Kelompok Biotik
Kelompok Biotik
MIKROBIOLOGI DASAR
FAKTOR BIOTIK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi dasar oleh ibu
Dr.Ir.Hartati Kartikaningsih, MS
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkonstribusi.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, unuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mikrobiologidasaradalahsebuahcabangdariilmubiologi yang
mempelajarimikroorganisme.Objekkajiannyabiasanyaadalahsemuamakhluk (hidup) yang
perludilihatdenganmikroskop, khususnyabakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa,
danArchaea.
Virusseringjugadimasukkanwalaupunsebenarnyatidaksepenuhnyadapatdianggapsebagaim
akhlukhidup.
Dalammikrobiologidasarkitaakanmengenalistilahmikroba.
Mikrobaadalahkumpulanmikroorganisme yang berukuranmikro yang
hanyadapatdilihatmenggunakanmikroskop.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksuddenganbiotik ?
2. Apasaja factor biotik yang
mempengaruhipertumbuhanmikrobadansebutkancontohnya ?
3. Apapengaruh factor biotikuntukpertumbuhanmikroba ?
C. TUJUAN
Tujuanpembuatanmakalahiniadalahsebagaitugasmatakuliahmikrobiologidasar. Dan
untukmenjadimateri factor biotikdalammatakuliahmikrobiologidasar.
Ssemogamakalahinibermanfaatuntukpembacauntukmenjadirefrensidalampembelajara
n factor biotic dalammatakuliahmikrobiologidasar.
BAB II
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada
pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya
golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup berdasarkan ukurannya
digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor
biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan
dan melipatkan, atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan. Berdasarkan peran dan
fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
Produsen adalah makhluk hidup yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik
(organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil
dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau.
Konsumer adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri dan
tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof.
Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung
(herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer
dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Konsumer
terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak adalah manusia.
Dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi anorganik untuk
kemudian digunakan oleh produsen. Dekomposer dapat disebut juga sebagai organisme
detritivor atau pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer adalah bakteri pembusuk
dan jamur.
2.2 FAKTOR BIOTIK
1. Netralisme
Netralisme adalah hubungan antara dua populasi yang tidak saling
mempengaruhi. Hal ini dapat terjadi pada kepadatan populasi yang sangat rendah atau
secara fisik dipisahkan dalam mikrohabitat, serta populasi yang keluar dari habitat
alamiahnya. Sebagai contoh, interaksi anta mikroba allocthonous (nonindigenous)
dengan mikroba autochthonous (indigenous), dan antar mikroba nonindigenous di
atmosfer yang kepadatan populasinya sangat rendah. Netralisme juga terjadi pada
keadaan mikroba tidak aktif, misal dalam keadaan kering beku, atau fase istirahat
(spora, kista)
2. Komensalisme
Merupakan asosiasi yang sangat renggang, dimana salah satu jenis
mendapatkan keuntungan sedang lainnya tidak mendapat keuntungan atau kerugian.
Contohnya adalah sebagai berikut :
a. Bakteri Flavobacterium brevisdapat menghasilkan ekskresi sistein. Sistein
dapat digunakan oleh Legionella pneumophila.
b. Desulfovibrio mensuplai asetat dan H2 untuk respirasi anaerobic
Methanobacterium.
3. Mutualisme
Mutualisme adalah asosiasi dua populasi mikroba yang keduanya saling
tergantung dan sama-sama mendapat keuntungan. Mutualisme sering juga disebut
simbiosis. Simbiosis bersifat sangat spesifik (khusus)dan salah satu populasi anggota
simbiosis tidak dapat digantikan tempatnya oleh spesies lain yang mirip. Contohnya
adalah :
a. Bakteri Rhizobium sp. Yang hidup pada bintil akar tanaman kacang-
kacangan.
b. Lichenes, yang merupakan simbiosis antara algae sianobakteria dengan
fungi.
c. Algae (phycobiont) sebagai produsen yang dapat menggunakan energi
cahaya untuk menghasilkan senyawa organik. Senyawa organik dapat
digunakan oleh fungi (mycobiont) dan fungi memberikan bentuk
perlindungan (selubung) dan transport nutient / mineral serta membentuk
daktor tumbuh untuk algae.
4. Kompetisi
Hubungan negatif antara dua populasi mikroba yang keduanya mengalami
kerugian. Peristiwa ini ditandai dengan menurunnya sel hidup dan pertumbuhannya.
Kompetisi terjadi pada dua populasi mikroba yang menggunakan nutrien atau
makanan yang sama atau dalam keadaan nutrien terbatas. Contohnya adalah antara
protozoa Paramericum caudatum dengan Paramecium aurelia.
5. Parasitisme
Parasitisme terjadi antara dua populasi, populasi satu diuntungkan (parasit)
dan populasi lain dirugikam (host / inang). Umumnya parasitisme terjadi karena
keperluan nutrisi dan bersifat spesifik. Ukuran parasit biasanya lebih kecil dari
inangnya. Terjadi parasitisme memerlukan kontak secara fisik maupun metabolik
serta waktu kontak yang relatif lama. Contohnya adalah :
a. Bakteri Bdellovibrio yang memparasit bakteri E. Coli.
b. Jamur Trichoderma sp. Memparasit jamur Agaricus sp.
6. Sinergisme
Sinergisme suatu bentuk asosiasi yang menyebabkan terjadinya kemampuan
untuk melakukan perubahan kimia tertentu dalam suatu substrat atau medium. Tanpa
sinergisme masing-masing mikroba tidak mampu melakukan perubahan tersebut
7. Amensalisme (Antagonisme)
Suatu bentuk asosiasi antar spesies mikroba yang menyebabkan salah satu
pihak dirugikan, pihak lain diuntungkan atau tidak terpengaruh apapun. Umumnya
merupakan cara untuk melindungi diri terhadap populasi mikroba lain. Misalnya
dengan menghasilkan senyawa asam, toksin, atau antibiotika. Contohnya adalah :
a. Bakteri Acetobacter yang mengubah etanol menjadi asam asetat.
b. Thiobacillus thiooxidans menghasilkan asam sulfat.
c. Bakteri amonifikasi menghasilkan ammonium yang dapat mnghambat
populasi Nitrobacter.
8. Sintropisme
Sintropisme disebut juga nutrisi bersama atau mutualnutrition adalah bentuk
asosiasi yang lebih kompleks, sebab biasanya terdiri atas berjenis-jenis
mikroorganisme yang satu dengan lainnya akan saling menstimulasi kegiatan
pertumbuhannya, misalnya mikroba jenis pertama akan menguraikan suatu substrat
yang hasilnya dapat digunakan dan di uraikan oleh mikroba jenis kedua dan yang
hasil-hasilnya dapat digunakan oleh mikroba jenis ketiga dan seterusnya hasil-
hasilnya akhirnya dapat menstimulaisi kegiatan mikroba jenis pertama.
9. Predasi
Hubungan predasi terjadi apabila satu organisme predator memangsa atau
memakan dan mencerna organisme lain (prey). Umumnya predator berukuran lebih
besar dibandingkan prey, dan peristiwanya berlangsung cepat. Contohnya adalah
protozoa (predator) dengan bakteri (prey). Protozoa Didinium nasutum (predator)
dengan Paramecium caudatum.
2.3 PENGARUH FAKTOR BIOTIK
1. Interaksidalamsatupopulasimikroba
InteraksiPositif
Meningkatkankecepatanpertumbuhandankepadatanpopulasi
InteraksiNegatif
Menurunkankecepatanpertumbuhandenganmeningkatnyakepadatanpopulasi, misal:
populasimikroba yang ditumbuhkandalamsubstratterbatas
Disebutjugakompetisi, contoh:
interkasijamurFusariumdanVerticilliummenghasilkanasamlemakdan H2S yang
bersifatmeracuni.
2. Interaksiantarpopulasimikroba
Interaksitersebutmenimbulkanpengaruhpositif, negatif,
ataupuntidakadapengaruhantarpopulasimikroba yang satudengan yang lain
Nama-manainteraksinyadanpengaruhnyaadalahsebagaiberikut:
Pengaruh Interaksi
Nama Interaksi
Populasi A Populasi B
Netralisme 0 0
Komensalisme 0 +
Sinergiisme (protokooperasi) + +
Mutualisime (simbiosis) + +
Kompetisi + -
Amensalisme (antagonism) - -
Predasi + -
Parasitisme + -
Keterangan: (0) tidak berpengaruh, (+) pengaruh positif, (-) pengaruh negatif
BAB III
KESIMPULAN
Faktor biotik merupakan komponen-komponen yang memiliki fungsi dan peranan yang
bermanfaat dan berdampak dalam terjadinya keseimbangan lingkungan. Faktor biotik terdiri dari
netralisme, komensalisme, mutualisme, kompetisi, parasitisme, sinergisme, amensalisme, sintropisme,
predasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://ugyyy.blogspot.co.id/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
diakses pada 27 september 2016
https://zaifbio.wordpress.com/category/mikrobiologi/
diakses pada 27 september 2016
https://zaifbio.wordpress.com/2009/02/08/lingkungan-dan-proses-adaptasi-pertahanan-
mikroorganisme-dalam-kehidupan/
diakses pada 27 september 2016