MUSKULOSKELETAL
A. Pengkajian Fisik
fungsi sendi, kekuatan otot, cara berjalan, dan kemampuan pasien melakukan
panjang atau gerakan pada titik selain sendi biasanya menunjukkan patah
1
2
baik secara aktif (sendi digerakkan oleh otot disekitar sendi) maupun
d. Jika gerakan sendi mengalami gangguan atau sendi terasa nyeri, maka
Tempat yang paling sering terjadi efusi adalah di lutut. Bila hanya ada
teakanan dari sisi lateral dan medial, pemeriksa akan melihat di sisi
femur disaat ekstensi lutut. Bila dicurigai adanya inflamasi atau cairan
Brace).
pada gout keras dan terletak dalam dan tepat disebelah kapsul sendi
lansia
karena disuse.
menyangga beban tubuh. Pada kasus seperti ini pasien biasanya mampu
menunjukkan dengan
bergetar Parkinson).
b. Palpasi kulit dapat menunjukkan adanya suhu yang lebih panas atau
B. Pemeriksaan Diagnostik
1. Sinar-x
dilakukan dengan atau tanpa kontras dan berlangsung sekitar satu jam.
7
otot, tendon dan tulang rawang. Karena yang digunakan elektro magnet,
pasien yang mengenakan implan logam, braces atau pacemaker tidak bisa
4. Mielografi
C. Pemeriksaan Lain
2. Atroskopi
dalam kondisi steril. Jarum bore besar dimasukkan dan sendi diregankan
dengan salin.
9
3. Termografi
implamasi .
4. Elektromiografi
10
mempersarafi
motor end.
ini.
5. Pemeriksaan laboratorium
Diagnosa keperawatan actual dan potensial yang sering dijumpai pada pasien
2. Nyeri
pengobatannya
11
9. Intoleran aktifitas
10. Keletihan
17. Konstipasi
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC