LANDASAN TEORI
3. Film gambar
Film dibuat dari polyester atau cellulose triacetate dan digunakan untuk
gambar yang teliti, dimana keawetannya sangat diperlukan, serta tidak boleh
memuai maunpun menyusut.
4
Ibid, hlm. 23
2.1.3. Ukuran-Ukuran Kertas Gambar5
Ada 3 (tiga) serial ukuran kertas yang dapat dipakai, yaitu seri A, B, dan C.
Ukuran kertas seri A biasa digunakan untuk cetakan pada umumnya termasuk
perlengkapan kantor dan penerbitan. Ukuran kertas seri B biasa digunakan untuk
poster, lukisan dinding, dan yang sejenisnya, ukuran dasar adalah Bo, sedangkan
ukuran kertas seri C, Co biasanya digunakan untuk map, kartu pos, dan amplop.
Tabel 2.1. Ukuran Kertas Serial
A, mm B, mm C, mm Pinggir
4Ao: 1682 × 2378 B0: 1000 × 1414 C0: 917×1297 10
2Ao: 1189 × 1682 B1: 797 × 1000 C1: 648×917 10
5
Hasan Basri Siregar, Op. Cit., hlm. 14-15.
6
K. Venkatta Reddy, Textbook of Engineering Drawing (Hyderabad: BS, 2008), hlm. 2-5.
Sampai saat ini papan menggambar digunakan terbuat dari kayu lunak
yang baik dengan tepi yang dapat digunakan untuk T-square. Saat ini mini-
draughters sudah digunakan dalam pemasangan papan gambar sebagai pengganti
T-square yang bisa diperbaiki di papan apapun. Ukuran standar papan tergantung
pada ukuran ukuran kertas.
Mini-draughter terdiri dari sudut yang dibentuk oleh dua lengan dengan
skala ditandai dan berengsel kaku yang dapat digerakkan. Ini menggabungkan
fungsi dari T-square, skala dan busur derajat. Biasa digunakan untuk menggambar
garis horizontal, vertikal dan miring, garis sejajar dan tegak lurus dan untuk
pengukuran garis dan sudut.
Kotak peralatan berisi jangka, pembagi dan pena atau pensil. Diutamakan
adalah posisi pensil mengarah sehubungan dengan ujung jangka dengan interval
jarak minimum dalam milimeter.
Sumber: Textbook of Engineering Drawing, 2008
Gambar 2.2. Jangka Dibengkokkan untuk Pengambaran Lebih Besar
Mal bentuk dan huruf adalah alat bantu ini digunakan untuk menggambar
fitur kecil seperti lingkaran, busur, segitiga, persegi, bentuk lainnya dan simbol
yang digunakan dalam berbagai bidang penggambaran sains dan gambar teknik.
7
G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto Hartanto, Menggambar Mesin Menurut Standar ISO (Jakarta:
PT Pradnya Paramita, 1986), hlm. 28.
1. Penghapus
Penghapus digunakan untuk membuang garis yang salah dipergunakan
penghapus dengan mutu yang baik, menghilangkan garis atau gambar dengan
tinta, harus dipakai penghapus yang khusus.
2. Busur derajat
Biasanya busur derajat ini mempunyai garis pembagi dari 0º sampai dengan
180º, seperti yang terlihat pada Gambar 2.6. Alat ini dapat mengukur sudut atau
membagi sudut.
3. Pelindung Penghapus
Dipakai bila kita ingin menghilangkan garis yang berdekatan. garis-garis yang
perlu dapat terlindung dari penghapusan dengan alat ini, hanya garis atau
bagian garis yang salah dapat dihapus.
Garis bebas
0,25 - 0,35 Garis potong.
(tipis)
Garis bagian
bergerak, Garis di
Garis titik dua
0,25 - 0,35 depan bidang
garis (tipis)
potong, Garis
bentuk awal, dll.
Sumber: Buku Ajar Gambar Teknik, 2015
Ketebalan garis gambar di atas sudah standar, tetapi bisa juga di dalam
pemakaiannya tukang gambar hanya menggunakan perkiraan di dalam
menetapkan garis gambar yang digunakan, keadaan seperti ini dapat timbul jika
8
Muhammad Khumaedi. Buku Ajar Gambar Teknik. (Semarang: FT UNNES, 2015), hlm. 9
gambar-gambar yang dibuat terlalu kecil atau komponen-komponen yang
digambar terlalu banyak, sehingga apabila dibuat garis sesuai aturan, mungkin
timbul kesan gambarnya menjadi kurang sesuai atau mungkin menjadi sempit.
