerasi, cukup sekali saja menekan pedal gas. Tunggulah beberapa saat
dengan sedikit kesabaran! Di sinilah letak kuncinya.
http://www.promosuzuki.com/mengenal-teknologi-drive-by-wire-pada-suzuki-ertiga.html

Mengenal Teknologi Drive-by-Wire Pada Suzuki Ertiga

Teknologi Drive by Wire kini menjadi sangat populer digunakan oleh setiap produk
otomotif seiring dengan perkembangan teknologi dalam dunia otomotif itu sendiri. Sebagai
salah satu produsen otomotif yang telah banyak menelurkan produk-produk yang menjadi
andalan para pengguna otomotif, tentu saja Suzuki Motor Corporation juga telah
mengaplikasikan teknologi terbaru tersebut pada produknya dan salah satu yang bisa kita
jumpai ada pada Suzuki Ertiga. Nah, bagi anda yang belum mengetahui asal muasal, cara
kerja dan manfaat dari fitur drive by wire ini, silahkan simak pembahasan singkat berikut
ini :

Drive-by-Wire (DBW) pada awalnya digunakan dalam dunia aviasi, namun dengan nama
fly-by-wire dimana sang pilot hanya menggerakan sensor elektromekanikal saja seperti
halnya pada jet temput F-16 dimana setiap pilot mengendalikan pesawatnya melalui
sebuah joystick. Dengan melihat benefit dari teknologi yang diterapkan pada pesawat
tempur tersebut, maka para insinyiur yang berkecimpung dalam dunia otomotif mencoba
untuk menerapkan teknologi tersebut pada mobil dan diganti dengan sebutan Drive by
Wire yang pertama kali dilakukan pada mesin mobil balap Formula 1 Honda dan Honda
CART. Teknologi ini tentu saja memberikan sesuatu yang berbeda yakni kontrol sistem
yang dihubungkan secara mekanis maupun hidraulis seperti pedal gas, rem, bahkan setir,
digantikan dengan pengiriman signal melalui kabel listrik. Hal ini sama dengan apa yang
anda rasakan ketika memainkan perlombaan atau balap mobil pada video game dengan
menggunakan joystick.

Apa saja kelebihan fitur Drive-by-Wire?

Pengembangan fitur tentu saja ada beberapa benefit yang didapatkan dan pada Drive-by-
Wire kelebihannya adalah ;

 Akselerasi yang lebih lembut dan tentu saja akan berpengaruh terhadap tingkat
efisiensi bahan bakar
 Mencegah terjadinya lonjakan akibat torque shock yang berlebihan walaupun
pengemudi mengijak pedal gas secara tiba-tiba
 DBW akan mengatur bukaan gas menjadi lebih besar via pedal gas, sehingga
menghasilkan akselerasi yang lebih bertenaga pada saat kecepatan tinggi.

Agar tak membingungkan, sejauh ini yang digunakan oleh Suzuki Ertiga adalah Throttle-
by-wire yang juga merupakan salah satu system dari Drive-by-Wire. Throttle-by-wire yang
dimaksudkan disini tentu hanya sistem operasi pada pedal gas telah menggunakan sensor
elektronik, sedangkan sistem kontrol lain seperti rem, kopling dan setir masih
menggunakan hubungan mekanis maupun hidraulis. Teknologi jenis ini juga digunakan
pada Nissan Grand Livina, Toyota Vios dan Crossover SX4.

Anda mungkin juga menyukai