Rotasi
Istilah rotasi juga sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh,
“guru X dirotasi dari sekolah A ke sekolah B”, “tempat duduknya dirotasi yah..”,
“jadwal piket ronda akan kita rotasi setiap tahun”. Walaupun tidak begitu tepat
istilah tersebut dengan rotasi yang hendak kita bicarakan, tetapi maknanya dekat
kedua sitilah tersebut.
Untuk mendekatkan kepada istilah yang benar dala kehidupan sehari-hari,
perhatikan ilustrasi berikut.
Misalkan sekelompok orang duduk melingkar. Jono ditunjukkan oleh arah anak
panah horisontal. Kemudian Jono diminta pindah dengan sudut putarnya 90𝑜𝑜 .
Dengan demikian Jono sekarang menempati di posisi pa RT. Jadi istilah yang
menggambarkan kejadian tersebut adalah rotasi. Istilah rotasi akan tepat
digunakan jika terdapat pusat rotasi dan juga sudut putarnya.
Kaki awal
Untuk melambangkan besarnya sebuah sudut berarah , ditentukan hal-hal berikut:
m( ∠ 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴) = m( ∠ 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴) apabila orientasi ganda (𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵) adalah positif.
m( ∠ 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴) = -m( ∠ 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴) apabila orientasi ganda (𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵) adalah negatif.
Teorema
Andaikan 𝑠𝑠 dan 𝑡𝑡 dua garis yang tidak saling tegak lurus dan yang
berpotongan di titik 𝐴𝐴, maka m( ∠ 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃’) = m( ∠ 𝑄𝑄𝑄𝑄𝑄𝑄’), dengan 𝑃𝑃’’ = M t M s (P)
Bukti:
Kasus 1
Andaikan 𝑃𝑃 dan 𝐾𝐾 terletak pada garis 𝑠𝑠, maka M t M s ( A) = 𝐴𝐴.
Sekarang tiba saatnya Anda mempelajari tentang Rotasi, setelah dipastikan Anda
memahami tentang sudut berarah.
Rotasi
Berikut ini akan diberikan komposisi dua pencerminan terhadap garis yang
tidak sejajar dan juga tidak berpotongan tegak lurus. Komposisi dua pencerminan
tersebut akan menghasilkan isometri yang lain dengan pencerminan yang kita
kenal dengan nama rotasi.
Definisi
Andaikan diketahui titik 𝐴𝐴 dan sebuah sudut φ dengan − 180 0 ≤ φ ≤ 180 0 .
Sebuah rotasi dengan putaran 𝐴𝐴 dan sudut φ ditulis R A,φ adalah suatu fungsi dari
Teorema
R A,φ adalah suatu transformasi.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman, materi Rotasi suatu bangun dapat dilihat
dalam video berikut https://www.youtube.com/watch?v=jGYFRPoiDBg