Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

OLEH :

OLEH :

NI MADE ARI PRADNYANITA

P07120016008

2.1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

D-III KEPERAWATAN

TAHUN 2017
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Data Subjektif :

a. Klien mengatakan takut di operasi

b. Klien mengatakan belum pernah operasi sebelumnya

c. Klien mengatakan sulit tidur

Data Objektif

a. Klien terlihat seperti orang cemas dan bingung

2. Diagnosa Keperawatan

Ansietas

3. Tujuan Tindakan Keperawatan

a. Tujuan Umum : mengatasi gangguan ansietas klien.

b. Tujuan Khusus :

1) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol
dan rasa percaya diri : pengalihan situasi
2) pasien mampu menggunakan teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan
mengurangi ansietas.
3) pasien mampu mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk mengalihkan
ansietas pasien
4. Tindakan Keperawatan

a Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri :
pengalihan situasi
b Ajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan mengurangi
ansietas.
c Membantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk mengalihkan
ansietas pasien

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Perawat :” Selamat pagi ibu, perkenalkan saya perawat ari pradnyanita (berjabat
tangan)maaf sebelumnya boleh saya duduk ?”

Pasien :” Tentu saja boleh sus.”

Perawat :” Terimakasih ibu, maaf sebelumnya dengan ibu siapa ?”

Pasien :” Saya ibu upiak usil sus.”

Perawat : “senang dipanggil siapa buk ?”

Pasien : “ibu upiak saja sus”

Perawat :” oh iya salam kenal ibu upiak, Boleh saya tau umur ibu ?”

Pasien :” Umur saya 23 tahun sus.”

Perawat :” Asal nya ibu dari mana ?”

Pasien :” Dari gianyar sus.”

Perawat : “oh sama dong buk, saya juga dari gianyar(sambil ketawa untuk membangkitkan
hubungan saling percaya)
Pasien : “iya sus”

b.) Evaluasi atau Validasi

Perawat :” Bagaimana kondisi ibu pagi ini ? semalam tidurnya nyenyak ?”

Pasien :” saya tidak bisa tidur kemarin sus saya takut karna besok saya akan dioperasi sus

c.) Kontrak Waktu

Perawat :” “Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan


latihan cara mengontrol cemas dengan teknik relaksasi hipnotis 5 jari buk?”

Pasien : “baiklah sus”

Perawat : “Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit saja”

Pasien :” 10 menit ya sus?”

Perawat :” Iya ibu kurang lebih 10 menit, apakah ibu bersedia?”

Pasien :” Baik sus, saya bersedia.”

Perawat :” Baik terimakasih ibu, untuk tempatnya ibu mau dimana bu?”

Pasien :” Diruangan saya aja bisa sus?”

Perawat :” Tentu saja bisa ibu.”

2. Fase Kerja

Perawat :” Baik ibu, Tujuan perbincangan kita hari ini adalah agar ibu mengetahui cara
untuk menghilangkan rasa gelisah ibu dengan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan
ibu dapat mempraktekkan ketika rasa gelisah ibu datang kembali.

”Pasien :” Baik sus.”

Perawat :” “Sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini”
Pasien :” saya merasa takut dan cemas sus karena akan dioperasi besok sus”

Perawat :” Ouw jadi ibu merasa takut dan cemas karena akan dioperasi besok buk ? Jika
boleh saya tahu, bagaimana cara Ibu mengatasinya”

Pasien :” saya berbicara dengan keluarga saya sus, tetapi tetap saja rasa takut itu terus
muncul sus”

Perawat :” apakah ibu baru pertama kali operasi buk?”

Pasien :” iya sus , bahkan saya belum pernah masuk rumah sakit sus”

Perawat :” “Saya mengerti bagaimana perasaan Ibu. Setiap orang akan memiliki perasaan
yang sama jika diposisi Ibu. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk mengalihkan
kecemasan yang ibu rasakan sehingga membuat pikiran dan fisik ibu relak atau
santai.”

Pasien : “baiklah sus”

Perawat :” bisa kita mulai buk?”

