Anda di halaman 1dari 1
Skenario 1 Nn. §, 19 tahun, dateng ke dokter praktek diantar temannya dengan keluhan nyeri perut, Nyeri dirasakan hampir setiap bulan terutama saat awal haic, Menurut keterangan temannya, pasien bahkan pernah hampir pingsan di tempat kerja Karena nyeri haid tersebut, Hasil pemeriksaan fisik dokter menyimpulkan bahwa pasien mengalami dismenorrhea, Dokter lantas memberikan resep analgetik. Pasien meminta surat keterangan sakit Karena merasa tidek kuat bekerja dan ingin istirahat. Dokter pun menuliskan surat keterangan sakit pasien untuk beristirahat selama dua hari. Saat sedang menuliskan surat, teman pasien juga meminta surat keterangan karena mengantar periksa. 1. Bagaimanakah sikap dokter sebalknya?(terhadap pasien dan pengantar) 2. Bagaimana menurut etika/undang-undang hal tersebut? Skenario2 Dua orang mahasiswa kedokteran yang seat ini sedang menjaleni pendidikan profesi di salah sattu rumah sakit pendidikan. Suatu malam saat sedang bertugas di UGD mereka menerima pasien kecelakean massal (pick up berisi penumpang terguling). Lima orang pasien datang berbarengan ke UGD tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya. Mahasiswa 1 langsung memberiken pertolongan pada salsh seorang korban yeitu melakukan pembidalan pada kakinya yang diduga frektur. Sedangkan mahasiswa 2 mengenakan sarung tangan dahulu sebelum menolong pasien lainnya, Setelah keadzan terkendali, semua pasien telah mendapat penangana awal, keduanya berdiskusi, Mahasiswa 1 semipat menyalahkan mahasiswa 2 karena tidak segera menerima pasien tapi mengenakan sarung tengan terlebin dahulu. Sedangkan kondisi pasien cukup gawat dan tidak bisa menunggu terlalu lama. Namun mahasiswa 2 menegaskan bahwa meskipun kondisi pasien gawat sebagai tenaga medts mereka harus tetap menggunakan pelindung diri. Namun mahasiswa 1 tetap merasa bahwe keselamatan pasieniah yang harus diutamakan, 1. Bagaimanakah menurut kalian, mana sikap yang benar antara G dan M? 2, Apa dasar pemilihan sikap tersebut?

Anda mungkin juga menyukai