Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ELEMEN MESIN I

“SAMBUNGAN PAKU KELING“

Disusun oleh:
Aulia Galih Ramadhan 21050115120028

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
SAMBUNGAN PAKU KELING

1. Aplikasi
Sambungan paku keling merupakan jenis sambungan tertua yang
digunakan untuk menyambung komponen berbentuk pelat atau profil.
Jenis sambungan ini dapat dilepas melalui perusakan kepala paku
keling atau pengeboran paku keling. Seperti halnya jenis sambungan
yang lain, sambungan paku keling banyak digunakan:

a. Sebagai sambungan penahan beban, misalnya pada konstruksi


baja, pesawat angkat (crane), konstruksi pesawat terbang
konstruksi pesawat luar angkasa, dan konstruksi kendaraan
(konstruksi ringan);
b. Sebagai sambungan pengikatan (tanpa beban yang jelas), misalnya
konstruksi asesori untuk bagian luar kendaraan atau pesawat
terbang;
c. Sebagai sambungan kedap, misalnya konstruksi tangki, cerobong
asap yang tidak bertekanan. Pada konstruksi pesawat terbang,
umumnya tangki dan rongganya disambung dengan paku keling
guna mendapatkan sambungan yang kedap udara.

Dalam berbagai aplikasi, sambungan paku keling sering


digantikan dengan sambungan las. Sambungan paku keling
membutuhkan waktu pengerjaan relatif lebih lama dan konstruksinya
lebih rumit dibanding dengan sambungan las. Pada sisi lain
sambungan paku keling terlihat jauh lebih aman dan mudah dilakukan
pengontrolan. Khusus untuk konstruksi ringan, sambungan paku
keling lebih banyak digunakan dibandingkan dengan sambungan las.
Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan kekuatan akibat kenaikan
temperatur pada proses pengelasan.

Cara pemasangan paku keling dapat dilihat pada Gambar 1.1.


Bagian yang akan disambung (2 buah pelat) disatukan, dilubangi
hingga tembus. Selanjutnya dipasang paku keling dan dipukul dengan
pembentuk kepala, hingga saling mengikat dengan erat.

Pengelingan panas, yaitu proses pemasangan paku keling yang


menggunakan proses pemanasan. Paku keling baja berdiameter di atas
10 mm dipanaskan hingga berpijar merah (sekitar 1000ºC). Pada saat
proses pendinginan, paku keling akan menyusut bersama lubangnya,
hingga batas yield dan komponen yang disambung menekan satu sama
lain.
Pengelingan dingin, yaitu proses pendingan tanpa adanya proses
pemanasan. Paku keling baja berdiameter di bawah 10 mm (begitu
juga kuningan, tembaga, dan logam ringan) dibentuk pada suhu
dingin.

Gambar 1.1 Pemasangan dan Dimensi Sambungan Paku Keling


2. Bentuk
Material paku keling pada umumnya digunakan U St 36-1 dan
untuk konstruksi khusus yang menggunakan baja kelas tinggi seperti
St 52-1 digunakan paku keling dengan material RSt 44-2. Proses
pembentukan paku keling untuk diameter di bawah 10 mm
menggunakan pemukulan dingin, sedang untuk diameter di atas 10
mm, menggunakan proses pembentukan melalui pemanasan. Pada
paku keling yang terlalu panjang memungkinkan terjadinya
pembengkokan saat pemukulan
Pengaturan posisi paku keling harus dirancang sedemikian rupa,
sehingga bentuknya simetris dan tidak menimbulkan beban eksentrik.
Lubang paku keling harus dibuat melalui proses pengeboran dan
peluasan (reaming). Lubang yang ditusuk tidak diperbolehkan
digunakan pada konstruksi baja.
Gambar 1.2 Macam-macam Paku Keling

.
.
.
. .
.
.
.

Gambar 1.3 Dimensi Paku Keling


Tabel 1.1 Dimensi Paku Keling pada Konstruksi Baja dan Logam
Ringan

8- 13 - 16 -
s 4-6 5-7 6-8 7-9 11 10 -14 17 21

Konstruksi Baja
d 12 14 16 18 20 22 24 27

1,4 - 4,5 -
Konstruksi s < 1,3 2 2 - 3,23 – 4,5 7 6 -9 7 - 10 8 – 12
Logam
Ringan
d 2 3 5 7 10 14 16 20

Pada konstruksi baja, diameter lubang sama dengan d + 1 mm,


sedang pada konstruksi logam ringan, diameter lubang sama dengan
d + 0,1 ... 0,2 mm.
Kerusakan paku keling dapat dibedakan seperti berikut:
a. Terjadinya geser pada paku keling

Luasan geser yang terjadi pada paku keeling

As = 4 x d 2

Kemampuan paku keling menahan geser

Ps = n x 4 x d 2 x
b. Terjadinya tumbukan pada paku keeling

luasan tumbukan paku keling


Ac = d.t
= n.d.t

Penyebab kerusakan paku keling:

Gambar 1.4 Kerusakan Paku Keling


Kerusakan plat pada sambungan paku keling
a. Sobek pada pinggir plat

m = 1,5 d

b. Sobek diantara dua paku keling

A1 = (p - d)t
P1 = A1. 1 = (p - d)t . 1

3. Perhitungan Kekuatan Sambungan Paku Keling


Perhitungan kekuatan dari sambungan paku keling diperoleh dari
tegangan yang terjadi pada paku keling (kepala dan batang) dan
tegangan yang terjadi pada pelat yang disambung.
Tegangan nominal pada paku keling:
a. Melalui gesekan, diperoleh gaya yang membebani setiap paku
keling:
b. Melalui beban geser pada batang paku keling, diperoleh gaya yang
membebani setiap paku keling:
c. Total gaya yang membebani setiap paku keling:

Jenis pembebanan:
1. Beban geser pada kepala
paku keling;
2. Beban geser pada batang
paku keling;
3. Beban tarik pada batang
paku keling;
4. Beban tekan pada landasan
kepala paku keling;
5. Beban tekan pada
permukaan lubang;

a. Asumsi untuk b. Tekanan


yang
perhitungan sebenarnya

6. Beban tekan pada pelat;


7. Beban geser pada pelat di
belakang paku keling;
8. Beban tarik pada pelat
akibat pengurangan luasan;
9. Beban bengkok pada paku keling

Gambar 1.5 Pembebanan pada Sambungan Paku Keling

Anda mungkin juga menyukai