Pasien :” baiklah sus”

Perawat : “Ibu pejamkan mata ibu, nah sekarang sentuh jari telunjuk ibu dengan jempol
ibu, sekarang bayangkan pada saat ibu sedang bahagia. Sekarang sentuh jari
tengah ibu, bayangkan saat ibu bersama orang yang ibu sayangi/ cintai, sekarang
sentuh jari manis ibu, bayangkan ketika ibu di puji oleh seseorang, dan sekarang
sentuh jari kelingking ibu, bayangkan tempat yang paling indah yang pernah di
kunjungi.

Pasien : “pasien memperagakan dengan arahan perawat”

Perawat : “nah sekarang coba ulangi lagi cara teknik hipnotis 5 jari yang sudah kita
pelajari tadi.

Pasien : “baiklah sus” (pasien memperagaknnya sendiri)


Perawat : “Wah bagus sekali, mari kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu
merasa cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi
sesuai jadwal yang telah kita buat.”

Pasien : “iya sus ,terimakasih sus”

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon klien

subyektif

Perawat :” “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang bincang tentang masalah yang
ibu rasakan dan latihan mempaktekkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari?”

Pasien :” teknik itu sangat membantu saya sus ”

Obyektif

Perawat :” Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”

Pasien : (pasien memperagakan teknik relaksasi hipnotis 5 jari )

Perawat : “Bagus, ternyata ibu masih ingat apa yang telah kita pelajari.”

b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Perawat :” “Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada ibu, ibu dapat mempraktekkan
kembali dan jangan lupa untuk memasukannya dalam jadwal kegiatan harian
yaitu sekitar 2 kali dalam sehari ya bu.”

Pasien :”Baik sus.”

c. Kontrak yang Akan Datang

Perawat :” “Ibu sudah tidak terasa sudah 10 menit kita berbincang-bincang. Latihan
relaksasi bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan ibu, masih
ada cara yang lain yaitu dengan melakukan teknik relaksasi bagaimana kalau kita
latihan cara ini besok pagi buk, sebelum ibu menjalani operasi?
”Pasien :” jam berapa sus”

Perawat :” “Bagaimana kalau kita latihan besok jam 9 pagi bu. Berapa lama ibu punya
waktu untuk berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 10 menit
saja”

Pasien :” baiklah sus,.”

Perawat :” “Dimana ibu akan latihan dengan saya besok?

Pasien : “disini saja sus”

Perawat : “baiklah bu ,besok kita akan melakukan teknik relaksasi diruangan ini buk”

Perawat : “Sebelum saya kembali apakah ada yang ingin ibu tanyakan?”

Pasien :” Tidak sus.”

Perawat :” Baiklah ibu, sebelumnya saya ucapkan terimkasih yang sebesar – besarnya dan
terimakasih juga atas partisipasi ibu. Semoga ibu lekas sembuh.”

Pasien :” Terimaksih banyak sus.”

Perawat :” Sama – sama, pemisi ibu. Selamat pagi.”

Pasien :” Selamat pagi.


STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Data Subjektif :

a. Klien mengatakan takut di operasi

b. Klien mengatakan belum pernah operasi sebelumnya

c. Klien mengatakan sulit tidur

Data Objektif

a. Klien terlihat seperti orang cemas dan bingung

2. Diagnosa Keperawatan

Ansietas

3. Tujuan Tindakan Keperawatan

a. Tujuan Umum : mengatasi gangguan ansietas klien.

b. Tujuan Khusus :

1) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol
dan rasa percaya diri : pengalihan situasi
2) pasien mampu menggunakan teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan
mengurangi ansietas.
3) pasien mampu mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk mengalihkan
ansietas pasien
4. Tindakan Keperawatan

a Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri :
pengalihan situasi
b Ajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan mengurangi
ansietas.
c Membantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk mengalihkan
ansietas pasien

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Perawat :” Selamat pagi ibu, perkenalkan saya perawat ari pradnyanita (berjabat
tangan)maaf sebelumnya boleh saya duduk ?”

Pasien :” Tentu saja boleh sus.”