Penghindaran kesan-kesan tersebut maka tebal garis, dibuat dengan
menggunakan perbandingan seperti s, ½ s, dan ¼ s.
Penjelasan penggunaan dari masing-masing jenis garis tersebut, dapat
dilihat (Gambar 2.10). Hambar dibawah tampak bahwa masing-masing jenis garis
digunakan sesuai dengan fungsinya seperti yang telah dijelaskan.
9
G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto Hartanto, Op. Cit, hlm. 21.
Sumber: Menggambar Mesin Menurut Standar ISO, 1986
Gambar 2.11. Bentuk Huruf-Huruf (Miring)-ISO
10
Hasan Basri Siregar, Menggambar Teknik (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm. 20.
11
M. Khumaedi. Buku Ajar Gambar Teknik. (Semarang: FT UNNES, 2015), hlm. 16
12
Hasan Basri Siregar, Op.Cit., hlm. 26-27
Konstruksi geometris dimaksudkan dengan cara melukiskan
(menggambarkan) suatu bentuk tertentu yang diinginkan karena konstruksi
geometris sangat dibutuhkan bagi seorang perencana (juru gambar).
2.2.2. Hiperbola13
Hiperbola didefinisikan sebagai lokus dari titik yang bergerak dalam
bidang secara sedemikian rupa sehingga perbedaan jaraknya dari dua titik tetap
(dikenal sebagai focii sepasang hiperbola) selalu konstan dan sama dengan sumbu
melintang.
13
Arshad N. Siddique. Enggineering Drawing with a Primer on AutoCad. (New Delhi: Prentice
Hall of India Private Limited, 2006), hlm. 3-34
2.2.3. Ellips
Elips didefinisikan sebagai lokus titik yang bergerak dalam bidang secara
sedemikian rupa sehingga total jaraknya dari dua titik tetap (dikenal sebagai focii)
selalu konstan dan sama dengan diameter utama elips.
2.2.4. Trochoid
Trochoid adalah kurva yang dihasilkan oleh titik yang berada pada
lingkaran bergulir dan terletak di dalam atau di luar lingkaran yang sama. Bila
titik yang digunakan cenderung terletak di dalam lingkaran bergulir, kurva yang
dihasilkan disebut inferior trochoid dan ketika berada di luar, kurva disebut
superior trochoid.
2.2.5. Involutes
Involutes didefinisikan sebagai kurva yang ditelusuri dari sebuah titik pada
sepotong benang yang dilepas, yang sekaligus terjaga agar tetap rapat dari bentuk
geometris. Bila bentuk geometris berbentuk lingkaran. Hal ini juga dapat
didefinisikan sebagai jalur dari suatu titik yang terletak pada garis lurus yang
bergulir pada permukaan bentuk geometris.
Sumber: Enggineering Drawing with a Primer on AutoCad, 2006
Gambar 2.15. Konstruksi Involutes
Toolbar Points, terdiri dari tombol point, point on object, dan intersection
point. Fungsi dari tombol dalam toolbar points tersebut dapat dilihat pada Tabel
2.4.
Tabel 2.4. Fungsi Button pada Toolbar Points
Button Fungsi
Membuat titik pada lembar kerja secara
Point
sembarang.
Membuat titik tepat pada objek yang telah
Point on object
dibuat.
Intersection on
Membuat titik potong antara dua buah garis.
object
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
Toolbar Lines, terdiri dari tombol line, segment, ray, triangle, polygon, dan
regular polygon. Fungsi dari tombol dalam toolbar lines tersebut dapat dilihat
pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Fungsi Button pada Toolbar Lines
Button Fungsi
Line Membuat garis.
Segment Membuat segmen garis melalui dua buah titik.
Membuat garis dari sebuah titik dengan arah
Ray
tertentu.
Triangle Membuat segitiga.
Polygon Membuat segi-n.
Regular Polygon Membuat segi-n beraturan.
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
Toolbar Curves, terdiri dari tombol circle, arc, dan curves. Fungsi dari
tombol dalam toolbar curves tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6. Fungsi Button pada Toolbar Curves
Button Fungsi
Circle Membuat lingkaran dengan pusat tertentu.
Arc Menentukan busur pada sebuah lingkaran.
Membuat parabola, hiperbola, atau ellips
Conic
dengan menghubungkan lima titik.
