Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM DISEMINASI INOVASI, TEKNOLOGI

 APA
 Komunikasi adalah merupakan suatu proses yang dilakukan individu dalam
hubungannya dengan individu lainna, atau individu dalam kelompok, organisasi
maupun dalam masyarakat guna menciptakan, mengirimkan dan menggunakan
serta mempertukarkan informasi untuk mengkoordinasikan lingkungannya dan
orang lain.
 Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan
sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi,
ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang
hasilnya sesuai dengan harapan.
 Tujuan Komunikasi Efektif
Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi
dan penerima pesan. Sehingga tercipta feed back yang baik antara keduanya.
 Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi tiga hal :
1. Pesan dapat diterima dan dipahami
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
ditindak lanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan untuk menindak lanjuti pesan yang dikirim.
 Diseminasi
Adalah suatu kegiatan yang ditunjukan kepada kelompok target atau individu agar
mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya
memanfaatkan informasi tersebut. Jadi Diseminasi adalah proses penyebaran
inovasi yang direncanakan, diarahkan dan dikelola.
 Diseminasi inovasi teknologi
Adalah kegiatan menyebarluaskan teknologi dan rekayasa kelembagaan yang
unggul.
 Jadi, Komunikasi efektif dalam Diseminasi Inovasi Teknologi merupakan
penyampain informasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan tentang inovasi
teknologi yang mampu dan mudah dipahami oleh komunikan dan dapat
diterapkan atau diaplikasikan dilapangan.

 SIAPA
Dalam suatu komunikasi terdapat dua dimensi penting sebagai pelaku
komunikasi, yaitu sumber (pengirim/komunikator) dan penerima (komunikan).
Tujuan pengirim dan pendengar harus berkaitan, artinya apa yang di sampaikan
sumber memiliki tujuan yang berkaitan dengan tujuan penerima.
Dalam komunikasi dengan sasaran melalui tulisan maupun lisan setiap
komunikator harus menyadari sasaran kominikasi. Terdapat dua jenis penerima
atau sasaran, yaitu : sasaran yang direncana dan sasaran yang tidak direncana.
Tetapi komunikator harus selalu sadar akan sasaran utamatersebut dan jangan
terpengaruh oleh sasaran yang tidak direncana. Sebagai contohnya
Faktor – faktor penunjang komunikasi efektif
a. Faktor pada komponen komunikan
Mengetahui komunikan merupakan yang paling utama dalam komunikasi.
Karna itu ialah karena penting sekali mengetahui:
1. Waktu yang tepat untuk menyampaikan suatu pesan
2. Bahasa yang dipergunakan agar pesan dapat dimengerti.
3. Perhatikan juga jenis kelompok pendengar diman komunikasi akan
dilaksanakan
4. Perhatikan sikap dan nilai yang harus ditampilkan
b. Faktor pada komunikator
Untuk melaksanakan komunikasi yang efektif, terdapat dua faktor penting
pada diri komunikator. Yakni kepercayaan pada komunikator dan daya tarik
komunikator dan memahami image dari komunikan.
 MENGAPA
Komunikasi dapat dianggap efektif apabila orang lain (Komunikan) memahami
pesan yang disampaikan dengan benar, dan memberikan respon sesuai dengan
yang komunikator inginkan terkhususnya pada diseminasi informasi, inovasi dan
teknologi yang disampaikan kepada para petani sehingga dapat menambah
pengetahuan, merubah sikap serta meningkatkan keterampilannya dalam
penyerapan dan penerapan inovasi serta teknologi guna untuk meningkatkan
produktivitas dalam usahatani.

Indikator Komunikasi Efektif


Dalam memahami komunikasi, maka komunikator harus mengetahui indikator-
indikator dalam mencapai komunikasi yang efektif. Indikator komunikasi efektif
ada empat diantaranya :
1. Pemahaman, Merupakan suatu kemampuan memahami pesan secara cermat
sebagaimana yang disampaikan oleh komunikator. Dalam hal ini komunikan
dikatakan efektif apabila mampu memahami secara tepat. Sedang
komunikator dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan secara
cermat.
2. Kesenangan, Apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan
informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan ke dua
belah pihak. Sebenarnya tujuan berkomunikasi tidaklah sekedar transaksi
pesan, akan tetapi dimaksudkan pula untuk saling interaksi secara
menyenangkan untuk memupuk hubungan insani.
3. Pengaruh pada sikap, Apabila seorang komunikan setelah menerima pesan
kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan itu. Tindakan
mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di
perkantoran. Dalam berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang
lain dan berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai keinginan kita.
4. Hubungan yang makin baik, Bahwa dalam proses komunikasi yang efektif
secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal. Di
perkantoran, seringkali terjadi komunikasi dilakukan bukan untuk
menyampaikan informasi atau mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang-
kadang terdapat maksud implisit di sebaliknya, yakni untuk membina
hubungan baik.