Perawat :” Terimakasih ibu, maaf sebelumnya dengan ibu siapa ?”

Pasien :” Saya ibu upiak usil sus.”

Perawat : “senang dipanggil siapa buk ?”

Pasien : “ibu upiak saja sus”

Perawat :” oh iya salam kenal ibu upiak, Boleh saya tau umur ibu ?”

Pasien :” Umur saya 32 tahun sus.”

Perawat :” Asal nya ibu dari mana ?”

Pasien :” Dari gianyar sus.”

Perawat : “oh sama dong buk, saya juga dari gianyar(sambil ketawa untuk membangkitkan
hubungan saling percaya)
Pasien : “iya sus”

b.) Evaluasi atau Validasi

Perawat :” Bagaimana kondisi ibu pagi ini ? semalam tidurnya nyenyak ?”

Pasien :” saya tidak bisa tidur kemarin sus saya takut karna besok saya akan dioperasi sus

c.) Kontrak Waktu

Perawat :” “Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan


latihan cara mengontrol cemas dengan latihan relaksasi”

Pasien : “baiklah sus”

Perawat : “Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit saja”

Pasien :” 10 menit ya sus?”

Perawat :” Iya ibu kurang lebih 10 menit, apakah ibu bersedia?”

Pasien :” Baik sus, saya bersedia.”

Perawat :” Baik terimakasih ibu, untuk tempatnya ibu mau dimana bu?”

Pasien :” Diruangan saya aja bisa sus?”

Perawat :” Tentu saja bisa ibu.”

2. Fase Kerja

Perawat :” Baik ibu, disini saya akan menjelaskan kedatangan saya, disini saya akan
memberikan tehnik relaksasi nafas dalam Tujuan Agar ibu dapat mengetahui
kecemasan yang ibu rasakan serta cara mengatasinya”

Pasien :” Baik sus.”

Perawat :” “Sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini”
Pasien :” saya merasa takut dan cemas sus.”

Perawat :” Ouw jadi ibu merasa takut dan cemas karena akan dioperasi besok buk ? Jika
boleh saya tahu, bagaimana cara Ibu mengatasinya”

Pasien :” saya berbicara dengan keluarga saya sus, tetapi tetap saja rasa takut itu terus
muncul sus”

Perawat :” apakah ibu baru pertama kali operasi buk?”

Pasien :” iya sus , bahkan saya belum pernah masuk rumah sakit sus”

Perawat :” “Saya mengerti bagaimana perasaan Ibu. Setiap orang akan memiliki perasaan
yang sama jika diposisi Ibu. Tapi saya sangat kagum sama Ibu Karena Ibu mampu
menahan semua cobaan ini. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini
merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang ibu rasakan”

Pasien : “baiklah sus”

Perawat :” “Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, ibu perhatikan
saya, lalu ibu bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya bu. Ibu
silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, ibu tarik nafas dalam
perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu ibu
hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Sekarang
coba ibu praktikkan”

Pasien : (pasien mempraktikan relaksasi nafas dalam)

Perawat :” “Bagus sekali, ibu sudah mampu melakukannya. ibu bisa melakukan latihan ini
selama 5 sampai 10 kali sampai ibu merasa relaks atau santai.

Pasien :” baiklah sus “

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon klien


subyektif

Perawat :” Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang ibu rasakan
dan latihan relaksasi?

Pasien :” lebih tenang sus”

Obyektif

Perawat :” Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”

Pasien : (pasien memperagakan teknik relaksasi nafas dalam )

b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Perawat :” “Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada ibu, ibu dapat mempraktekkan
kembali dan jangan lupa untuk memasukannya dalam jadwal kegiatan harian
yaitu sekitar 2 kali dalam sehari ya bu.”

Pasien :”Baik sus.”

c. Kontrak yang Akan Datang

Perawat :” “Ibu sudah tidak terasa sudah 10 menit kita berbincang-bincang. Latihan
relaksasi ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan ibu,
masih ada cara yang lain yaitu dengan melakukan teknik distraksi atau teknik
pengalihan, bagaimana kalau kita latihan teknik ini besok pagi buk?”

