2. Expected Return
Expected Return adalah tingkat pengembalian yang diharapkan untuk diperoleh di masa depan.
Berbeda dengan Realized Return yang sifatnya sudah terjadi, Expected Return ini sifatnya
belum terjadi. Expected return adalah return yang diharapkan atas kepemilikan aset. Required
return adalah return yang diinginkan investor pada tingkat risiko dan suku bunga tertentu.
Keputusan investasi akan terfokus pada expected return, dimana investor memperkirakan
berapa besar return yang dibutuhkan dimasa mendatang untuk mengelola risiko yang ada.
Ketika investor memiliki tujuan untuk mengurangi risiko tanpa mempengaruhi return yang
akan didapatnya, maka investor dapat melakukan diversifikasi atas sekuritas yang
dimilikinya dengan membuat suatu portfolio. Keputusan investasi mengandung
ketidakpastian. Dengan adanya ketidakpastian tersebut, maka terdapat risiko dari expected
return yang tidak disadari, sehingga investor perlu untuk memperhatikan distribusi returnnya.
Ketika terdapat ketidakpastian akan expected return yang akan didapat, maka investor harus
berpikir mengenai distribusi return, tidak hanya single return saja. Semua hal-hal yang
mungkin terjadi dimasa mendatang harus ikut dipertimbangkan dalam bentuk probabilitas.
Probabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan kemungkinan relatif (peluang atau
kecenderungan) dari suatu kejadian. Nilai ekspektasi dari suatu variabel acak adalah
probabilitas dari seluruh outcome (hasil) dari variabel acak tersebut.
Dilambangkan dengan E(X), nilai ekspektasi dapat dihitung dengan rumus berikut:
Berdasarkan persamaan diatas, maka expected return dapat dihitung dengan menggunakan
formula sebagai berikut;
adalah expected return adalah return pada saat i adalah probabilitas pada saat
adalah expected return
adalah return pada saat i
adalah probabilitas pada saat i
Berikut adalah pengamatan seorang investor terhadap return saham A jika dibandingkan
dengan return pasar. Ada tiga outcome yang mungkin terjadi, yaitu “lebih
besar”, “sama”, dan “lebih kecil”. Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh data
berikut:
Outcome Frekuensi
“Lebih besar” 92
“Sama” 27
“Lebih kecil” 81
Total observasi 200
Probabilitas bahwa return saham A “lebih kecil” dari return pasar dapat diperoleh dengan
menghitung 81/200, hasilnya 0,405.
Risiko
Di Indonesia, baru Bank Indonesia yang secara resmi mengatur industri perbankan
dalam hal pengelolaan risiko. Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia No.5 tahun
2003 mengatur segala hal tentang manajemen risiko pada bank umum dan membagi risiko
menjadi 8 kelompok yaitu:
1. Risiko pasar, yaitu risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (suku
bunga, nilai tukar dan options) dari portofolio yang dimiliki, yang dapat merugikan
perusahaan (adverse movement).
2. Risiko likuiditas, yaitu risiko yang antara lain disebabkan perusahaan tidak mampu
memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu.
3. Risiko kredit, yaitu risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak debitur (counterparty)
memenuhi kewajibannya.
4. Risiko operasional, yaitu risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan atau
tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya
problem eksternal yang mempengaruhi operasional perusahaan.
5. Risiko hukum, yaitu risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang
antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan
yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya
kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
6. Risiko kepatuhan, yaitu risiko yang disebabkan perusahaan tidak mematuhi atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
7. Risiko reputasi, yaitu adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi
negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap
perusahaan.
8. Risiko strategik, yaitu risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan
pelaksanaan strategi perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang
tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal.
2017-
8,550 8,475 -75 -0.88 1,782,100
01-30
2017-
8,550 8,550 0 0.00 923,300
01-27
2017-
8,600 8,550 -50 -0.58 2,818,800
01-26
2017-
8,475 8,600 125 1.47 1,916,400
01-25
2017-
8,450 8,475 25 0.30 3,841,900
01-24
2017-
8,500 8,450 -50 -0.59 1,040,900
01-23
2017-
8,600 8,500 -100 -1.16 2,326,100
01-20
2017-
8,575 8,600 25 0.29 4,785,000
01-19
2017-
8,425 8,575 150 1.78 4,515,000
01-18
2017-
8,450 8,425 -25 -0.30 2,273,700
01-17
2017-
8,525 8,450 -75 -0.88 3,834,200
01-16
2017-
8,550 8,525 -25 -0.29 4,278,600
01-13
2017-
8,575 8,550 -25 -0.29 1,985,700
01-12
2017-
8,775 8,575 -200 -2.28 2,354,800
01-11
2017-
8,800 8,775 -25 -0.28 1,942,400
01-10
2017-
8,525 8,800 275 3.23 5,899,200
01-09
2017-
8,575 8,525 -50 -0.58 1,497,300
01-06
2017-
8,600 8,575 -25 -0.29 3,970,900
01-05
2017-
8,600 8,600 0 0.00 4,027,100
01-04
2017-
8,575 8,600 25 0.29 2,040,600
01-03
Meski mengalami naik turun harga saham, bisa dikata untuk harga saham PT Indofood CBP
ini kita masih bisa berinvestasi saham jika kita berkeinginan karena untuk saat ini struktur
pemegang saham dari PT. Indofood CBP sebagai berikut :
JUMLAH SAHAM
NAMA PEMEGANG PERSENTASE
DITEMPATKAN DANDISETOR
SAHAM KEPEMILIKAN
PENUH
PT Indofood Sukses Makmur
4.695.839.000 80,53%
Tbk