 BAGAIMANA

TAHAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM DISEMINASI INOVASI


TEKNOLOGI
Komunikasi yang efektif menurut Cutlip dan Center, komunikasi yang efektif
harus dilaksanakan dengan melalui empat tahap yaitu:
1. Fact finding : Untuk berbicara perlu dicari fakta dan tentang komunikan berkenaan
dengan keinginan dan komposisinya.
2. Planning : rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana
mengemukakannya berdasarkan fakta dan data yang diperoleh
3. Communicating : berkomunikasi berdasarkan planning yang telah disusun
4. Evaluation: Penilaian dan analisis untuk melihat bagaimana hasil komunikasi
tersebut.

FUNGSI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI


Komunikasi interpersonal dianggap efektif, jika orang lain memahami pesan
dengan benar, dan memberikan respon sesuai dengan yang diinginkan. Komunikasi
yang efektif berfungsi membantu untuk:
1. Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu
2. Menyampaikan pengetahuan/ informasi
3. Mengubah sikap dan perilaku
4. Pemecahan masalah hubungan antar manusia
5. Citra diri menjadi lebih baik
6. Jalan menuju sukses.
Komunikasi yang efektif akan membantu mengantarkan kepada tercapainya
tujuan tertentu, sebaliknya jika komunikasi efektif tidak tidak berhasil maka
akibatnya bisa sekedar membuang waktu, sampai akibat buruk yang tragis. Harus
disadari bahwa komunikasi efektif akan membantu jalan menuju tercapainya apapun
tujuan yang dilakukan. Apapun kedudukan, keterampilan komunikasi secara efektif
merupakan modal penting dalam sebuah keberhasilan.

PROSES KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI


Proses komunikasi ialah langkah-langkah yang menggambarkan terjadinya
kegiatan komunikasi. Memang dalam kenyataannya, kita tidak pernah berfikir terlalu
detail mengenai proses komunikasi. Hal ini disebabkan, kegiatan komunikasi sudah
secara rutin dalam hidup sehari- hari, sehingga tidak lagi merasa perlu menyusun
langkah- langkah tertentu secara sengaja ketika akan berkomunikasi. Secara
sederhana proses komunikasi dapat dikatakan efektif jika proses yang
menghubungkan pengiriman dengan penerimaan pesan. Proses tersebut terdiri dari
enam langkah yaitu:
1) Keinginan berkomunikasi.
Seorang komunikator mempunyai keinginan untuk berbagi gagasan dengan
orang lain.
2) Encoding oleh komunikator.
Encoding merupakan tindakan memformulasikan isi pikiran atau gagasan ke
dalam simbol- simbol, kata- kata, dan sebagainya sehingga komunikator merasa
yakin dengan pesan yang disusun dan cara penyampaiannya.
3) Pengiriman pesan.
Untuk mengirim pesan kepada orang yang dikehendaki, komunikator memilih
saluran komunikasi seperti telepon, SMS, e-mail, surat, ataupun secara tatap muka.
Pilihan atas saluran yang akan digunakan tersebut bergantung pada karakteristik
pesan, lokasi penerima, media yang tersedia, kebutuhan tentang kecepatan
penyampaian pesan, karakteristik komunikan.
4) Penerimaan pesan.
Pesan yang dikirim oleh komunikator telah diterima oleh komunikan.
5) Decoding oleh komunikan.
Decoding merupakan kegiatan internal dalam diri penerima. Melalui indera,
penerima mendapatkan macam- macam data dalam bentuk “mentah”, berupa kata-
kata dan simbol- simbol yang harus diubah ke dalam pengalaman- pengalaman yang
mengandung makna. Dengan demikian, decoding adalah proses memahami pesan.
6) Umpan balik.
Setelah penerima pesan dan memahaminya, komunikan memberikan respon
atau umpan balik. Dengan unpan balik ini, komunikator dapat mengevaluasi
efektifitas komunikasi. Umpan balik ini biasanya juga merupakan awal dimulainya
suatu siklus proses komunikasi baru, sehingga proses komunikasi berlangsung secara
berkelanjutan. (daftar pustaka : Abdullah Hanafi, Memahami Komunikasi Antar
Manusia, (Surabaya: Usaha Nasional, 1984) Hlm. 87)

Anda mungkin juga menyukai