”Pasien :” jam berapa sus”

Perawat :” “Bagaimana kalau jam 9 pagi buk. Berapa lama ibu punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 10 menit saja”

Pasien :” baiklah sus,.”

Perawat :” “Dimana ibu akan latihan dengan saya besok?

Pasien : “disini saja sus”


Perawat : “baiklah bu ,besok kita akan melakukan teknik distraksi diruangan ini buk”

Perawat : “Sebelum saya kembali apakah ada yang ingin ibu tanyakan?”

Pasien :” Tidak sus.”

Perawat :” Baiklah ibu, sebelumnya saya ucapkan terimkasih yang sebesar – besarnya dan
terimakasih juga atas partisipasi ibu. Semoga ibu lekas sembuh.”

Pasien :” Terimaksih banyak sus.”

Perawat :” Sama – sama, pemisi ibu. Selamat pagi.”

Pasien :” Selamat pagi.


STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Data Subjektif :

a. Klien mengatakan takut di operasi

b. Klien mengatakan belum pernah operasi sebelumnya

c. Klien mengatakan sulit tidur

Data Objektif

a. Klien terlihat seperti orang cemas dan bingung

2. Diagnosa Keperawatan

Ansietas

3. Tujuan Tindakan Keperawatan

a. Tujuan Umum : mengatasi gangguan ansietas klien.

b. Tujuan Khusus :

1) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol
dan rasa percaya diri : pengalihan situasi
2) pasien mampu menggunakan teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan
mengurangi ansietas.
3) pasien mampu mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk mengalihkan
ansietas pasien
4. Tindakan Keperawatan

d Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri :
pengalihan situasi
e Ajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan mengurangi
ansietas.
f Membantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk mengalihkan
ansietas pasien

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Perawat :” Selamat pagi ibu, perkenalkan saya perawat ari pradnyanita (berjabat
tangan)maaf sebelumnya boleh saya duduk ?”

Pasien :” Tentu saja boleh sus.”

Perawat :” Terimakasih ibu, maaf sebelumnya dengan ibu siapa ?”

Pasien :” Saya ibu upiak usil sus.”

Perawat : “senang dipanggil siapa buk ?”

Pasien : “ibu upiak saja sus”

Perawat :” oh iya salam kenal ibu upiak, Boleh saya tau umur ibu ?”

Pasien :” Umur saya 23 tahun sus.”

Perawat :” Asal nya ibu dari mana ?”

Pasien :” Dari gianyar sus.”


Perawat : “oh sama dong buk, saya juga dari gianyar(sambil ketawa untuk membangkitkan
hubungan saling percaya)

Pasien : “iya sus”

b.) Evaluasi atau Validasi

Perawat :” Bagaimana kondisi ibu pagi ini ? semalam tidurnya nyenyak ?”

Pasien :” saya tidak bisa tidur kemarin sus saya takut karna besok saya akan dioperasi sus

c.) Kontrak Waktu

Perawat :” “Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan


latihan distraksi dengan tehnik pengalihan.?”

Pasien : “baiklah sus”

Perawat : “Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 10 menit saja”

Pasien :” 10 menit ya sus?”

Perawat :” Iya ibu kurang lebih 10 menit, apakah ibu bersedia?”

Pasien :” Baik sus, saya bersedia.”

Perawat :” Baik terimakasih ibu, untuk tempatnya ibu mau dimana bu?”

Pasien :” Diruangan saya aja bisa sus?”

Perawat :” Tentu saja bisa ibu.”

2. Fase Kerja

Perawat :” Baik ibu, Tujuan perbincangan kita hari ini adalah agar ibu mengetahui cara
untuk menghilangkan rasa gelisah ibu dengan teknik distraksi atau pengalihan
Tujuan dari latihan hari ini adalah agar ibu dapat meningkatkan kontrol
kecemasan pada diri ibu dan ibu dapat mempraktekkannya dalam kehidupan
sehari-hari ibu.”

”Pasien :” oh begitu ya sus”

Perawat :” iya buk, Sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini”

Pasien :” saya merasa takut dan cemas sus.”

