Kesalahan-kesalahan dalam penentuan sampel harus diminimalkan untuk
menghasilkan sampel yang tingkat akurasi, validitas dan reliabilitasnya tinggi.
Pemenuhan kriteria sampel sangat dipengaruhi oleh pilihan teknik penentuan sampel yang prosedurnya merujuk pada sampling frame, ukuran, dan tipe sampel penelitian. Penentuan sampel bisa menjadi masalah bila peneliti tidak tepat dalam memahami aspek-aspek penting yang terkait dengan penentuan sampel, yaitu tingkat kompleksitas permasalahan, keragaman populasi penelitian, rumusan tujuan serta berbagai kendala dan batasan yang ada (Abadi,2006:138).
Abadi, Adib A. 2006. Problematika Penentuan Sampel Dalam Penelitian Bidang
Perumahan dan Permukiman. Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 34, No. 2 Hal.138.
Simple random sampling is a method of selecting n units out of the N such
that every one of the NCn distinct samples has an ·equal chance of being drawn. In practice a simJ'le random sample is drawn unit by unit. The units in the population are numbered from 1 to N. Simple random sampling adalah metode memilih n unit dari N sedemikian rupa setiap salah satu sampel berbeda dari NCn memiliki peluang yang sama untuk ditarik. Di praktek sampel acak sederhana yang ditarik satuan demi satuan. Satuan dalam populasi diberi nomor dari 1 hingga N (Cochran,1909: 18).