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
Toolbar Macro, terdiri dari tombol initial object, final object, dan define
macro. Fungsi dari tombol dalam toolbar macro tersebut dapat dilihat pada Tabel
2.9.
Tabel 2.9. Fungsi Button pada Toolbar Macro
Button Fungsi
Menentukan objek awal dalam membuat
Initial object
macro.
Menentukan objek akhir dalam membuat
Final object
macro.
Menyimpan macro setelah menentukan objek
Define macro
awal dan objek akhir pada macro.
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
Button Fungsi
Collinear Memastikan ketiga point segaris.
Parallel Memastikan kedua objek sejajar.
Perpendicular Memastikan kedua objek tegak lurus.
Equidistant Memastikan ketiga objek equidistant.
Member Memastikan point terdapat pada suatu garis.
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
Toolbar Measure, terdiri dari tombol distance & length, area, slope, angle,
equation & coordinates, calculate, dan tabulate. Fungsi dari tombol dalam
toolbar measure tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11. Fungsi Button pada Toolbar Measure
Button Fungsi
Distande & length Menentukan jarak dan panjang.
Area Menentukan luas dari sebuah bidang.
Slope Menunjukkan kemiringan suatu objek.
Angle Menentukan besar sudut.
Equation &
Memunculkan titik koordinat pada suatu objek.
coordinates
Calculate Menentukan perhitungan.
Tabulate Mengumpulkan data pada sebuah tabel.
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
Toolbar Display, terdiri dari tombol label, comments, numerical edit, mark
angle, fix/free, trace on/off, animation, dan multiple animation. Fungsi dari
tombol dalam toolbar display tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.12.
Tabel 2.12. Fungsi Button pada Toolbar Display
Button Fungsi
Label Berisikan teks untuk keterangan objek.
Comments Membuat komentar pada sebuah gambar.
Numerical edit Mengubah ukuran, koordinat pada objek.
Mark angle Menandai sudut menggunakan tiga titik.
Fix/free Menetapkan/membebaskan lokasi sebuah titik.
Trace on/off Mencari objek.
Animation Membuat animasi sebuah objek.
Multiple animation Membuat beberapa animasi sekaligus.
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
Toolbar Draw, terdiri dari tombol hide/show, color, fill, thick, dotted,
modify appearance, show/hide axes, new axes, define grid. Fungsi dari tombol
dalam toolbar draw tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.13.
Tabel 2.13. Fungsi Button pada Toolbar Draw
Button Fungsi
Hide/show Menyembunyikan/menunjukkan objek.
Color Mengubah warna.
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
Tabel 2.13. Fungsi Button pada Toolbar Draw (Lanjutan)
Button Fungsi
Fill Mengisi warna sebuah bangun.
Thick Menebalkan garis pada objek.
Mengubah garis pada objek menjadi garis
Dotted
sumbu.
Button Fungsi
Membuka palet atribut untuk mengganti
Modify appearance
penampilan objek.
Menunjukkan/menyembunyikan sistem
Show/hide axes
koordinat.
New axes Membuat sistem koordinat baru.
Define grid Memunculkan batas pada sumbu tertentu.
Sumber: Getting Started with Cabri Geometry II, 1999
15
Ibid, hlm.524
16
Samsul Maarif, Jurnal Euclid, vol.3, No.2, (Jakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah, 2016),
hlm. 518-519
Salah satu DGS yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran untuk
menyusun bukti geometri yaitu pemanfaatan software Cabri Geometry II Plus
untuk pembelajaran geometri. Software Cabri II Plus menyediakan layanan untuk
mengkonstruksi titik, garis, segitiga, lingkaran dan geometri datar lainya lengkap
dengan perhitungan-perhitungan terkait dengan geometri. Konsep abstrak pada
geometri dapat di visualisasikan dengan software Cabri II Plus sehingga dalam
mempelajari dan menganalisis konsep geometri akan pembelajar geometri akan
lebih mudah memahaminya sehingga siswa dapat menyusun bukti geometri.
f) Apakah hal itu berlaku pada kondisi lain, kita dapat men-draging salah satu
titik pada segiempat ABCD.
g) Ternyata luas daerah segiempat tetap sama dengan akar dari perkalian selisih
antara “s”dengan tiap-tiap sisi segiempat.
h) Selanjutnya kita dapat melakukan perhitungan secara aljabar untuk
membuktikan luas daerah segiempat dengan pendekatan keliling. Lihatlah
gambar berikut.