Perawat :” Ouw jadi ibu merasa takut dan cemas karena akan dioperasi besok buk ? Jika
boleh saya tahu, bagaimana cara Ibu mengatasinya”

Pasien :” saya berbicara dengan keluarga saya sus, tetapi tetap saja rasa takut itu terus
muncul sus”

Perawat :” apakah ibu baru pertama kali operasi buk?”

Pasien :” iya sus , bahkan saya belum pernah masuk rumah sakit sus”

Perawat :” Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan ibu dengan teknik
distraksi dengan teknik pengalihan untuk mengalihkan kecemasan yang ibu
rasakan sehingga membuat pikiran dan fisik ibu relak atau santai. Dalam teknik
ini ibu harus melakukan hal-hal yang dapat membuat ibu relak misalnya dengan
menonton acara televisi kesukaan ibu, membaca buku atau majalah yang ibu suka,
atau dengan mendengar music yang ibu sukai. Nah, sekarang ibu sudah tau kan
hal-hal apa saja yang dapat ibu lakukan untuk mengurangi rasa cemas ibu. Nanti
apabila ibu merasa cemas lagi, ibu bisa melakukan salah satu teknik distraksi atau
pengalihan yang saya beritahu tadi.”

Pasien : “sudah sus,terimakasih sus”

Perawat : “nah mulai sekarang ibu bisa melakukan kegiatan yang bisa mengalihkan
kecemasan ibu seperti yang saya jelaskan tadi apakah ibu mengerti ?

Pasien : “iya sus”

Perawat : “coba jelaskan apa yang bisa mengalihkan rasa kecemasan buk?
Pasien : “bisa dengan cara kegiatan sehari hari seperti menonton acara televisi, membaca
buku atau majalah yang saya suka, atau dengan mendengar music yang saya sukai

Perawat : “Wah bagus sekali, mari kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu
merasa cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi
sesuai jadwal yang telah kita buat.”

Pasien : “iya sus ,terimakasih sus”

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon klien

subyektif

Perawat :” “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang bincang tentang masalah yang
ibu rasakan dan latihan mempaktekkan teknik distraksi dengan pengalihan?”

Pasien :” saya jadi tahu kegiatan sehari hari bisa mengurangi kecemasan saya sus ”

Obyektif

Perawat :” Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari”

Pasien : (pasien menjelaskan cara yang bisa mengalihkan kecemasan yaitu teknik
distraksi )

Perawat : “Bagus, ternyata ibu masih ingat apa yang telah kita pelajari.”

b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Perawat :” “Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada ibu, ibu dapat mempraktekkan
kembali dan jangan lupa untuk memasukannya dalam jadwal kegiatan harian
yaitu sekitar 2 kali dalam sehari ya bu.”

Pasien :”Baik sus.”


c. Kontrak yang Akan Datang

Perawat :” “Ibu sudah tidak terasa sudah 10 menit kita berbincang-bincang. Latihan
distraksi ini adalah cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau
ketegangan ibu, masih ada cara yang lain yaitu dengan pendekatan spiritual
,bagaimana kalau kita latihan cara yang ini besok pagi buk?

”Pasien :” jam berapa sus”

Perawat :”Bagaimana kalau kita latihan cara ini besok jam 9 pagi bu. Berapa lama ibu
punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 10
menit saja”

Pasien :” baiklah sus,.”

Perawat :” “Dimana ibu akan latihan dengan saya besok?

Pasien : “disini saja sus”

Perawat : “baiklah bu ,besok kita akan melakukan teknik pendekatan spritual diruangan ini
buk”

Perawat : “Sebelum saya kembali apakah ada yang ingin ibu tanyakan?”

Pasien :” Tidak sus.”

Perawat :” Baiklah ibu, sebelumnya saya ucapkan terimkasih yang sebesar – besarnya dan
terimakasih juga atas partisipasi ibu. Semoga ibu lekas sembuh.”

Pasien :” Terimaksih banyak sus.”

Perawat :” Sama – sama, pemisi ibu. Selamat pagi.”

Pasien :” Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai